Seni pada awalnya adalah proses manusia, dan oleh karena itu seringkali dianggap sebagai sinonim ilmu. Saat ini, seni dapat diidentifikasi sebagai inti ekspresi dari kreativitas manusia.
Seni adalah salah satu hal yang paling sulit untuk dijelaskan dan dinilai. Setiap seniman memiliki kebebasan untuk menentukan aturan dan parameter yang mengarahkan karyanya. Meskipun demikian, seni dapat dianggap sebagai proses dan hasil dari pemilihan media tertentu, serta seperangkat aturan yang mengatur penggunaan media tersebut. Seni juga dapat dinilai berdasarkan seperangkat nilai yang menentukan apakah ekspresi melalui media tersebut berhasil mengkomunikasikan keyakinan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan seefektif mungkin.
Banyak seniman juga dipengaruhi oleh orang-orang dari masa lampau, dan ada juga beberapa panduan yang ada untuk menginterpretasikan ide-ide khusus melalui simbolisme dan format (seperti bunga bakung yang sering melambangkan kematian atau mawar merah yang sering melambangkan cinta).
Pengertian Seni Budaya
Istilah seni budaya pada dasarnya merupakan sebuah frasa kata yang berasal dari kata “seni” dan kata “budaya”. Kata seni sendiri berasa dari bahasa sanskerta yaitu kata sani (pemujaan, persembahan, pelayanan) yang sering kali diartikan sebagai setiap hal yang sengaja dibuat oleh manusia untuk menghadirkan unsur keindahan yang dapat membangkitkan perasaan orang lain. Sedangkan kata budaya berasal dari kata buddhayah (bahasa sanskerta), yang artinya budi atau akal yang digunakan oleh manusia dan diturunkan secara berkelanjutan.
Jika diartikan dari asal frasa katanya, maka seni budaya merupakan setiap karya seni yang sengaja dibuat dengan berlandaskan kepada akal atau budi yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat, yang digunakan dan diturunkan dari masa ke masa secara berkelanjutan.
Seni budaya adalah ekspresi kreatif yang menceritakan cerita budaya, merayakan tradisi, dan memelihara warisan budaya manusia. Ini adalah jendela ke dalam identitas budaya dan cara masyarakat menghubungkan diri dengan akar budaya mereka. Melalui berbagai bentuk seni budaya, kita dapat merasakan keindahan, kekayaan, dan keragaman budaya yang membuat dunia ini menjadi tempat yang luar biasa. Seni budaya adalah simbol penghormatan terhadap warisan budaya yang harus dijaga dan diteruskan kepada generasi berikutnya.
Pengertian Seni Budaya Menurut Para Ahli
- M. Thoyibi Menurut M. Thoyibi, seni budaya dapat diartikan sebagai penjelmaan rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan dan dapat dirasakan dan diresapi oleh banyak orang dalam rentang perjalanan sejarah peradaban manusia.
- Harry Sulastianto Menurut Harry Sulastianto, pengertian seni budaya adalah sebuah keahlian dalam aktivitas mengekspresikan ide – ide dan pemikiran estetika, termasuk mewujudkan kemampuan dan imajinasi pandangan atas bebeberapa benda, karya, atau pun suasana, yang dapat menghadirkan rasa indah dan menciptakan peradaban manusia yang lebih maju.
- Sartono Kartodirdjo Menurut Sartono Kartodirdjo, seni budaya merupakan sistem yang koheren, yang dapat digunakan untuk menjalankan komunikasi efektif melalu satu bagian seni yang dapat menunjukkan keseluruhan maksudnya.
- Ida Bagus Putu Perwita Menurut Ida Bagus Putu Perwita, pengertian seni budaya adalah penunjang sarana pelaksanaan aktivitas dan upacara adat.
- Clifford Geertz: Seorang antropolog terkenal, Clifford Geertz mendefinisikan seni budaya sebagai “sistem lambang yang mencerminkan pemikiran, perasaan, dan keyakinan masyarakat tertentu.” Dia menekankan pentingnya seni dalam mengungkapkan makna dalam budaya dan menghubungkan manusia dengan realitas sosial mereka.
- Terry Eagleton: Terry Eagleton, seorang kritik sastra, mengatakan bahwa seni budaya adalah “ekspresi humanitas dalam bentuk kreatif.” Ia menekankan peran seni dalam menciptakan makna dan pemahaman yang mendalam dalam budaya manusia.
