100 Kumpulan Puisi Perpisahan Sekolah Sangat Berkesan

Posted on

Kita teringat dengan sebuah lantunan syair dari sebuah lagu yang dibawakan oleh Almarhum Crisye, bahwa disebutkan dalam penggalan bait lagu tersebut diceritakan “masa masa yang paling indah yakni masa masa disekolah”. karena kita tahu bahwa Sekolah ini adalah sumber Ilmu dan dimana dan sekolah ini banyak remaja yang mencari sebuah jati diri.

Dan mungkin hal yang sangat kurang menyenangkan disekolah yakni sebuah perpisahan dimana perpisahan ini akan membuat kita sedih karena teman teman yang sudah akrab ataupun guru guru kita, mereka meninggalkan kita untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.

Dan mungkin dalam perpisahan ini apabila kita mempunyai sebuah sahabat pastilah kita ingin memberikan sesuatu yang tidak mudah dilupakan baik barang maupun sebuah perkataan, apabila anda tidak cukup untuk membeli sebuah barang untuk kenang-kenangan alangkah baiknya anda memberikan Sajak atau Puisi Perpisahan Sekolah untuk sahabat terbaik anda maupun dengan guru anda.

Masa-masa sekolah memang salah satu hal yang menarik untuk dikenang, banyak sekali hal-hal yang terjadi semasa sekolah, entah itu kejadian yang menyenangkan maupun menyedihkan. Mulai dari kecil sampai kita dewasa tidak lepas dari masa-masa sekolah yang penuh dengan macam variasi cerita, mulai dari sesuatu yang konyol sampai hal-hal yang serius.

Masa-masa di sekolah tidak keok menawannya dengan kisah lain untuk dikenang, semanis apa saja atau sepahit apa saja kenangan semasa sekolah akan senantiasa dikenang entah itu dikala menjalani perkuliahan maupun menjalani profesi. Bertemu Bersua-apa saja yang membikin masa-masa sekolah itu terasa cantik menawan?

  • Memperoleh sahabat-sahabat baru
  • Mendapat pendidikan lain selain di keluarga
  • Guru-guru yang beragam
  • Mulai merasakan hadirnya cinta
  • Organisasi sekolah tak serumit yang dikira
  • Anak-anak kelas yang heterogen
  • Acara yang dibuat anak-anak kelas itu menyenangkan
  • Kantin yang selalu menjadi kenangan
  • Rangking kelas yang selalu bikin waswas
  • Momen perpisahan dan kelulusan adalah momen paling berkesan

JASAMU JIWAKU

Jemari-jemarinya luluh lantakan meja..
Di ajarkannya berdo’a dan bernyanyi…
Alun-alun semilir indahkan kedamaian cinta..
Menegakkan badan menghargai jasanya…
Menuruti langkahnya jejak pun ada..
Jiwanya memberikan pengorbananya..Tinta-tinta bocor tumpahkan darahnya..
Lembaran pun tersobek-sobek singgasana..
Suaranya menggemakan dunianya…
Gertakan langkahnya dan detakan jantungnya..

Ku haturkan terima kasih kepadanya…
Wahai guruku…jiwaku…
Tanpamu aku tak akan bisa terbang hingga ke langit
Permata indah, indahkan cinta…
Gemerlap dari matamu selalu senyumkan hatiku..

Terima kasih guruku…

CELOTEHAN PENA

Dalam puing-puing dedaunan.
Terbawa lamunan nan jauh ke sukma , menebar harum dalam setiap makna.
Jauh ku arungi arti dari sebuah perjumpaan , dalam butiran do’a.
Mencoba untuk bangkit dan terus melangkah tuk mencarinya__sebuah perjumpaan.
Denyut nadi tak bisa berhenti.
Berhenti dalam goresan dan peluh rasa ingin tahu.
Dari sebuah titik menjelmalah menjadi garis yang berlalu-lalang.
Itulah seumpamanya.

