Kamus Translate Bahasa Minang Padang Online – Bahasa Minangkabau yang dipakai masyarakat minangkabau dan wilayah yang tidak sedikit terdapat warga etnis minang termasuk di antara anak cabang rumpun bahasa Austronesia. Walaupun ada perbedaan pendapat, sebagian berpengalaman berpendapat yang dituturkan etnis ini sebagai berasal dari logat Melayu. Ini sebab adanya keserupaan kosakata dan format tuturan di dalamnya. Sementara yang beda justru berpikir berbeda dengan Melayu serta adalah Proto-Melayu. Selain tersebut dalam masyarakat penuturnya sendiri pun sudah terdapat sekian banyak macam logat dan langgam bergantung untuk daerahnya masing-masing.
Translate Bahasa Minang Padang Online
Meskipun mempunyai bahasa sendiri, orang Minangpun menggunakan bahasa Melayu dan lantas bahasa Indonesia secara meluas. Historiografi tradisional orang Minang, Tambo Minangkabau, ditulis dalam bahasa Melayu dan adalah bagian sastra Melayu atau sastra Indonesia lama. Suku Minangkabau menampik pemakai an bahasa daerahnya untuk kebutuhan pengajaran di sekolah-sekolah.
Bahasa Melayu yang diprovokasi baik secara tata bahasa maupun kosakata oleh bahasa Arab telah dipakai untuk pengajaran agama Islam. Pidato di sekolah agamapun menggunakan bahasa Melayu. Pada mula abad ke-20 sekolah Melayu yang didirikan pemerintah Hindia Belanda di distrik Minangkabau mengajarkan aneka bahasa Melayu Riau. Bahasa ini dirasakan sebagai standar dan juga dipakai di distrik Johor, Malaysia. Namun prakteknya yang dipakai oleh sekolah-sekolah Belanda ini ialah ragam yang terpengaruh oleh bahasa Minang.
Guru-guru dan pengarang Sumatera Barat berperanurgen dalam pembinaan bahasa Melayu Tinggi. Banyak guru-guru bahasa Melayu berasal dari Minangkabau, dan sekolah di Bukittinggi adalah salah satu pusat pembentukan bahasa Melayu formal. Dalam masa diterimanya bahasa Melayu Balai Pustaka, orang-orang Minang menjadi percaya bahwa mereka ialah penjaga keaslian bahasa melayu yang lantas menjadi bahasa Indonesia itu.
Asal-usul Penamaan
Kata Minangkabau berisi tidak sedikit pengertian. Kata itu tidak melulu merujuk pada nama desa yang terletak di kec. Sungayang kab. Tanah Datar, Sumatera Barat, tapi pun merujuk pada entitassebuah suku, bahasa dan budaya. Secara geografis, Minangkabau terdiri dari daratan Sumatera Barat,setengah daratan Riau, unsur barat Jambi, bagianunsur utara Bengkulu, pantai barat Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan Negeri Sembilan di Malaysia.
Nama Minangkabau sendiri berasal dari kata manang yang berarti menang dan kabau yang berarti kerbau. Nama tersebut diketahui dari sejarah yang ditulis di dalam Tambo. Kisahnya bermula pada ketika kerajaan Pagaruyung yang dipimpin raja Adityawarman, bakal ditaklukan oleh pasukan Majapahit. Untuk menangkal pertempuran, penasehat rajamenggagas adu kerbau sebagai pengganti peperangan. Jika kerbau dari pihak raja yang kalah, maka kerajaan akan di berikan pada pasukan Majapahit. Sebaliknya, andai menang, pasukan Majapahit diminta guna kembali ke Jawa. Akhirnya, usulanitu juga diamini oleh pasukan Majapahit.
Singkat cerita, adu kerbau dimenangkan kerajaan Pagaruyung. Kemenangan itu pada kesudahannya menginspirasikan masyarakat menggunakan nama Minangkabau, kata yang berasal dari ujaran “manangkabau” yang dengan kata lain kerbau yang menang. Untuk memperingati kemenangan tersebut, masyarakatmenciptakan sebuah rangkiang (Rumah Gadang) yang atapnya mengikuti format tanduk kerbau. Kisahtentang Minangkabau ini juga dapat ditemukan dalam Hikayat Raja-raja Pasai. Dalam hikayattersebut tertulis bahwa kemenangan adu kerbau itu menjadikan area yang sebelumnya mempunyai nama Pariangan menjadi Minangkabau. Di samping dari Tambo, nama Minangkabau jugadapat ditelusuri dari sejumlah pendapatberpengalaman sejarah, yakni sebagai berikut:
- Poerbacaraka menyebut bahwa nama Minangkabau berasal dari kerajaan Minanga di Sumatra Barat. Hal ini didasarkan atas penemuan Prasasti Kedukan Bukit (683 Masehi) yang berada di Palembang. Dalam prasasti itu tertulis sepuluh baris kalimat yang diantaranya ada kata Minanga.
- Ia mengatakan bahwa nama Minangkabau berasal dari kata “Menon Khabu” yang berarti Tanah Permai atau Tanah Pangkal.
- Berbeda dengan Hussein Nainar, Vander Tuuk menganggap bahwa nama Minangkabau berasal dari kata “Pinang Khabu” yang berarti Tanah Asal.
- Muhammad Zain berpendapat bahwa nama Minangkabau berasal dari kata “Binanga Kanvar” yang berarti Muara Kampar.
Kamus Bahasa Minang Padang Percakapan sehari hari
Berikut ini 100 kalimat padanan Bahasa Indonesia-Minang untuk bersiap-siap saat akan bertemu kawan Minang.
- Jam berapa pulang? : Pukua bara pulang?
- Sudah makan? : Alah makan?
- Kapan balik? : Bilo baliak?
- Ayo makan : Makan lai
- Ayo pulang : Pulang lai
- Saya lapar : Ambo lapa
- Saya haus : Ambo auih
- Siapa namamu? : Siapo namo ang? (untuk laki-laki), kau (perempuan)
- Tinggal di mana? : Dima tingga?
- Marga apa kamu? : Apo suku?
- Mau ke mana? : Nio kama?
- Aktivitas kamu apa sekarang? : Apo karajo kini?
- Aku sayang kamu : Ambo sayang kau (perempuan)
- Ayo naikmotor: Naik motor lai
- Sehatkah nenek? : Lai segeh anduang, atuak/inyiak (laki-laki)?
- Apa kabar ibu? : Baa kaba ibu?
- Kita ke sana saja : Kito ka nin sajo
- Kita turun di sini aja : Kito turun di siko sajo
- Kamucantik: Kau kamek, rancak, manih
- Kamu ganteng : Ang gagah
- Ayah lagi apa? : Sadang manga ayah?
- Ibu suka kue ini? : Ibu suko kue iko
- Tante kapan pulang? : Etek bilo pulang?
- Om suka naik motor : Mamak suko naik motor
- Bibi baik hati : Etek elok
- Nenek sayang aku : Anduang sayang ambo
- Kakek sehat selalu : Angku segeh taruih
- Dia kakak perempuanku : Inyo uni ambo
- Kakak laki-lakiku kuliah di sana : Uda ambo kuliah di nin
- Adik perempuanku masih kecil : Adiak padusi ambo masih ketek
- Adik laki-lakiku pintarmatematika: Adiak laki-laki ambo santiang matematika
- Buka pintunya : Bukak pintunyo
- Rumahini bersih ya : Barasiah rumah ko mah
- Enak banget makanannya : Lamak bana makanannyo
- Bukudi atas meja : Buku di ateh meja
- Minta tisu ya : Agiah tisu yo
- Menulis di komputer : Manulih di komputer
- Aku suka dipijit: Ambo suko di uruik
- Tasnya warna biru: Tasnyo warna biru
- Ituobatsakit kepala : Itu ubek sakik kapalo
- Ambil kertas di sana: Ambil karateh tu
- Mukena buatsalat: Tilakuang untuak salat
- Kursinya ada tujuh : Kursinyo ado tujuah
- Dia pakai kacamata: Nyo pakai kacomato
- Topinya motif kotak-kotak : Topinyo kotak-kotak
- Celana jeans dan kaos : Sarawa jeans baju kaus
- Tas di atas meja : Tas di ateh meja
- Lampu listriknya terang : Lampu listriknyo tarang
- Ruang kerjanya luas : Tampek karajo lapang
- Dia sedang sakit : Nyo sadang sakik
- Wajahnya terlihat layu : Mukonyo tampak layua
- Laki-laki berkaos merah : Laki-laki babaju kaus merah
- Rumah bertembok putih : Rumah batembok putiah
- Kerja dengan gembira : Karajo jo sanang
- Obat segala penyakit adalah hati yang gembira : Ubek sagalo panyakik adolah hati nan sanang
- Sedihmu sedihku juga : Sadiah kau, sadiah ambo juo
- Nikmati setiap momen : Nikmati satiok wakatu
- Kesuksesan membutuhkan militansi : Sukses paralu militansi
- Kunci sukses adalah konsistensi : Kunci sukses tu konsistensi
- Aku suka belanja di pasar tradisional : Ambo suko balanjo di pasa tradisional
- Ini pengalaman pertamaku : Iko pengalaman partamo ambo
- Tasnya sangat berat : Tasnyo barek bana
- Aku suka menulis di kertas : Ambo suko manulih di karateh
- Pinjam polpennya dong : Salang pena lah
- Besok datang ke rumahku ya : Bisuak datang ka rumah ambo yo
- Bibirnya bagus, sensual : Bibianyo ancak
- tubuhnya langsing, enak dipandang : Badannyo rampiang, rancak di caliak
- Lemak perut sangat menyebalkan : Lamak paruik sabana manyakikkan
- Aku ngantuk banget karena kurangtidur: Ambo takantuak bana dek kurang lalok
- Aku tak bisa melupakannya : Ambo indak bisa malupoannyo
- Apa kamu bahagia? : Lai bahagia kau?
- Langit tak selalu biru : Langik indak ka taruih biri
- Hujanmembuat hati tenang : Hujan mambuek hati tanang
- Hari ini panas sekali : Hariko paneh bana
- Jangan pernah bilang tidak bisa : Jaan pernah kecekkan indak bisa
- Apa pun bisa dipelajari asal ada kemauan : Sadonyo bisa dipelajari nan pantiang kemauan
- Karakternya sangat buruk : Karakternyo buruak bana
- Dia sombong, merasa diri paling pintar : Nyo sombong, maraso paling santiang surang
- Dia orang yang tidak kooperatif : Inyo indak kooperatif
- Martabaknya enak, rasa keju : Martabaknyo lamak, raso keju
- Aku kekenyangan :Kakanyangan ambo
- Makananini enak sekali : Lamak bana makanannyo
- Jangan lupa makan siang : Jan lupo makan siang
- Buang sampahke tempatnya : Buang sarok ditampeknyo
- Jangan anggap pekerjaan sebagai beban : Jaan disangko karajo ko beban
- Selamat bekerja, semoga sukses : Salamaik karajo, untuang sukses
- Besok dia akan keBandung: Bisuak Nyo ka Banduang
- Indonesiakaya lokasi wisata menarik : Indonesia kayo tampek wisata rancak
- Aku merasa sangat lelah : Ambo leno bana
- Flu berat ini sangat menyiksaku : Salemo barek ko sangaik manyeso ambo
- Dia adalahcintapertamaku : Inyo cinto partamo ambo
- Dia orangnya asyik : Inyo urangnyo lamak
- Anak itu sangat menyebalkan : Paja tu menyebalkan
- Jangan pergi dariku : Jaan pai dari ambo
- Aku ingin tetap bersamamu : Ambo nio tatek basamo kau
- Kenapa banyak orang bercerai? : Baa kok banyak urang carai?
- Orang yang tidak bercerai apa sungguh bahagia? : Urang nan indak bacarai apo iyo lai bahagia?
- Semua orang pasti punya sisi baik : Sado urang punyo sisi eloknyo
- Selamat jalan :Salamaik jalan
- Selamat tinggal : Salamaik tingga.