- Raymond Williams: Raymond Williams, seorang teoretikus budaya, mendefinisikan seni budaya sebagai “sebuah praktik yang terkait dengan semua aspek hubungan manusia, dengan semua upaya manusia, dan dengan semua bentuk manusia.” Ia melihat seni sebagai cerminan dinamika sosial dan budaya.
- Benedetto Croce: Filosof Italia Benedetto Croce mengatakan bahwa seni budaya adalah “ekspresi spiritual yang paling sempurna.” Menurutnya, seni adalah hasil dari ekspresi kreatif yang mencerminkan aspek-aspek paling dalam dari kehidupan manusia.
- Arnold Hauser: Seorang sejarawan seni terkenal, Arnold Hauser, melihat seni budaya sebagai “hasil dari pengalaman manusia.” Ia menekankan peran seni dalam merekam perubahan dan perkembangan dalam sejarah dan budaya manusia.
- John Storey: John Storey, seorang ilmuwan budaya, menggambarkan seni budaya sebagai “sistem ide, nilai, dan konvensi yang digunakan oleh manusia untuk membentuk dunia mereka.” Dia menekankan peran seni dalam pembentukan identitas dan pemahaman budaya.
- George Dickie: George Dickie dalam teori estetika institusionalnya mengemukakan bahwa seni adalah apa yang diakui oleh lembaga seni yang relevan. Menurut pandangan ini, seni adalah hasil pengakuan dan penerimaan oleh komunitas seni atau lembaga seni tertentu.
- Clement Greenberg: Clement Greenberg, seorang kritik seni terkenal, mengemukakan bahwa seni adalah usaha untuk menciptakan pengalaman estetika murni. Ia menekankan kualitas formal dan esensial dalam karya seni.
- Theodor Adorno: Theodor Adorno, seorang filsuf Jerman, melihat seni sebagai bentuk kritis dalam masyarakat yang mendorong pemikiran kritis dan refleksi. Menurutnya, seni adalah usaha untuk mengungkapkan aspek-aspek yang terkadang terlupakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Susan Sontag: Susan Sontag, seorang penulis dan kritik seni, mengatakan bahwa seni adalah “suatu pendidikan estetika kepekaan dan pemahaman.” Ia menggarisbawahi peran seni dalam mengembangkan rasa keindahan dan pemahaman manusia terhadap dunia.
- Jean Dubuffet: Seorang seniman Prancis, Jean Dubuffet, berpendapat bahwa seni budaya adalah “rekaman langsung dari proses mental” dan sebuah bentuk untuk menjelajahi ekspresi jujur dan spontan.
- Lucy Lippard: Seorang sejarawan seni, Lucy Lippard, menggambarkan seni sebagai “sebuah cara mengorganisir pengalaman dalam bentuk visual yang dapat berbicara dengan kita, mengkomunikasikan ide, dan menghasilkan emosi.”
Ciri-Ciri Budaya
Seni budaya adalah bagian penting dari budaya manusia yang mencerminkan ekspresi kreatif dan seni dalam konteks budaya tertentu. Berikut adalah beberapa ciri-ciri seni budaya:
- Ekspresi Kreatif: Seni budaya adalah bentuk ekspresi kreatif yang menggambarkan nilai-nilai, cerita, dan tradisi budaya. Ini memungkinkan individu dan masyarakat untuk mengekspresikan diri melalui seni.
- Mangrupa Beragam Bentuk: Seni budaya dapat mengambil berbagai bentuk, seperti seni rupa, musik, tari, sastra, arsitektur, teater, dan berbagai bentuk seni lainnya. Setiap bentuk seni ini mencerminkan pandangan dunia dan ekspresi artistik yang unik.
- Mengandung Pesan Budaya: Seni budaya sering mengandung pesan-pesan yang berhubungan dengan identitas budaya, sejarah, dan nilai-nilai budaya. Seni ini memungkinkan masyarakat untuk menjelaskan cerita-cerita penting dan merayakan warisan budaya.
- Mempelajari Sejarah dan Tradisi: Seni budaya seringkali mempelajari sejarah dan tradisi budaya. Melalui seni, sejarah dan warisan budaya dapat diteruskan kepada generasi berikutnya.
- Melibatkan Kreativitas Individu dan Kelompok: Seni budaya dapat melibatkan ekspresi kreatif individu atau kolaborasi antara sekelompok seniman. Ini dapat menciptakan beragam hasil seni yang mencerminkan beragam perspektif.
- Memengaruhi Gaya Hidup: Seni budaya sering memengaruhi gaya hidup dan cara berpakaian dalam budaya tertentu. Misalnya, pakaian tradisional dan desain arsitektur mencerminkan seni budaya.
- Beradaptasi dengan Perkembangan Waktu: Meskipun seni budaya sering memelihara tradisi, seni juga bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ini bisa terlihat dalam seni kontemporer yang mencampurkan unsur-unsur tradisional dengan elemen-elemen baru.
- Simbolisme dan Makna Mendalam: Seni budaya sering mengandung simbolisme dan makna mendalam. Simbol-simbol ini bisa merujuk pada keyakinan, mitos, atau nilai-nilai budaya yang dipahami dalam konteks seni.
- Mencerminkan Keberagaman Budaya: Setiap budaya memiliki seni budaya yang unik. Ini mencerminkan keberagaman budaya di seluruh dunia dan memperkaya pemahaman tentang keragaman budaya.
- Mendorong Dialog Lintas Budaya: Seni budaya dapat menjadi jembatan untuk memahami budaya-budaya lain dan merangsang dialog lintas budaya. Seni ini dapat merangsang pertukaran ide dan pengertian antara masyarakat.
- Menyatu dalam Kehidupan Sehari-hari: Seni budaya tidak hanya terbatas pada museum atau panggung teater. Ia juga ada dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam seni rupa yang terdapat dalam barang-barang rumah tangga atau seni pertunjukan di jalanan.
Ciri-ciri seni budaya ini mencerminkan kepentingan dan peran seni dalam menjaga, merayakan, dan mengkomunikasikan aspek-aspek budaya dalam beragam bentuk ekspresi kreatif. Seni budaya memberikan makna dan keindahan bagi budaya manusia, dan melalui seni, kita dapat merasakan kedalaman dan kekayaan keragaman budaya di seluruh dunia.
Jenis Seni Budaya
Seni budaya mencakup beragam jenis seni yang mencerminkan ekspresi kreatif dalam konteks budaya tertentu. Berikut adalah beberapa jenis seni budaya yang umum ditemui:
- Seni Rupa: Seni rupa mencakup berbagai bentuk ekspresi visual, seperti lukisan, patung, kerajinan tangan, seni ukir, dan seni kaligrafi. Seni rupa sering digunakan untuk menggambarkan nilai-nilai budaya, sejarah, dan pandangan dunia.
- Seni Pertunjukan: Seni pertunjukan mencakup berbagai bentuk pertunjukan seperti teater, tari, musik, dan opera. Ini sering memadukan aspek-aspek visual, gerakan, dan suara untuk menciptakan pengalaman yang mendalam.
- Musik: Musik adalah ekspresi kreatif yang melibatkan bunyi, nada, dan ritme. Setiap budaya memiliki jenis musik yang unik, termasuk musik tradisional, musik rakyat, musik klasik, dan musik kontemporer.
- Tari: Tari adalah seni gerakan tubuh yang seringkali menggambarkan cerita, tradisi, atau ekspresi emosional. Setiap budaya memiliki tarian tradisional yang mencerminkan identitas budaya mereka.
- Sastra: Sastra mencakup penulisan dalam berbagai bentuk, seperti puisi, prosa, cerita pendek, dan drama. Karya sastra sering mencerminkan nilai-nilai, mitos, dan sejarah budaya.
- Arsitektur: Arsitektur adalah seni desain bangunan dan struktur fisik. Arsitektur mencerminkan nilai-nilai budaya dalam tata letak, gaya arsitektur, dan penggunaan simbol-simbol kultural.
- Kuliner: Kuliner adalah seni dalam memasak dan mempersiapkan makanan. Setiap budaya memiliki masakan khas yang mencerminkan bahan makanan yang tersedia, teknik memasak, dan tradisi makan.
- Seni Kriya: Seni kriya mencakup kerajinan tangan seperti anyaman, tenun, sulam, dan membuat perhiasan. Seni kriya sering mencerminkan seni tradisional dalam penggunaan bahan-bahan lokal.
