Pengertian Bahasa Fungsi Karakteristik Tujuan Menurut AHLI

Posted on

Pengertian Bahasa,Fungsi,Karakteristik,Tujuan,Menurut AHLI – Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.

Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan.

Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna.

Contoh lambang bahasa yang berbunyi “nasi” melambangkan konsep atau makna ‘sesuatu yang biasa dimakan orang sebagai makanan pokok’.

Bahasa merupakan salah satu aspek paling fundamental dalam kehidupan manusia. Sejak zaman prasejarah, manusia telah mengembangkan sistem komunikasi yang kompleks untuk berinteraksi dengan sesama. Dalam perjalanan waktu, bahasa telah menjadi salah satu ciri khas utama yang membedakan manusia dari makhluk lain di bumi. Artikel ini akan membahas pengertian bahasa, peranannya dalam kehidupan sehari-hari, dan bagaimana bahasa berkembang menjadi alat komunikasi yang sangat penting dalam masyarakat manusia.

Bahasa adalah inti dari keberadaan manusia, memainkan peran penting dalam semua aspek kehidupan. Sebagai alat komunikasi universal, bahasa memungkinkan manusia untuk berbagi pengetahuan, ide, dan pengalaman. Melalui proses pembentukan dan perkembangannya, bahasa menjadi cermin keberagaman dan kekayaan budaya manusia. Oleh karena itu, memahami dan menghargai peran bahasa dalam kehidupan sehari-hari merupakan langkah penting menuju pemahaman yang lebih dalam tentang manusia dan masyarakatnya.

Pengertian Bahasa

Bahasa adalah sistem komunikasi yang digunakan oleh suatu kelompok atau komunitas untuk menyampaikan makna melalui lambang-lambang bunyi atau tulisan. Bahasa memiliki struktur yang terorganisir dan aturan yang memungkinkan penyampaian informasi secara efektif antara individu atau kelompok. Sistem bahasa dapat mencakup berbagai elemen, seperti kata, frasa, dan tata bahasa, yang digunakan untuk menyusun pesan yang bermakna.

Bahasa dapat bersifat lisan atau tertulis, dan setiap bahasa memiliki karakteristik uniknya sendiri. Beberapa bahasa memiliki alfabet khusus, sementara yang lain menggunakan karakter logografik. Terlepas dari perbedaan ini, semua bahasa memiliki tujuan yang sama: menyampaikan ide, perasaan, atau informasi antara individu atau kelompok.

Peran Bahasa dalam Kehidupan Sehari-hari

Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Berikut adalah beberapa peran kunci bahasa:

  • Alat Komunikasi: Bahasa adalah alat utama yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Melalui bahasa, ide, perasaan, dan informasi dapat disampaikan dengan jelas dan efektif.
  • Pengidentifikasi Budaya: Setiap bahasa mencerminkan budaya dari komunitas yang menggunakannya. Dalam struktur bahasa dan kosakata, kita dapat melihat cerminan nilai, norma, dan tradisi suatu kelompok.
  • Pemikiran dan Ekspresi: Bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi eksternal, tetapi juga sebagai alat untuk memproses pemikiran internal. Dengan bahasa, manusia dapat merumuskan dan mengungkapkan ide-ide kompleks.
  • Pelestarian Pengetahuan: Bahasa memainkan peran penting dalam melestarikan pengetahuan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Melalui bahasa, cerita, mitos, dan pengalaman dapat diwariskan.

Manfaat bahasa

Bahasa memiliki berbagai manfaat yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam berbagai aspek kehidupan, bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga memainkan peran kunci dalam pengembangan intelektual, ekonomi, dan sosial. Berikut adalah beberapa manfaat utama bahasa:

1.Komunikasi:

  • Interaksi Sosial: Bahasa adalah alat utama untuk berkomunikasi dengan orang lain. Kemampuan untuk berbicara, mendengar, membaca, dan menulis memungkinkan manusia berinteraksi secara efektif dalam masyarakat.
  • Pemahaman: Bahasa membantu manusia memahami dan memproses informasi. Komunikasi yang jelas dan efektif melalui bahasa mendukung pertukaran ide, pandangan, dan pengetahuan antarindividu.

2.Pengembangan Kognitif:

  • Pemikiran Abstrak: Bahasa memungkinkan manusia mengembangkan kemampuan berpikir abstrak dan konseptual. Melalui bahasa, ide kompleks dapat dirumuskan dan dipahami.
  • Pemecahan Masalah: Penggunaan bahasa membantu dalam proses pemecahan masalah. Manusia dapat mengartikulasikan masalah, merancang strategi solusi, dan berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas kompleks.
  6 Contoh Naskah DRAMA untuk 4 orang Berbagai Tema

3.Warisan Budaya:

  • Pelestarian Tradisi: Bahasa adalah sarana utama untuk mewariskan tradisi, cerita, dan nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bahasa mencerminkan identitas suatu masyarakat dan membantu menjaga warisan budayanya.
  • Ekspresi Seni: Bahasa juga digunakan sebagai alat ekspresi seni, seperti dalam puisi, sastra, dan teater, yang memperkaya kehidupan budaya.

4.Pengembangan Ekonomi:

  • Pasar Kerja: Kemampuan berkomunikasi dengan baik melalui bahasa adalah aset penting di pasar kerja. Keterampilan berbahasa yang baik dapat meningkatkan peluang karir dan produktivitas.
  • Perdagangan Internasional: Bahasa memfasilitasi hubungan bisnis dan perdagangan internasional. Kemampuan untuk berkomunikasi dalam beberapa bahasa membuka peluang bagi kerjasama lintas batas.

5.Pendidikan:

  • Pemahaman Materi: Dalam konteks pendidikan, bahasa adalah alat utama untuk menyampaikan materi pelajaran. Siswa menggunakan bahasa untuk memahami konsep-konsep baru dan berkomunikasi dengan guru dan rekan sekelas.
  • Pembelajaran Lintas Disiplin: Bahasa memfasilitasi pembelajaran lintas disiplin, memungkinkan siswa untuk mengakses pengetahuan dalam berbagai bidang, seperti sains, matematika, dan humaniora.

6.Partisipasi Sosial:

  • Aktivitas Sosial: Bahasa mendukung partisipasi dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk politik, keagamaan, dan budaya. Melalui bahasa, orang dapat menyampaikan pendapat, membangun hubungan, dan terlibat dalam aktivitas masyarakat.

7.Rekayasa Perubahan Sosial:

  • Advokasi dan Kampanye: Bahasa digunakan untuk menyuarakan ide, memobilisasi dukungan, dan mengadvokasi perubahan sosial. Melalui kata-kata, masyarakat dapat mengartikulasikan aspirasi mereka dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Dengan berbagai manfaat tersebut, bahasa bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga merupakan elemen penting dalam perkembangan pribadi, masyarakat, dan peradaban manusia secara keseluruhan.

jenis jenis bahasa

Bahasa memiliki berbagai jenis yang mencerminkan fungsinya, karakteristik, dan penggunaannya dalam konteks tertentu. Berikut adalah beberapa jenis bahasa yang umum ditemui:

1.Bahasa Lisan:

  • Lisan Formal: Digunakan dalam situasi resmi atau formal, seperti pidato, presentasi, atau wawancara pekerjaan.
  • Lisan Informal: Digunakan dalam situasi santai atau antara teman-teman, keluarga, atau rekan sebaya.

2.Bahasa Tertulis:

  • Tertulis Formal: Digunakan dalam dokumen resmi, surat, atau karya tulis formal lainnya.
  • Tertulis Informal: Digunakan dalam pesan singkat, surat pribadi, atau media sosial.

3.Bahasa Alamiah dan Buatan:

  • Alamiah: Bahasa yang berkembang secara alami dalam masyarakat tanpa campur tangan sengaja, seperti bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.
  • Buatan: Bahasa yang diciptakan atau dirancang untuk tujuan tertentu, seperti Esperanto atau bahasa pemrograman komputer.

4.Bahasa Asli dan Bahasa Kedua:

  • Asli: Bahasa yang menjadi bahasa ibu atau bahasa pertama seseorang.
  • Kedua: Bahasa yang dipelajari setelah bahasa ibu dan mungkin digunakan secara aktif dalam kehidupan sehari-hari.

5.Bahasa Resmi dan Nonresmi:

  • Resmi: Bahasa yang diakui secara resmi oleh pemerintah atau lembaga resmi, sering digunakan dalam administrasi dan dokumen hukum.
  • Nonresmi: Bahasa yang digunakan dalam situasi sehari-hari di luar konteks resmi.

6.Bahasa Teknis:

  • Ilmiah: Bahasa yang digunakan dalam penelitian ilmiah dan literatur akademis.
  • Profesional: Bahasa yang khusus digunakan dalam suatu profesi atau industri tertentu.

7.Bahasa Gaya Bebas dan Bahasa Gaya Terikat:

  • Gaya Bebas: Bahasa yang cenderung informal, kreatif, dan kurang terikat aturan tata bahasa.
  • Gaya Terikat: Bahasa yang lebih formal, terstruktur, dan mengikuti aturan tata bahasa yang ketat.