Berawal dari sebuah perjumpaan yang berkembang menjadi kebersamaan,
Yap…lebih tepatnya sebuah keakraban.
Lajur kehidupan memang di takdirkan untuk berputar , begitu pula alur cerita ini__perjumpaan.
Sekian Lama tinggal di bukit suka.

Kini aku terjatuh , jatuh ke dalam lembah duka yang penuh kesakitan.
Dari rasa sakit aku mencoba tepis rasa yang tak bersahabat itu__duka dan sakit.
Tertatih , tapi bukan seras pedih
Selayaknya mentari yang selalu menyinari , aku masih terus berfikir.
Akankah sebuah perjumpaan akan menemui sebuah perpisahan ??
Suara hati mengerutkan fikiranku untuk terus berlalu membawa angan.

Malam berlalu…….
Angin pun ikut terbawa oleh suasana hatiku , angin bagaikan bahagiaku.
Tatkala suara petir membentak jantungku menghentikan serasa denyut nadi ini,petir bagaikan dukaku.
Hingga petir menurunkan titahnya pada hujan yang turun , hujan bagaikan tangisanku.
Bagian dari suasana hatiku.

Hujan berhenti…..Tahukah kau bintang….?
Tersadar akan ini , tak perlu terluka dalam nestapa , bahagiaku dengan manja.
Aku merasa cukup dengan semua itu__perjumpaan dan keakraban.
Walau manakala kata “perpisahan” mengglegar di telingaku , aku mencoba tuk tetap tersenyum walau dalam paksaan.

Namun,,,,Kini ku menyadari…
Di dunia ini………
Sebuah perjumpaan sangatlah mustahil tuk tetap abadi,
Begitu pula sebaliknya…
Sebuah perpisahan juga sangat mustahil tuk tetap abadi.
Awal adalah akhir Dan akhir adalah awal .
Semua yang berawal adalah akhir Dan semua yang berakhir adalah awal

HAL PERPISAHAN INI

Jantung yang berdetak-detuk tak menentu
Pikiran melayang-layang
Itulah terpaan gemuruh rasa dalam hatiku
Yang menemani saat ku tlah terpisah darimuWaktu ini adalah saat waktu yang menyiksa
Menyiksa dirimu dan diriku
Waktu yang terasa lambat berputar
Berputar tuk berjalan melalui hari demi hari yang kan kita lalui
waktu dimana kita tak bersama-sama lagi

Kini semua hanya tinggal kenangan,
kenangan indah yang tlah kita lalui
Canda-tawa,sedih,kesal,khawatir dan rasa takut terpisahkan
Itulah perasaan yang menggumuli hati kita selama ini dan
rasa takut itu kini tlah menjadi kenyataan.
Aku mengerti kau begitu sakit saat ini
Terpisah dan terpenjara sepi disana
Namun ketahuilah sobat…..
Diri ini jauh lebih sakit merasakan semua ini

Aku bingung dan tak tahu harus bagaimana
Banyak hal yang tak dapat kukatakan dan ku jelaskan
Banyak hal yang tak kau mengerti maksud hati dan semua ini
Maafkanlah… cobalah tuk mengerti dan memahami
ambillah hikmat dari semua ini
Jauhkan rasa dendam dan benci, aku mohon…
Yakin dan percayalah semua ini kan ada hikmat nya

  Pengertian Tugas : Fungsi Kelebihan Kelemahan

Ketahuilah sobatu,
aku tak akan lupa dan tak akan perrnah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita
Kenanglah sobat……

SALAM PERPISAHAN

Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan

Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan

JASA GURU

kau pahlawan tanpa tanda jasa
kau mengajar tidak mengharapkan imbalan
walau kringat tlah bercucuranGuru………..
kalau tiada engkau pasti negara ini tak akan merdeka
semua orang akan hidup tanpa ilmu
guru engkau sangat tegar

Oh guru…………….
jasa mu tiada tara
semua orang sangat membutuhkan mu
jasamu kan ku kenang sepanjang masa

GURU TERHEBATKU

Ku suka ……
tegasmu……
disiplinmu …..
rendah hatimu….
bijaksanamu…..
kemandirianmu….

