Pengertian Konsep Berpikir Diakronik, Konsep, Tujuan, Ciri, Contoh

Posted on

Diakronik adalah pendekatan yang penting dalam studi sejarah, linguistik, antropologi, dan ilmu sosial lainnya yang membantu kita melacak dan memahami perubahan dan perkembangan dalam waktu. Ini memungkinkan kita untuk menggali lebih dalam sejarah dan perkembangan budaya manusia serta membuat koneksi antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dengan pemahaman diakronik, kita dapat lebih baik menghargai kompleksitas sejarah dan evolusi bahasa serta mengambil wawasan berharga untuk mengambil tindakan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan.

Analisis diakronik adalah alat penting dalam pemahaman sejarah, bahasa, dan perkembangan sosial dan budaya manusia. Ini membantu kita mengungkap asal-usul, penyebab, dan dampak perubahan seiring waktu. Kemampuan untuk memahami perubahan diakronik membantu kita merangkul keragaman budaya, menghormati warisan leluhur kita, dan membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depan kita. Dengan demikian, pemahaman diakronik merupakan salah satu elemen kunci dalam memahami esensi manusia dan peradaban kita.

Pengertian Diakronik

Diakronik adalah konsep yang sering digunakan dalam sejarah, linguistik, dan ilmu sosial lainnya untuk menggambarkan pemahaman perkembangan dan perubahan dalam waktu. Istilah ini merujuk pada analisis yang dilakukan melalui lensa sejarah, dengan fokus pada perubahan seiring berjalannya waktu dan bagaimana fenomena tersebut telah berkembang atau berubah dari satu periode ke periode lainnya.

Pemahaman Dasar Diakronik

Pemahaman diakronik adalah kunci untuk mengungkap berbagai aspek sejarah, budaya, bahasa, dan peradaban manusia. Dalam konteks linguistik, diakronik melibatkan studi perubahan bahasa dari generasi ke generasi, sedangkan dalam sejarah sosial dan budaya, diakronik digunakan untuk menganalisis perubahan dalam kehidupan manusia, seperti nilai-nilai, norma sosial, teknologi, dan struktur sosial.

Kemampuan Melihat Perubahan Seiring Waktu

Analisis diakronik memungkinkan kita untuk memahami bagaimana masyarakat dan budaya berkembang, bagaimana bahasa berubah, dan bagaimana sejarah terbentuk. Ini juga dapat membantu mengidentifikasi tren dan pola dalam perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang dapat memberikan wawasan berharga tentang masa depan.

Baca :  Contoh Membuat Proposal Kegiatan Sekolah

Dengan memahami perubahan dan perkembangan diakronik, kita dapat menghargai warisan budaya, mengidentifikasi dampak inovasi, dan membuat keputusan yang lebih baik dalam berbagai konteks, dari kebijakan publik hingga bisnis. Selain itu, pemahaman diakronik juga dapat membantu kita mengenali pentingnya memelihara dan merawat tradisi serta nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat kita seiring waktu.

Implikasi dan Manfaat Analisis Diakronik

Analisis diakronik memiliki beberapa implikasi dan manfaat penting:

  • Pemahaman yang Lebih Mendalam: Melalui pendekatan diakronik, kita dapat memahami perubahan dan pergeseran yang terjadi dalam masyarakat dan budaya. Ini membantu kita melihat faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan manusia dari masa ke masa.
  • Membuka Kunci Penyebab dan Dampak: Dengan menganalisis perubahan diakronik, kita dapat mengidentifikasi penyebab dan dampak peristiwa sejarah dan perkembangan budaya. Ini membantu kita memahami akar masalah dan implikasi jangka panjang dari tindakan dan kebijakan.
  • Mempelajari Perkembangan Bahasa: Dalam studi bahasa, analisis diakronik membantu kita memahami evolusi bahasa dan mengungkap asal-usul kata, tata bahasa, dan struktur linguistik lainnya. Ini penting dalam merekonstruksi sejarah bahasa dan pemahaman hubungan antara bahasa-bahasa yang berbeda.
  • Preservasi Budaya: Diakronik juga dapat membantu dalam pelestarian warisan budaya. Dengan memahami perubahan dalam praktik budaya, tradisi, dan norma-nilai, kita dapat mengambil tindakan untuk mempertahankan dan merawat warisan budaya yang penting.
  • Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Dalam konteks bisnis dan kebijakan, pemahaman diakronik dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih baik. Menganalisis tren dan perubahan diakronik dalam ekonomi, teknologi, dan masyarakat dapat membantu perusahaan dan pemerintah mengembangkan strategi yang lebih efektif.
  • Wawasan Masa Depan: Analisis diakronik juga dapat memberikan wawasan tentang arah perkembangan masa depan. Dengan memahami perubahan diakronik saat ini, kita dapat mengantisipasi potensi perubahan di masa depan dan merencanakan dengan lebih baik.

Tujuan Diakronik

Berpikir diakronik dapat melatih kemampuan seseorang untuk berpikir secara kronologis, teratur, dan berurutan sehingga orang yang diajak bicara dapat memahami apa yang terjadi. Konsep berpikir diakronik juga bertujuan untuk dapat mengidentifikasi persoalan tertentu dengan melihat proses dan waktu terjadinya sebuah peristiwa.

Baca :  6 Contoh Naskah DRAMA 3 Orang Singkat Berbagai Tema

Tujuan diakronik yaitu untuk mengajarkan kita cara berfikir secara kronologis, secara teratur dan berurutan. Beberapa ciri-ciri diakronik seperti:

  • Mempelajari suatu kejadian sejarah seiring dengan berlalunya waktu.
  • Cakupan kajiannya sangat luas.
  • Kajiannya selalu bersifat historis.
  • Mementingkan proses saat terjadinya suatu peristiwa.

Ciri-Ciri Diakronik

Metode berfikir diakronik pada sejarah memiliki beberapa ciri seperti:

  • Mempelajari suatu kejadian sejarah seiring dengan berlalunya waktu.
  • Sering digunakan pada ilmu mempelajari sejarah.
  • Cakupan kejiannya sangat luas.
  • Umumnya kajiannya bersifat historis atau sejarah.
  • Kajiannya memanjang dan memiliki dimensi waktu.
  • Mementingkan proses saat terjadinya suatu peristiwa.
  • Sifatnya dinamis.

Cara Berpikir Diakronik dalam Mempelajari Sejarah

Sejarah itu diakronis maksudnya me­manjang dalam waktu, sedangkan ilmu-ilmu sosial itu sinkronis maksudnya melebar dalam ruang. Sejarah mementingkan proses,sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.

Contoh:

  1. Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920
  2. Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930
  3. Revolusi Fisik di Indonesia, 1945-1949
  4. Gerakan Zionisme 1897-1948

Contoh Diakronik

Sejarah bersifat diakronik berarti memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang, sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B. Sejarah akan diceritakan secara kronologis waktunya. Sejarah bersifat diakronik digunakan untuk menceritakan kronologis suatu peristiwa di satu tempat. Hal ini berbeda dengan sejarah bersifat sinkronis yang menekankan suatu kejadian pada saat tertentu. Untuk mempermudah dalam pemahaman.

Berikut ini terdapat beberapa contoh diakronik, terdiri atas:

  1. Kronologi Pertempuran Ambarawa (20 Oktober – 15 Desember 1945)
  2. Tentara Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945.
  3. Tanggal 23 November 1945 ketika matahari mulai terbit, mulailah terjadi t3mbak-m3n3mbak antara para pejuang kemerdekaan dengan pasukan Sekutu.
  4. Kolonel Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar pada tanggal 11 Desember 1945.
  5. Serangan mulai dilancarkan pada tanggal 12 Desember 1945 pukul 4.30 pagi.
  6. Pertempuran berakhir pada tanggal 15 Desember 1945 dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa. Sekutu dibuat mundur ke Semarang.
  7. Kronologi Pertempuran Surabaya (27 Oktober – 20 November 1945)
  8. Tentara Inggris bersama NICA mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945.
  9. Setelah insiden perobekan bagian biru bendera Belanda, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris.
  10. Gencatan s3njata antara pihak Indonesia dengan pihak tentara Inggris ditandatangani pada tanggal 29 Oktober 1945.
  11. Setelah gencatan s3njata, bentrokan-bentrokan tetap saja terjadi sampai berpuncak pada terboenoehnya Brigadir Jenderal Mallaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada tanggal 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30.
  12. Pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum pada 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan pers3njataan dan menghentikan perlawanan.
  13. Ultimatum itu tidak dihiraukan. Pada tanggal 10 November 1945 pagi tentara Inggris melancarkan serangan besar-besaran.
  14. Kronologi Pertempuran 5 Hari di Semarang (15 Oktober – 19 Oktober 1945)
  15. Tawanan Jepang kabur pada hari Minggu, 14 Oktober 1945.
  16. Tersiar kabar bahwa sumber air minum di Semarang telah diracun. Dr Kariadi yang hendak memeriksa sumber air diboenoeh oleh tentara Jepang.
  17. Terjadi pertempuran yang berlangsung selama lima hari mulai dari 15 Oktober 1945.
  18. Perang Padri (1821-1837)
Baca :  Pengertian Kebebasan Pers dan Dampak Positif – Negatif

Peristiwa penting yang terjadi:

  1. Terjadi perang antara kaum padri dan kaum adat, namun terjadi perjanjian perdamaian pada tanggal 15 juli 1825 di Padang yang mengharuskan tentara Belanda ditarik ke Jawa.
  2. Pada tahun 1834 belanda mengerahkan pasukan untuk menggempur pusat pertahanan kaum padri di bonjol.
  3. Pada tanggal 25 oktober 1837 Tuanku Imam Bonjol tertangkap dan diasingkan ke Minahasa hingga wafatnya.
  4. Perang Diponegoro (1825-1830)

Peristiwa penting yang terjadi:

  1. Pemerintahan kolonial berencana membangun jalan untuk melancarkan sarana transportasi dan militer di Yogyakarta.
  2. Pada tanggal 20 juli 1825 perang Tegalrejo dikepung oleh serdadu Belanda.
  3. Diponegoro dan pengikutnya menyusun strategi gerilya.
  4. Belanda menerapkan strategi Benteng Stelsel pada tahun 1827.
  5. Tahun 1829 Kiai Maja ditangkap.
  6. Pangeran Diponegoro tertangkap di Magelang pada 25 maret 1930.

Leave a Reply