Macam Bentuk Organisasi Ciri Contoh Pengertian

Posted on

Pengorganisasian merupakan salah satu faedah dasar dalam manajemen untuk menjangkau sasaran yang diputuskan oleh Organisasi. Pengorganisasian ini sehubungan dengan pengelompokan kegiatan, penataan orang maupun sumber daya lainnya dan mendelegasikannya kepada pribadi ataupun unit tertentu guna menjalankannya sehingga dibutuhkan penyusunan struktur organisasi yang memperjelas fungsi-fungsi masing-masing bagian dan sifat hubungan antara bagian-bagian tersebut.

Berikut macam macam bentuk organisasi :

Organisasi Lini

organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil.

Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga. Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya.

Ciri Organisasi Lini

  • Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
  • Jumlah karyawan sedikit
  • Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
  • Belum terdapat spesialisasi
  • Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
  • Struktur organisasi sederhana dan stabil
  • Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
  • Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Kuntungan struktur organisasi Lini

  1. Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando.
  2. Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar
  3. Proses decesion making berjalan cepat
  4. Disiplin dan loyalitas tinggi
  5. Rasa saling pengertian antar anggota tinggi

Kelemahan struktur organisasi Lini

  1. Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis
  2. Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat
  3. Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
  4. Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi
  Nilai Nilai Dalam Masyarakat

Organisasi Lini dan Staf

Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya.

Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya.
Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung

Ciri Organisasi Lini dan Staf

  1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
  2. Karyawan banyak
  3. Organisasi besar

Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi:

  1. Personel lini
  2. Personel staf

Kuntungan struktur organisasi Lini dan Staf

  1. Ada pembagian tugas yang jelas
  2. Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
  3. Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
  4. Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place
  5. Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan

Kelemahan struktur organisasi Lini dan Staf

  1. Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan
  2. Proses decesion makin berliku-liku
  3. Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage
  4. Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya

Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut

Ciri Organisasi Fungsional

  1. Organisasi kecil
  2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
  3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
  4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
  5. Pengawasan dilakukan secara ketat

Kuntungan dari struktur organisasi Fungsional

  1. Program tearah, jelas dan cepat
  2. Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
  3. Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
  4. Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
  5. Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
  6. Solidaritas antar anggota yang tinggi
  7. Moral serta disiplin keija yang tinggi
  8. Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
  9.  Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
  10. Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
  11. Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
  Contoh Teks Anekdot Pengertian Ciri Tujuan dan Cara Buat

Kelemahan dari struktur organisasi Fungsional

Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
Insiatif perseorangan sangat dibatasi
Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu

  1. Menekankan pada rutinitas tugas – kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
  2. Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
  3. Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
  4. Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan

Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut :

  • Lingkungan stabil
  • Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
  • Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional

Organisasi Lini dan Fungsional

Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.

Ciri Organisasi Lini dan Fungsional

  1. Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
  2. Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
  3. Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
  4. Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas
  5. Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan
  6. Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif
  7.  Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama
  8. Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas

Kuntungan struktur Organisasi Lini dan Fungsional

  1. Solodaritas tinggi
  2. Disiplin tinggi
  3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum
  4. Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
  5. Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat
  6. Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan
  7. Usaha kerjasama bawahan mudah digalang
  Arti Pengertian Sejarah Lambang Logo OSIS SMP SMU SMK

Kelemahan struktur Organisasi Lini dan Fungsional

  1. Kurang fleksibel dan tour of duty
  2. Spesialisasi memberikan kejenuhan
  3.  Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi
  4. Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain
  5. Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja
  6. Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas
  7. Organisasi panitia biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi

Organisasi Komite

Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen

Organisasi komite terdiri dari :

  • Executive Committe (Pimpinan komite)

Yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini

  • Staff Committee

Yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf

Keuntungan dari struktur Organisasi komite

  1. Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
  2. Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil
  3. Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin

Kelemahan dari struktur Organisasi komite

  1. Proses decesion making sangat lamban
  2. Biaya operasional rutin sangat tinggi
  3. Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab