laporan perjalanan – Laporan perjalanan wisata adalah laporan yang disusun setelah kegiatan study tour, maupun field trip yang dilaksanakan oleh beberapa sekolah atau universitas. Laporan ini disusun sebagai laporan pertanggungjawaban telah mengikuti kegiatan ini. Laporan perjalanan wisata disusun baik secara individual maupun kelompok.
Pengertian Laporan Perjalanan
Laporan PerjalananLaporan perjalanan adalah laporan hasil perjalanan atau kunjungan ke suatu tempat. Laporan ini ditulis berdasarkan pengamatan dan observasi objek yang dikunjungi.
Isi laporan perjalanan memuat semua kegiatan dari awal keberangkatan sampai perjalanan pulang. Untuk menulis laporan perjalanan, tentu saja kita harus mengunjungi suatu tempat. Tempat yang dikunjungi tidak hanya objek wisata semata, mengunjungi keluarga di luar kota, juga bisa kita tulis menjadi sebuah laporan perjalanan.
Laporan perjalanan harus ditulis dengan bahasa yang baik dan jelas, tidak menimbulkan salah pengertian bagi pembacanya, disertai fakta-fakta pendukung, disajikan dengan lengkap dan menarik untuk dibaca.
Langkah membuat laporan perjalanan
Oke, teorinya sudah dapet. Saat ini penulis terangkan praktik secara tehnis serta contohnya. Penulisan tehnis berikut ini yaitu yang berbentuk resmi terlebih dulu. Sedang seperti creative travel advisory serta artikel dapat sesuaikan selanjutnya. Satu laporan perjalanan study tur resmi umumnya memerlukan :
a. Latar Belakang Perjalanan
Tulislah mengapa anda atau instansimu mau pergi ke sebuah tempat. Contoh untuk kunjungan wisata saja, kunjungan (bersilahturahmi) tahunan, liburan atau mau tahu suatu hal yang tidak di ketahui di awal. Nah bila yang paling akhir ini umumnya dapat berbagai macam argumen. Namun janganlah rata-rata nge-les ya. Hahaha…
b. Maksud perjalanan
Tidak mungkin saja satu perjalanan tidak ada maksud yang sifatnya tentu. Asumsinya buat apa anda buang-buang duit cuma untuk pergi ke sebuah tempat? Nah di sinilah anda tuang agar perjalananmu sesuai sama kemauan awal perjalanan. Nah lho, tidak ada perjalanan tanpa kemauan kan? Terlebih bila perjalanannya perlu serta memerlukan gagasan yang masak serta lama.
c. Manfaat
Seperti yang udah penulis terangkan tadi, dapat jadi pelengkap pengetahuan, bahan pelajari, bahan sharing serta lain sebagainya. Namun tidak direferensikan sebagai bahan isu. CmiwW..
d. Jadwal serta Tempat Kegiatan
Bila yang ini tergantung pada awal rencana. Tetapi tidak tutup peluang prakteknya nyatanya tidak sesuai sama gagasan. Hingga anda butuh untuk menulis sesuai sama apa yang terjadi. Semakin lebih rapi bila anda bikin rundown acara yang udah dikerjakan.
e. Alur serta Objek Kegiatan
Nah di sinilah anda dapat menceritakan tentang bagaimana perjalanan serta tempat kegiatannya. Spesial untuk laporan resmi, anda dapat menerangkannya dengan detil sesuai sama rundown yang ditulis.
f. Biaya Dana (Pemasukan, Pengeluaran serta Saldo)
Ini nih pekerjaannya bendahara. Anda mesti menuliskan semua pemasukan, pembiayaan, pengeluaran hingga bila ada bekas duit anda mesti terangkan berapakah saldonya. Termasuk juga duit untuk transport, masuk ke objek serta umumnya yang paling vital yaitu permasalahan mengkonsumsi
g. Penutup (Rangkuman Anjuran serta Kritik)
Rangkuman hasil perjalanan amat diperlukan supaya kita betul-betul dapat mengerti apa sebagai titik letak pengetahuan yang kita peroleh di tempat. Hingga dapat jadi referensi untuk seluruh pihak yang membaca laporan dan langkah nantinya.
Anjuran dibutuhkan supaya jadi input pelengkap supaya penyelenggaraan acara dapat berjalan tambah baik nantinya. Tidak tutup peluang supaya anjuran itu jadi bahan pertimbangan seluruh pihak. Begitu halnya kritik, tanpa kritik kita cuma bakal masuk didalam “lubang” yang sama. Lebih dianjurkan memakai bhs yang bangun, bukanlah men-judge pihak-pihak yang berkaitan.
i. Lampiran
Ini yang kerap terlupa. Bukti fisik amat perlu untuk jadi tanda bukti, eh tujuannya bukti perjalanan. Umumnya berbentuk photo, nota, hingga wawancara.
Untuk laporan resmi, seluruh hal itu mesti ada serta diikutkan. Itu udah termasuk juga keterangan per bab I (latar belakang, maksud, serta khasiat), bab II (jadwal aktivitas, alur perjalanan serta biaya dana), serta III (penutup, anjuran, kritik serta lampiran). Meskipun ada pula beberapa lembaga yang langsung menulis laporannya tidak memakai format per bab.
Sedang untuk creative travel advisory umumnya ditambahkan dengan desain laporan (contoh ada dibawah). Ukurannya juga bebas, tidak seperti laporan resmi yang mengharuskan pemakaian kertas A4 umpamanya. Dasarnya buat desain semenarik mungkin saja.
Oh ya, bila memakai format ini umumnya tidak butuh ditulis memakai format per bab. Namun langsung dari latar belakang hingga lampiran juga sesungguhnya tidak permasalahan untuk menyingkat kajian.
Untuk artikel, detil sejenis itu tidak dibutuhkan. Cukup katakan saja feel serta experience yang anda rasakan sepanjang perjalanan. Ini lebih perlu serta efektif, terlebih bila artikelmu dipasang di satu halaman situs atau situs (blog).
Sedang untuk koran atau majalah, itu tergantung pada konsentrasi yang dikehendaki. Contoh untuk mahasiswa, umum atau orangtua. Oh ya satu lagi, bila anda kirim di media sejenis itu, penulisan 5W+1H umumnya masihlah diutamakan. Jelas dengan bhs yang enjoy supaya pembaca tidak lalu buka halaman lain dengan kata lain menjemukan.
CONTOH LAPORAN PERJALANAN
-
Contoh Laporan Perjalanan Wisata
Bab 1. Pendahuluan
1. 1 Latar Belakang
Aktivitas study tur yang sudah dikerjakan ini adalah agenda tahunan yang diselenggarakan di Sekolah SMAN 1 Sukai Maju. Aktivitas ini dikerjakan untuk buka wawasan semua siswa – siswa sekolah. Tidak hanya itu, aktivitas ini dapat mempunyai tujuan untuk pelajari hal – hal baru, seperti tempat – tempat bersejarah, tempat perlu, serta sebagai studi banding di sekolah lain.
Aktivitas perjalanan th. ini dikerjakan sepanjang 4 hari, yakni pada tanggal 1 sampai 5 Mei 2015, dengan berkunjung ke Kota Yogyakarta serta Bandung.
Bersumber pada latar belakang itu, penulis membuat laporan aktivitas perjalanan wisata ini sebagai laporan mengenai hal – hal yang sudah didapat sepanjang ikuti aktivitas ini. Tidak hanya itu dengan laporan aktivitas wisata ini, penulis bisa membagikan pengalaman – pengalaman serta pengetahuan yang sudah diperoleh sepanjang ikuti aktivitas itu.
1. 2 Tujuan
Maksud pengaturan aktivitas laporan perjalanan ini yaitu :
1. Melaporkan serta mendeskripsikan tempat – obyek wisata yang sudah dikunjungi.
2. Melaporkan hal – hal yang sudah diperoleh sepanjang ikuti aktivitas ini.
Bab 2. Isi Laporan
2. 1 Laporan Perjalanan
Pada tanggal 1 Mei 2015, semua siswa – siswi ikuti pembekalan paling akhir saat sebelum keberangkatan yang dikerjakan pada jam 09. 00 wib. Pembekalan itu di isi oleh kepala sekolah yang mengemukakan hal – hal yang perlu dikerjakan serta pesan – pesan pada siswa – siswi yang bakal pergi.
Pada jam 15. 00 rombongan dipersilakan masuk bus masing – masing yang sudah ditetapkan. Ada kurang lebih 2 Bus besar yang menyimpan 80 siswa serta 4 orang guru sebagai pendamping. Sesudah, seluruh hal tehnis usai, bus pergi menuju pelabuhan merak pada jam 18. 00 wib.
Jam 20. 00 wib, bus menaiki kapal feri untuk menyeberang ke pulau Jawa. Didalam kapal feri, semua siswa masuk kelas 2 untuk beristirahat. Sesudah 3 jam perjalanan dari pelabuhan Bakauheni ke Merak, rombongan tiba di Banten pada jam 23. 00. Kemudian, bus meneruskan perjalanannya menuju Bandung sebagai maksud pertama. Perjalanan ini mengonsumsi saat kurang lebih 6 jam perjalanan, hingga rombongan tiba di Bandung pada jam 05. 00 wib. Rombongan menuju Islamic center untuk melakukan solat, bersihkan diri, serta sholat.
Kemudian, rombongan meneruskan perjalanan ke Kampus Padjajaran. Di Unpad, rombongan disambut dengan hangat oleh pihak universitas, lantas dilanjutkan ikuti acara yang sudah disiapkan oleh pihak Unpad. Sesudah merampungkan kunjungan pertamanya, rombongan menuju Trans Studio Bandung pada jam 13. 00. Disana rombongan diberikan saat sepanjang 3 jam untuk melingkari Trans Studio Bandung.
Pada jam 16. 00 rombongan dibawa menuju Cibaduyut untuk beli oleh – oleh khas Bandung. Sesudah usai, rombongan kembali meneruskan perjalanannya menuju kota Yogyakarta serta tiba disana pada jam 20. 00 wib. Lantaran hari sudah malam, rombongan menuju hotel untuk bermalam.
Esok harinya, rombongan bersiap untuk meneruskan perjalanan ke tempat – obyek wisata yang ada di Yogyakarta, seperti Taman Pandai, Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta, serta Jalan – jalan di Malioboro saat malam harinya. Kemudian, rombongan beristirahat di hotel yang sama.
Hari selanjutnya, rombongan meneruskan perjalanan menuju Kampus Ahmad Dahlan pada jam 09. 00 sampai jam 14. 00. Disana rombongan ikuti acara yang sudah disiapkan oleh pihak universitas. Kemudian, rombongan menuju Rumah Bakpia, yakni tempat beli bakpia sebagai oleh – oleh pulang.
Pada jam 16. 00 rombongan kembali pulang ke Bandar Lampung. Lantas, tiba di sekolah pada jam 07. 00 wib. Sepanjang perjalanan wisata ini, seluruh hal aman serta teratasi.
2. 2 Objek yang Dikunjungi
Objek – objek yang dikunjungi pada perjalanan wisata kesempatan ini beragam macam, baik adalah obyek wisata pendidikan, sejarah, ataupun hiburan. Berikut ini yaitu gambaran objek – tempat wisata yang dikunjungi sepanjang perjalanan wisata.
2. 2. 1 Kampus Padjajaran
Kampus Padjajaran yaitu satu perguruan tinggi yang cukup populer di Jawa Barat. Kampus ini terdapat di kota Bandung, Jawa Barat. Kampus ini didirikan pada tanggal 11 September 1957.
2. 2. 2 Trans Studio Bandung
Trans Studio Bandung yaitu satu diantara wahana permainan indoor yang paling besar di Indonesia. Didalam wahana ini sangat banyak permainan – permainan baik permainan yang menghibur ataupun permainan yang mendidik. Tidak hanya itu, didalam studio ini kerap diselenggarakan parade.
2. 2. 3 Cibaduyut
Cibaduyut yaitu sentra Industri sepatu paling besar yang ada di Bandung. Obyek wisata berbelanja ini tawarkan product – product buatan Indonesia. Tidak hanya itu, obyek wisata berbelanja ini populer dengan harga nya yang amat murah.
2. 2. 4 Taman Pintar
Taman Pandai yaitu taman umum yang ada di kota Jogjakarta. Disebut juga taman pandai lantaran di taman ini sangat banyak permainan – permainan yang mengedukasi orang-orang.
2. 2. 5 Candi Prambanan
Candi Prambanan yaitu kompleks candi Hindu paling besar yang ada di Indonesia. Candi ini di bangun pada th. 850 M. Komplek ini mempunyai beberapa bangunan candi yang masihlah utuh yang tingginya menjulang sampai 47 mtr..
2. 2. 6 Keraton Jogjakarta
Keraton Jogjakarta atau Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yaitu istana resmi kesultanan Jogjakarta yang didirikan pada tanggal 1756 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Saat ini istana itu dihuni oleh Sultan Hamengkubuwono IX serta keluarganya.
2. 2. 7 Malioboro
Malioboro yaitu obyek wisata berbelanja yang populer di Indonesia. Tempat ini jual beragam jenis barang khas Jogja, seperti bati, serta lain – lain. Obyek wisata ini buka sehari sekali, namun bakal amat ramai saat malam hari lantaran banyak beberapa pemuda yang mengunjunginya.
2. 2. 8 Kampus Ahmad Dahlan
Kampus Ahmad Dahlan yaitu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, Indonesia. Kampus Ahmad Dahlan (UAD) meningkatkan bagian ketrampilan atau program studi-program studi dalam bagian tehnologi, sosial serta humaniora.
2. 2. 9 Rumah Bakpia
Rumah Bakpia yaitu pusat tempat pembuatan Bakpia, yakni makanan khas kota Jogjakarta. Tempat ini harus dikunjungi bila bertandang ke Jogjakarta lantaran adalah asli tempat produksinya serta harga nya amat murah.
Bab 3. Penutup
3. 1 Kesimpulan
Bersumber pada pengalaman yang didapat dari perjalanan wisata ini, bisa diambil kesimpulan Indonesia mempunyai banyak obyek wisata yang pantas dikunjungi, terutama kota Bandung serta Jogjakarta. Tidak hanya mempunyai obyek wisata sebagai hiburan, kota ini dapat mempunyai tempat – obyek wisata, pendidikan, serta bersejarah.
3. 2 Saran
Karya wisata ini amat baik untuk dikerjakan lantaran mempunyai khasiat yang cukup banyak. Oleh karenanya, aktivitas ini baiknya selalu diselenggarakan dengan berkunjung ke tempat – tempat lain yang ada di Indonesia.
-
Contoh Laporan Perjalanan Wisata
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kegiatan study tour yang telah dilaksanakan ini merupakan agenda tahunan yang diadakan di Sekolah SMAN 1 Suka Maju. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membuka wawasan seluruh siswa – siswa sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempelajari hal – hal baru, seperti tempat – tempat bersejarah, tempat penting, dan sebagai studi banding di sekolah lain.
Kegiatan perjalanan tahun ini dilaksanakan selama 4 hari, yaitu pada tanggal 1 hingga 5 Mei 2015, dengan mengunjungi Kota Yogyakarta dan Bandung.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis menyusun laporan kegiatan perjalanan wisata ini sebagai laporan tentang hal – hal yang telah didapat selama mengikuti kegiatan ini. Selain itu dengan laporan kegiatan wisata ini, penulis dapat membagikan pengalaman – pengalaman dan ilmu yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan tersebut.
1.2 Tujuan
Tujuan penyusunan kegiatan laporan perjalanan ini adalah :
1. Melaporkan dan mendeskripsikan tempat – tempat wisata yang telah dikunjungi.
2. Melaporkan hal – hal yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan ini.
Bab 2. Isi Laporan
2.1 Laporan Perjalanan
Pada tanggal 1 Mei 2015, seluruh siswa – siswi mengikuti pembekalan terakhir sebelum keberangkatan yang dilaksanakan pada pukul 09. 00 wib. Pembekalan itu diisi oleh kepala sekolah yang menyampaikan hal – hal yang harus dilakukan dan pesan – pesan kepada siswa – siswi yang akan berangkat.
Pada pukul 15. 00 rombongan dipersilakan memasuki bus masing – masing yang telah ditentukan. Ada sekitar 2 Bus besar yang menampung 80 siswa dan 4 orang guru sebagai pendamping. Setelah, semua hal teknis selesai, bus berangkat menuju pelabuhan merak pada pukul 18. 00 wib.
Pukul 20. 00 wib, bus menaiki kapal feri untuk menyeberang ke pulau Jawa. Di dalam kapal feri, seluruh siswa memasuki kelas 2 untuk beristirahat. Setelah 3 jam perjalanan dari pelabuhan Bakauheni ke Merak, rombongan tiba di Banten pada pukul 23. 00. Setelah itu, bus melanjutkan perjalanannya menuju Bandung sebagai tujuan pertama. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 6 jam perjalanan, sehingga rombongan tiba di Bandung pada pukul 05. 00 wib. Rombongan menuju Islamic center untuk melaksanakan solat, membersihkan diri, dan sholat.
Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan ke Universitas Padjajaran. Di Unpad, rombongan disambut dengan hangat oleh pihak kampus, lalu dilanjutkan mengikuti acara yang telah dipersiapkan oleh pihak Unpad. Setelah menyelesaikan kunjungan pertamanya, rombongan menuju Trans Studio Bandung pada pukul 13. 00. Di sana rombongan diberikan waktu selama 3 jam untuk mengelilingi Trans Studio Bandung.
Pada pukul 16. 00 rombongan dibawa menuju Cibaduyut untuk membeli oleh – oleh khas Bandung. Setelah selesai, rombongan kembali melanjutkan perjalanannya menuju kota Yogyakarta dan tiba di sana pada pukul 20. 00 wib. Karena hari telah malam, rombongan menuju hotel untuk menginap.
Keesokan harinya, rombongan bersiap untuk melanjutkan perjalanan ke tempat – tempat wisata yang ada di Yogyakarta, seperti Taman Pintar, Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta, dan Jalan – jalan di Malioboro pada malam harinya. Setelah itu, rombongan beristirahat di hotel yang sama.
Hari berikutnya, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Universitas Ahmad Dahlan pada pukul 09. 00 hingga pukul 14. 00. Di sana rombongan mengikuti acara yang telah dipersiapkan oleh pihak kampus. Setelah itu, rombongan menuju Rumah Bakpia, yaitu tempat membeli bakpia sebagai oleh – oleh pulang.
Pada pukul 16. 00 rombongan kembali pulang ke Bandar Lampung. Kemudian, tiba di sekolah pada pukul 07. 00 wib. Selama perjalanan wisata ini, semua hal aman dan terkendali.
2.2 Objek yang Dikunjungi
Objek – objek yang dikunjungi pada perjalanan wisata kali ini beraneka ragam, baik merupakan tempat wisata pendidikan, sejarah, maupun hiburan. Di bawah ini adalah deskripsi objek – objek wisata yang dikunjungi selama perjalanan wisata.
2.2.1 Universitas Padjajaran
Universitas Padjajaran adalah sebuah perguruan tinggi yang cukup terkenal di Jawa Barat. Universitas ini terletak di kota Bandung, Jawa Barat. Universitas ini didirikan pada tanggal 11 September 1957.
2.2.2 Trans Studio Bandung
Trans Studio Bandung adalah salah satu wahana permainan indoor yang terbesar di Indonesia. Di dalam wahana ini banyak sekali permainan – permainan baik permainan yang menghibur maupun permainan yang mendidik. Selain itu, di dalam studio ini sering diadakan parade.
2.2.3 Cibaduyut
Cibaduyut adalah sentra Industri sepatu terbesar yang ada di Bandung. Tempat wisata belanja ini menawarkan produk – produk buatan Indonesia. Selain itu, tempat wisata belanja ini terkenal dengan harganya yang sangat murah.
2.2.4 Taman Pintar
Taman Pintar adalah taman umum yang ada di kota Jogjakarta. Disebut dengan taman pintar karena di taman ini banyak sekali permainan – permainan yang mengedukasi masyarakat.
2.2.5 Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar yang ada di Indonesia. Candi ini dibangun pada tahun 850 M. Komplek ini memiliki beberapa bangunan candi yang masih utuh yang tingginya menjulang hingga 47 meter.
2.2.6 Keraton Jogjakarta
Keraton Jogjakarta atau Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat adalah istana resmi kesultanan Jogjakarta yang didirikan pada tanggal 1756 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Kini istana tersebut ditempati oleh Sultan Hamengkubuwono IX dan keluarganya.
2.2.7 Malioboro
Malioboro adalah tempat wisata belanja yang terkenal di Indonesia. Tempat ini menjual berbagai macam barang khas Jogja, seperti bati, dan lain – lain. Tempat wisata ini buka setiap hari, tetapi akan sangat ramai pada malam hari karena banyak para pemuda yang mengunjunginya.
2.2.8 Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan adalah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, Indonesia. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengembangkan bidang keahlian atau program studi-program studi dalam bidang teknologi, sosial dan humaniora.
2.2.9 Rumah Bakpia
Rumah Bakpia adalah pusat tempat pembuatan Bakpia, yaitu makanan khas kota Jogjakarta. Tempat ini wajib dikunjungi jika berkunjung ke Jogjakarta karena merupakan asli tempat produksinya dan juga harganya sangat murah.
Bab 3. Penutup
3. 1 Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman yang didapat dari perjalanan wisata ini, dapat disimpulkan Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang patut dikunjungi, khususnya kota Bandung dan Jogjakarta. Selain memiliki tempat wisata sebagai hiburan, kota ini juga memiliki tempat – tempat wisata, pendidikan, dan bersejarah.
3.2 Saran
Karya wisata ini sangat baik untuk dilaksanakan karena memiliki manfaat yang cukup banyak. Oleh karena itu, kegiatan ini sebaiknya terus diadakan dengan mengunjungi tempat – tempat lain yang ada di Indonesia.
-
Contoh Laporan Perjalanan Wisata ke Kota Tua Jakarta
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu
Dilaksanakan pada:
Hari : Minggu
Tanggal : 3 April 2016
Jam : 10.00
B. Perjalanan dan Hasil Kegiatan
Tepat pada pukul 10.00 WIB kami berkumpul di kampus. Sebelum kami berangkat, kami berkumpul untuk berdiskusi tempat apa saja yang akan kami kunjungi. Lalu setelah selesai berdiskusi, kami langsung menuju ke tempat tujuan. Sesampainya di tempat tujuan, kami langsung mengelilingi Kota Tua Jakarta.
Pada tahun 1937, Yayasan Oud Batavia mengajukan rencana untuk mendirikan sebuah museum mengenai sejarah Batavia, yayasan tersebut kemudian membeli gudang perusahaan Geo Wehry & Co yang terletak di sebelah timur Kali Besar tepatnya di Jl. Pintu Besar Utara No. 27 (kini museum Wayang) dan membangunnya kembali sebagai Museum Oud Batavia. Museum Batavia Lama ini dibuka untuk umum pada tahun 1939.
Pada masa kemerdekaan museum ini berubah menjadi Museum Djakarta Lama di bawah naungan LKI (Lembaga Kebudayaan Indonesia) dan selanjutnya pada tahun 1968 ‘’Museum Djakarta Lama’’ diserahkan kepada PEMDA DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Ali Sadikin, kemudian meresmikan gedung ini menjadi Museum Sejarah Jakarta pada tanggal 30 Maret 1974.
Untuk meningkatkan kinerja dan penampilannya, Museum Sejarah Jakarta sejak tahun 1999 bertekad menjadikan museum ini bukan sekadar tempat untuk merawat, memamerkan benda yang berasal dari periode Batavia, tetapi juga harus bisa menjadi tempat bagi semua orang baik bangsa Indonesia maupun asing, anak-anak, orang dewasa bahkan bagi penyandang cacat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta dapat dinikmati sebagai tempat rekreasi.
Untuk itu Museum Sejarah Jakarta berusaha menyediakan informasi mengenai perjalanan panjang sejarah kota Jakarta, sejak masa prasejarah hingga masa kini dalam bentuk yang lebih rekreatif. Selain itu, melalui tata pamernya Museum Sejarah Jakarta berusaha menggambarkan “Jakarta Sebagai Pusat Pertemuan Budaya” dari berbagai kelompok suku baik dari dalam maupun dari luar Indonesia dan sejarah kota Jakarta seutuhnya. Museum Sejarah Jakarta juga selalu berusaha menyelenggarakan kegiatan yang rekreatif sehingga dapat merangsang pengunjung untuk tertarik kepada Jakarta dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya.
Gedung Museum Sejarah Jakarta mulai dibangun pada tahun 1620 oleh Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen sebagai gedung balai kota kedua pada tahun 1626 (balai kota pertama dibangun pada tahun 1620 di dekat Kalibesar Timur). Menurut catatan sejarah, gedung ini hanya bertingkat satu dan pembangunan tingkat kedua dilakukan kemudian. Tahun 1648 kondisi gedung sangat buruk.
Tanah Jakarta yang sangat labil dan beratnya gedung menyebabkan bangunan ini turun dari permukaan tanah. Solusi mudah yang dilakukan oleh pemerintah Belanda adalah tidak mengubah pondasi yang sudah ada, tetapi menaikkan lantai sekitar 2 kaki (56 cm). Menurut suatu laporan 5 buah sel yang berada di bawah gedung dibangun pada tahun 1649. Tahun 1665 gedung utama diperlebar dengan menambah masing-masing satu ruangan di bagian Barat dan Timur. Setelah itu beberapa perbaikan dan perubahan di gedung stadhuis dan penjara-penjaranya terus dilakukan hingga menjadi bentuk yang kita lihat sekarang ini.
Selain digunakan sebagai stadhuis, gedung ini juga digunakan sebagai ‘’Raad van Justitie’’ (dewan pengadilan). Pada tahun 1925-1942 setelah aktivitas Balai Kota dipindahkan ke Koningsplein Zuid (Sekarang Jl. Medan Merdeka No. 8-9, Jakarta Pusat), gedung ini dimanfaatkan sebagai Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pada tahun 1942-1945 dipakai untuk kantor pengumpulan logistik Dai Nippon. Tahun 1952 gedung ini menjadi markas Komando Militer Kota (KMK) I, lalu diubah kembali menjadi KODIM 0503 Jakarta Barat. Tahun 1968, gedung ini diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta, lalu diresmikan menjadi Museum Sejarah Jakarta pada tanggal 30 Maret 1974.
Seperti umumnya di Eropa, gedung balaikota dilengkapi dengan lapangan yang dinamakan ‘’stadhuisplein’’. Menurut sebuah lukisan uang dibuat oleh pegawai VOC ‘’’Johannes Rach”’ yang berasal dari ‘’’Denmark”’, di tengah lapangan tersebut terdapat sebuah air mancur yang merupakan satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat.
Air itu berasal dari Pancoran Glodok yang dihubungkan dengan pipa menuju stadhuiplein. Pada tahun 1972, diadakan penggalian terhadap lapangan tersebut dan ditemukan pondasi air mancur lengkap dengan pipa-pipanya. Maka dengan bukti sejarah itu dapat dibangun kembali sesuai gambar Johannes Rach, lalu terciptalah air mancur di tengah Taman Fatahillah. Pada tahun 1973 Pemda DKI Jakarta memfungsikan kembali taman tersebut dengan memberi nama baru yaitu ‘’’Taman Fatahillah”’ untuk mengenang panglima Fatahillah pendiri kota Jakarta.