38 Provinsi Pahlawan Nasional Indonesia Gambar Keterangan

Posted on

Pahlawan Nasional – berikut adalah merupakan keterangan dan gambar pahlawan nasional dari 38 Provinsi ini merupakan sebuah sejarah dan juga berupa jasa dari para pahlawan yang pernah berjuang untuk membela bangsa Indonesia tercinta ini dalam masa penjajahan. Tidak hanya saat masa penjajahan, tetapi pada masa-masa tertentu seperti saat Indonesia masih kurang pendidikannya, atau pada saat revolusi, dan lain sebagainya. Untuk itu marilah kita kenali nama dan gambar setiap pahlawan nasional jangan lupa kita sebar kan melalui sosmed agar generasi mendatang akan hafal dan mengingat siapa mereka seperti pepatah yang mengatakan Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.

34 Provinsi pahlawan nasional Indonesia gambar dan keterangan

sebagai informasi hari pahlawan jatuh pada tanggal 10 november.

Daftar Isi

Pahlawan Nasional Aceh

  • Pahlawan Nasional Achmad Soebardjo, pejuang kemerdekaan Indonesia, menteri luar negeri

Pahlawan Nasional Achmad Soebardjo
Pahlawan Nasional Achmad Soebardjo

Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (lahir di Karawang, Jawa Barat, 23 Maret 1896 – meninggal 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun) adalah tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, dan seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. Achmad Soebardjo memiliki gelar Meester in de Rechten, yang diperoleh di Universitas Leiden Belanda pada tahun 1933.

  • Pahlawan Nasional Cut Nyak Dhien, pejuang perang Aceh

Pahlawan Nasional Cut Nyak Dhien
Pahlawan Nasional Cut Nyak Dhien

Cut Nyak Dhien (ejaan lama: Tjoet Nja’ Dhien, Lampadang, Kerajaan Aceh, 1848 – Sumedang, Jawa Barat, 6 November 1908; dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Setelah wilayah VI Mukim diserang, ia mengungsi, sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan Belanda. Ibrahim Lamnga tewas di Gle Tarum pada tanggal 29 Juni 1878 yang menyebabkan Cut Nyak Dhien sangat marah dan bersumpah hendak menghancurkan Belanda.

  • Pahlawan Nasional Cut Nyak Meutia, pejuang perang Aceh

Pahlawan Nasional Cut Nyak Meutia
Pahlawan Nasional Cut Nyak Meutia

Tjoet Nyak Meutia (Keureutoe, Pirak, Aceh Utara, 1870 – Alue Kurieng, Aceh, 24 Oktober 1910) adalah pahlawan nasional Indonesia dari daerah Aceh. Ia dimakamkan di Alue Kurieng, Aceh. Ia menjadi pahlawan nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 107/1964 pada tahun 1964.

  • Pahlawan Nasional Iskandar Muda, Sultan Aceh

Pahlawan Nasional Iskandar Muda
Pahlawan Nasional Iskandar Muda

Sultan Iskandar Muda (Aceh, Banda Aceh, 1593 atau 1590 – Banda Aceh, Aceh, 27 September 1636) merupakan sultan yang paling besar dalam masa Kesultanan Aceh, yang berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636. Aceh mencapai kejayaannya pada masa kepemimpinan Iskandar Muda, dimana daerah kekuasaannya yang semakin besar dan reputasi internasional sebagai pusat dari perdagangan dan pembelajaran tentang Islam. Namanya kini diabadikan di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh.

  • Pahlawan Nasional Panglima Polim, pejuang perang Aceh

Pahlawan Nasional Panglima Polim
Pahlawan Nasional Panglima Polim

Panglima Polem bernama lengkap Teuku Panglima Polem Sri Muda Perkasa Muhammad Daud adalah seorang panglima Aceh. Sampai saat ini belum ditemukan keterangan yang jelas mengenai tanggal dan tahun kelahiran Panglima Polem, yang jelas ia berasal dari keturunan kaum bangsawan Aceh. Ayahnya bernama Panglima Polem VIII Raja Kuala anak dari Teuku Panglima Polem Sri Imam Muda Mahmud Arifin yang juga terkenal dengan Cut Banta (Panglima Polem VII (1845-1879). Mahmud Arifin merupakan Panglima Sagoe XXII Mukim Aceh Besar.

  • Pahlawan Nasional Teuku Muhammad Hasan, pejuang kemerdekaan Indonesia, gubernur Sumatera

Pahlawan Nasional Teuku Muhammad Hasan
Pahlawan Nasional Teuku Muhammad Hasan

Teuku Muhammad Hasan adalah Gubernur Wilayah Sumatera Pertama setelah Indonesia merdeka , Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1948 hingga tahun 1949 dalam Kabinet Darurat. Selain itu ia adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional Indonesia.

  • Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif, pejuang kemerdekaan Indonesia, gubernur Aceh pertama

Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif
Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif

Teuku Nyak Arif adalah Pahlawan Nasional Indonesia. Ia juga merupakan Residen/gubernur Aceh yang pertama periode 1945–1946. Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, saat Volksraad (parlemen) dibentuk, Teuku Nyak Arif terpilih sebagai wakil pertama dari Aceh.

