Pengertian Teori Utilitarianis Jenis Bentuk Fungsi Tujuan Contoh

Posted on

Teori Utilitarianisme adalah sebuah teori etika yang berfokus pada prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang dapat menghasilkan kebahagiaan atau keuntungan terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Teori ini didasarkan pada gagasan bahwa tindakan yang benar adalah tindakan yang dapat memberikan hasil terbaik bagi masyarakat atau kelompok tertentu.

Pengertian Teori Utilitarianisme

Utilitarianisme memiliki definisi yang sederhana, yaitu suatu bentuk pemikiran etis yang menekankan pada prinsip bahwa tindakan yang benar adalah tindakan yang dapat memberikan kebahagiaan atau manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Teori ini awalnya dikembangkan oleh filosof Inggris Jeremy Bentham pada akhir abad ke-18, dan kemudian diteruskan oleh John Stuart Mill pada abad ke-19.

Pengertian Utilitarianisme menurut para ahli

Utilitarianisme adalah sebuah teori etika yang memandang kebahagiaan atau manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang sebagai tujuan utama dalam pengambilan keputusan. Beberapa ahli telah memberikan definisi dan penjelasan mengenai utilitarianisme.

  1. Jeremy Bentham Jeremy Bentham adalah seorang filsuf dan penulis hukum Inggris yang sering dianggap sebagai pendiri utama utilitarianisme. Menurut Bentham, tindakan moral adalah tindakan yang menghasilkan manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Bentham juga memperkenalkan prinsip utilitas, yang menyatakan bahwa tindakan yang menghasilkan manfaat netto yang lebih besar daripada kerugian netto dianggap moral.
  2. John Stuart Mill John Stuart Mill adalah seorang filsuf dan ekonom Inggris yang juga merupakan tokoh penting dalam perkembangan utilitarianisme. Mill memperluas pandangan utilitarianisme Bentham dengan menekankan pentingnya kualitas kebahagiaan daripada kuantitas. Mill juga membedakan antara kebahagiaan yang tingkatannya lebih tinggi (higher pleasure) dan kebahagiaan yang tingkatannya lebih rendah (lower pleasure).
  3. Henry Sidgwick Henry Sidgwick adalah seorang filsuf Inggris yang mengembangkan dan memperbaiki teori utilitarianisme Bentham dan Mill. Sidgwick membedakan antara utilitarianisme egois dan utilitarianisme universal, di mana yang pertama memprioritaskan kebahagiaan individu dan yang kedua memprioritaskan kebahagiaan seluruh masyarakat.
  4. Peter Singer Peter Singer adalah seorang filsuf Australia yang dikenal sebagai pendukung kuat utilitarianisme. Singer memperkenalkan prinsip utilitarianisme dalam konteks moralitas lingkungan dan hak-hak hewan. Menurut Singer, tindakan moral adalah tindakan yang memberikan manfaat terbesar bagi seluruh masyarakat, termasuk makhluk non-manusia.
  5. M. Hare R.M. Hare adalah seorang filsuf Inggris yang mengembangkan teori utilitarianisme yang dikenal sebagai preferensi utilitarianisme. Menurut Hare, tindakan moral adalah tindakan yang memenuhi preferensi yang diinginkan oleh sebanyak mungkin orang. Hare juga memperkenalkan prinsip non-diskriminasi, yang menyatakan bahwa semua preferensi harus diperlakukan secara sama.
  6. Derek Parfit Derek Parfit adalah seorang filsuf Inggris yang juga memperkenalkan ide-ide baru dalam teori utilitarianisme. Parfit memperkenalkan konsep kebahagiaan objektif, yang menyatakan bahwa kebahagiaan individu tidak selalu berkontribusi pada kebahagiaan seluruh masyarakat. Parfit juga menekankan pentingnya berpikir jangka panjang dan memperhitungkan dampak jangka panjang dari keputusan yang diambil.

Secara umum, para ahli memandang utilitarianisme sebagai teori etika yang berfokus pada manfaat terbesar bagi seluruh masyarakat. Meskipun ada perbedaan pendapat tentang detail teori ini, namun ide dasarn

  Pengertian Contoh Gejala Alam Biotik dan Abiotik

Jenis Utilitarianisme

  • Benthamite Utilitarianisme

Benthamite Utilitarianisme atau kadang-kadang disebut sebagai “Utilitarianisme Eksentrik”, adalah jenis utilitarianisme yang dikembangkan oleh Jeremy Bentham. Bentham mengajarkan bahwa tindakan yang benar adalah tindakan yang dapat menghasilkan kebahagiaan atau keuntungan terbesar bagi sebanyak mungkin orang.

Menurut Bentham, kebahagiaan atau manfaat dapat diukur secara kuantitatif, dan tindakan yang benar harus menghasilkan manfaat yang lebih besar dari kerugian yang ditimbulkan. Bentham juga memperkenalkan istilah “kalkulus hedonis”, yang merupakan formula matematika yang digunakan untuk mengukur manfaat atau kerugian dari suatu tindakan.