Entah tak tau mengapa
disaat pertama kali aku mengenalmu….
kau mampu memberikan semua hal tentang dirimu…

Kau lah penyemangat hidupku…..
motivasiku………
inspirasi ku…….

Terima kasih tuhan kau telah mengenalkanku pada guru terhebat ku ini yang mampu merubah semua tentang diriku……..

GURUKU PAHLAWANKU

Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usiaGuru……..
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti

Guru……
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku.

Di Tepi Jendela Pendidikan

Di tepi jendela, kisah tlah berlalu
Bergulir lembaran waktu, perlahan terurai
Sekolah yang penuh tawa dan canda
Kini beranjak pergi, meninggalkan kita

Perpisahan tiba, peluk erat sahabat
Tak terlupakan kenangan di lorong sekolah
Buku-buku berdebu, namun hati berbunga
Jejak langkah kita, terukir abadi

Gurumu, pahlawan tanpa tanda jasa
Ilmu yang kau tanam, bak biji yang tumbuh
Pergilah kami, mengejar mimpi di dunia
Namun di hati, sekolah tetap abadi

Salam perpisahan, bukanlah selamanya
Kita terbang tinggi, meraih bintang bersama
Meski berpisah, takkan terpisahkan
Sekolah, tempat kami tumbuh dan belajar

Di pelukan perpisahan, air mata mengalir
Namun janganlah sedih, ini bukanlah akhir
Pintu dunia terbuka lebar di depan kita
Mari berlari, mengejar cita-cita

Terima kasih, sekolah tercinta
Di sini kami belajar arti persahabatan
Di sini kami temukan potensi diri
Selamat tinggal, di tepi jendela pendidikan

Di Tepian Kenangan

Di tepian kenangan yang terukir indah,
Kita berdiri dalam perpisahan yang mendalam.
Matahari senja memeluk langit,
Menyapa perpisahan, tanda waktu terhenti.

Buku-buku tebal dan pena-pena warna-warni,
Saksi bisu kisah-kisah yang telah tercipta.
Guratan hati terukir dalam setiap halaman,
Kini kita melangkah, menghadapi takdir yang maha kuasa.

Senyuman dan tawa, goresan-goresan ceria,
Sepanjang lorong waktu, bersama-sama merajut sejarah.
Namun kini, pintu perpisahan terbuka lebar,
Mengundang langkah kita untuk berpisah.

Peluklah erat, teman-teman seperjalanan,
Sebelum kata perpisahan terucap dari bibir.
Kenanglah, setiap canda dan tawa bersama,
Dalam hati ini, kalian tetap abadi.

Pintu gerbang sekolah, saksi bisu perpisahan,
Namun bukanlah akhir, melainkan awal yang baru.
Terbanglah, seperti burung-burung merdeka,
Cita-cita terbang tinggi, meraih mimpi-mimpi.

Di tepian kenangan, kita berdiri tegak,
Mata ini berkaca pada kenangan indah.
Terimakasih, sekolah tercinta,
Kisah ini akan tetap hidup, di dalam hati kami.

Di Tanah Pendidikan yang Terhampar

Di ujung perjalanan sekolah yang terhampar,
Bersua dengan rindu, tawa, dan air mata.
Kita telah berbagi cerita di setiap halaman,
Namun kini tiba saatnya berpisah, kawan.

Dinding-dinding kelas menyaksikan tumbuhnya mimpi,
Mengukir kenangan dalam goresan pena.
Gelap dan terang kita lewati bersama,
Tak terlupakan, indahnya masa pelajaran.

Pelajaran tak hanya di lembaran buku,
Namun dalam setiap liku perjalanan hidup.
Gurumu bukan hanya di ruang belajar,
Tetapi di setiap momen yang berbicara.

Pergi meninggalkan teman, guru, dan sekolah,
Menuju dunia baru dengan hati penuh harap.
Namun, jangan lupakan jejak di sini,
Biarlah kenangan tetap hidup di hati.

Tak lagi kita bersama di lorong sekolah,
Namun persahabatan kita tetap terpatri.
Doa dan harapan teriring dalam perpisahan,
Semoga sukses menyertai langkah kita, sahabat.

Di perpisahan ini, hati penuh campuran,
Antara sedih dan bahagia, antara perpisahan dan sambutan.
Tapi percayalah, ini bukanlah akhir kisah,
Namun awal dari babak baru yang menakjubkan.

  Pengertian Sejarah Jadwal Asal Waktu Sholat Dalil hadist Al Quran

Selamat tinggal, sekolah tercinta,
Tempat di mana kita tumbuh dan belajar.
Terima kasih atas kenangan indah,
Semoga kita bertemu lagi di jalan kehidupan.

“Tabir Kenangan”

Di ujung perjalanan, tiba saatnya perpisahan,
Sekolah kita, tempat kenangan terindah bersama.
Langkah kita ringan, mengikuti irama waktu,
Saat bel pintu berdentang, menyanyikan lagu perpisahan.

Di kelas yang penuh tawa, cerita dan mimpi,
Kita bersama-sama tumbuh, seperti bunga di taman.
Guru-guru bijak, menuntun langkah kecil kita,
Menyiratkan ilmu dan pelajaran, hingga tak terlupakan.

Hari-hari yang berlalu bagai sehelai kertas,
Kini kita berdiri, di ambang lembaran baru.
Tak terelakkan, waktu memanggil untuk berpisah,
Namun kenangan tetap abadi, dalam hati yang setia.

Sampai jumpa, teman-teman setia di sekolah,
Di dunia yang baru, kita merangkai mimpi.
Peluk erat kenangan, jadikan bekal perjalanan,
Tabir perpisahan mengawal langkah ke depan.

Terimakasih, sekolah tercinta,
Tempat pertama kita belajar tentang hidup.
Pelajaran tak hanya di buku teks,
Namun di setiap senyum, tangis, dan tawa.

Tabir kenangan, selamat tinggal untuk sementara,
Namun cinta kita padamu tetap abadi.
Sekolah, guru, dan teman-teman,
Kita bersyukur, telah menjadi bagian dari kisah indah ini.

Titian Perpisahan

Di ujung langkah, pintu perpisahan terbuka,
Bentangan mimpi memandang dari kejauhan.
Senyum kita, tawa kita, cerita indah bersama,
Kini terukir dalam kenangan yang akan terus membahana.

Di lorong waktu, kita berlari bersama-sama,
Jejak langkah kita mengukir kisah tak terlupakan.
Namun, saat ini tiba, saatnya berpamitan,
Merangkai kata perpisahan dalam bait-bait syahdu.

Peluk erat, teman-teman seperjalanan,
Seperti embun pagi yang membasahi bunga.
Namun, kita harus melangkah, menuju perjalanan baru,
Melanjutkan kisah hidup, mencari arti yang sejati.

Guru-guru bijak, cahaya di kegelapan ilmu,
Terima kasih atas bimbingan dan pelajaran yang tak ternilai.
Kini, kita melangkah, menuju dunia yang menanti,
Menjadi penerus harapan, membawa mimpi yang berkobar.

Oh, perpisahan, seperti lukisan yang tak terpadamkan,
Warna-warna kebersamaan menggema dalam hati.
Namun, mari kita sambut perubahan dengan tegar,
Titian perpisahan, jembatan menuju masa depan yang gemilang.

Tak akan terhapus, kenangan indah di sekolah ini,
Bagai bintang-bintang yang tetap bersinar di langit malam.
Perpisahan bukanlah akhir, namun awal perjalanan baru,
Selamat tinggal, sekolah tercinta, kami akan merindukanmu.

Di Puncak Mimpi, Perpisahan Terukir

Di antara dinding-dinding kenangan,
Bersarang cerita masa lalu,
Jejak langkah kita, tuntas terpahat,
Di setiap sudut hati yang penuh ragu.

Pagi yang kunjung, senja yang pergi,
Perlahan kita lepas belenggu mimpi,
Di pelukan ilmu, di jalan harapan,
Perpisahan ini, takdir yang terbentang.

Di antara buku-buku yang berjajar,
Rindu tumbuh bak bunga di taman,
Guru-guru bijak, sahabat sejati,
Meninggalkan kita di pintu perpisahan.

Namun, di langit biru yang cerah,
Ada janji baru yang memanggil,
Di puncak mimpi, harapan menggema,
Perpisahan ini bukan akhir, melainkan awal.

Pergilah, teman-teman seperjuangan,
Ke alam baru yang menunggu,
Bawa cerita dan canda di ransel hati,
Biar perpisahan ini tak berat di dada.

Salam perpisahan, bukan selamat tinggal,
Kita berpencar, tapi takkan terlupakan,
Di setiap langkah, di setiap sukses,
Kita satu, meski jarak memisahkan.

Maka, di sini kita berdiri,
Di puncak mimpi yang kita impikan,
Bertepatan dengan langit yang biru,
Perpisahan ini, hanya awal dari perjalanan.

Di Jalan Kenangan Terakhir

Kawan sejati, perjalanan berakhir
Di lorong sekolah, langkah terakhir
Mimpi-mimpi bersama, kini terurai
Perpisahan ini, dalam hati terpatri

Senyum kita, di antara buku dan pena
Kini menjadi kenangan, di dunia luar sana
Guru-guru bijak, petunjuk dan cahaya
Terima kasih, akan abadi dalam doa

Begitu banyak cerita, di sudut ruang belajar
Tertulis indah, di halaman-halaman buku kenangan
Namun kini, lembaran itu terlipat
Saat kita mengucapkan selamat tinggal

Melangkah keluar, ke alam yang baru
Rindu akan terus menyapa, di setiap senja
Namun percayalah, ini bukanlah akhir
Hanya perpisahan, di jalan kenangan terakhir

Peluk erat, kawan sejati
Doa dan harapan, terbang bersama angin
Jadilah bintang di malam perpisahan
Di langit baru, kita tetap bersatu.

Di Pintu Perpisahan

Di pintu perpisahan, kita berdiri
Melangkah meninggalkan jejak-jejak indah
Ruang kelas yang penuh tawa dan cerita
Bersama teman-teman, kita saling berbagi

Di halaman yang dulu menyaksikan kita tumbuh
Bunga-bunga bermekaran, serupa kenangan
Senyuman guru yang selalu menginspirasi
Di pintu perpisahan, kita berkumpul

Tak terasa waktu telah berlalu begitu cepat
Buku-buku tebal, lembar demi lembar
Tulisan dan angka menjadi saksi bisu
Perjalanan belajar yang takkan terlupakan

Di pelukan perpisahan, air mata mengalir
Namun janganlah sedih, ini bukanlah akhir
Pintu baru terbuka, dunia menanti
Kita akan melangkah dengan hati penuh harap

Terimakasih, sekolah tercinta
Tempat pertama kita belajar arti hidup
Di pintu perpisahan, kita mengucap selamat tinggal
Namun kenangan abadi akan tetap terukir

Di setiap langkah, di setiap impian
Kita membawa bagian dari sekolah ini
Di pintu perpisahan, kita berjanji
Akan selalu merindukan kisah di sekolah ini.

“Salam Perpisahan”

Di ujung langkah ini, kita berdiri,
Perjalanan sekolah telah usai terhenti.
Buku-buku terlipat rapi, mimpi terjalin,
Salam perpisahan menghiasi detik indah.

Di kelas yang penuh tawa dan cerita,
Bergulir air mata saat kita berpisah.
Gurauan kini jadi kenangan manis,
Bagaikan lukisan di lembaran sejarah.

Warna-warni seragam, senyum, dan pelukan,
Menjadi sepenggal kisah yang terukir abadi.
Pelajaran hidup tak hanya di buku,
Namun juga dalam setiap tawa dan tangisan.

  Gambar Keterangan Macam Tarian Mancanegara

Kini pintu gerbang sekolah terbuka lebar,
Mengundang kita ke dunia yang baru.
Namun janganlah kita lupakan jejak langkah,
Yang membentuk kita, mencipta kenangan.

Terimakasih, teman-teman setia,
Guru-guru yang menjadi pilar hati.
Kita melangkah, namun takkan melupakan,
Semua yang tlah terjadi di sini.

Salam perpisahan, bukanlah akhir,
Namun awal dari babak baru kehidupan.
Tetaplah bersinar, bintang di angkasa,
Menyinari dunia dengan impian kita.

“Jejak Waktu di Purnama Pendidikan”

Di bawah sinar purnama yang memeluk,
Berselimut kenangan, berlalu perpisahan,
Sekolah yang jadi ladang impian,
Kini usai, tinggallah jejak langkah kita.

Pelajaran adalah guru terbaik,
Buku-buku menjadi saksi bisu,
Dari kelas yang penuh tawa,
Hingga perpisahan yang mendalam.

Pintu gerbang sekolah terbuka lebar,
Menanti langkah kita yang melangkah,
Namun hati terasa berat,
Seakan melupakan setiap mata pelajaran.

Wajah-wajah akrab dan senyuman,
Terukir dalam album kenangan,
Gurauan, canda, dan tawa bersama,
Jadi kenangan yang abadi.

Teman-teman seperjuangan,
Kini kita berpisah arah,
Namun janji untuk bertemu kembali,
Terukir di bintang-bintang di malam perpisahan.

Sekolah, tempat kita belajar dan tumbuh,
Sungguh, engkau adalah surga yang tak terlupakan,
Namun sekarang, pintu perpisahan telah terbuka,
Saatnya kita terbang menjelajahi dunia.

Terima kasih, guru-guru yang mendampingi,
Mengajar hingga kami menjadi yang kami ini,
Pelajaran di luar buku teks,
Mengajar kami arti dari sebuah kehidupan.

Pisahkan diri dengan senyuman,
Walaupun hati terasa berat,
Kita bawa mimpi, cita, dan harapan,
Menuju masa depan yang menunggu.

Jejak waktu di purnama pendidikan,
Melambai perpisahan dalam pelukan,
Namun semangat kami tak akan pudar,
Di hati, sekolah tetap abadi.

Selamat tinggal, sekolah tercinta,
Terima kasih untuk segala kenangan,
Kita berjanji bertemu lagi di suatu hari,
Di perjumpaan yang penuh kebahagiaan.

Di Ujung Perjalanan

Di ujung perjalanan ini kita berdiri,
Menatap masa depan yang belum pasti.
Perpisahan sekolah, pintu gerbang terbuka,
Melangkah ke dunia baru yang menanti.

Sekian tahun bersama, tawa dan cerita,
Pelajaran hidup di kelas dan di luar sana.
Gurumu sebagai pemandu, teman sejati,
Menuntun langkah menuju impian yang dihiasi bintang.

Kenangan berserakan di lorong sekolah,
Seperti daun-daun yang turun di musim gugur.
Ruang kelas yang penuh tawa dan mimpi,
Akan selalu terukir di hati, abadi.

Terima kasih, teman-teman seperjuangan,
Yang bersama-sama melangkah, meniti perjalanan.
Puisi perpisahan ini, doa terakhir,
Semoga sukses selalu, di setiap langkah.

Pintu gerbang sekolah kini terbuka lebar,
Mengajak kita melangkah, menerjang badai.
Teruslah bermimpi, teruslah berjuang,
Di ujung perjalanan, kemenangan menanti.

Selamat tinggal, sekolah tercinta,
Pintu perpisahan terbuka lebar.
Namun ingatlah, kita takkan terpisah,
Di hati ini, persahabatan abadi bersemi.