  • Pahlawan Nasional Teuku Umar, pejuang perang Aceh

Pahlawan Nasional Teuku Umar
Pahlawan Nasional Teuku Umar

Teuku Umar (Meulaboh, 1854 – Meulaboh, 11 Februari 1899) adalah pahlawan kemerdekaan Indonesia yang berjuang dengan cara berpura-pura bekerjasama dengan Belanda. Ia melawan Belanda ketika telah mengumpulkan senjata dan uang yang cukup banyak.

  • Pahlawan Nasional Teungku Chik di Tiro, pejuang perang Aceh

Pahlawan Nasional Teungku Chik di Tiro
Pahlawan Nasional Teungku Chik di Tiro

Teungku Chik di Tiro Muhammad Saman (Tiro, Pidie, 1836 – Aneuk Galong, Aceh Besar, Januari 1891) adalah seorang pahlawan nasional dari Aceh.

Pahlawan Nasional Bali

  • Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai – kolonel (anumerta)

Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai
Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai

Kolonel TNI Anumerta I Gusti Ngurah Rai (lahir di Desa Carangsari, Petang, Kabupaten Badung, Bali, Hindia Belanda, 30 Januari 1917 – meninggal di Marga, Tabanan, Bali, Indonesia, 20 November 1946 pada umur 29 tahun) adalah seorang pahlawan Indonesia dari Kabupaten Badung, Bali.

  • Pahlawan Nasional I Gusti Ketut Pudja

Pahlawan Nasional I Gusti Ketut Pudja
Pahlawan Nasional I Gusti Ketut Pudja

I Gusti Ketut Pudja (lahir 19 Mei 1908 – meninggal 4 Mei 1977 pada umur 68 tahun) adalah pahlawan nasional Indonesia. Ia ikut serta dalam perumusan negara Indonesia melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mewakili Sunda Kecil (saat ini Bali dan Nusa Tenggara).
I Gusti Ketut Pudja juga hadir dalam perumusan naskah teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Ia kemudian diangkat Soekarno sebagai Gubernur Sunda Kecil.Pada tahun 2011, I Gusti Ketut Pudja ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pahlawan nasional bersama 6 orang lainnya

  • Pahlawan Nasional Ida Anak Agung Gde Agung

Pahlawan Nasional Ida Anak Agung Gde Agung
Pahlawan Nasional Ida Anak Agung Gde Agung

Dr. Ida Anak Agung Gde Agung (lahir di Gianyar, Bali, 24 Juli 1921 – meninggal 22 April 1999 pada umur 77 tahun) adalah ahli sejarah dan tokoh politik Indonesia. Di Bali ia juga berposisi sebagai raja Gianyar, menggantikan ayahnya Anak Agung Ngurah Agung. Anaknya, Anak Agung Gde Agung, adalah Menteri Masalah-masalah Kemasyarakatan pada Kabinet Persatuan Nasional.

  • Pahlawan Nasional Untung Suropati

Pahlawan Nasional Untung Suropati
Pahlawan Nasional Untung Suropati

Untung Surapati (Bahasa Jawa: Untung Suropati) (terlahir Surawiroaji, lahir di Bali, 1660 – meninggal dunia di Bangil, Jawa Timur, 5 Desember 1706 pada umur 45/46 tahun) adalah seorang tokoh dalam sejarah Nusantara yang dicatat dalam Babad Tanah Jawi. Kisahnya menjadi legendaris karena mengisahkan seorang anak rakyat jelata dan budak VOC yang menjadi seorang bangsawan dan Tumenggung (Bupati) Pasuruan.
Kisah Untung Surapati yang legendaris dan perjuangannya melawan kolonialisme VOC di Pulau Jawa membuatnya dikenal sebagai pahlawan nasional Indonesia. Ia telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia berdasarkan S.K. Presiden No. 106/TK/1975 tanggal 3 November 1975.

  Arti Lambang Sifat Karakteristik Zodiak Capricorn

Pahlawan Nasional Banten

  • Pahlawan Nasional Sultan Ageng Tirtayasa

Pahlawan Nasional Sultan Ageng Tirtayasa
Pahlawan Nasional Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Ageng Tirtayasa (Banten, 1631 – 1683) adalah putra Sultan Abdul Ma’ali Ahmad dan Ratu Martakusuma yang menjadi Sultan Banten periode 1640-1650. Ketika kecil, ia bergelar Pangeran Surya. Ketika ayahnya wafat, ia diangkat menjadi Sultan Muda yang bergelar Pangeran Ratu atau Pangeran Dipati. Setelah kakeknya meninggal dunia, ia diangkat sebagai sultan dengan gelar Sultan Abdul Fathi Abdul Fattah.

  • Pahlawan Nasional MR. Syafrudin Prawiranegara

Pahlawan Nasional MR. Syafrudin Prawiranegara
Pahlawan Nasional MR. Syafrudin Prawiranegara

Mr. Syafruddin Prawiranegara lahir di Serang Banten pada tanggal 28 Februari 1911 dan meninggal di Jakarta 15 Februari 1989 pada umur 77 tahun, adalah pejuang pada masa kemerdekaan Republik Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Presiden/Ketua PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) ketika pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda saat Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948.

Syafruddin Prawiranegara telah berhasil menyelamatkan eksistensi Republik Indonesia pada waktu Belanda melancarkan agresi militer kedua. Ketika Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Hatta serta sebagian pejabat negara ditawan Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, Syafruddin yang saat itu menjabat Menteri Kemakmuran sedang berada di Bukittinggi, Sumatera Barat. Bersama dengan Teuku Muhammad Hasan dan Kolonel Hidayat, ia mengambil inisiatif untuk membentuk Pemerintahan Darurat.

Pahlawan Nasional Bengkulu

  • Pahlawan Nasional Hj. Fatmawati Soekarno

Pahlawan Nasional Hj. Fatmawati Soekarno
Pahlawan Nasional Hj. Fatmawati Soekarno

Ayah bernama Hassan Din dan ibunya bernama Siti Chadijah,keduanya  merupakan keturunan Puti Indrapura, salah seorang keluarga raja dari Kesultanan Indrapura, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Ayahnya merupakan salah seorang tokoh Muhammadiyah di Bengkulu.

Beliau adalah istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno (menikah 01-06-1943). Ia menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga tahun 1967 dan merupakan istri ke-3 dari Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Ia juga dikenal akan jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945.

  • Pahlawan Nasional Prof. Dr. Hazairin

Pahlawan Nasional Prof. Dr. Hazairin
Pahlawan Nasional Prof. Dr. Hazairin

Prof. Dr. Hazairin (lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 28 November 1906 – meninggal di Jakarta, 11 Desember 1975 pada umur 69 tahun) adalah seorang pakar hukum adat. Ia menjabat Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Ali Sastroamidjojo I.

Pahlawan Nasional Gorontalo

  • Pahlawan Nasional Nani Wartabone

Pahlawan Nasional Nani Wartabone
Pahlawan Nasional Nani Wartabone

Nani Wartabone, (lahir 30 Januari 1907 – meninggal di Suwawa, Gorontalo, 3 Januari 1986 pada umur 78 tahun), yang dianugerahi gelar “Pahlawan Nasional Indonesia” pada tahun 2003, adalah putra Gorontalo dan tokoh perjuangan dari provinsi Gorontalo. Perjuangannya dimulai ketika ia mendirikan dan menjadi sekretaris Jong Gorontalo di Surabaya pada 1923. Lima tahun kemudian, ia menjadi Ketua Partai Nasional Indonesia (PNI) Cabang Gorontalo

Pahlawan Nasional Jakarta

  • Pahlawan Nasional Ismail Marzuki

Pahlawan Nasional Ismail Marzuki
Pahlawan Nasional Ismail Marzuki

Ismail Marzuki (lahir di Kwitang, Senen, Batavia, 11 Mei 1914 – meninggal di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta, 25 Mei 1958 pada umur 44 tahun) adalah salah seorang komponis besar Indonesia. Namanya sekarang diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.

  • Pahlawan Nasional Mohammad Husni Thamrin

Pahlawan Nasional Mohammad Husni Thamrin
Pahlawan Nasional Mohammad Husni Thamrin

Mohammad Husni Thamrin (lahir di Weltevreden, Batavia, 16 Februari 1894 – meninggal di Senen, Batavia, 11 Januari 1941 pada umur 46 tahun) adalah seorang politisi era Hindia Belanda yang kemudian dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia.

  • Pahlawan Nasional Kiai Haji Noer Alie

Pahlawan Nasional Kiai Haji Noer Alie
Pahlawan Nasional Kiai Haji Noer Alie

Kiai Haji Noer Alie (lahir di Bekasi, Jawa Barat pada tanggal 15 Juli 1914; meninggal di Bekasi, Jawa Barat pada tanggal 29 Januari 1992) Adalah pahlawan nasional Indonesia Dengan SK Presiden : Keppres No. 085/TK/2006, Tgl. 3 November 2006, beliau berasal dari Jawa Barat dan juga seorang ulama.Ia adalah putera dari Anwar bin Layu dan Maimunah binti Tarbin. Ia mendapatkan pendidika agama dari beberapa guru agama di sekitar Bekasi. Pada tahun 1934, ia menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama di Mekkah dan selama 6 tahun bermukim disana.

Pahlawan Nasional Jambi

  • Pahlawan Nasional Thaha Syaifuddin

Pahlawan Nasional Thaha Syaifuddin
Pahlawan Nasional Thaha Syaifuddin

Sultan Thaha Syaifuddin (Jambi, 1816 – Betung, 26 April 1904) adalah seorang sultan terakhir dari Kesultanan Jambi. Dilahirkan di Keraton Tanah pilih Jambi pada pertengahan tahun 1816. Ketika kecil ia biasa dipanggil Raden Thaha Ningrat dan bersikap sebagai seorang bangsawan yang rendah hati dan suka bergaul dengan rakyat biasa.

Pahlawan Nasional Jawa Barat

  • Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika

Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika
Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika

Raden Dewi Sartika (lahir di Bandung, 4 Desember 1884 – meninggal di Tasikmalaya, 11 September 1947 pada umur 62 tahun) adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita, diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia tahun 1966. Dewi Sartika adalah puteri dari suami-istri Raden Somanagara dan Raden Ayu Rajapermas. Waktu menjadi patih di Bandung, Somanegara pernah menentang Pemerintah Hindia-Belanda. Karena itu istrinya dibuang di Ternate. Dewi Sartika dititipkan pada pamannya, Patih Arya Cicalengka.

  • Pahlawan Nasional Djoeanda Kartawidjaja

Pahlawan Nasional Djoeanda Kartawidjaja
Pahlawan Nasional Djoeanda Kartawidjaja

Ir. Raden Haji Djoeanda Kartawidjaja (ejaan baru: Juanda Kartawijaya) lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 14 Januari 1911 – meninggal di Jakarta, 7 November 1963 pada umur 52 tahun adalah Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir. Ia menjabat dari 9 April 1957 hingga 9 Juli 1959. Setelah itu ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja I.

  • Pahlawan Nasional Iwa Koesoemasoemantri

Pahlawan Nasional Iwa Koesoemasoemantri
Pahlawan Nasional Iwa Koesoemasoemantri

Iwa Koesoemasoemantri (lahir di Ciamis, 31 Mei 1899 – meninggal 27 November 1971 pada umur 72 tahun) atau Iwa Kusumasumantri (Ejaan Soewandi), adalah seorang politikus Indonesia. Iwa lulus dari sekolah hukum di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) dan Belanda sebelum menghabiskan waktu di sebuah sekolah di Uni Soviet.

  • Pahlawan Nasional Oto Iskandar di Nata

Pahlawan Nasional Oto Iskandar di Nata
Pahlawan Nasional Oto Iskandar di Nata

Raden Otto Iskandardinata (lahir di Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 1897 – meninggal di Mauk, Tangerang, Banten, 20 Desember 1945 pada umur 48 tahun) adalah salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Ia mendapat nama julukan si Jalak Harupat.

  • Pahlawan Nasional Mr. Syafruddin Prawiranegara

Pahlawan Nasional Mr. Syafruddin Prawiranegara
Pahlawan Nasional Mr. Syafruddin Prawiranegara

Mr. Syafruddin Prawiranegara atau juga ditulis Sjafruddin Prawiranegara (lahir di Serang, Banten, 28 Februari 1911 – meninggal di Jakarta, 15 Februari 1989 pada umur 77 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan, Menteri, Gubernur Bank Indonesia, Wakil Perdana Menteri dan pernah menjabat sebagai Ketua (setingkat presiden) Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Ia menerima mandat dari presiden Sukarno ketika pemerintahan Republik Indonesia yang kala itu beribukota di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda akibat Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948.Ia kemudian menjadi Perdana Menteri bagi kabinet tandingan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera Tengah tahun 1958.

  Contoh Discussion Text Tujuan Pengertian Ciri Cara Buat

Pahlawan Nasional Jawa Tengah

  • Pahlawan Nasional Soedirman

Pahlawan Nasional Soedirman
Pahlawan Nasional Soedirman

Jenderal Besar Raden Soedirman (EYD: Sudirman; lahir 24 Januari 1916 – meninggal 29 Januari 1950 pada umur 34 tahun adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Menjadi panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, ia secara luas terus dihormati di Indonesia. Terlahir dari pasangan rakyat biasa di Purbalingga, Hindia Belanda, Soedirman diadopsi oleh pamannya yang seorang priyayi. Setelah keluarganya pindah ke Cilacap pada tahun 1916, Soedirman tumbuh menjadi seorang siswa rajin; ia sangat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk mengikuti program kepanduan yang dijalankan oleh organisasi Islam Muhammadiyah. Saat di sekolah menengah, Soedirman mulai menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi, dan dihormati oleh masyarakat karena ketaatannya pada Islam.

  • Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang

Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang
Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang

Nyi Ageng Serang bernama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi (Serang, Purwodadi, Jawa Tengah, 1752 – Yogyakarta, 1828) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah anak Pangeran Natapraja yang menguasai wilayah terpencil dari kerajaan Mataram tepatnya di Serang yang sekarang wilayah perbatasan Grobogan-Sragen. Setelah ayahnya wafat Nyi Ageng Serang menggantikan kedudukan ayahnya. Nyi Ageng Serang adalah salah satu keturunan Sunan Kalijaga, ia juga mempunyai keturunan seorang Pahlawan nasional yaitu Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara.

  • Pahlawan Nasional Kartini

Pahlawan Nasional Kartini
Pahlawan Nasional Kartini

Raden Adjeng Kartini (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

  • Pahlawan Nasional Yos Sudarso

Pahlawan Nasional Yos Sudarso
Pahlawan Nasional Yos Sudarso

Laksamana Madya TNI (Ant) Yosaphat Soedarso (lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 24 November 1925 – meninggal di Laut Aru, 15 Januari 1962 pada umur 36 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia gugur di atas KRI Macan Tutul dalam peristiwa pertempuran Laut Aru setelah ditembak oleh kapal patroli Hr. Ms. Eversten milik armada Belanda pada masa kampanye Trikora. Namanya kini diabadikan menjadi nama KRI dan pulau.