- Seni Pertunjukan Jalanan: Seni pertunjukan jalanan melibatkan seniman yang tampil di jalanan atau tempat umum. Ini mencakup seni jalan, pertunjukan musik, tarian jalanan, dan seni pertunjukan lainnya yang bisa dinikmati oleh berbagai orang.
- Seni Media Modern: Seni media modern menggunakan teknologi canggih untuk menciptakan karya seni. Ini termasuk seni digital, seni video, seni interaktif, dan seni media lain yang berhubungan dengan teknologi.
- Seni Religius: Seni religius mencakup karya seni yang digunakan dalam konteks agama atau kepercayaan tertentu. Ini mencakup seni sakral, arsitektur gereja, atau seni yang digunakan dalam upacara keagamaan.
- Seni Kontemporer: Seni kontemporer mencakup berbagai eksperimen dan pendekatan inovatif dalam seni. Ini sering mengeksplorasi isu-isu modern dan mencerminkan tren seni yang saat ini sedang berlangsung.
Fungsi Seni Budaya
Seni budaya memiliki banyak fungsi yang signifikan dalam masyarakat dan budaya manusia. Beberapa fungsi utama seni budaya meliputi:
- Pengungkapan Kreativitas: Seni budaya adalah media utama untuk manusia mengekspresikan kreativitas mereka. Melalui seni, individu dan kelompok dapat merancang, menciptakan, dan membagikan ide-ide, emosi, dan pandangan dunia mereka dalam bentuk visual, auditori, atau teatrikal.
- Pembentukan Identitas Budaya: Seni budaya memainkan peran penting dalam membentuk dan memelihara identitas budaya suatu masyarakat. Seni mencerminkan sejarah, nilai-nilai, tradisi, dan cerita budaya yang melekat pada kelompok manusia.
- Komunikasi Antar Budaya: Seni budaya dapat berfungsi sebagai jembatan untuk memahami budaya-budaya lain. Seni memfasilitasi dialog lintas budaya, membantu manusia menghargai perbedaan, dan mendorong pertukaran ide dan pengertian antar kelompok budaya.
- Pendidikan dan Pemahaman: Seni budaya adalah alat yang kuat dalam proses pendidikan. Seni membantu mengajarkan sejarah, nilai-nilai budaya, dan konsep-konsep kompleks melalui pengalaman visual atau auditori yang mendalam.
- Pelestarian Warisan Budaya: Seni budaya membantu memelihara warisan budaya suatu masyarakat. Melalui seni, cerita-cerita lama, tradisi, dan tata cara diwariskan kepada generasi muda, memastikan kelangsungan budaya.
- Menyampaikan Pesan Politik dan Sosial: Seni budaya sering digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan politik dan sosial. Seniman dapat mengkritik atau menggambarkan isu-isu penting seperti ketidakadilan, perubahan sosial, atau ketidaksetaraan melalui karya seni mereka.
- Pengalaman Estetika: Seni budaya memberikan pengalaman estetika yang mendalam. Karya seni dapat memberikan keindahan visual, emosi yang kuat, dan refleksi mendalam yang memperkaya kehidupan manusia.
- Hiburan dan Rekreasi: Seni budaya juga berfungsi sebagai sumber hiburan dan rekreasi. Pertunjukan seni, konser, dan pertunjukan teater memberikan kesenangan dan relaksasi bagi penonton.
- Inspirasi dan Katalisator Perubahan: Seni budaya dapat menginspirasi perubahan dalam masyarakat. Seni dapat merangsang pemikiran kritis, menggerakkan perasaan, dan mengubah cara manusia melihat dunia, yang pada gilirannya dapat memicu tindakan atau perubahan positif.
- Keharmonisan dan Keterhubungan: Seni budaya dapat mempromosikan keharmonisan dan keterhubungan dalam masyarakat. Pertunjukan seni dapat membawa orang bersama, memperkuat ikatan sosial, dan memungkinkan berbagai kelompok untuk berbagi pengalaman bersama.
Dengan berbagai fungsi yang dimilikinya, seni budaya memiliki dampak yang mendalam dalam kehidupan manusia dan budaya. Seni memainkan peran penting dalam merayakan kekayaan budaya, mendukung perubahan sosial, dan menyediakan medium untuk ekspresi kreatif dan pemahaman antar budaya.