Di Ujung Jalan Pendidikan

Tawa ceria meriah di lorong-lorong
Jejak kaki terakhir di bangku sekolah
Perpisahan tiba, menghentak hati ini
Saatnya berpulang, meninggalkan kenangan

Pelajaran seperti sayap yang membimbing
Terbang tinggi, melayang di langit ilmu
Guru-guru bijak, penuh kasih dan pengertian
Memberi bekal, mengukir mimpi di hati

Kenangan manis di setiap sudut ruang
Buku-buku terbuka, menyimpan cerita
Sahabat sejati, tawa dan tangis bersama
Dalam setiap langkah, kita bersama-sama

Namun waktu berjalan, tak terelakkan
Pintu gerbang terbuka, menuju masa depan
Air mata mengalir, di pelukan perpisahan
Namun janganlah bersedih, ini bukan akhir

Bawa serta kebijaksanaan dan keberanian
Untuk menjelajahi lautan dunia yang luas
Teruslah bermimpi, menjelajahi tak terbatas
Di ujung jalan pendidikan, terbentang kehidupan

Selamat tinggal, sekolah tercinta
Terima kasih, untuk setiap pengalaman
Bersiaplah, generasi penerus yang tangguh
Di ujung jalan ini, kita berpisah dengan senyuman

Di Sini Kita Berpisah

Di sini kita berdiri, di ambang perpisahan,
Sekolah yang telah jadi saksi perjalanan.
Gurauan tawa, cerita di lorong,
Kini jadi kenangan, dalam hati yang terdalam.

Waktu telah berlalu, seperti angin yang cepat,
Kisah di buku hidup, seakan baru terbaca.
Pelajaran dan pengalaman, harta yang tak ternilai,
Menjadikan kita lebih kuat di setiap perjalanan.

Teman-teman sekelas, sahabat di setiap langkah,
Bagai bintang-bintang, bersinar di malam kelam.
Namun kini, kita berpisah jalan,
Menuju mimpi masing-masing, menggapai cita-cita.

Terimakasih, guru-guru yang mendampingi,
Membimbing langkah, menuntun cahaya.
Ilmu dan nasihat, harta yang tak terhingga,
Membentuk karakter, di dunia yang luas.

Di sini kita berpisah, bukan berakhir,
Melainkan awal dari babak baru.
Langkah kita mungkin terpisah jauh,
Namun kenangan ini, abadi di dalam hati.

Terimakasih sekolah, tempat tumbuh dan belajar,
Kini kita terbang, menjelajah angkasa.
Pisahkanlah kita, tapi tak terlupakan,
Di sini kita berpisah, menuju masa depan.

Hingga jumpa lagi, teman-teman tercinta,
Di dunia yang luas, di kehidupan yang berwarna.
Namun di sini, dalam hati kita,
Kita tetap bersatu, walau berpisah jarak.

Di Pelukan Waktu

Di pelukan waktu yang tak terelakkan,
Kini tiba saatnya perpisahan mengintai.
Sekolah yang penuh kenangan,
Menjadi saksi bisu perjalanan yang telah terlewati.

Buku-buku tebal telah kita genggam,
Ilmu-ilmu meresap dalam hati.
Gurumu, teman-teman, dan lorong-lorong sekolah,
Menjadi bagian dari cerita yang tak terlupakan.

Senyum guru, canda tawa bersama,
Bermain di halaman yang penuh riuh.
Namun kini pintu gerbang terbuka lebar,
Menantimu, dunia yang belum terjamah.

Pisahkanlah kita, tapi ingatlah,
Kita adalah satu keluarga besar.
Meski ruang dan waktu memisahkan,
Kenangan akan tetap mengikat erat.

Berkat perpisahan, pintu baru terbuka,
Menghadapimu, masa depan yang menunggu.
Terbanglah, seperti burung merpati,
Raih impian, junjung tinggi harapan.

Selamat tinggal, teman-teman terbaik,
Sekolah yang kita cintai.
Tetaplah bersinar, seperti bintang di langit,
Di pelukan waktu, kita temui lagi.