  • Pahlawan Nasional Soepomo

Pahlawan Nasional Soepomo
Pahlawan Nasional Soepomo

Prof. Mr. Dr. Soepomo (Ejaan Soewandi: Supomo; lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, 22 Januari 1903 – meninggal di Jakarta, 12 September 1958 pada umur 55 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Soepomo dikenal sebagai arsitek Undang-undang Dasar 1945, bersama dengan Muhammad Yamin dan Soekarno

  • Pahlawan Nasional Diponegoro

Pahlawan Nasional Diponegoro
Pahlawan Nasional Diponegoro

Bendara Pangeran Harya Dipanegara (lebih dikenal dengan nama Diponegoro, lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat, 11 November 1785 – meninggal di Makassar, Hindia Belanda, 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun) adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Pangeran Diponegoro terkenal karena memimpin Perang Diponegoro/Perang Jawa (1825-1830) melawan pemerintah Hindia Belanda. Perang tersebut tercatat sebagai perang dengan korban paling besar dalam sejarah Indonesia.

Pahlawan Nasional Jawa Timur

  • Pahlawan Nasional Soetomo

Pahlawan Nasional Soetomo
Pahlawan Nasional Soetomo

Dr. Soetomo (lahir di Ngepeh, Loceret, Nganjuk, Jawa Timur, 30 Juli 1888 – meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 30 Mei 1938 pada umur 49 tahun) adalah tokoh pendiri Budi Utomo, organisasi pergerakan yang pertama di Indonesia.

  • Pahlawan Nasional Soeroso

Pahlawan Nasional Soeroso
Pahlawan Nasional Soeroso

Raden Pandji Soeroso (EYD: Suroso, lahir di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 3 November 1893 – meninggal di Indonesia, 16 Mei 1981 pada umur 87 tahun) adalah mantan Gubernur Jawa Tengah, mantan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, dan mantan anggota BPUPKI/PPKI. Ia juga bertugas sebagai wakil ketua BPUPKI yang dipimpin oleh K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat.

  • Pahlawan Nasional Sutomo

Pahlawan Nasional Sutomo
Pahlawan Nasional Sutomo

Sutomo (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 3 Oktober 1920 – meninggal di Padang Arafah, Arab Saudi, 7 Oktober 1981 pada umur 61 tahun) lebih dikenal dengan sapaan akrab oleh rakyat sebagai Bung Tomo, adalah pahlawan yang terkenal karena peranannya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA, yang berakhir dengan pertempuran 10 November 1945 yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

  • Pahlawan Nasional Wahid Hasjim

Pahlawan Nasional Wahid Hasjim
Pahlawan Nasional Wahid Hasjim

Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (lahir di Jombang, Jawa Timur, 1 Juni 1914 – meninggal di Cimahi, Jawa Barat, 19 April 1953 pada umur 38 tahun) adalah pahlawan nasional Indonesia dan menteri negara dalam kabinet pertama Indonesia. Ia adalah ayah dari presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid dan anak dari Hasyim Asy’arie, salah satu pahlawan nasional Indonesia. Wahid Hasjim dimakamkan di Tebuireng, Jombang

  • Pahlawan Nasional Hasjim Asy’ari

Pahlawan Nasional Hasjim Asy'ari
Pahlawan Nasional Hasjim Asy’ari

Kyai Haji Mohammad Hasjim Asy’arie bagian belakangnya juga sering dieja Asy’ari atau Ashari (lahir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, 10 April 1875 – meninggal di Jombang, Jawa Timur, 25 Juli 1947 pada umur 72 tahun; 4 Jumadil Awwal 1292 H- 6 Ramadhan 1366 H; dimakamkan di Tebu Ireng, Jombang) adalah salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama, organisasi massa Islam yang terbesar di Indonesia

Pahlawan Nasional Kalimantan Barat

  • Pahlawan Nasional Abdul Kadir Gelar Raden Temenggung Setia Pahlawan

Pahlawan Nasional Abdul Kadir Gelar Raden Temenggung Setia Pahlawan
Pahlawan Nasional Abdul Kadir Gelar Raden Temenggung Setia Pahlawan

Abdul Kadir Gelar Raden Temenggung Setia Pahlawan (lahir: Sintang, Kalimantan Barat, 1771 – wafat: Tanjung Suka Dua, Melawi, 1875) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia dari Melawi. Pada tahun 1845, ia diangkat sebagai Kepala Pemerintahan Melawi yang merupakan bagian dari Kerajaan Sintang. Sebagai pejabat kerajaan ai mendapat gelar Raden temenggung. Ia berhasil mengembangkan potensi perekonomian wilayah ini dan mempersatukan suku Dayak dengan Melayu.

