Pengertian Contoh Perbuatan Baik dan Tidak Baik Buruk

Posted on

Kita sering mendengar kata “baik,” “orang baik,” “berbuat baik,” atau “kebaikan.” Apa makna, arti, definisi, maksud, atau pengertian kebaikan yang sebenarnya dalam Islam?

Secara bahasa (dalam bahasa Indonesia), menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “baik” artinya elok; patut; teratur (apik, rapi, tidak ada cela, dll.); mujur; beruntung; berguna; manjur; sembuh; pulih; selamat (tidak kurang suatu apa). “Kebaikan” artinya sifat baik; perbuatan baik; kegunaan; dan sifat manusia yang dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yang berlaku. Bagaimana kebaikan menurut Islam?

Rasulullah Saw dalam sebuah hadisnya menegaskan: “Kebaikan adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa adalah apa saja yang meragukan jiwamu dan kamu tidak suka memperlihatkannya pada orang lain.” (HR. Muslim)

“Carilah fatwa dari hatimu. Kebaikan adalah apa saja yang menenangkan hati dan jiwamu. Sedangkan dosa adalah apa yang menyebabkan hati bimbang dan cemas, meskipun banyak orang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kebaikan.” (HR. Ahmad, Thabrani, dan Al Baihaqi).

Manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tanpa pertolongan orang lain, maka seseorang akan mengalami kesulitan dalam menjalani hidupnya karena harus memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemui berbagai perilaku atau tindakan manusia terhadap sesama. Ada yang baik dan ada yang buruk.

Perbuatan terpuji adalah perbuatan baik yang dilakukan seseorang untuk orang lain sehingga memberikan dampak positif bagi mereka, sehingga layak untuk dicontohkan dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Sedangkan tindakan yang tidak terpuji adalah perbuatan buruk yang dilakukan seseorang terhadap orang lain sehingga memberikan dampak negatif bagi mereka, sehingga tidak pantas untuk ditiru dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Pengertian Perbuatan Baik

Perbuatan baik adalah tindakan atau tindakan positif yang dilakukan oleh seseorang dengan niatan yang baik dan tujuan yang benar, serta menghasilkan manfaat atau dampak positif bagi dirinya sendiri atau orang lain. Perbuatan baik dapat mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti moral, etika, sosial, dan agama. Berikut beberapa karakteristik perbuatan baik:

  • Niat yang baik: Perbuatan baik dimulai dari niat yang tulus dan niat yang baik. Niat ini didasari oleh keinginan untuk memberikan manfaat, membantu, atau memperbaiki keadaan, bukan untuk kepentingan pribadi atau motif tersembunyi.
  • Tujuan yang benar: Perbuatan baik memiliki tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai moral, etika, dan prinsip-prinsip yang baik. Tujuannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip kebaikan, keadilan, dan kebenaran.
  • Dampak positif: Perbuatan baik menghasilkan dampak positif, baik bagi individu yang melakukannya maupun bagi masyarakat atau lingkungan sekitarnya. Dampak ini bisa berupa kebahagiaan, pemberian bantuan, peningkatan kualitas hidup, atau pengurangan penderitaan.
  • Sesuai dengan norma dan aturan: Perbuatan baik harus sesuai dengan norma-norma sosial, hukum, dan nilai-nilai yang berlaku. Ini berarti perbuatan baik tidak melanggar aturan atau norma yang telah ditetapkan dalam masyarakat.
  • Kesadaran dan tanggung jawab: Orang yang melakukan perbuatan baik harus melakukannya dengan kesadaran dan tanggung jawab. Mereka menyadari pentingnya tindakan mereka dan siap untuk bertanggung jawab atas konsekuensinya.
  • Konsistensi: Perbuatan baik sebaiknya menjadi bagian dari karakter dan kebiasaan seseorang. Konsistensi dalam melakukan perbuatan baik memastikan bahwa seseorang terus berkontribusi positif dalam kehidupan sehari-hari.
  Pengertian Referensi : Tujuan Fungsi Bentuk Contoh Menurut Para Ahli

Perbuatan baik bisa bervariasi, mulai dari tindakan kecil seperti memberikan senyuman atau membantu sesama dalam situasi kecil, hingga tindakan besar seperti berkontribusi dalam usaha amal atau membantu mereka yang membutuhkan. Perbuatan baik adalah salah satu cara untuk membangun hubungan yang sehat dengan sesama, memperbaiki diri sendiri, dan menciptakan masyarakat yang lebih baik.

Contoh Perbuatan Baik

Memberikan toleransi kepada orang yang berbeda agama untuk beribadah

Menyisihkan dan memberikan sedikit harta atau uang yang dimiliki untuk disumbangkan kepada pihak yang membutuhkan

Bergotong royong dan tegur sapa dengan tetangga sekitar rumah

Menghormati seseorang yang berusia di atas kita

Berjuang untuk kemakmuran dan kesejahteraan umat Islam

Tidak berkata Kasar

Tidak mencuri

Membantu orang tua

Pengertian Perbuatan Tidak Baik / Buruk

Adalah suatu tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Dalam perilaku kehidupan manusia, selalu ada dua sisi yang berlawanan, yaitu perilaku baik dan perilaku buruk.

Seseorang dikatakan melakukan tindakan baik jika tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok masyarakat di mana dia berada.

Sebaliknya, seseorang dikatakan melakukan tindakan buruk jika tindakannya tidak sesuai dengan nilai dan pandangan masyarakat yang bersangkutan.

Pandangan tentang nilai dalam masyarakat beragam, dan nilai-nilai tersebut menjadi norma atau pedoman berperilaku bagi setiap individu atau kelompok. Pedoman perilaku untuk setiap individu dalam masyarakat termasuk norma sopan santun, norma hukum, norma moral, dan norma agama.

Dalam masyarakat yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama, seringkali tindakan baik atau buruk diukur dari perspektif nilai-nilai agama yang dianut. Misalnya, dalam masyarakat beragama Islam, tindakan seringkali dinilai berdasarkan ajaran Islam.

  12 Contoh Surat Penawaran Resmi yang Baik dan Benar

Namun, dalam sebuah komunitas sosial, tidak semua individu memiliki keyakinan agama yang sama. Dalam masyarakat, seringkali terdapat kebiasaan sebagai unsur yang tak terpisahkan dari manusia. Perspektif kebiasaan menciptakan nilai yang sesuai dengan tradisi, dan tradisi ini berkembang berdasarkan pola hubungan antarindividu. Sehingga pedoman perilaku baik dan buruk seringkali mencampur antara norma sosial dan norma agama.

Allah SWT menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk mengelola dan memakmurkan apa yang ada di bumi. Keunggulan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia diciptakan dalam bentuk yang paling sempurna, dan manusia diberikan akal untuk membedakan tindakan yang baik dan tindakan yang buruk serta untuk menguasai apa yang ada di bumi.

Dari sudut pandang doktrin agama, Al-Qur’an dan hadis mengandung banyak ayat yang menjelaskan manfaat akal manusia, meskipun akal manusia memiliki batasan dibandingkan dengan wahyu. Namun, Allah SWT menantang manusia melalui wahyu untuk memanfaatkan akalnya agar dapat berinteraksi baik di dunia maupun di akhirat.

Namun, Islam menginginkan penggunaan akal yang didasarkan pada wahyu atau dimensi Al-Qur’an dan sunnah Rasul dalam bentuk ijtihad.

Tetapi ironisnya, dalam praktiknya, ada beberapa aliran pemikiran yang lebih memprioritaskan pendapat akal manusia daripada wahyu. Ini terbukti dengan munculnya banyak aliran teologi Islam dengan berbagai pendapat, seperti Mu’tazilah, Qadariyah, Jabariyah, Ahlussunnah wal Jama’ah, dan lainnya.

Berikut adalah beberapa karakteristik perbuatan tidak baik:

  • Niat yang buruk: Perbuatan tidak baik sering kali didasari oleh niat yang egois, merugikan, atau tidak etis. Orang yang melakukan perbuatan buruk mungkin memiliki niat untuk mencapai keuntungan pribadi atau merugikan orang lain.
  • Tujuan yang merugikan: Perbuatan tidak baik memiliki tujuan yang bertentangan dengan nilai-nilai moral atau etika yang baik. Tujuannya mungkin melibatkan penipuan, kekerasan, pencurian, atau tindakan merugikan lainnya.
  • Dampak negatif: Perbuatan tidak baik menghasilkan dampak negatif, baik bagi individu yang melakukannya maupun bagi masyarakat atau lingkungan sekitarnya. Dampak ini bisa berupa penderitaan, kerugian, atau ketidaknyamanan.
  • Bertentangan dengan norma dan aturan: Perbuatan tidak baik sering melanggar norma-norma sosial, hukum, atau peraturan yang berlaku dalam masyarakat. Ini dapat mengakibatkan konsekuensi hukum atau sosial bagi pelakunya.
  • Kurangnya kesadaran dan tanggung jawab: Orang yang melakukan perbuatan tidak baik mungkin kurang menyadari pentingnya tindakan mereka atau kurang peduli terhadap dampak yang mungkin ditimbulkannya.
  • Tidak konsisten dengan nilai-nilai positif: Perbuatan tidak baik bertentangan dengan prinsip-prinsip kebaikan, keadilan, dan kebenaran yang diterima secara luas dalam masyarakat.
  Cara Belajar Efektif di Rumah, menurut penelitian

Perbuatan tidak baik dapat mencakup berbagai tindakan seperti berbohong, mencuri, menyakiti orang lain, berperilaku diskriminatif, atau melanggar hak asasi manusia. Perbuatan tidak baik umumnya dihindari dan dikecam dalam masyarakat karena dapat merusak hubungan antarindividu dan mengganggu ketertiban sosial.

Contoh Perbuatan tidak Baik / Buruk

Mencuri uang milik orang lain

Ikut serta dalam tawuran pelajar atau tawuran warga

Berbohong dan menipu orang lain

Membuang sampah sembarangan

Ugal-ugalan di jalan raya melanggar peraturan lalu lintas