Contoh Karya Ilmiah

Posted on
Contoh Karya Ilmiah – KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatNya sehingga saya bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “MANFAAT SIRSAK UNTUK PENGOBATAN” tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas sekolah. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, saya banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Saya telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan saya. Namun sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian saya berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiah ini meskipun tersusun sangat sederhana. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Bapak/Ibu guru, yang tidak lelah dan bosan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada saya setiap saat.
2.    Orang Tua dan keluarga saya tercinta yang banyak memberikan motivasi dan dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.
3.    Teman-teman saya yang telah berbagi pengetahuan agar karya tulis ilmiah ini dapat selesai dengan baik. Terima kasih atas semuanya.
Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi saya dan para pembaca pada umumnya. Sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif dan membangun, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Bogor, 22 Februari 2016

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………1
1.2. Perumusan Masalah……………………………………………………………….1
1.3. Tujuan Penelitian………………………………………………………………….. 1
1.4. Manfaat Penulisan…………………………………………………………………. 2
1.5. Batasan Masalah ……………………………………………………………………2
1.6. Metodologi Penulisan……………………………………………………………2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.1 Pengertian Sirsak………………………………………………………………..3
2.1.2. Kandungan Sirsak……………………………………………………………… 4
2.1.3. Manfaat Sirsak…………………………………………………………………..4
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan………………………………………………………………………..6
3.2. Saran…………………………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….7

BABI
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara yang memiliki sumber dayaalam yang melimpah ruah. Sumber daya alam tersebut banyak memberikan manfaatbagi masyarakat Indonesia, antara lain dalam bidang ekonomi, bidang kesehatan,bidang tekhnologi dan lain-lain. Sumber daya alam dibagi menjadi dua macam,yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidakdapat diperbaharui.Namun, sungguh sangat disayangkan apabila masyarakatIndonesia kurang menyadari akan pentingnya manfaat dari sumber daya alam tersebut.Kebanyakan dari mereka menggunakannya secara ilegal tanpa memperdulikan akibat yang akan ditimbulkan bagi kehidupan yang akan datang. Mereka menggunakannya untuk kepentingan pribadi tanpa memperdulikan kepentingan umum. Akibatnya, banyak sumber daya alam yang berkurang dan hampir mengalami kepunahan. Untuk mengantisipasi (mencegah) agar hal tersebut tidak terjadi, maka kita sebagai generasi penerus harus berusaha menjaga, merawat dan melestarikan sumber daya alam tersebut agar tidak mengalami kepunahan. Salah satu sumber daya alam yang bermanfaat di bidang kesehatan adalah sirsak. Sirsak memiliki bagian-bagian, seperti daun, buah, bunga dan biji sirsak untuk kesehatan terutama untuk pengobatan kanker, ambeien, sakit liver, bisul, eksim, rematik, sakit pinggang dan lain-lain.

1.2. Perumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang di atas, maka saya dapat mengambil pembatasan masalah sebagai berikut :
1.Asal-usul buah sirsak?
2.Apakah kandungan serta kegunaan atau manfaat dari sirsak?
3.Bagaimana cara untuk membuat sirsak menjadi bahan obat?
4.Apakeunggulan sirsak dibandingkan dengan buah lain?

  Pengertian Kerja Sama : Contoh Cara Bentuk Manfaat Tujuan Menurut Para Ahli

1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui dan memaparkan secara jelas dan rinci asal-usul buah sirsak.
  2. Untuk mengetahui beberapa kandungan beserta manfaat buah sirsak untuk kesehatan.
  3. Untuk mengetahui cara membuat sirsak untuk bahan obat.
  4. Untuk mengetahui cara membudidayakan sirsak dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur pertanian agar menghasilkan kwalitas sirsak yang bagus.
  5. Untuk mengetahui keunggulan sirsak dibandingkan dengan buah lain.

 

1.4. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk menyelesaikan tugas pelajaran Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
  2. Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat dalam meningkatan kesehatan pada masing-masing anggota keluarga mereka.
  3. Untuk mengetahui apakah kesehatan masyarakat telah terpenuhi dengan baik atau sebaliknya.
  4. Untuk mengetahui kandungan serta manfaat dari sirsak.
  5. Karya ini akan membantu dalam pelaksanaan program selanjutnya terlebih jika siswa lanjut dibidang kedokteran atau keperawatan.

 

1.5. Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka saya dapat mengambil batasan masalah sebagai berikut : Penelitian ini hanya meneliti dan membahas tentang kandungan dan manfaat sirsak di bidang kesehatan, tidak meluas ke bidang-bidang yang lain.

1.6. Metodologi Penulisan
Tersusunnya makalah ini didahului dengan kegiatan penelitian, kemudian berdasarkan data-data yang diperoleh, diolah dan dianalisa sehingga diperoleh suatu keadaan tertentu, dan kemudian hasil dari penelitian dan pengolahan atau analisa data tersebut disajikan dalam bentuk makalah ini.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.1
Pengertian Sirsak

Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda (Annona muricataL.) adalah tumbuhan yang tingginya mencapai 8 m, kulit buahnya berduri-duri pendek dan lunak, isinya berwarna putih serta berbiji banyak, berwarna hitam, rasanya masam-masam dan manis serta berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris (Madura), srikaya jawa (Bali), deureuyan belanda (Aceh), durio ulondro (Nias), durian betawi (Minangkabau), serta jambu landa (di Lampung). Penyebutan “belanda” dan variasinya menunjukkan bahwa sirsak (dari bahasa Belanda: zuurzak, berarti “kantung asam”) didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda ke Nusantara, yaitu pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dari Eropa. Tumbuhan ini berbentuk pohon, berwarna coklat tua, batang berkayu (lignosus), silindris, permukaan kasar, percabangan simpodial. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas dan ada yang mendatar. Memiliki daun berbentuk jorong (ovalis atau ellipticus). Permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat (nitidus), tepi daun rata (integer), daging daun tebal dan kaku seperti kulit/belulang (coriaceus). Pangkal daun runcing dan ujung daun tumpul (obtusus). Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiri berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung yang asam. Tanaman ini ditanam secara komersial atau sambilan untuk diambil buahnya. Pohon sirsak bisa mencapai tinggi 9 meter. Di Indonesia sirsak dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga 20-30 cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan “buah” sebenarnya adalah kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan biji tunggal yang saling berhimpitan dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki biji berwarna hitam. Buah ini sering digunakan untuk bahan baku jus minuman serta es krim. Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak. Bijinya beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida alami, sebagaimana biji srikaya.

2.1.2. Kandungan Sirsak
Kandungan Gizi dalam buah sirsak adalah sebagai berikut:
Buah sirsak terdiri atas 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5 persen biji buah, dan 4 persen inti buah. Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar 81,9 – 93,6 persen dari kandungan gula total. Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g), sehingga sangat baik untuk kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik non volatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat. Vitamin yang paling dominan dalam buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan zat antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta memperlambat proses penuaan (tetap awet muda). Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis.Selain komponen gizi, dalam buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi. Salah satu diantaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah. Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari. Buah sirsak merupakan buah yang kaya akan senyawa fitokimia, sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan. Senyawa fitokimia tersebut dipastikan memiliki khasiat bagi kesehatan, walaupun belum semuanya terbukti secara ilmiah. Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar).

  Pengertian Sejarah : Fungsi Tujuan Kegunaan Menurut Para Ahli

2.1.3. Manfaat Sirsak
Manfaat sirsak bagi kesehatan tidak hanya terletak pada daging buahnya. Namun manfaat sirsak tersebar ke bagian daun, biji, kulit batang, akar dan bunga. Setiap bagian pohon sirsak memiliki khasiat yang berbeda-beda dan berpotensi sebagian zat sitotoksik (zat racun).
Manfaat sirsak ditinjau dari bagian-bagiannya yaitu sebagai berikut :

  • Buah Daging buah merupakan bagian buah yang dapat dimakan. Senyawa-senyawa fitokimia yang terkandung dalam buah sirsak diantaranya, annonain, acetaldehyde, muricine, muricinine, tannin, ananol, anomurine juga mengandung senyawa sitotoksik yang cukup kuat, yaitu acetogennis. Senyawa acetogennis adalah senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai sitotoksik di dalam tubuh manusia. Buah sirsak mengandung serat yang tinggi. Serat sangat baik untuk membantu proses pencernaan. Serat ini mampu menghambat timbulnya penyakit-penyakit dalam usus atau saluran pencernaan. Dengan berbagai kandungan yang dimilikinya buah sirsak diyakini dapat mengobati penyakit, disentri, osteoporosis, asam urat, demam, diabetes dan batu empedu.

Manfaat sirsak untuk pengobatan adalah sebagai berikut :

  • Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker. Untuk pencegahan, disarankan makan atau minum jus buah sirsak. Untuk  enyembuhan, bisa dengan merebus 10 lembar daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja. Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
  • Untuk mengobati ambeien . Caranya peras buah sirsak yang sudah masak untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas, diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.Untuk obat sakit kandung air seni. Caranya adalah  dari buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya. Semua bahan tersebut dimasak dibuat kolak. Dimakan biasa, kemudian lakukan terus secara rutin setiap hari selama 1 minggu berturut-turut.
  • Untuk bayi manfaat yang terkandung dari sirsak juga ada. Terutama untuk obat tradisonal mencret. Untuk mendapatkan khasiat semacam ini caranya adalah buah sirsak yang sudah masak. Buah sirsak diperas dan disaring untuk diambil airnya, diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.
  • Untuk sakit pinggang, caranya pakai 20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, diminum 1 kali sehari 3/4 gelas. Tapi kalau sakit pinggangnya terlalu parah obat tradisonal ini mungkin nggak sanggup.
  • Untuk obat bisul. Gunakan daun sirsak yang masih muda secukupnya, ditumbuk halus dan ditambah 1/2 sendok air, diaduk sampai merata, ditempelkan pada bagian bisul.
  40 Kumpulan Puisi Pendidikan yang sangat Mendidik dan bermakna

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Buah sirsak merupakan tanaman yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh disembarang tempat, paling banyak ditanam di daerah yang cukup berair. Ternyata buah ini juga memiliki banyak maanfaat yang sangat baik untuk kesehatan kita. Namun sayangnya masih sedikit kalangan yang membudidayakan buah tersebut. Padahal  cara pembudidayaannya tidaklah sulit, hanya membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Jika kita menelusuri lebih nutrisi yang terkandung dalam buah ini maka kita dapat mengetahui banyaknya manfaat pada buah ini. Selain itu buah ini juga memiliki potensi yang cukup besar untuk diolah menjadi makanan alternatif yang memiliki nilai jual yang tinggi.

3.2.  Saran
Dengan lebih mengetahui banyaknya manfaat yang terdapat dalam kandungan buah ini sudah selayaknya kita dapat mengolahnya menjadi makanan bernutrisi yang dapat bernilai ekonomis tinggi. Sebagai aktivitas akademika kita juga dapat melakukan penelitian agar buah ini juga bisa dijadikan salah satu produk pertanian unggulan dalam negeri untuk bisa bersaing dalam perdagangan global saat ini.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.jatikom.com