Pahlawan Nasional Kalimantan Selatan

  • Pahlawan Nasional Hasan Basry

Pahlawan Nasional Hasan Basry
Pahlawan Nasional Hasan Basry

Brigjen Hasan Basry (lahir di Kandangan, Hulu Sungai Selatan, 17 Juni 1923 – meninggal di Jakarta, 15 Juli 1984 pada umur 61 tahun) adalah seorang tokoh militer dan Pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di Simpang Empat, Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dianugerahi gelar Pahlawan nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 110/TK/2001 tanggal 3 November 2001

Pahlawan Nasional Kalimantan Tengah

  • Pahlawan Nasional Tjilik Riwut

Pahlawan Nasional Tjilik Riwut
Pahlawan Nasional Tjilik Riwut

Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Tjilik Riwut (lahir di Kasongan, 2 Februari 1918 – meninggal di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 17 Agustus 1987 pada umur 69 tahun) adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia dan Gubernur Kalimantan Tengah.

Pahlawan Nasional Kalimantan Timur

  • Pahlawan Nasional Sultan Aji Muhammad Idris

Pahlawan Nasional Sultan Aji Muhammad Idris
Pahlawan Nasional Sultan Aji Muhammad Idris

Sultan Aji Muhammad Idris adalah Sultan ke-14 dari Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang memerintah mulai tahun 1735 hingga tahun 1778. Sultan Aji Muhammad Idris adalah sultan pertama yang menggunakan nama Islam semenjak masuknya agama Islam di Kesultanan Kutai Kartanegara pada abad ke-17.

Pahlawan Nasional Kalimantan Utara

  • Sutan Muhammad Alamsyah (1916-1971)

Sutan Muhammad Alamsyah atau yang lebih dikenal dengan nama Datuk Maringgih adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia asal Kalimantan Utara. Ia pernah menjadi anggota BPUPKI dan PPKI yang membahas tentang kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, Datuk Maringgih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Nasional Indonesia. Ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan di daerah asalnya.

Pahlawan Nasional Kepulauan Bangka Belitung

  • Soetoyo Siswomiharjo (1922-1945)

Soetoyo Siswomiharjo adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Bangka. Ia terkenal karena perannya dalam membantu merebut kembali Bangka dari penjajah Jepang pada tahun 1945. Namun, sayangnya ia gugur dalam pertempuran tersebut.

Pahlawan Nasional Kepulauan Riau

  • Pahlawan Nasional Raja Haji Fisabilillah

Pahlawan Nasional Raja Haji Fisabilillah
Pahlawan Nasional Raja Haji Fisabilillah

Raja Haji Fisabilillah (lahir di Kota Lama, Ulusungai, Riau, 1725 – meninggal di Kampung Ketapang, Melaka, Malaysia, 18 Juni 1784) adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di Pulau Penyengat Inderasakti, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Raja Haji Fisabililah merupakan adik dari Sultan Selangor pertama, Sultan Salehuddin dan paman sultan Selangor kedua, Sultan Ibrahim. Namanya diabadikan dalam nama bandar udara di Tanjung Pinang, Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah.

  38 Provinsi Pakaian Adat Tradisional di Indonesia Gambar dan Keterangan

Pahlawan Nasional Lampung

  • Pahlawan Nasional Radin Inten II

Pahlawan Nasional Radin Inten II
Pahlawan Nasional Radin Inten II

Radin Inten II (Lampung, 1834 – Lampung, 5 Oktober 1858) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai sebuah Bandara Radin Inten II dan perguruan tinggi IAIN Raden Intan di Lampung.Berdasarkan penelitian, Radin Inten II gelar Kesuma Ratu masih keturunan Fatahillah yang dikenal sebagai Sunan Gunung Jati dari perkawinannya dengan Putri Sinar Alam, seorang putri dari Minak Raja Jalan Ratu dari Keratuan Pugung, cikal-bakal pemegang kekuasaan di keratuan tersebut.

Pahlawan Nasional Maluku

  • Pahlawan Nasional Pattimura

Pahlawan Nasional Pattimura
Pahlawan Nasional Pattimura

Pattimura(atau Thomas Matulessy) (lahir di Haria, pulau Saparua, Maluku, 8 Juni 1783 – meninggal di Ambon, Maluku, 16 Desember 1817 pada umur 34 tahun), juga dikenal dengan nama Kapitan Pattimura adalah pahlawan Maluku dan merupakan Pahlawan nasional Indonesia.

Pahlawan Nasional Maluku Utara

  • Pahlawan Nasional Nuku Muhammad Amiruddin

Pahlawan Nasional Nuku Muhammad Amiruddin
Pahlawan Nasional Nuku Muhammad Amiruddin

Muhammad Amiruddin atau lebih dikenal dengan nama Sultan Nuku (Soasiu, Tidore, 1738 – Tidore, 14 November 1805) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Dia merupakan sultan dari Kesultanan Tidore yang dinobatkan pada tanggal 13 April 1779, dengan gelar “Sri Paduka Maha Tuan Sultan Saidul Jehad el Ma’bus Amiruddin Syah Kaicil Paparangan”.

Pahlawan Nasional Nusa Tenggara Barat

  • Tuan Guru Haji Muhidin (1908-1987)

Tuan Guru Haji Muhidin atau yang dikenal dengan TGH Muhidin adalah seorang ulama dan pejuang kemerdekaan asal Lombok. Ia terkenal karena perannya dalam memimpin perlawanan rakyat Lombok terhadap penjajah Belanda pada masa penjajahan.

