Jangka Sorong : Cara Menghitung Fungsi Bagian Pengertian Contoh Soal

Posted on

Jangka sorong dapat digunakan dengan mudah dalam menghitung panjang suatu benda. Jangka sorong adalah salah satu alat ukur dari besaran pokok panjang. Jangko sorong memiliki bentuk yang mirip kunci inggris dengan rahang yang dapat digeser. Jangka sorong memiliki ketelitian hingga 0,1 mm. Cara menghitung atau menggunakan jangka sorong merupakan pelajaran di kelas x dan di kelas 3 sma dan bagi teman-teman yang sedang atau belum mempelajarinya di bangku sekolah lebih baik anda cepat-cepat untuk mengetahui agar anda terdepan di sekolah.

Pengertian Jangka Sorong

Jangka sorong ialah alat ukur yang memiliki tingkat kecermatan 0,01 milimeter, sampai-sampai Anda bisa mengukur ukuran suatu benda dengan lebih teliti dan akurat. Pada jangka sorong ada dua unsur yang dapat digunakan untuk mengerjakan pengukuran.

Bagian kesatu biasa dinamakan rahang luar yang seringkali digunakan guna mengukur diameter dalam pada suatu lubang laksana pipa, lubang besi, dan lain-lain. Bagian kedua biasa dinamakan rahang dalam yang bermanfaat untuk mengukur diameter sebuah benda.

Pada jangka sorong pun ada 2 buah skala yang dipakai untuk menyimak hasil pengukuran. Pertama ialah skala utama yang memakai satuan centimeter dan milimeter pada unsur bawah dan satuan inch pada unsur atas. Kedua ialah skala nonius atau vernier.

Fungsi-fungsi dari jangka sorong

  1. Sebagai perangkat pengukur diameter unsur luar dari suatu benda
  2. Sebagai perangkat pengukur diameter unsur dalam dari suatu benda
  3. Sebagai perangkat pengukur kedalaman suatu benda
  4. Sebagai perangkat pengukur ketebalan suatu benda
  Pengertian Contoh Algoritma Jenis Fungsi Sejarah Penjelasan Lengkap

Bagian-bagian Jangka Sorong

  • Rahang Pengatur Garis Tengah Dalam

Bagian yang kesatu ialah rahang pengatur garis tengah dalam atau rahang dalam yang dalam bahasa inggris dinamakan inner jaws. Bagian ini tersusun atas dua bagian, unsur kesatu ialah bagian yang tetap atau tidak bergeser. Sedangkan unsur yang ke dua dapat digeser.
Bagian rahang dalam atau inner jaws bermanfaat untuk mengukur diameter luar, sisi luar, lebar unsur luar, atau ketebalan luar sebuah benda.

  • Rahang Pengatur Garis Tengah Luar

Selanjutnya ialah bagian rahang pengatur garis tengah luar atau rahang luar yang dalam bahasa inggris dinamakan outer jaws. Bagian rahang luar pun terdiri dari dua bagian laksana halnya rahang dalam yang terdiri dari unsur yang tidak dapat digeser atau tetap dan unsur yang dapat digeser.
Kegunaan rahang luar atau outer jaws ialah untuk memahami ukuran diameter dalam, sisi dalam, lebar unsur dalam, atau ketebalan dalam suatu benda.

  • Pengukur Kedalaman

Bagian berikutnya ialah pengukur kedalaman atau dalam bahasa inggris dinamakan depth measuring blade. Bagian ketiga ini tersusun dari dua bagian, kesatu unsur yang tidak dapat bergerak atau tetap dan kedua unsur yang dapat bergeser atau meningkat panjang.
Fungsi dari pengukur kedalaman ialah untuk mengukur kedalaman lubang, ketinggian, ketebalan unsur dalam atau juga bagian luar pada sebuah benda.

  • Skala Utama

Bagian lainnya yang terdapat pada jangka sorong ialah bagian yang tidak bergerak atau tetap. Pada unsur ini tertulis nilai dan garis-garis yang bermanfaat sebagai skala Utama berasal dari hasil pengukuran.
Terdapat 2 macam satuan yang dipakai pada skala utama dari hasil pengukuran, yaitu skala satuan imperial (inch) yang ada pada unsur atas, dan skala satuan metrik (centimeter dan milimeter) yang ada pada unsur bawah.

  • Skala Nonius

Bagian yang terkahir ialah skala nonius atau vernier yang beruna sebagai pentunjuk hasil pengukuran. Berbeda dengan skala utama yang tidak dapat begerak, skala nonius adalahbagian yang bisa bergeser. Dimana nilai skala nonius pun terdiri dari dua jenis yaitu skala imperial (inch) di unsur atas dan skala metrik (milimeter) di unsur bawah.
Skala nonius ini bermanfaat sebagai penunjuk hasil pengukuran guna nilai Skala utama dan skala ini nantinya bakal dituliskan dalam format bilangan desimal pada hasil pengukuran utama.

  Pengertian Olahraga Bowling : Sejarah Teknik Dasar Istilah Bowling
Jangka sorong
Jangka sorong

Tata Cara Menggunakan Jangka Sorong

Berikut cara dalam menggunakan jangka sorong yang diikuti dalam beberapa langkah antara lain sebagai berikut :

  1. Awal persiapan, kendurkan baut pengunci dan geser rahang geser untuk menguji apakah rahang geser bekerja dengan baik. Jangan ketika rahang tertutup harus dalam keadaan atau menunjukkan angka nol. Jika tidak, atur ke angka nol.
  2. Selanjutnya, membersihkan permukaan benda dan permukaan rahang untuk tidak ada benda yang menempel yang bisa menyebabkan keselahan pengukuran.
  3. Tutup rahang sampai mengapit benda yang diukur. Tentukan posisi benda sesuai pengukuran yang diambil. Selanjutnya tinggal membaca skalanya.

Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Menghitung dan Mengukur Diamater

  • Cara menggunakannya adalah dengan rapatkan rahang atas lalu ditempatkan benda yang ingin diukur diameternya. Taring rahang geser sampai kedua rahang menempek dan menekan bagian dalam benda. Pastikan bahwa dinding bagian dalam benda tegak lurus dengan skala, maksudnya benda jangan sampai lurung.

Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur Kedalaman

  • Cara menggunakan jangka sorong untuk menghitung/mengukur kedalaman adalah dengan menempatkan benda yang ingin diukur kedalamannya pada tangkai ukur. Taring rahang geser sampai dengan menyentuk permukaan dalam (dasar lubang). Usahakan agar benda yang diukur kedalamannya dalam keadaan statis (tidak bergeser).

Cara Membaca Jangka Sorong

  •  Lihat skala utama, lihat nilai yang terukur lurus dengan angka nol di skala nonius. Bisa menunjukkan posisi berhimpit dengan garis skala utama bisa juga tidak. Jika tidak, gunakan nilai skala utama yang terdekat di kirinya. Di tahap ini anda akan mendapatkan ketelitian sampai 1 mm.
  • Lihat skala nonius, carilah angka di skala nonius yang berhimpit dengan garis di skala utama. Pengukuran ini mempunyai ketelitian hingga 0,1 mm.
  • Jumlahkan
  Biografi Penemu Televisi : Pengertian Cara Kerja Sejarah Perkembangan

Contoh Soal Menghitung Jangka Sorong

Contoh Soal Jangka Sorong

  1. Diameter Piston mesin motor diukur menggunakan jangka sorong seperti berikut.

Berapakah hasil pengukuran menggunakan jangka sorong tersebut?

Jawab:
diketahui:
Skala Utama = 2,5cm
Skala Utama = 25mm
Ruas Vernier = 7
Ketelitian = 0,1mm

ditanya: Hasil pengukuran Diameter Piston dengan jangka sorong?

Penyelesaian:
Skala Vernier = Ruas Vernier × Ketelitian
Skala Vernier = 7 × 0,1mm  (10 ruas, ketelitian 0,1mm)
Skala Vernier = 0,7mm

Hasil Pengukuran = Skala Utama + Skala Vernier
Hasil Pengukuran = 25mm + 0,7mm
Hasil Pengukuran = 25,7mm

Jadi hasil pengukuran Diameter Piston dengan jangka sorong sebesar 25,7mm.

  1. Tentukan Hasil Pengukuran dari jangka sorong berikut!

Jawab:
diketahui:
Skala Utama = 2cm
Skala Utama = 20mm
Ruas Vernier = 2
Ketelitian = 0,1mm

ditanya: Hasil pengukuran jangka sorong?

Penyelesaian:
Skala Vernier = Ruas Vernier × Ketelitian
Skala Vernier = 2 × 0,1mm  (10 ruas, ketelitian 0,1mm)

Skala Vernier = 0,2mm

Hasil Pengukuran = Skala Utama + Skala Vernier
Hasil Pengukuran = 20mm + 0,2mm
Hasil Pengukuran = 20,2mm

Jadi hasil pengukuran dari jangka sorong sebesar 20,2mm.

  1. Tentukan hasil pengukuran dari jangka sorong berikut!

Jawab:
diketahui:
Skala Utama = 4,5cm
Skala Utama = 45mm
Ruas Vernier = 3
Ketelitian = 0,05mm

ditanya: Hasil pengukuran jangka sorong?

Penyelesaian:
Skala Vernier = Ruas Vernier × Ketelitian
Skala Vernier = 3 × 0,05mm  (20 ruas, ketelitian 0,05mm)
Skala Vernier = 0,15mm

Hasil Pengukuran = Skala Utama + Skala Vernier
Hasil Pengukuran = 45mm + 0,15mm
Hasil Pengukuran = 45,15mm

Jadi hasil pengukuran dari jangka sorong sebesar 45,15mm.