Pengertian Organisasi : Bentuk Ciri Tujuan Manfaat

Posted on

Organisasi merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Baik dalam lingkup individu, keluarga, maupun masyarakat, organisasi hadir sebagai kerangka yang membantu kita mencapai tujuan bersama. Namun, dalam konteks bisnis dan manajemen, pengertian organisasi mengambil dimensi yang lebih luas dan kompleks. Artikel ini akan menjelaskan pengertian organisasi, menguraikan unsur-unsur utamanya, serta mengapa pemahaman yang baik tentang organisasi sangat penting dalam dunia bisnis.

Pengertian organisasi dalam bisnis mencakup entitas yang terstruktur dengan tujuan bersama. Memahami organisasi merupakan hal yang penting dalam manajemen dan bisnis, karena hal ini memengaruhi efisiensi operasional, pengambilan keputusan, motivasi karyawan, budaya perusahaan, dan pengembangan strategi bisnis. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang organisasi adalah kunci keberhasilan dalam dunia bisnis yang kompetitif.

15 Pengertian Organisasi bentuk Ciri Tujuan

Pengertian Organisasi

Organisasi, dalam konteks bisnis dan manajemen, dapat didefinisikan sebagai entitas yang terstruktur dengan tujuan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi ini dapat berupa perusahaan, instansi pemerintah, lembaga nirlaba, atau bahkan kelompok sosial tertentu yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Terdapat beberapa elemen kunci yang membedakan organisasi dalam lingkup bisnis:

  • Tujuan Bersama: Organisasi memiliki tujuan bersama yang ingin dicapai. Tujuan ini mungkin mencakup keuntungan finansial, pencapaian sosial, pelayanan publik, atau tujuan lainnya.
  • Struktur: Organisasi memiliki struktur yang terorganisasi dengan baik, yang mencakup pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab antara anggotanya. Struktur ini dapat berupa hierarki, departemen, atau unit kerja lainnya.
  • Anggota: Organisasi terdiri dari anggota atau individu yang bekerja bersama dalam mencapai tujuan bersama. Anggota ini dapat memiliki peran yang berbeda sesuai dengan struktur organisasi.
  • Koordinasi: Organisasi memerlukan koordinasi yang efektif untuk menjalankan operasinya. Ini melibatkan pengaturan sumber daya, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang tepat.

Pentingnya Memahami Organisasi dalam Bisnis

Memahami konsep organisasi sangat penting dalam bisnis, baik untuk pemilik usaha, manajer, karyawan, maupun pihak terkait. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemahaman yang baik tentang organisasi sangat penting:

  • Efisiensi Operasional: Dengan pemahaman yang baik tentang struktur organisasi dan peran masing-masing anggota, perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efisien. Hal ini membantu dalam alokasi sumber daya dan tugas dengan lebih tepat.
  • Pengambilan Keputusan yang Baik: Pemahaman tentang hierarki dan cara pengambilan keputusan dalam organisasi membantu manajer membuat keputusan yang lebih baik untuk mencapai tujuan perusahaan.
  • Motivasi Karyawan: Karyawan yang memahami peran dan kontribusi mereka dalam organisasi cenderung lebih termotivasi. Mereka merasa memiliki arti dan kontribusi yang nyata dalam pencapaian tujuan bersama.
  • Pembangunan Budaya Perusahaan: Konsep organisasi juga berhubungan dengan budaya perusahaan. Memahami budaya perusahaan membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif dan sesuai dengan nilai-nilai organisasi.
  • Pengembangan Strategi Bisnis: Pemahaman tentang organisasi membantu pemilik usaha dan manajer dalam merancang strategi bisnis yang sesuai dengan tujuan dan struktur organisasi.

Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli

Pengertian organisasi dalam konteks manajemen dan bisnis dapat didefinisikan oleh berbagai ahli dengan sudut pandang yang berbeda. Berikut adalah beberapa definisi organisasi menurut beberapa ahli terkenal:

  • Max Weber: Max Weber, seorang sosiolog Jerman yang sangat berpengaruh, mendefinisikan organisasi sebagai “suatu entitas yang memiliki tata aturan yang ditetapkan secara rasional, struktur hierarkis, dan tujuan tertentu.” Weber juga memperkenalkan konsep “rasionalisasi” dalam organisasi, di mana tugas dan keputusan dibuat berdasarkan pertimbangan rasional, bukan kebijakan tradisional atau pribadi.
  • Chester I. Barnard: Barnard, seorang ahli manajemen, menyatakan bahwa organisasi adalah “sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama melalui kerja sama.” Dia menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi dalam organisasi.
  • Henri Fayol: Fayol, seorang tokoh manajemen asal Prancis, mendefinisikan organisasi sebagai “suatu struktur yang memiliki elemen-elemen dasar seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.” Fayol mengemukakan bahwa organisasi adalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.
  • Peter Drucker: Peter Drucker, seorang guru manajemen terkemuka, mendefinisikan organisasi sebagai “alat kerja yang membawa bersama orang-orang yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan yang sama.” Drucker menekankan pentingnya fokus pada tujuan dalam organisasi.
  • Stephen P. Robbins: Robbins, seorang penulis buku teks manajemen yang terkenal, menyatakan bahwa organisasi adalah “suatu entitas sosial yang memiliki tujuan tertentu, beroperasi di bawah suatu hirarki, dan memiliki karyawan yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan tersebut.”
  • Mary Parker Follett: Follett, seorang ahli manajemen dan teoritikus sosial, mengemukakan bahwa organisasi adalah “suatu proses kooperatif di mana semua pihak yang terlibat memainkan peran penting dalam mencapai tujuan bersama.” Dia menekankan pentingnya partisipasi dan integrasi dalam organisasi.
  • Edgar Schein: Seorang ahli dalam bidang psikologi organisasi, Edgar Schein menggambarkan organisasi sebagai “kumpulan individu yang berinteraksi dalam konteks tertentu, dengan sejarah bersama, dan memiliki budaya organisasi yang mempengaruhi perilaku mereka.”
  • Richard Daft: Richard Daft, seorang penulis buku teks manajemen, mendefinisikan organisasi sebagai “suatu entitas sosial yang diatur secara rasional dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.”
  • Gareth Morgan: Ahli teori organisasi Gareth Morgan mengemukakan bahwa organisasi adalah “metafora atau simbol yang dapat diinterpretasikan melalui berbagai paradigma, seperti mesin, otak, kultur, politik, dll.”
  • Karl E. Weick: Karl E. Weick, seorang teoritikus organisasi, melihat organisasi sebagai “proses yang tidak pasti, berubah-ubah, dan kompleks yang melibatkan individu dan kelompok dalam menciptakan makna dalam konteks yang berubah.”
  • James D. Thompson: Thompson menggambarkan organisasi sebagai “sistem sosial yang kompleks yang terdiri dari banyak unsur, seperti orang, tugas, teknologi, dan lingkungan, yang berinteraksi dalam mencapai tujuan bersama.”
  • Rosabeth Moss Kanter: Kanter, seorang peneliti manajemen, mendefinisikan organisasi sebagai “tempat yang memiliki budaya, struktur, dan sistem yang mempengaruhi perilaku dan kinerja anggotanya.”
  • Gareth R. Jones: Jones, seorang ahli manajemen, mengatakan bahwa organisasi adalah “entitas sosial yang memiliki struktur formal dan tujuan yang berfokus pada mencapai hasil tertentu.”
  • Richard L. Daft: Daft menyatakan bahwa organisasi adalah “entitas sosial yang berfokus pada mencapai tujuan tertentu melalui koordinasi sumber daya manusia dan fisik.”
  • Andrew Van de Ven dan Mary Kaye: Menurut mereka, organisasi adalah “struktur yang terorganisasi yang menciptakan lingkungan untuk individu bekerja bersama-sama dengan tujuan mencapai tujuan bersama.”
  • Tom Burns dan G.M. Stalker: Burns dan Stalker mengelompokkan organisasi menjadi dua kategori, yaitu “organisasi mekanistik” yang terfokus pada hirarki dan tugas yang sangat terstruktur, dan “organisasi organik” yang lebih fleksibel dan berfokus pada inovasi.
  • Henry Mintzberg: Mintzberg mengklasifikasikan organisasi ke dalam berbagai “konfigurasi desain organisasi” yang mencakup struktur seperti organisasi berbentuk mesin, organisasi berbentuk profesi, dan lain-lain.
  • Charles Perrow: Perrow menggambarkan organisasi sebagai “sistem sosial yang kompleks dengan banyak variabel yang mempengaruhi perilaku organisasi, termasuk struktur, teknologi, dan lingkungan.”
  • James G. March dan Herbert A. Simon: Menurut March dan Simon, organisasi adalah “suatu upaya kolaboratif yang melibatkan proses pengambilan keputusan yang kompleks dan sering kali didasarkan pada pengetahuan terbatas.”
  • Richard M. Cyert dan James G. March: Cyert dan March menggambarkan organisasi sebagai “suatu entitas yang berfokus pada proses pengambilan keputusan yang mencakup konflik dan penyesuaian antara berbagai kepentingan.”
  Pengertian Teori Utilitarianis Jenis Bentuk Fungsi Tujuan Contoh