Pahlawan Nasional Nusa Tenggara Timur

  • Pahlawan Nasional Herman Johannes

Pahlawan Nasional Herman Johannes
Pahlawan Nasional Herman Johannes

Prof. Dr. Ir. Herman Johannes, sering juga ditulis sebagai Herman Yohannes atau Herman Yohanes (lahir di Rote, NTT, 28 Mei 1912 – meninggal di Yogyakarta, 17 Oktober 1992 pada umur 80 tahun) adalah cendekiawan, politikus, ilmuwan Indonesia, guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Pahlawan Nasional Indonesia. Ia pernah menjabat Rektor UGM (1961-1966), Koordinator Perguruan Tinggi (Koperti) tahun 1966-1979, anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) RI (1968-1978), dan Menteri Pekerjaan Umum (1950-1951).

Pahlawan Nasional Papua

  • Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo
Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo
Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo

Frans Kaisiepo (lahir di Wardo, Biak, Papua, 10 Oktober 1921 – meninggal di Jayapura, Papua, 10 April 1979 pada umur 57 tahun) adalah pahlawan nasional Indonesia dari Papua.

Pahlawan Nasional Papua Barat

  • Pahlawan Nasional Silas Papare

Pahlawan Nasional Silas Papare
Pahlawan Nasional Silas Papare

Beliau dilahirkan pada tanggal 18 Desember 1918 di Serui, Irian Jaya. Ia telah berjuang untuk mempengaruhi masyarakat agar bersatu merebut kembali tanah Papua dari tangan penjajah dan telah bergabung dalam Batalyon Papua pada bulan Desember 1945 untuk melancarkan pemberontakan terhadap Belanda yang menjajah tanah Papua. Pada bulan Nopember 1946, ia membentuk Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII), kemudian pada bulan Oktober 1949, ia juga membentuk Badan Perjuangan Irian (BPI) dengan tujuan untuk membantu pemerintah Indonesia membebaskan Irian Barat dari tangan Belanda sekaligus menyatukannya dengan NKRI.

Pahlawan Nasional Riau

  • Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai

Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai
Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai

Tuanku Tambusai (lahir di Tambusai, Rokan Hulu, Riau, 5 November 1784 – meninggal di Negeri Sembilan, Malaya Briania, 12 November 1882 pada umur 98 tahun) adalah salah seorang tokoh Paderi terkemuka.

Pahlawan Nasional Sulawesi Barat

Belum memiliki pahlawan nasional namun berikut kemungkinan yang akan dijadikan pahlawan nasional daerah tersebut

  • Andi Djemma (1905-1988)

Andi Djemma adalah seorang pejuang dan tokoh kemerdekaan yang berasal dari Sulawesi Barat. Ia terkenal karena perannya dalam memimpin perlawanan rakyat Bone melawan penjajah Belanda pada masa penjajahan. Andi Djemma juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan menjadi salah satu tokoh pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI) di Sulawesi Selatan dan Barat.

Pahlawan Nasional Sulawesi Selatan

  • Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin

Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin
Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Januari 1631 – meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670 pada umur 39 tahun) adalah Raja Gowa ke-15 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape sebagai nama pemberian dari Qadi Islam Kesultanan Gowa yakni Syeikh Sayyid Jalaludin bin Muhammad Bafaqih Al-Aidid, seorang mursyid tarekat Baharunnur Baalwy Sulawesi Selatan sekaligus guru tarekat dari Syeikh Yusuf dan Sultan Hasanuddin. Setelah menaiki Tahta sebagai Sultan, ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin saja. Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Osten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan/Jago dari Timur. Ia dimakamkan di Katangka, Kabupaten Gowa. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden No. 087/TK/1973, tanggal 6 November 1973. Nominal seratus repes

Pahlawan Nasional Sulawesi Tengah

  • Tadulako (1895-1945)

Tadulako adalah seorang pemimpin perlawanan yang berasal dari Sulawesi Tengah. Ia terkenal karena perannya dalam memimpin perlawanan rakyat Palu melawan penjajah Belanda pada masa penjajahan. Tadulako juga merupakan salah satu tokoh penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan menjadi salah satu pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI).

Pahlawan Nasional Sulawesi Tenggara

  • Andi Mappanyukki (1807-1906)

Andi Mappanyukki adalah seorang pejuang kemerdekaan yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Ia memimpin perlawanan rakyat di daerah Luwu dan menjadi salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia juga dikenal sebagai penggagas konsep “Negara Indonesia Timur” yang bertujuan untuk mempersatukan daerah-daerah di Indonesia bagian timur.

Pahlawan Nasional Sulawesi Utara

  • Pahlawan Nasional Robert Wolter Monginsidi

Pahlawan Nasional Robert Wolter Monginsidi
Pahlawan Nasional Robert Wolter Monginsidi

Robert Wolter Monginsidi (lahir di Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, 14 Februari 1925 – meninggal di Pacinang, Makassar, Sulawesi Selatan, 5 September 1949 pada umur 24 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia sekaligus pahlawan nasional Indonesia.