8.Bahasa Khusus Domain:

  • Teknologi: Bahasa yang berkaitan dengan teknologi dan dunia digital.
  • Kedokteran: Bahasa yang digunakan dalam bidang kesehatan dan kedokteran.
  • Hukum: Bahasa yang digunakan dalam konteks hukum dan perundang-undangan.

9.Bahasa Ritual dan Keagamaan:

  • Ritual: Bahasa yang digunakan dalam upacara atau ritual keagamaan.
  • Keagamaan: Bahasa yang berkaitan dengan praktik dan ajaran keagamaan.

10.Bahasa Isyarat:

  • Isyarat Tangan: Bahasa isyarat yang menggunakan gerakan tangan dan tubuh.
  • Isyarat Bahasa: Bahasa isyarat yang menggunakan kombinasi gerakan tangan, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh lainnya.

Setiap jenis bahasa memiliki peran dan konteks penggunaan yang berbeda, mencerminkan kompleksitas dan keanekaragaman cara manusia berkomunikasi.

Pengertian bahasa menurut para ahli.

  • Menurut Mc. Carthy, bahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir.
  • Menurut William A. Haviland, Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu.
  • Menurut Wibowo (2001), Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
  • Menurut Keraf Smarapradhipa (2005), ia memberikan dua pengertian mengani bahasa, yakni 1) menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia; 2) Bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
  • Menurut Mackey (1986), bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.
  • Menurut Walija (1996), bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
  • Syamsuddin (1986), memberi dua pengertian terhadap istilah bahasa, 1) bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi; 2) bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.
  • Menurut Pengabean (1981), bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.
  • Menurut Soejono (1983), bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.
  • Menurut Bill Adams, bahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif.
  • Menurut Wittgenstein, bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis.
  • Menurut Plato, bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.
  • Menurut Block & Trager, bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu suatu kelompok sosial bekerja sama.
  • Menurut Carrol, Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia.
  • Menurut Sudaryono, bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.
  cara cepat belajar membaca ternyata mudah

Karakteristik Bahasa

Telah disebutkan di atas bahwa bahasa adalah sebuah sistem berupa bunyi, bersifat abitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa di antara karakteristik bahasa adalah abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi.

  • Bahasa Bersifat Abritrer

Bahasa bersifat abritrer artinya hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepi makna tertentu. Secara kongkret, alasan “kuda” melambangkan ‘sejenis binatang berkaki empat yang bisa dikendarai’ adalah tidak bisa dijelaskan.

Meskipun bersifat abritrer, tetapi juga konvensional. Artinya setiap penutur suatu bahasa akan mematuhi hubungan antara lambang dengan yang dilambangkannya. Dia akan mematuhi, misalnya, lambang ‘buku’ hanya digunakan untuk menyatakan ‘tumpukan kertas bercetak yang dijilid’, dan tidak untuk melambangkan konsep yang lain, sebab jika dilakukannya berarti dia telah melanggar konvensi itu.

  • Bahasa Bersifat Produktif

Bahasa bersifat produktif artinya, dengan sejumlah besar unsur yang terbatas, namun dapat dibuat satuan-satuan ujaran yang hampir tidak terbatas. Misalnya, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan WJS. Purwadarminta bahasa Indonesia hanya mempunyai kurang lebih 23.000 kosa kata, tetapi dengan 23.000 buah kata tersebut dapat dibuat jutaan kalimat yang tidak terbatas.

  • Bahasa Bersifat Dinamis

Bahasa bersifat dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi. Perubahan itu dapat terjadi pada tataran apa saja: fonologis, morfologis, sintaksis, semantic dan leksikon. Pada setiap waktu mungkin saja terdapat kosakata baru yang muncul, tetapi juga ada kosakata lama yang tenggelam, tidak digunakan lagi.

  • Bahasa Bersifat Beragam

Meskipun bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis, morfologis, sintaksis maupun pada tataran leksikon. Bahasa Jawa yang digunakan di Surabaya berbeda dengan yang digunakan di Yogyakarta. Begitu juga bahasa Arab yang digunakan di Mesir berbeda dengan yang digunakan di Arab Saudi.

  • Bahasa Bersifat Manusiawi
  Pengertian Agama : Bentuk Tujuan Fungsi Menurut Para Ahli

Bahasa sebagai alat komunikasi verbal, hanya dimiliki manusia. Hewan tidak mempunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat produktif dan dinamis. Manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara instingtif atau naluriah, tetapi dengan cara belajar. Hewan tidak mampu untuk mempelajari bahasa manusia, oleh karena itu dikatakan bahwa bahasa itu bersifat manusiawi.

Fungsi-Fungsi Bahasa

Konsep bahasa adalah alat untuk menyampaikan pikiran. Bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.

Bagi sosiolinguistik konsep bahwa bahasa adalah alat atau berfungsi untuk menyampaikan pikiran dianggap terlalu sempit, sebab yang menjadi persoalan sosiolinguistik adalah “who speak what language to whom, when and to what end”. Oleh karena itu fungsi-fungsi bahasa dapat dilihat dari sudut penutur, pendengar, topic, kode dan amanat pembicaraan.

  • Fungsi Personal atau Pribadi

Dilihat dari sudut penutur, bahasa berfungsi personal. Maksudnya, si penutur menyatakan sikap terhadap apa yang dituturkannya. Si penutur bukan hanya mengungkapkan emosi lewat bahasa, tetapi juga memperlihatkan emosi itu sewaktu menyampaikan tuturannya. Dalam hal ini pihak pendengar juga dapat menduga apakah si penutur sedang sedih, marah atau gembira.

  • Fungsi Direktif

Dilihat dari sudut pendengar atau lawan bicara, bahasa berfungsi direktif, yaitu mengatuf tingkah laku pendengar. Di sini bahasa itu tidak hanya membuat si pendengar melakukan sesuatu, tetapi melakukan kegiatan yang sesuai dengan yang dikehendaki pembicara.

  • Fungsi Fatik

Bila dilihat segi kontak antara penutur dan pendengar, maka bahasa bersifat fatik. Artinya bahasa berfungsi menjalin hubungan, memelihara, memperlihatkan perasaan bersahabat atau solidaritas sosial. Ungkapan-ungkapan yang digunakan biasanya sudah berpola tetap, seperti pada waktu pamit, berjumpa atau menanyakan keadaan. Oleh karena itu, ungkapan-ungkapan ini tidak dapat diterjemahkan secara harfiah.

Ungkapan-ungkapan fatik ini biasanya juga disertai dengan unsur paralinguistik, seperti senyuman, gelengan kepala, gerak gerik tangan, air muka atau kedipan mata. Ungkapan-ungkapan tersebut jika tidak disertai unsure paralinguistik tidak mempunyai makna.

  • Fungsi Referensial

Dilihat dari topik ujaran bahasa berfungsi referensial, yaitu berfungsi untuk membicarakan objek atau peristiwa yang ada disekeliling penutur atau yang ada dalam budaya pada umumnya. Fungsi referensial ini yang melahirkan paham tradisional bahwa bahasa itu adalah alat untuk menyatakan pikiran, untuk menyatakan bagaimana si penutur tentang dunia di sekelilingnya.

  • Fungsi Metalingual atau Metalinguistik

Dilihat dari segi kode yang digunakan, bahasa berfungsi metalingual atau metalinguistik. Artinya, bahasa itu digunakan untuk membicarakan bahasa itu sendiri. Biasanya bahasa digunakan untuk membicarakan masalah lain seperti ekonomi, pengetahuan dan lain-lain. Tetapi dalam fungsinya di sini bahasa itu digunakan untuk membicarakan atau menjelaskan bahasa. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran bahasa di mana kaidah-kaidah bahasa dijelaskan dengan bahasa.

  • Fungsi Imajinatif

Jika dilihat dari segi amanat (message) yang disampaikan maka bahasa itu berfungsi imajinatif. Bahasa itu dapat digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan; baik yang sebenarnya maupun yang hanya imajinasi (khayalan) saja. Fungsi imaginasi ini biasanya berupa karya seni (puisi, cerita, dongeng dan sebagainya) yang digunakan untuk kesenangan penutur maupun para pendengarnya.

Tujuan umum bahasa

Dilihat dari tujuan penggunaannya berikut ini adalah beberapa tujuan bahasa:

  • Dalam tujuan praktis, bahasa berfungsi untuk melakukan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
  • Dalam tujuan artistik, bahasa yang diolah, dan dirangkaikan dengan indah dapat berfungsi sebagai media pemuasan rasa estetis manusia.
  • Dalam tujuan pembelajaran, bahasa merupakan media untuk mempelajari berbagai pengetahuan, baik yang berada pada lingkup bahasa itu sendiri, ataupun diluar bahasa.
  • Dalam tujuan filologis, bahasa berfungsi untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri.
  • Bahasa juga berfungsi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam bidang teknologi sendiri, bahasa juga digunakan pada konsep kecerdasan buatan.