Ciri ciri organisasi

Organisasi memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari entitas lain dalam konteks manajemen dan bisnis. Berikut adalah beberapa ciri umum dari organisasi:

  • Tujuan Bersama: Organisasi memiliki tujuan yang ditetapkan bersama yang ingin dicapai oleh anggotanya. Tujuan ini dapat berupa mencapai laba dalam perusahaan, memberikan pelayanan publik dalam organisasi pemerintah, atau mencapai tujuan sosial dalam organisasi nirlaba.
  • Struktur dan Hierarki: Organisasi memiliki struktur yang terorganisasi dengan baik, yang mencakup pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Struktur ini seringkali bersifat hierarkis, dengan tingkatan berbeda yang memegang peran yang berbeda dalam pengambilan keputusan.
  • Anggota: Organisasi terdiri dari anggota atau individu yang menjadi bagian dari entitas tersebut. Anggota ini memiliki peran yang berbeda sesuai dengan struktur dan tujuan organisasi.
  • Pengaturan Sumber Daya: Organisasi mengelola sumber daya seperti manusia, modal, teknologi, dan waktu untuk mencapai tujuannya. Pengaturan sumber daya ini seringkali melibatkan aspek-aspek seperti alokasi anggaran, rekrutmen karyawan, dan pengelolaan infrastruktur.
  • Koordinasi dan Komunikasi: Organisasi memerlukan koordinasi yang efektif antara anggotanya. Komunikasi adalah alat penting untuk mengoordinasikan tugas, berbagi informasi, dan memastikan bahwa semua anggota berada pada jalur yang sama dalam mencapai tujuan.
  • Budaya Organisasi: Organisasi memiliki budaya atau nilai-nilai yang membentuk norma-norma dan perilaku anggotanya. Budaya organisasi dapat mencakup etika kerja, sikap terhadap inovasi, dan norma-norma sosial.
  • Pengambilan Keputusan: Organisasi memiliki mekanisme pengambilan keputusan yang mungkin melibatkan proses hierarkis, konsultasi, atau bahkan demokratisasi dalam beberapa kasus. Pengambilan keputusan yang tepat penting untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Lingkungan Eksternal: Organisasi beroperasi dalam lingkungan eksternal yang dapat memengaruhi kinerja dan keberlangsungan mereka. Lingkungan ini termasuk pesaing, peraturan pemerintah, tren pasar, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi organisasi.
  • Keberlanjutan: Organisasi adalah entitas yang ada dalam jangka waktu yang panjang. Mereka memiliki tujuan jangka panjang dan berusaha untuk tetap berkelanjutan dalam mencapai tujuan tersebut.
  • Perubahan: Organisasi dapat mengalami perubahan dalam respons terhadap perubahan dalam lingkungan mereka, seperti teknologi baru, perubahan dalam permintaan pasar, atau faktor-faktor eksternal lainnya. Kemampuan untuk beradaptasi adalah ciri penting dari organisasi yang sukses.
  Pengertian Ilmu Politik : Tujuan Jenis Fungsi Menurut Para Ahli

Ciri-ciri tersebut mencerminkan keragaman dalam struktur dan tujuan organisasi, tetapi pada dasarnya, mereka adalah entitas yang terorganisasi untuk mencapai tujuan bersama melalui kerja sama, koordinasi, dan manajemen sumber daya.

Tujuan Organisasi

Tujuan organisasi adalah hasil akhir yang ingin dicapai oleh suatu entitas atau kelompok yang terorganisasi. Tujuan ini menjadi panduan bagi organisasi dalam mengarahkan sumber daya, energi, dan usaha mereka untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tujuan organisasi dapat bervariasi tergantung pada jenis organisasi dan tujuan yang ingin dicapai, baik dalam bisnis, pemerintahan, lembaga nirlaba, atau jenis organisasi lainnya. Beberapa contoh tujuan organisasi termasuk:

  • Mencapai Laba: Tujuan utama bagi sebagian besar perusahaan adalah mencapai keuntungan finansial. Tujuan ini mencakup meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi operasional.
  • Pelayanan Publik: Organisasi pemerintah dan lembaga publik bertujuan untuk memberikan layanan dan manfaat kepada masyarakat. Tujuan mereka mungkin mencakup penyediaan pendidikan, layanan kesehatan, keamanan, dan infrastruktur publik.
  • Pencapaian Tujuan Sosial: Organisasi nirlaba dan lembaga amal mungkin memiliki tujuan sosial, seperti mengurangi kemiskinan, menyediakan bantuan kemanusiaan, atau mendukung penyelidikan ilmiah.
  • Pengembangan Produk atau Inovasi: Beberapa organisasi, terutama dalam industri teknologi, memiliki tujuan untuk mengembangkan produk atau layanan baru yang inovatif.
  • Pertumbuhan dan Perluasan: Tujuan organisasi dapat mencakup pertumbuhan dan perluasan bisnis, baik melalui penambahan cabang baru, ekspansi pasar, atau akuisisi perusahaan lain.
  • Kualitas Produk atau Layanan: Organisasi mungkin mengedepankan tujuan untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan yang mereka tawarkan kepada pelanggan.
  • Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial: Tujuan ini menekankan tanggung jawab sosial dan lingkungan organisasi dalam menjalankan operasinya dengan berkelanjutan dan beretika.
  • Efisiensi Operasional: Organisasi sering berusaha untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka dengan tujuan mengurangi pemborosan dan meningkatkan produktivitas.
  • Keuntungan Karyawan: Beberapa organisasi menetapkan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, seperti memberikan tunjangan, pelatihan, atau program kesejahteraan.
  • Kepuasan Pelanggan: Tujuan utama untuk organisasi layanan adalah memastikan kepuasan pelanggan dan mempertahankan basis pelanggan yang setia.

Penting untuk diingat bahwa organisasi seringkali memiliki lebih dari satu tujuan, dan prioritas mereka dapat berubah seiring waktu. Keberhasilan organisasi sering diukur berdasarkan sejauh mana mereka mencapai tujuan mereka dan sejauh mana mereka dapat mempertahankan keberlanjutan dalam mencapai tujuan tersebut. Kesinambungan dalam mencapai tujuan ini adalah kunci bagi kesuksesan organisasi dalam jangka panjang.

Manfaat Organisasi

Organisasi memiliki banyak manfaat penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bisnis, pemerintahan, masyarakat, dan kehidupan individu. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari organisasi:

  • Efisiensi: Organisasi membantu dalam mengatur sumber daya dan tenaga kerja secara efisien. Dengan struktur yang terorganisir, tugas-tugas dapat dibagi, dikelola, dan diselesaikan dengan lebih efisien.
  • Mencapai Tujuan: Organisasi membantu individu atau kelompok mencapai tujuan bersama. Dalam konteks bisnis, ini termasuk mencapai target penjualan, laba, atau pertumbuhan. Dalam konteks pemerintah, ini bisa berarti penyediaan layanan publik yang efektif.
  • Kerja Sama: Organisasi mendorong kerja sama dan kolaborasi antara anggotanya. Ini memungkinkan individu dengan keahlian dan peran yang berbeda untuk bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
  • Spesialisasi: Dalam organisasi, individu dapat mengembangkan keahlian dan spesialisasi dalam pekerjaan mereka. Hal ini meningkatkan kualitas produk atau layanan dan menciptakan lapangan kerja yang beragam.
  • Pengaturan: Organisasi membantu mengatur kehidupan sehari-hari. Dalam bisnis, ini termasuk pengaturan proses bisnis dan manajemen sumber daya. Dalam pemerintahan, ini mencakup penyelenggaraan pelayanan publik dan regulasi.
  • Keamanan dan Stabilitas: Organisasi memberikan struktur dan stabilitas dalam masyarakat. Mereka menciptakan aturan dan tata tertib yang membantu menjaga ketertiban dan keamanan.
  • Pengambilan Keputusan: Organisasi memiliki mekanisme pengambilan keputusan yang memungkinkan penyelesaian masalah dan pengembangan strategi. Hal ini berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih efektif.
  • Pengembangan Karier: Organisasi menyediakan peluang pengembangan karier bagi individu. Mereka dapat memasuki organisasi dalam posisi tertentu dan terus naik pangkat seiring berjalannya waktu.
  • Inovasi: Organisasi, terutama dalam dunia bisnis, mendorong inovasi. Mereka mendorong penelitian dan pengembangan produk, teknologi, dan metode kerja baru.
  • Pelayanan Publik: Organisasi pemerintah dan lembaga nirlaba menyediakan berbagai pelayanan publik, seperti pendidikan, perawatan kesehatan, infrastruktur, dan banyak lagi yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
  • Ketertiban Sosial: Organisasi membantu dalam memelihara ketertiban sosial dengan menerapkan aturan dan norma-norma. Ini membantu mencegah kekacauan dan konflik dalam masyarakat.
  • Pengaruh Sosial: Organisasi juga dapat memengaruhi masyarakat dan budaya mereka. Mereka dapat mempromosikan nilai-nilai dan perilaku tertentu.
  • Kemajuan Teknologi: Organisasi, terutama dalam industri teknologi, seringkali menjadi motor pengembangan teknologi dan inovasi.
  Pengertian Pencemaran Tanah Penyebab Dampak Cara Mengatasinya

Dalam banyak kasus, organisasi adalah elemen penting dalam memfasilitasi perkembangan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Organisasi membantu dalam mencapai tujuan, meningkatkan efisiensi, dan memberikan struktur dan tatanan dalam masyarakat dan bisnis.