Pahlawan Nasional Sumatera Barat

  • Pahlawan Nasional TUANKU IMAM BONJOL

Pahlawan Nasional TUANKU IMAM BONJOL
Pahlawan Nasional TUANKU IMAM BONJOL

wafat dalam pengasingan dan dimakamkan di Lotak, Pineleng, Minahasa, 6 November 1864), adalah salah seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan Belanda dalam peperangan yang dikenal dengan nama Perang Padri pada tahun 1803-1838.Tuanku Imam Bonjol diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973.
SK Pres: 087/TK/1973 bertanggal 6-11-1973

  • Pahlawan Nasional DR.H.MOHAMMAD HATTA

Pahlawan Nasional DR.H.MOHAMMAD HATTA
Pahlawan Nasional DR.H.MOHAMMAD HATTA

Dr.(HC) Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Mohammad Athar, populer sebagai Bung Hatta; lahir di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

  • Pahlawan Nasional PROF.DR.BUYA HAMKA / Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah

Pahlawan Nasional PROF.DR.BUYA HAMKA
Pahlawan Nasional PROF.DR.BUYA HAMKA

Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah, pemilik nama pena Hamka (lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah seorang ulama dan sastrawan Indonesia. Ia melewatkan waktunya sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Ia terjun dalam politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dan aktif dalam Muhammadiyah sampai akhir hayatnya. Universitas al-Azhar dan Universitas Nasional Malaysia menganugerahkannya gelar doktor kehormatan, sementara Universitas Moestopo, Jakarta mengukuhkan Hamka sebagai guru besar. Namanya disematkan untuk Universitas Hamka milik Muhammadiyah dan masuk dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia.

Pahlawan Nasional Sumatera Selatan

  • Pahlawan Nasional Sultan Mahmud Badaruddin II

Pahlawan Nasional Sultan Mahmud Badaruddin II
Pahlawan Nasional Sultan Mahmud Badaruddin II

Sultan Mahmud Badaruddin II (l: Palembang, 1767, w: Ternate, 26 September 1852) adalah pemimpin kesultanan Palembang-Darussalam selama dua periode (1803-1813, 1818-1821), setelah masa pemerintahan ayahnya, Sultan Muhammad Bahauddin (1776-1803). Nama aslinya sebelum menjadi Sultan adalah Raden Hasan Pangeran Ratu.

Pahlawan Nasional Sumatera Utara

  • Pahlawan Nasional K.H. Zainul Arifin

Pahlawan Nasional K.H. Zainul Arifin
Pahlawan Nasional K.H. Zainul Arifin

Zainul Arifin atau lengkapnya Kiai Haji Zainul Arifin Pohan (lahir di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, 2 September 1909 – meninggal di Jakarta, 2 Maret 1963 pada umur 53 tahun) adalah seorang wakil perdana menteri Indonesia, ketua DPR-GR, dan politisi Nahdlatul Ulama (NU).

Pahlawan Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Pahlawan Nasional K.H. Ahmad Dahlan

Pahlawan Nasional K.H. Ahmad Dahlan
Pahlawan Nasional K.H. Ahmad Dahlan

Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis (lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868 – meninggal di Yogyakarta, 23 Februari 1923 pada umur 54 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah putera keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari K.H. Ahmad Dahlan adalah puteri dari H. Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa itu.

Pahlawan Nasional Papua

Papua Tengah,Papua Pegunungan,Papua Selatan,Papua Barat Daya

  • Frans Kaisiepo

Frans Kaisiepo adalah salah satu tokoh pejuang kemerdekaan Papua yang gigih. Ia lahir di Wardo, Biak, Papua pada 10 Oktober 1921 dan meninggal di Jakarta pada 10 April 1979. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Papua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Pada tahun 2000, Presiden Abdurrahman Wahid menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Frans Kaisiepo melalui Keputusan Presiden No. 103/TK/Tahun 2000.

  • Arnold Ap

Arnold Ap adalah salah satu tokoh pejuang kemerdekaan Papua yang gigih. Ia lahir di Wardo, Biak, Papua pada 27 Januari 1927 dan meninggal di Jakarta pada 7 Agustus 1984. Ia pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Arnold Ap melalui Keputusan Presiden No. 73/TK/Tahun 2016.

  • Theys Eluay

Theys Eluay adalah salah satu pemimpin Gerakan OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang memperjuangkan kemerdekaan Papua. Ia lahir di Enarotali, Papua pada 10 April 1937 dan meninggal di Papua pada 10 November 2001. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Presidium Papua Merdeka. Pada tahun 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Theys Eluay melalui Keputusan Presiden No. 47/TK/Tahun 2010.

  • Agustinus Adisucipto

Agustinus Adisucipto adalah seorang anggota TNI AU yang gugur dalam tugas dalam sebuah operasi di Papua pada tahun 1962. Ia lahir di Yogyakarta pada 5 Februari 1923 dan meninggal di Wamena, Papua pada 29 Agustus 1962. Pada tahun 1963, Presiden Soekarno menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Agustinus Adisucipto melalui Keputusan Presiden No. 063/1963.