Contoh Seni Budaya
- Rapai Daboh
Yang kesatu ialah seni kebiasaan dari ujung barat Indonesia, Aceh. Kebudayaan Nanggro Aceh ini barangkali tidak tidak sedikit diketahui anak muda masa kini. Rapai Daboh adalahsalah satu seni kebiasaan ketangkasan atau kekebalan.
Di samping dikenal dengan nama Rapai daboh, permainan ini pun mempunyai sebutan lain, yakni debus. Yang diperlihatkan dari permainan ini ialah atraksi ketangkasan dan kekebalan yang dipadupadankan dengan buaian musik rapai. Abdul Rani Usman, dkk melafalkan dalam bukunya Budaya Aceh bahwa kata Rapai adalahsebuat tarikat yang memakai alat musik pukul dalam media penyampaian doktrin islam.
- Makan Bajamba
Bergeser tidak banyak dari Aceh, ada sebuah kebiasaan yang berasal dari minangkabau mempunyai nama Makan Bajamba. Istilah beda dari santap barapak ini adalahtradisi santap masyarakat Minangkabau.
Kebudayaan Minangkabau atau tradisi ini dilaksanakan untuk merayakan hari-hari besar dalam doktrin islam ataupun dalam suatu pesta adat. Biasanya, santap bajamba ini dibuntuti oleh ribuan orang.
Posisi duduknya dipecah ke dalam sejumlah kelompok dan setiap kumpulan akan menemukan bagian makanannya masing-masing. Sebelum proses makan bareng ini dibuka akan ada pendahuluan oleh sekian banyak macam seni peragaan Minang lainnya. Seni kebiasaan ini diduga ada semenjak agama islam masuk ke minangkabau yakni sekitar abad ke-7.
Pakaian Adat Sumatera Selatan
Kebudayaan yang sedang di sumatera sangat tidak sedikit jenisnya. Mulai dari lokasi tinggal adat sampai seni peragaan seperti wayang palembang. Setiap wilayah memiliki ciri khas kebudayaan setiap dan di antara yang menggambarkan karakter semuatera selatan ialah pakaian adatnya. Terdapat dua jenis pakaian adat yaitu Aesan Gede dan Aesan Pasangko.
Aesan Gede adalah pakaian adat yang memiliki emblem kebasaran. Lambang dari kemuliaan kerajaan sriwijaya. Makna dari pakaian ini ialah bahwa sumatera pantas dijuluki pulau emas.
Aesan Pasangko pun adalah pakaian adat. Meski masih dalam nuansa emas dan keemasan, namun aesan pasangko malah melambangkan keanggunan.
- Tari Topeng Betawi
Beranjak dari pulau sumatera, anda bergeser ke pulau jawa dan mampir di Ibukota Indonesia. Betawi adalahketurunan atau dapat dibilang suku yang berasal dari campuran tidak sedikit suku bangsa. Dulu, belanda tidak sedikit sekali mendatangkan sekian banyak suku bangsa ke Batavia sampai-sampai hadirlah keturunan betawi. Tidak melulu identik dengan kemacetan dan banjir, namun Jakarta pun menyimpan tidak sedikit sekali kebiasaan dan kesenian. Salah satunya ialah tari topeng betawi yang berasal dari keyakinan masyarakat betawi jaman dulu dimana topeng mempunyai keuatan gaib penolak bala. Selain tersebut juga topeng di percaya bisa menghilangkan kesedihan. Merupakan salah satu misal seni tari tradisional yang sampai hari ini masih tetap dipertunjukkan untuk meramaikan peringatan atau pesta-pesta yang mempunyai sifat penting laksana pernikahan ataupun khitanan.
- Rudat Banten
Debus bukanlah satu-satunya kesenian khas banten. Terdapat tidak sedikit sekali kesenian dan kebiasaan lain menilik banten adalahsalah satu provinsi yang masih kuat menjaga tradisi dan keyakinan daerahnya. Kebudayaan suku baduy yang identik pun bukan satu-satunya seni kebiasaan di provinsi banten, disamping tersebut ada seni kebiasaan lain yang disebut Rudat. Rudat sendiri adalahkesenian tradisional hasil pepraduan antara bagian tari, shalawat dan olah kanuragan. Nama rudat dipungut dari di antara nama perangkat kesenian ini. Bentuknya budar dan teknik memainkannya ialah dengan teknik dipukul.
- Dodombaan
Dari namanya anda sudah dapat menebak bahwa kesenian ini berasal dari Kabupaten Garut yang identik dengan kambing dan dodol. Kesenian khas wilayah ini berupa atraksi seni yang mamadupadankan musik dari kendang dengan pencak silat. Khas kebudayaan suku sunda. Disamping dua orang yang mengerjakan ibing pencak silat ada sejumlah orang beda yang membawa dua bikin patung kambing yang tercipta dari kayu. Patung kambing tersebut bisa ditunggangi baik oleh orang dewasa ataupun anak-anak.
- Bebegig Sumantri
Salah satu kesenian kebiasaan dari kabupaten ciamis ini mempunyai hubungan dan sejarah dengan wilayah Sukamantri. Maka dari tersebut ia dijuluki Bebegig Sumantri. Di wilayah utara Desa Sukamantri, Tawang Mangu, ada penguasa mempunyai nama Prabu Sampulur yang konon sakti. Dalam rangka mengawal tempat tersebut, Prabu Sampulur menciptakan sebuah topeng besar layaknya wajah raksasa untuk mengancam orang supaya tidak merusak lokasi tersebut. Topeng tersebut disebut bebegig.
- Sintren
Selanjutnya masih di wilayah Jawa Barat, yakni Cirebon. Kota Cirebon memiliki tidak sedikit budaya khas dan salah satunya ialah sintren. Jenis seni tari ini mempunyai unsur magis di samping memiiki unsur-unsur seni tari. Pertunjukan tari ini seringkali menampilkan sejumlah penari. Salah satu penari bakal diikat lehernya hingga dengan kaki setelah tersebut dimasukkan ke dalam suatu kurungan yang diblokir dengan kain. Kekuatan magis yang disinggung mampu menciptakan penari itu lepas dari ikatan. Sedikit serupa atraksi sulap tetapi tidak lepas dari unsur-unsur seni tari pada umumnya.
- Pakaian Adat Keraton Yogyakarta
Termasuk kedalam di antara jajaran kebudayaan suku jawa namun yang khas ialah keraton Yogyakarta dengan semua abdi dalem dan pejabatnya. Mereka mempunyai pakaian khas setiap dan mempunyai makna serta faedah yang berbeda. Seluruh pegawai atau karyawan keraton mempunyai pakaian atau seragam yang terdiri dari dua macam, yaitu Sikep Alit dan Langenarjan. Sikep Alit adalahkain batik sawitan dan baju hitam yang tercipta dari bahan laken. Kancingnya tercipta dari kuningan yang dibubuhi emas dan terdiri dari 7 – 9 buah.
Berbeda dengan Langeran yang adalahspeerangkat pakaian batik dan bukakan yang berbahan laken hitam dan kemeha putih model kerah berdiri. Kerisnya adalahkeris model ladrangan dan digunakan di pinggang sebelah kanan. Dilengkapi dengan dasi kupu-kupu dan sepatu selop warna hitam. Nah, jadi tidak boleh hanya beranggapan bahwa kebudayaan jawa melulu wayang kulit saja, ya. Apresiasi kebudayaan lain walau sejarah wayang kulit sangat unik perhatian.
- Festival Bandeng
Jawa unsur timur mempunyai sejumlah kesenian yang khas salah satunya ialah festival Bandeng yang kerap diadakan setiap tahunnya. Bertajuk pesta rakyat bandeng dengan mengangkat pendidikan karakter sebagai salah satu teknik untuk mengenalka kabupaten sidoarjo. Digadang sebagai di antara ikon kota sidoarjo. Yang sangat menarik ialah adanya beragam wahana bermain dan pendidikan untuk anak-anak dan orang dewasa. Salah satu yang sangat unik ialah Griya pendidikan bandeng. Festival ini menciptakan semua orang yang datang bisa mendapatkan guna belajar seni sekaligus menedukasi karakter.
- Parang Salawaku
Seni kebiasaan juga bisa berupa senjata tradisional. Setiap wilayah pastinya mempunyai senjata wilayah masing-masing tergolong Maluku. Senjata ini mempunyai panjang 90 hingga dengan 100cm dan perisainya dihiasi oleh motif yang memili makna keberanian. Salawuku adalahbahasa lain guna perisai ini. Dibuat dari bahan besi sementara tangkainya tercipta dari kayu. Begitupun perisainya yang tercipta dari kayu.