  • Millian Utilitarianisme

Millian Utilitarianisme adalah jenis utilitarianisme yang dikembangkan oleh John Stuart Mill. Mill memperkenalkan beberapa perbedaan utama dari Benthamite Utilitarianisme. Mill mengajarkan bahwa kebahagiaan atau manfaat harus diukur secara kualitatif, dan bahwa tindakan yang benar harus menghasilkan manfaat yang lebih besar bagi sebanyak mungkin orang.

Mill juga menekankan pentingnya kebebasan individu, dan percaya bahwa individu harus memiliki kebebasan untuk membuat keputusan yang mereka inginkan, asalkan tidak merugikan orang lain. Mill juga memperkenalkan gagasan tentang “kualitas kebahagiaan”, yang berarti bahwa kebahagiaan yang lebih tinggi adalah lebih baik daripada kebahagiaan yang lebih rendah.

Macam-macam Utilitarianisme

  • Hedonistic Utilitarianisme

Hedonistic Utilitarianisme adalah jenis utilitarianisme yang fokus pada pencapaian kebahagiaan atau kesenangan sebanyak mungkin. Hedonisme di sini berarti bahwa tindakan yang benar adalah tindakan yang dapat menghasilkan kebahagiaan atau kesenangan terbesar bagi sebanyak mungkin orang.

  • Negative Utilitarianisme

Negative Utilitarianisme adalah jenis utilitarianisme yang fokus pada penghindaran penderitaan atau ketidakbahagiaan sebanyak mungkin. Prinsip dasar dari Negative Utilitarianisme adalah bahwa tindakan yang benar adalah tindakan yang dapat menghindarkan penderitaan atau ketidak bahagiaan sebanyak mungkin bagi sebanyak mungkin orang. Dalam pandangan ini, penderitaan dianggap lebih penting daripada kebahagiaan.

  • Rule Utilitarianisme

Rule Utilitarianisme adalah jenis utilitarianisme yang memandang tindakan yang benar adalah tindakan yang mengikuti aturan atau norma yang dapat memberikan manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Dalam Rule Utilitarianisme, keputusan yang benar diambil berdasarkan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan sebelumnya.

  • Act Utilitarianisme

Act Utilitarianisme adalah jenis utilitarianisme yang memandang tindakan yang benar adalah tindakan yang dapat memberikan manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang pada saat itu juga. Dalam pandangan ini, keputusan yang benar diambil berdasarkan situasi dan kondisi yang sedang terjadi saat itu.

Tujuan Utilitarianisme

Tujuan utama dari utilitarianisme adalah mencapai kebahagiaan atau manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Dalam pandangan utilitarianisme, kebahagiaan atau manfaat yang diperoleh oleh individu harus dilihat sebagai bagian dari keseluruhan masyarakat. Tujuan utama dari utilitarianisme adalah untuk memaksimalkan manfaat yang diperoleh oleh seluruh masyarakat.

Fungsi Utilitarianisme

Fungsi utama dari utilitarianisme adalah memberikan pedoman dalam pengambilan keputusan yang dapat memberikan manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Dalam utilitarianisme, keputusan yang benar diambil berdasarkan pada manfaat atau kebahagiaan yang dapat diperoleh oleh seluruh masyarakat, bukan hanya individu atau kelompok tertentu. Dengan demikian, utilitarianisme dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti politik, hukum, dan bisnis.

  Pengertian Bank Tugas Fungsi Tujuan Manfaat Jenis

Kelebihan Utilitarianisme

  • Memaksimalkan Manfaat

Salah satu kelebihan utama dari utilitarianisme adalah bahwa teori ini dapat membantu memaksimalkan manfaat atau kebahagiaan yang diperoleh oleh seluruh masyarakat. Dalam utilitarianisme, keputusan yang benar diambil berdasarkan pada manfaat yang dapat diperoleh oleh seluruh masyarakat, bukan hanya individu atau kelompok tertentu.

  • Menghindari Diskriminasi

Utilitarianisme juga dapat membantu menghindari diskriminasi, karena keputusan yang benar diambil berdasarkan pada manfaat yang dapat diperoleh oleh seluruh masyarakat, bukan hanya individu atau kelompok tertentu.

  • Mengurangi Konflik

Dalam utilitarianisme, keputusan yang benar diambil berdasarkan pada manfaat yang dapat diperoleh oleh seluruh masyarakat. Dengan demikian, utilitarianisme dapat membantu mengurangi konflik yang terjadi antara individu atau kelompok tertentu.

Kekurangan Utilitarianisme

  • Subjektif

Salah satu kekurangan utama dari utilitarianisme adalah bahwa teori ini subjektif. Kebahagiaan atau manfaat dapat diukur secara kualitatif atau kuantitatif, dan pandangan seseorang terhadap manfaat yang diperoleh dapat berbeda-beda. Oleh karena itu, dapat terjadi perbedaan pendapat dalam menentukan tindakan yang benar.

