Kumpulan Perintah dan Larangan Allah Dalam AL Quran

Posted on

Kumpulan Perintah dan Larangan Allah Dalam AL Quran -Taat ataupun patuh terhadap perintah Allah SWT telah semestinya dicoba muslim. Orang yang taat kepada Allah SWT hendak tetap mengerjakan seluruh perintahNya serta menghindari laranganNya.

Perintah untuk taat kepada Allah SWT termaktub dalam Al Quran surat An Nisa ayat 59:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”

Dalam ayat tersebut, Allah SWT memerintahkan hambaNya buat taat kepadaNya, kepada Rasulullah, serta kepada Ulil Amri ataupun pemimpin di antara mereka. Ulama tafsir, Muhammad Quraish Shihab menerangkan, ketaatan terhadap Ulil Amri sebagaimana dipaparkan dalam ayat tersebut berkaitan dengan ketaatan kepada Allah SWT serta RasulNya.

Maksudnya, perintah Ulil Amri haruslah sejalan dengan perintah Allah SWT serta RasulNya. Apabila perintah tersebut berlawanan, hingga tidak dibenarkan buat mentaatinya.

Dilansir dari novel Pembelajaran Agama Islam: Akidah Akhlak buat MTs Kelas VII karya Hasan, seorang diucap taat kepada Allah bila senantiasa mengerjakan perintahNya menghindari laranganNya. Begitu pula dengan taat kepada Rasul semacam dalam hadits berikut,

“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,’Apa saja yang aku larang terhadap kalian, maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan patuh)’.(HR Bukhari dan Muslim).

Dipaparkan dalam kitab Ar- Risalah karya Imam Syafii, lewat pesan An Nisa ayat 80, Allah SWT memberitahukan perjanjian dengan Rasulullah merupakan perjanjian dengan Allah SWT. Begitu pula dengan ketaatan kepada Rasulullah pula ialah ketaatan kepada Allah SWT.

Salah satu hikmah taat kepada Allah SWT serta RasulNya merupakan nanti masuk surga, bersama orang- orang yang diberi nikmat Allah SWT. Hikmah ini dipaparkan dalam QS An Nisa ayat 69,

Artinya: “Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”

Perintah Allah pada manusia dalam al qur’an

  • Jangan berkata kasar.

(QS 3 – Ali Imran : 159)

  • Tahanlah marah.

(QS 3 – Ali Imran : 134)

  • Berbaiklah kepada orang lain.

(QS 4 – An Nisaa’ : 36)

  • Jangan sombong dan congkak.

(QS 7 – Al A’raaf : 13)

  • Maafkanlah kesalahan orang lain.

(QS 7 – Al A’raaf : 199)

  • Berbicaralah dengan nada halus dan bersopan.

(QS 20 – Thaahaa : 44)

  • Rendahkanlah suaramu.

(QS 31 – Luqman : 19)

  • Jangan mengejek orang lain.

(QS 49 – Al Hujuraat : 11)

  • Berbaktilah pada orang tua (ibu bapak).

(QS 17 – Al Israa’ : 23)

  • Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua ( ibu bapak).

(QS 17 – Al Israa’ : 23)

  • Jangan memasuki kamar pribadi ibu bapak tanpa izin.

(QS 24 – An Nuur : 58)

  • Catatlah hutang-hutangmu.

(QS 2 – Al Baqarah : 282)

  • Jangan mengikuti orang secara membabi buta.
  Pengertian Macam gaya Sejarah Manfaat Renang

(QS 2 – Al Baqarah : 170)

  • Berikanlah lanjutan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesempitan.

(QS 2 – Al Baqarah : 280)

  • Jangan makan riba’/membungakan uang

(QS 2 – Al Baqarah : 1)

  • Jangan melakukan korupsi)

(QS 2 – Al Baqarah : 188)

  • Jangan ingkar atau melanggar janji

(QS 2 – Al Baqarah : 177)

  • Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu

(QS 2 – Al Baqarah : 283)

  • Jangan campur adukan kebenaran dengan kebohongan

(QS 2 – Al Baqarah : 42)

  • Berlakulah adil terhadap semua orang

(QS 4 – An Nisaa’ : 58)

  • Tegakkanlah keadilan dengan tegas

(QS 4 – An Nisaa’ : 135)

  • Harta yang meninggal harus dibagikan kepada anggota keluarga

(QS 4 – An Nisaa’ : 7)

  • Wanita memiliki hak waris

(QS 4 – An Nisaa’ : 7)

  • Jangan memakan harta anak yatim

(QS 4 – An Nisaa’ : 10)

  • Lindungi anak yatim

(QS 2 – Al Baqarah : 220)

  • Jangan memboroskan harta dengan sewenang-wenangnya

(QS 4 – An Nisaa’ : 29)

  • Damaikanlah orang yang berselisih

(QS 49 – Al Hujuraat : 9)

  • Hindari perasangka buruk

(QS 49 – Al Hujuraat : 12)

  • Jangan terlalu percaya sama orang

(QS 2 – Al Baqarah : 283)

  • Jangan memfitnah orang

(QS 49 – Al Hujuraat : 12)

  • Gunakan harta untuk kegiatan sosial

(QS 57 – Al Hadid : 7)

  • Biasakan memberi makan orang miskin

(QS 107 – Al Maa’uun : 3)

  • Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah

(QS 2 – Al Baqarah : 273)

  • Jangan menghabiskan uang untuk bermegah-megah

(QS 17 – Al Israa’ : 29)

  • Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu

(QS 2 – Al Baqarah : 264)

  • Hormatilah tamu anda

(QS51AdzDzaariyaat26)

  • Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri

(QS 2 – Al Baqarah : 44)

  • Jangan berbuat kerusakan di muka bumi

(QS 2 – Al Baqarah : 60)

  • Jangan menghalangi orang datang ke masjid

(QS 2 – Al Baqarah : 114)

  • Perangilah mereka yang memerangi mu

(QS 2 – Al Baqarah : 190)

  • Jagalah etika perang

(QS 2 – Al Baqarah : 191)

  • Jangan lari dari peperangan

(QS 8 – Al Anfaal : 15)

  • Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam)

(QS 2 – Al Baqarah : 256)

  • Berimanlah kepada para Nabi

(QS 2 – Al Baqarah : 285)

  • Jangan melakukan hubungan intim di saat haid

(QS 2 – Al Baqarah : 222)

  • Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh

(QS 2 – Al Baqarah : 233)

  • Jauhilah hubungan intim di luar nikah

(QS 17 – Al Israa’ : 32)

  • Pilihlah pemimpin yg pantas. Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasanya

(QS 2 – Al Baqarah : 247)

  • Jangan membebani orang di luar kesanggupannya

(QS 2 – Al Baqarah : 286)

  • Jangan mau dipecah belah

(QS 3 – Ali Imran : 103)

  • Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta ini

(QS 3 – Ali Imran 3 :191)

  • Lelaki maupun wanita mendapat balasan yang sama sesuai perbuatannya

(QS 3 – Ali Imran : 195)

  • Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu

(QS 4 – An Nisaa’ : 23)

  • Keluarga harus di-imami oleh seorang lelaki

(QS 4 – An Nisaa’ : 34)

  • Jangan pelit

(QS 4 – An Nisaa’ : 37)

  • Jangan iri hati

(QS 4 – An Nisaa’ : 54)

  • Jangan saling membunuh

(QS 4 – An Nisaa’ : 92)

  • Jangan membela ketidakjujuran atau kebohongan

(QS 4 – An Nisaa’ : 105)

  • Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan

(QS 5 – Al Maa-idah : 2)

  • Bekerja samalah dalam kebenaran

(QS 5 – Al Maa-idah : 2)

  • Mayoritas bukanlah merupakan kriteria kebenaran

(QS 6 – Al An’aam : 116)

  • Berlaku adil

(QS 5 – Al Maa-idah:8)

  • Berikan hukuman untuk setiap kejahatan
  Pengertian Contoh Algoritma Jenis Fungsi Sejarah Penjelasan Lengkap

(QS 5 – Al Maa-idah : 38)

  • Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan melanggar hukum

(QS 5 – Al Maa-idah : 63)

  • Dilarang memakan binatang mati, darah dan daging babi

(QS 5 – Al Maa-idah : 3)

  • Hindari minum racun dan alkohol

(QS 5 – Al Maa-idah : 90)

  • Jangan berjudi

(QS 5 – Al Maa-idah : 90)

  • Jangan menghina keyakinan atau agama orang lain

(QS 6 – Al An’aam : 108)

  • Jangan mengurangi timbangan untuk menipu

(QS 6 – Al An’aam : 152)

  • Makan dan minumlah secukupnya

(QS 7 – Al A’raaf : 31)

  • Kenakanlah pakaian yang bagus di saat sholat

(QS 7 – Al A’raaf : 31)

  • Lindungi dan bantulah mereka yang meminta perlindungan

(QS 9 – At Taubah:6)

  • Jagalah kemurnian

(QS 9 – At Taubah : 108)

  • Jangan pernah putus asa akan pertolongan Allah

(QS 12 – Yusuf : 87)

  • Allah mengampuni orang yang berbuat dosa kerana kebodohannya

(QS 16 – An Nahl : 119)

  • Berserulah/ajaklah kepada jalan Allah dengan cara yang baik dan bijaksana

(QS 16 – An Nahl : 125)

  • Tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain

(QS 17 – Al Israa’ : 15)

  • Jangan membunuh anak-anakmu kerana takut akan kemiskinan

(QS 17 – Al Israa’ : 31)

  • Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya

(QS 17 – Al Israa’ : 36)

  • Jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanafaat

(QS23–Al Mu’minuun:3)

  • Jangan memasuki rumah orang lain tanpa izin pemilik rumah

(QS 24 – An Nuur : 27)

  • Allah menjamin balasan kebaikan hanya kepada mereka yang percaya kepada Allah

(QS 24 – An Nuur : 55)

  • Berjalanlah di muka bumi dengan rendah hati

(QS 25 – Al Furqaan : 63)

  • Jangan melupakan kenikmatan dunia yang telah Allah berikan

(QS 28–Al Qashash : 77)

  • Jangan menyembah Tuhan selain Allah

(QS 28 – Al Qashash:88)

  • Jangan terlibat dalam homosexual

(QS29–Al ‘Ankabuut : 29)

  • Berbuat baik dan cegahlah perbuatan munkar

(QS 31 – Luqman : 17)

  • Janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong

(QS 31 – Luqman : 18)

  • Wanita dilarang memamerkan diri

(QS 33 – Al Ahzab : 33)

  • Allah mengampuni semua dosa-dosa kita

(QS 39 – Az Zumar : 53)

  • Jangan berputus asa akan keampunan dari Allah

(QS 39 – Az Zumar : 53)

  • Balaslah kejahatan dengan kebaikan

(QS 41 – Fushshilat : 34)

  • Selesaikan persoalan dengan bermusyawarah

(QS 42–Asy Syuura : 38)

  • Orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang bertaqwa

(QS 49 – Al Hujuraat : 13)

  • Tidak ada dikenal biara dalam agama (Islam)

(QS 57 – Al Hadid : 27)

  • Allah akan meninggikan darjat mereka yang berilmu

(QS58–Al Mujaadilah11)

  • Perlakukan kaum bukan Islam dengan baik dan adil

(QS60-Al Mumtahanah:

  • Hindari diri dari sifat kikir

(QS64–AtTaghaabun:16)

  • Mohon keampunan kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

(QS73–AlMuzzammil;20)

  • Jangan menghardik orang yang meminta-minta

(QS 93–Adh Dhuhaa: 10)

Perintah Larangan Dalam Al Quran

DALAM Al-Quran Surat Al-Anaam ayat 151-152, Allah SWT menyampaikan larangan atau perbuatan yang berdosa besar. Dalam tafsirnya, Quraish Shihab menghitung ada sembilan larangan Tuhan atau dosa besar pada dua ayat itu.

Berikut Surat Al-Anaam ayat 151-152.

قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ ۖ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۖ وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ ۖ وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ ۖ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

  Pengertian Contoh Metamorfosis Sempurna Tidak Sempurna

Katakanlah: “Marilah kubacakan yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orangtua, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang tampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar.” Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya).

(QS. 6: 151) Baca juga: Tafsir Ayat Membunuh Orang dengan Sengaja Masuk Neraka Jahanam

وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّىٰ يَبْلُغَ أَشُدَّهُ ۖ وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ ۖ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۖ وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ ۖ وَبِعَهْدِ اللَّهِ أَوْفُوا ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekadar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, hendaklah kamu berlaku adil, kendati pun ia kerabat(mu), dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.

(QS. 6: 152) Tafsir Quraish Shihab mengurutkan larangan-larangan yang harus diperhatikan dan dijauhi dalam dua ayat itu.

  • Jangan menyekutukan Allah dengan apa juga serta dalam wujud apa juga.
  • Jangan berbuat tidak baik( maksudnya, wajib berbuat baik) kepada orangtua. Perbanyaklah berbuat baik kepada mereka.
  • Jangan menewaskan kanak- kanak kamu sebab khawatir kemiskinan yang menyerang kamu ataupun yang hendak menyerang mereka nanti. Kamu tidak membagikan rezeki kepada mereka. Kamilah( Allah) yang membagikan rezeki kepada kamu serta kepada mereka.
  • Jangan dekati perbuatan zina, karena zina tercantum perbuatan yang sangat kurang baik serta hina. Larangan ini berlaku kepada zina yang nampak, dikenal oleh orang, pula pada zina yang tidak nampak serta cuma dikenal oleh Allah.
  • Jangan menewaskan jiwa yang memanglah dilarang sebab tidak terdapat alibi yang legal, kecuali jika menewaskan itu dicoba secara benar, sebab melakukan keputusan hukum. Allah sangat menekankan perintah menghindari larangan itu, suatu yang oleh ide sehat juga dinilai demikian, supaya kamu berpikir.
  • Jangan memakai harta anak yatim kecuali dengan metode terbaik yang bisa menjamin serta mengembangkannya, hingga dia menggapai umur berusia serta sanggup mengendalikan sendiri keuangannya dengan baik. Dikala itu, serahkan harta itu kepadanya.
  • Jangan kurangi timbangan ataupun dimensi dikala kamu berikan serta jangan memohon lebih ataupun bonus dikala kamu menerima. Lakukanlah timbangan itu secara adil semampu kamu. Allah tidak membebani manusia kecuali suatu yang cocok dengan kemampuannya, tanpa merasa terpaksa.
  • Apabila kamu mengucapkan suatu tentang hukum, persaksian, kabar, serta sebagainya, jangan hingga condong kepada sikap tidak adil serta tidak jujur. Lakukanlah itu tanpa memandang ikatan kebangsaan, warna kulit, kekerabatan, serta sebagainya.
  • Jangan melanggar janji kepada Allah yang sudah membagikan tugas. Jangan pula melanggar janji di antara sesama kamu, berkenaan dengan urusan yang disyariatkan. Tepatilah seluruh janji itu. Allah menekankan perintah menghindari larangan ini kepada kamu, supaya kamu ingat kalau syarat itu memanglah buat maslahat kamu.( OL- 14)