Pengertian Faktur : Fungsi Proses Jenis Menurut Para Ahli

Posted on

Faktur adalah salah satu dokumen penting dalam dunia bisnis yang memiliki peran vital dalam proses transaksi jual beli. Dokumen ini tidak hanya berfungsi sebagai bukti pembelian barang atau jasa, tetapi juga memiliki implikasi hukum dan administratif yang penting. Dalam artikel ini, kita akan menyusuri pengertian faktur, fungsi-fungsinya, serta pentingnya dalam kegiatan bisnis.

Pengertian Faktur

Faktur adalah dokumen tertulis yang berisi informasi terkait transaksi jual beli antara penjual dan pembeli. Dokumen ini mencakup rincian tentang barang atau jasa yang diperdagangkan, termasuk jumlah, harga, tanggal transaksi, serta informasi identifikasi baik dari penjual maupun pembeli. Faktur dapat berbentuk fisik atau digital, tergantung pada preferensi dan kebijakan bisnis.

Pengertian Faktur menurut para ahli

Pengertian faktur menurut para ahli dapat bervariasi, namun pada umumnya, mereka menggambarkan faktur sebagai dokumen yang merinci transaksi jual beli. Berikut adalah beberapa pengertian faktur menurut para ahli:

  • Departemen Keuangan Republik Indonesia: Menurut Departemen Keuangan Republik Indonesia, faktur adalah “bukti tertulis atas penyerahan barang atau jasa yang berisikan rincian mengenai barang atau jasa tersebut, harga, jumlah, besarnya pajak keluaran dan pajak masukan yang harus dibayar atau dibebankan kepada pembeli.”
  • Philip Kotler dan Kevin Lane Keller: Dalam buku “Marketing Management” oleh Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, faktur dijelaskan sebagai “dokumen yang menguraikan kesepakatan antara penjual dan pembeli, menguraikan kewajiban masing-masing pihak dan biasanya mencantumkan harga, jumlah, dan rincian lain dari barang atau jasa yang dibeli.”
  • Garrison Sposito: Menurut Garrison Sposito, seorang ekonom, faktur adalah “dokumen komersial yang diterbitkan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti dari pengiriman dan keberatan terhadap pembayaran.”
  • R. Kothari: Dalam bukunya “Research Methodology: Methods and Techniques,” C.R. Kothari menggambarkan faktur sebagai “dokumen tertulis yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli yang merinci barang atau jasa yang dibeli, jumlahnya, harga, serta syarat-syarat pembayaran.”
  • Perry J. Kaufman: Menurut Perry J. Kaufman, seorang penulis buku tentang keuangan dan investasi, faktur adalah “dokumen yang menguraikan rincian pesanan atau transaksi yang termasuk item, jumlah, harga, tanggal, dan mungkin ketentuan-ketentuan lain.”
  200 Kata Kata Cinta Bucin Romantis Indah Serta Maknanya

Pengertian faktur dari para ahli tersebut menggarisbawahi karakteristik utama faktur, yaitu sebagai bukti tertulis transaksi jual beli yang mencantumkan rincian tentang barang atau jasa, jumlah, harga, serta informasi terkait lainnya.

Fungsi-Fungsi Faktur

  • Bukti Transaksi: Faktur berperan sebagai bukti sah atas transaksi jual beli yang terjadi. Ini memberikan jaminan kepada pembeli bahwa mereka telah membayar untuk barang atau jasa yang diterima.
  • Catatan Keuangan: Faktur menjadi bagian penting dari pencatatan keuangan bisnis. Dokumen ini mencatat pemasukan yang diperoleh dari penjualan dan menjadi referensi penting dalam menyusun laporan keuangan.
  • Pelacakan Persediaan: Faktur juga membantu dalam melacak persediaan barang atau jasa yang tersedia. Dengan mencantumkan rincian barang dan jumlahnya, faktur membantu dalam mengelola stok secara efisien.
  • Basis Pajak: Faktur adalah dasar dalam perhitungan pajak. Pajak yang harus dibayarkan oleh penjual dan yang harus ditagihkan kepada pembeli dapat dihitung berdasarkan rincian dalam faktur.
  • Kepatuhan Hukum: Faktur juga memiliki implikasi hukum. Mereka menciptakan kontrak antara penjual dan pembeli, yang mengikat kedua belah pihak untuk mematuhi ketentuan yang tercantum.

Pentingnya Faktur dalam Bisnis

  • Transparansi: Faktur menciptakan transparansi dalam proses transaksi, mengurangi potensi konflik atau ketidaksepahaman di kemudian hari.
  • Pengendalian Keuangan: Dengan merinci informasi finansial dalam faktur, bisnis dapat mengontrol arus kas, mengelola piutang, dan membantu dalam pengambilan keputusan keuangan.
  • Kepatuhan Pajak: Faktur yang akurat dan tepat waktu membantu bisnis mematuhi kewajiban perpajakan. Pajak yang tercatat dalam faktur dapat diserahkan ke otoritas pajak dengan tepat.
  • Audit dan Verifikasi: Faktur yang terdokumentasi dengan baik memudahkan proses audit internal dan eksternal, serta verifikasi transaksi oleh pihak terkait.
  Pengertian Kerja Sama : Contoh Cara Bentuk Manfaat Tujuan Menurut Para Ahli

Proses Pembuatan dan Isi Faktur

Proses pembuatan faktur adalah langkah krusial dalam memastikan transaksi jual beli tercatat dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan faktur beserta elemen-elemen penting yang terdapat dalam faktur:

  • Data Identifikasi: Faktur harus mencantumkan informasi identifikasi dari penjual dan pembeli. Ini meliputi nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan informasi kontak penting lainnya.
  • Nomor Faktur: Setiap faktur harus memiliki nomor faktur unik. Nomor ini membantu dalam pelacakan transaksi dan pencatatan.
  • Tanggal Transaksi: Tanggal transaksi merupakan tanggal ketika barang atau jasa dibeli atau dijual. Ini adalah informasi penting untuk keperluan akuntansi dan pajak.
  • Deskripsi Barang atau Jasa: Faktur harus merinci barang atau jasa yang diperdagangkan. Ini mencakup nama barang, spesifikasi, jumlah, harga satuan, dan total harga.
  • Jumlah Total: Jumlah total harus mencantumkan total harga untuk semua barang atau jasa yang tertera dalam faktur.
  • Pajak: Jika berlaku, informasi mengenai pajak yang harus dibayarkan atau ditagihkan juga harus dicantumkan. Ini termasuk jenis pajak, persentase, dan jumlah pajak yang terkait.
  • Syarat Pembayaran: Faktur biasanya mencantumkan syarat pembayaran, termasuk batas waktu pembayaran, metode pembayaran yang diterima, dan rincian rekening bank.
  • Keterangan Tambahan: Faktur dapat mencantumkan keterangan tambahan, seperti informasi pengiriman, catatan khusus, atau instruksi pembayaran.
  • Tanda Tangan atau Stempel: Terutama pada faktur fisik, tanda tangan penjual atau stempel perusahaan sering ditambahkan sebagai tanda keabsahan faktur.

Jenis Faktur

  • Faktur Penjualan: Dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti pembelian barang atau jasa.
  • Faktur Pembelian: Dikeluarkan oleh penjual kepada pemasok sebagai bukti pembelian barang atau jasa.
  • Faktur Pajak: Digunakan untuk tujuan perpajakan. Ini mencantumkan detail pajak yang harus dibayarkan atau ditagihkan.
  • Faktur Proforma: Biasanya dikeluarkan sebelum transaksi sebenarnya terjadi, memberikan rincian perkiraan biaya kepada pembeli.
  Arti Makna Lambang Pramuka Indonesia , Dunia,Penjelasan Sejarah

Kesimpulan

Faktur adalah dokumen yang memiliki peran krusial dalam bisnis. Proses pembuatan dan pengisian faktur yang akurat dan komprehensif sangat penting untuk memastikan transaksi jual beli terekam dengan benar, memenuhi kewajiban perpajakan, dan memberikan dasar yang kuat untuk pengendalian keuangan. Dalam era digital, penggunaan sistem manajemen faktur dapat membantu menyederhanakan dan mempermudah proses pembuatan faktur serta pengelolaan data transaksi.

Faktur memiliki peran penting dalam dunia bisnis, dari aspek administratif hingga legal. Mereka adalah bukti transaksi, alat pengendalian keuangan, dan landasan untuk ketaatan pajak. Dalam menjalankan bisnis yang sukses dan berkelanjutan, penting bagi perusahaan untuk memahami makna dan pentingnya faktur serta memastikan bahwa proses pembuatan faktur dilakukan dengan cermat dan akurat.