Macam Macam Alat Ukur Fungsi Pengertian Gambar

Posted on

Alat ukur yang umum nya kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari ada lima jenis yaitu alat ukur panjang, massa, waktu, suhu, dan kuat arus listrik. Fungsi alat ukur sebenarnya sangat bermacam-macam tergantung jenis alat ukur itu sendiri.

Fungsi utama dari alat ukur adalah mengukur sesuatu seperti benda, jarak, berat, tegangan, suara. Seluruh alat pengukur dapat terkena kesalahan peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.

Keuntungan yang didapat dengan menggunakan alat ukur adalah waktu kerja yang efektif dan hasil yang cepat, tepat dan akurat.

Pengertian Alat Ukur

Alat ukur ( measuring tool ) adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besaran baik itu besaran ukuruan dimensi dan kondisi suatu fisik suatu komponen.Alat ukur dipergunakan untuk mengukur secara presisi,yang diperlukan dalam melakukan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan otomotof khususnya dan peralatan teknik atau pekerjaan logam lainnya.

Alat ukur yang banyak dipergunakan di dalam otomotif dapat digolongkan menjadi 3 kategori yaitu sebagai berikut.

  • Alat ukur mekanis
  • Alat ukur pneumatis
  • Alat ukur elektris/elektronik

Hal-hal yang yang harus diperhatikan dalam menggunakan alat-alat ukur untuk pemeliharaan dan perbaikan otomotif,mengingat pengukuran yang harus dilakukan menuntut kepresisian yang tinggi adalah sebagai berikut :

Macam Macam Alat ukur dengan kegunaan Fungsinya:

Kalorimeter – digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia.

Hidrometer – untuk mengukur berat jenis atau kepadatan relatif dari cairan; yaitu, rasio densitas cairan kepadatan air.

  100 Kumpulan Puisi Ayah Bait Panjang dan Pendek

Anemometer – untuk mengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca.


Barometer – digunakan untuk mengukur tekanan udara atau berat atmosfer.

Neraca pegas – alat timbangan untuk melakukan pengukuran massa suatu benda.

Neraca Ohaus – untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium.

Termometer – untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu.

Voltmeter – untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik.

Ohmmeter – untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor.

Osiloskop – alat ukur yang digunakan untuk membaca sinyal listrik maupun frekuensi atau memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.

Amperemeter – untuk mengukur kuat arus listrik yang ada dalam rangkaian tertutup dengan cara menyisipkan amperemeter secara langsung ke rangkaian.

Altimeter – untuk mengukur ketinggian suatu titik dari permukaan laut.

Mikrometer sekrup – alat yang digunakan untuk mengukur dan melihat benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm.

PH Meter – untuk mengukur pH (kadar keasaman atau basa) suatu cairan.

GPS – untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi.

Jangka Sorong – untuk mengukur diameter dalam, diameter luar, kedalaman tabung, dan panjang sebuah benda maksimal 10 cm.

Elektroskop – Dapat digunakan untuk menentukan jenis / keberadaan muatan-muatan listrik.

Fathometer – Dapat digunakan umtuk mengukur jarak /kedalaman dengan prinsip pantulan bunyi.

Dinamometer – Alat untuk mengukur besar gaya.

Speedometer – Alat untuk mengukur kelajuan benda.

  Pengertian Olahraga Baseball : Ukuran Teknik Sejarah Aturan Istilah

Tachometer – Alat untuk mengukur kekerapan / frekuensi putaran suatu benda

Tujuan Alat Ukur

Tujuan penggunaan alat ukur adalah untuk mendapatkan informasi atau data kuantitatif mengenai suatu objek atau fenomena. Alat ukur dirancang dengan tujuan spesifik tergantung pada jenis pengukuran yang dibutuhkan. Berikut adalah beberapa tujuan umum penggunaan alat ukur:

1.Mengukur dan Memantau:

  • Alat ukur digunakan untuk mengukur parameter fisik seperti panjang, massa, suhu, tekanan, kecepatan, dan sebagainya.
  • Alat ini membantu dalam pemantauan kondisi atau perubahan dalam waktu, seperti perubahan suhu harian, kenaikan atau penurunan tekanan udara, dll.

2.Kontrol Kualitas:

  • Dalam proses produksi, alat ukur digunakan untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
  • Alat pengukur seperti mikrometer, jangka sorong, dan alat ukur lainnya membantu dalam mengontrol dimensi dan toleransi pada suatu produk.

3.Pemeliharaan dan Perbaikan:

  • Alat ukur membantu dalam diagnosis masalah dan perbaikan peralatan atau sistem.
  • Alat pengukur listrik seperti multimeter dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah pada rangkaian listrik.

4.Penelitian Ilmiah:

  • Dalam penelitian ilmiah, alat ukur digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk mendukung atau menolak hipotesis.
  • Alat ukur membantu peneliti untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat diandalkan.

5.Keamanan:

  • Beberapa alat ukur digunakan untuk mengukur faktor-faktor yang berkaitan dengan keamanan, seperti pengukuran radiasi, suhu tinggi, atau tekanan pada suatu lingkungan kerja.

6.Navigasi:

  • Alat ukur seperti peta, kompas, dan altimeter digunakan untuk navigasi dalam pelayaran, penerbangan, atau kegiatan luar ruangan lainnya.

7.Pengembangan Teknologi:

  • Dalam pengembangan teknologi, alat ukur digunakan untuk mengukur dan memahami karakteristik bahan baru, perangkat elektronik, atau sistem yang sedang dikembangkan.

8.Pengukuran Lingkungan:

  • Alat ukur digunakan untuk mengukur parameter lingkungan seperti kadar air, kualitas udara, tingkat kebisingan, dan sebagainya.
  Pengertian Contoh Algoritma Jenis Fungsi Sejarah Penjelasan Lengkap

8.Pengukuran Lingkungan:

  • Alat ukur digunakan untuk mengukur parameter lingkungan seperti kadar air, kualitas udara, tingkat kebisingan, dan sebagainya.

9.Optimasi Proses:

  • Dalam industri dan manufaktur, alat ukur digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi, efisiensi, dan kinerja mesin.
  • Alat ukur dapat membantu dalam mengidentifikasi area-area di mana peningkatan dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas.

10.Pengendalian Proses:

  • Alat ukur sering digunakan dalam pengendalian proses untuk memastikan bahwa parameter-proses tertentu berada dalam batas yang diinginkan.
  • Pengukuran secara terus-menerus dapat membantu dalam mencegah penyimpangan dari spesifikasi yang telah ditetapkan.

11.Perhitungan dan Perencanaan:

  • Beberapa alat ukur, seperti kalkulator dan komputer, digunakan untuk melakukan perhitungan dan perencanaan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, teknik, dan keuangan.

12.Pengukuran Kesehatan:

  • Alat ukur kesehatan seperti tensimeter, termometer kesehatan, dan timbangan tubuh membantu dalam memantau dan mengukur kondisi kesehatan individu.

13.Evaluasi Kinerja:

  • Alat ukur digunakan untuk mengevaluasi kinerja berbagai sistem, perangkat, atau proses. Hal ini membantu dalam menilai efektivitas dan efisiensi suatu sistem atau perangkat.

14.Pembelajaran dan Pendidikan:

  • Alat ukur berperan penting dalam pembelajaran dan pendidikan. Misalnya, penggunaan pengukuran dalam eksperimen ilmiah atau kegiatan matematika di sekolah.