Bentuk organisasi

Organisasi dapat mengambil berbagai bentuk, tergantung pada tujuan, struktur, dan karakteristik khusus yang dimiliki oleh entitas tersebut. Berikut adalah beberapa bentuk umum organisasi:

  1. Organisasi Bisnis:
  • Perusahaan Saham Terbuka (Publicly Traded Company): Perusahaan dengan saham yang diperdagangkan di bursa efek publik. Saham perusahaan dimiliki oleh pemegang saham yang dapat bersifat publik.
  • Perusahaan Saham Tertutup (Private Company): Perusahaan yang tidak memperdagangkan sahamnya di bursa efek publik dan biasanya dimiliki oleh sekelompok individu atau keluarga.
  • Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation): Perusahaan yang beroperasi di berbagai negara dengan anak perusahaan atau cabang di seluruh dunia.
  • Usaha Kecil dan Menengah (Small and Medium-sized Enterprises, SMEs): Bisnis yang relatif kecil dalam ukuran dan umumnya dimiliki dan dijalankan oleh individu atau keluarga.

2.Organisasi Pemerintah:

  • Pemerintah Pusat: Organisasi pemerintah di tingkat nasional yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan pusat.
  • Pemerintah Daerah: Organisasi pemerintah di tingkat lokal atau regional yang mengelola urusan di wilayah tertentu, seperti kota, kabupaten, atau provinsi.
  • Badan Pemerintah: Organisasi yang bertugas untuk tujuan khusus, seperti badan pengaturan keuangan, lembaga pendidikan, atau badan perlindungan lingkungan.

3.Organisasi Nirlaba:

  • Lembaga Amal: Organisasi yang berfokus pada penyediaan bantuan sosial, pendidikan, atau kesejahteraan sosial tanpa mencari keuntungan finansial.
  • Organisasi Kemanusiaan: Organisasi yang memberikan bantuan dalam situasi darurat atau untuk pengentasan kemiskinan di seluruh dunia.
  • Organisasi Sosial: Organisasi yang berupaya untuk memajukan isu-isu sosial atau politik tertentu, seperti hak asasi manusia, lingkungan, atau kesejahteraan hewan.

4.Organisasi Non-Pemerintah (NGO): Organisasi swadaya masyarakat yang berfokus pada berbagai isu, termasuk lingkungan, pendidikan, hak asasi manusia, atau pemberdayaan perempuan.

5.Organisasi Profesional:

  • Asosiasi Profesi: Organisasi yang mewakili profesi tertentu dan memberikan dukungan, pengembangan, dan advokasi bagi para profesional.
  • Lembaga Sertifikasi Profesi: Organisasi yang mengeluarkan sertifikasi atau lisensi kepada individu yang memenuhi syarat untuk bekerja dalam suatu profesi tertentu.

6.Organisasi Keagamaan: Organisasi yang berhubungan dengan agama dan memiliki tujuan spiritual atau keagamaan.

7.Organisasi Sosial: Organisasi yang berfokus pada aktivitas sosial dan kebudayaan, seperti klub olahraga, komunitas seni, atau kelompok sukarelawan.

8.Organisasi Pendidikan: Institusi pendidikan seperti sekolah, universitas, lembaga pelatihan, dan pusat riset.

9.Organisasi Kesehatan: Rumah sakit, pusat kesehatan, organisasi farmasi, dan lembaga kesehatan lainnya.

10.Organisasi Teknologi: Laboratorium riset, perusahaan teknologi, dan lembaga penelitian ilmiah.

11.Organisasi Budaya: Museum, galeri seni, dan organisasi yang mempromosikan budaya dan seni.

12.Organisasi Lingkungan: Lembaga yang berfokus pada pelestarian alam, pengelolaan sumber daya alam, dan isu-isu lingkungan.

Tentu saja, terdapat berbagai bentuk organisasi lainnya yang mungkin tidak termasuk dalam daftar di atas, dan setiap bentuk organisasi memiliki karakteristik dan tujuan khusus yang menggambarkannya. Organisasi dapat berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya.