Kumpulan Puisi Pendidikan

Posted on

Kumpulan Puisi Pendidikan – Pendidikan merupakan sisi vital dalam kehidupan manusia. Pendidikan secara sederhana merupakan proses pengembangan diri manusia agar lebih baik guna menjalani kehidupan yang lebih baik. Bahkan bagi negara – negara maju, pendidikan menjadi sektor yang sangat diutamakan.

Hal ini terlihat jelas dari besarnya anggaran pendidikan dan dukungan terhadap berbagai penelitian bahkan hingga terdapat sekolah – sekolah gratis. Ini bukan tanpa sebab, karena dengan pendidikanlah negara Jepang yang tadinya luluh lantak karena serangan bom atom di kota Nagasaki dan hirosima kini menjadi negara besar dengan berbagai produk yang menguasai dunia.

Pendidikan memiliki banyak sekali unsur yang kemudian harus terjadi hubungan saling mendukung baik antara si peserta didik, sekolah sebagai lembaga formal penyelenggara pendidikan, orangtua hingga masyarakat atau lingkungan. Semakin baik pendidikan disuatu negara maka akan semakin baik pula tingkat kehidupan masyarakatnya.

Untuk itulah, di web ini akan kami berikan Kumpulan Contoh Puisi Bertema Tentang pendidikan yang akan mengankat tema tentang puisi pendidikan baik tentang puisi guru, puisi lingkungan sekolah maupun yang berhubungan dengan orang tua.

Kumpulan Puisi Pendidikan

Berikut ini akan saya hadirkan beberapa contoh puisi tentang pendidikan yang semoga bermanfaat untuk anda.

Puisi Tentang Pendidikan Bertemakan Guru

Sinar pagi membelah bumi
Sang pengabdi berjalan menenteng lambaran ilmu
Bersamanya ada lautan pengetahuan
Yang Akan tersiram kepada para pencari wawasan

Guru,
Dalam lenguh segalah perihmu
Engkau tetap tersenyum menahan pilu
Dalam perih segalah sakitmu
Kau berjalan menuntun kami menjadi generasi berilmu

  6 Contoh Kata Pengantar Makalah Yang Benar

Di pundak kami
Ada harapan Ayah dan Ibu
Ada cita – cita menggapai indah masa depan
Dan engkau Wahai Guru
Mengangkatpundak kami
Dan meyakinkan kepada Kami
” Kalian Pasti Bisa”

PUISI PENDIDIKAN UNTUK GURU

Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia

Engkau adalah setetes embun
Yang menyejukan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu Guru
Tugas yang sangat besar

Guru engkau adalah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas

Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin ingin kuucapkan
Terimakasih atas semua jasamu

Puisi Tema Pendidikan Tentang Lingkungan Sekolah

Lambat menjalar waktu
Suasana hening dalam kekhusu’an menggali ilmu
Sekolahku, gudang ilmuku
Perantara Tuhan dan Kewujudan ALamku

Engkau semakin reot
Tapi ilmu yang menjadi isi mu
Tak pudar dengan segala rintangan
Meski berbilik kayu berlantai tanah
Engkau tetap menjadi tempatku mengabdi ilmu

Wahai yang disana,
Yang duduk mewakili  rakyat ( Katanya )
Lihatlah kami disini
Menahan dingin saat angin menerpa
Menahan dingin saat air membanjir mengalir

Wahai Yang duduk di atas pangkat
Cobalah tengok Rakyatmu disini
Kemana guru – guru kami
Yang lama tak kau gaji
Kemana suasana nyaman belajar
Saat kami ingin impian dapat kami kejar
Dimana pendidikan kalian
Atau tahta telah melupakan janji – janji
Hingga kemudian para siswa mati
Dalam kebodohan dan kejahilan

Puisi tentang Pendidikan Indonesia

Jauh disana,
Mereka tak mengenal angka
bahkan huruf pun mereka buta
Kita disini menikmati gemerlap dunia
Lupa bahwa ada yang tengah dilanda kebodohan nyata

Di sana, sangat jauh disana
Mereka berjalan menyusuri hutan
Menerjang sungai
Tuk skedar duduk di rumah reyot
Menanti guru memberi curahan ilmu

  Cara Melamar Kerja Lewat Email Panduan Lengkap Agar diterima

Di sini,
Bahkan jarak tak lagi berjarak
Kuda mesin menjadi pengantar setia
Bahkan disini
Gedung megah bertingkat mewah
Namun kian tak beradab

Wahai Indonesiaku
Wahai para wakil wakyat
Kapan kalian mewakili kami
Saat kami tertatih demi mengerti bahasa
Saat kami tersingkir karena sarana
Kalian lihai memainkan kata
Menipu angka
Membawa hak kami kedalam perut kalian

Neraka menjadi akhir kalian
Yang tega bersenang dengan harta kami
Hingga kami tersusah di terjang kemiskinan
Pendidikan macam apa ini
Yang terdidik justru menghardik
Yang pintar justru semakin liar
Dan yang papa kian tak tersuarakan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.