Pengertian dan Contoh Kumpulan Pantun Lucu Jenaka

Posted on

Dari sekian jenis pantun yang pernah kalian ketahui, barangkali pantun yang satu ini ialah pantun kesayangan kalian. Benar saja, tidak sedikit orang merasa terhibur sesudah mendengar atau menyimak pantun jenaka atau lucu. Pantun jenaka atau lucu adalahjenis pantun yang pada unsur isinya berisi maksa yang lucu atau jenaka, sampai-sampai setiap kali pantun ini dilontarkan, pendengarnya bakal merasa geli.

Pengertian Pantun Jenaka

Pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun Jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang.

Pengertian dan Contoh Kumpulan Pantun Lucu Jenaka

Contoh Pantun Lucu atau Jenaka

Ingat dongeng batu belah
Sungguh asyik ceritanya
Terburu-buru pergi sekolah
Ternyata lupa pakai celana

Kucing bermain dengan tali
Kera duduk membaca koran
Bagaimana hati tak geli
Kepala botak suka sisiran

Malam hari banyak nyamuk
Nyamuk takut burung perkutut
Badan kamu memang gemuk
Tapi sayang suka kentut

Berenang jauh para ikan
Mereka main hatinya senang
Badan kurus kurang makan
Kalau ditiup goyang-goyang

Pohon kelapa dipanjat ketam
Ia jatuh ke dalam kolam
Ada enaknya berkulit hitam
Bisa sembunyi disaat malam

Pohon rambutan Pohon kaktus
Tumbuhnya di dekat rumah Joglo
Tertawa riang liat teman putus
Ternyata dia sendiri masih jomblo

Memasang jemuran memakai tang
Digunakan untuk menjemur pakaian
Niat hati menagih utang
Pulangnya hanya mendapat cacian (galakan yang ngutang)

Duduk santai membaca koran
Membacanya sambil makan petisan
Seenak – enaknya makan di restoran
Lebih enak makan gratisan

Di atas rumput banyak belalang
Di dalam air ada ikan cupang
Gimana girang bukan kepalang
Kepala botak minta dikepang

Baca :  Contoh, Pengertian Pantun Teka Teki serta Jawabannya

Mengambil air di rawa – rawa
air mengalir melalui siring
Bagaimana bisa menahan tertawa
Gigi nenek loncat ke piring

Pergi ke arab naik unta
Tak terasa sampai di seberang
Jangan menangis karena cinta
Menangislah karena utang

Makan kismis
Campur Bolu
Itu kumis
apa ulat bulu

Pergi sekolah minta diantar
Hati – hati jalan licin
Bagaimana mau pintar
Makan aja di kasih mecin

Beli buah ke banyumas
Perginya terlalu sering
Dikira pakai gigi emas
Ternyata giginya emang kuning

Ke sekolah pakai kebaya
Merasa kagum teman semua
Hidup mewah sangat bergaya
Tapi semua harta orang tua

Belajar push up berkali-kali,
setalahnya makan ikan tongkol.
Aku tersenyum malu sekali,
ingat dulu suka mengompol.

Bahasa malaysia pulsa yaitu baki,
ditanya bingung orang Indonesia.
Jikalau kucing tak bergigi
senantiasa tikus berpesta pora

Rambut panjang bisa diikat,
diikat rapi ke belakang.
Sekali senyum aku terpikat
senyum kedua dompetku hilang

Jika suka bilang I Love You,
jika memang takdir tak akan kemana.
Tak percaya ia kuberitahu,
kalau aku ini bukan buaya.

Kakak si Ela namanya Eli,
adik si Eli namanya gading.
Gimana hati tidak geli,
kepala botak minta dikepang.

Puisi berjudul Yang Maha Rindu,
kata-katanya indah menyentuh hati.
Rupamu memang sungguh ayu
tapi sayang jarang mandi

Makan buah naga langsung habis,
tulangnya lepas terselip digigi.
Gayanya saja seperti artis
tapi dompetnya tak ada berisi

Kemeja ibu berwarna abu,
dibeli kemarin ditoko Pak Amat.
Ayam berani sama harimau,
itu namanya ayam super nekat.

Pindah rumah ke kota asing,
tapi ternyata alamat rumahnya palsu.
Lebih baik gigi kuning,
daripada putih tapi palsu.

Baca :  Pengertian Globalisasi Dampak Negatif Positif, Penyebab Menurut Para Ahli

Ada ikan di samping katak,
ikanya seram serta bergigi.
Lelah ibu tertawa terbahak-bahak,
melihat nenek pakai rok mini.

Leave a Reply