  • Memperbolehkan Tindakan Amoral

Dalam utilitarianisme, tindakan yang dianggap benar adalah tindakan yang memberikan manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Namun, hal ini dapat memperbolehkan tindakan amoral, seperti mengorbankan hak individu atau kelompok tertentu demi kepentingan yang lebih besar. Hal ini dapat menimbulkan masalah etika dan moral.

  • Tidak Memperhatikan Keadilan

Utilitarianisme tidak memperhatikan prinsip keadilan, karena keputusan yang benar diambil berdasarkan pada manfaat yang dapat diperoleh oleh seluruh masyarakat, bukan hanya individu atau kelompok tertentu. Hal ini dapat menimbulkan ketidakadilan dalam membagi manfaat dan keuntungan dalam masyarakat.

Bentuk Utilitarianisme

  • Preferensi Utilitarianisme

Preferensi Utilitarianisme adalah jenis utilitarianisme yang memandang tindakan yang benar adalah tindakan yang memenuhi preferensi atau keinginan individu. Dalam pandangan ini, kebahagiaan individu dilihat sebagai tujuan utama dari tindakan yang benar.

  • Hedonistic Utilitarianisme

Hedonistic Utilitarianisme adalah jenis utilitarianisme yang memandang kebahagiaan atau kesenangan sebagai tujuan utama dari tindakan yang benar. Dalam pandangan ini, tindakan yang benar adalah tindakan yang memberikan kebahagiaan atau kesenangan terbesar bagi sebanyak mungkin orang.

  • Negative Utilitarianisme

Negative Utilitarianisme adalah jenis utilitarianisme yang memandang tindakan yang benar adalah tindakan yang mengurangi penderitaan atau ketidakbahagiaan sebanyak mungkin. Dalam pandangan ini, tindakan yang benar adalah tindakan yang dapat menghindari atau mengurangi penderitaan sebanyak mungkin.

  • Perfectionist Utilitarianisme

Perfectionist Utilitarianisme adalah jenis utilitarianisme yang memandang tindakan yang benar adalah tindakan yang mendukung peningkatan kualitas hidup atau kemajuan moral sebanyak mungkin. Dalam pandangan ini, tindakan yang benar adalah tindakan yang dapat memperbaiki atau meningkatkan kondisi moral dan sosial masyarakat.

Contoh bentuk Utilitarianisme

Ada banyak contoh bentuk Utilitarianisme dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh:

  1. Pengambilan keputusan bisnis Dalam bisnis, Utilitarianisme dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan seperti menetapkan harga atau memutuskan apakah perusahaan harus meluncurkan produk baru. Seorang manajer bisnis yang menganut Utilitarianisme akan mempertimbangkan dampak keputusan tersebut pada seluruh stakeholder, termasuk karyawan, konsumen, dan pemegang saham, untuk memastikan manfaat terbesar bagi semua pihak.
  2. Pengambilan keputusan politik Dalam politik, Utilitarianisme dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan seperti penentuan kebijakan publik atau regulasi. Seorang pemimpin yang menganut Utilitarianisme akan mempertimbangkan manfaat terbesar bagi seluruh masyarakat, termasuk minoritas dan kelompok yang kurang terwakili.
  3. Konsumsi makanan Dalam konsumsi makanan, Utilitarianisme dapat diterapkan dalam memilih produk yang memberikan manfaat terbesar bagi seluruh masyarakat, seperti produk yang diproduksi secara etis dan ramah lingkungan.
  4. Konservasi lingkungan Dalam konservasi lingkungan, Utilitarianisme dapat diterapkan dalam mempertimbangkan dampak kegiatan manusia pada lingkungan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Seorang aktivis lingkungan yang menganut Utilitarianisme akan mempromosikan kegiatan yang menghasilkan manfaat terbesar bagi seluruh masyarakat, termasuk makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut.
  5. Penelitian medis Dalam penelitian medis, Utilitarianisme dapat diterapkan dalam mempertimbangkan manfaat dan risiko dari penelitian pada manusia dan hewan. Seorang peneliti yang menganut Utilitarianisme akan mempertimbangkan manfaat bagi manusia dan hewan, serta dampak negatif yang mungkin terjadi pada mereka, sebelum memutuskan apakah penelitian tersebut dilanjutkan.
  6. Pendidikan Dalam pendidikan, Utilitarianisme dapat diterapkan dalam mempertimbangkan manfaat terbesar bagi seluruh masyarakat. Seorang guru yang menganut Utilitarianisme akan berusaha memberikan pendidikan yang menghasilkan manfaat terbesar bagi siswa dan masyarakat, seperti keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari atau keterampilan yang dibutuhkan dalam karir di masa depan.
  Pengertian Asuransi : Jenis Manfaat Bagian Sejarah Menurut Para Ahli

Kesimpulan

Utilitarianisme adalah sebuah teori etika yang memandang kebahagiaan atau manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang sebagai tujuan utama dalam pengambilan keputusan. Terdapat beberapa jenis utilitarianisme, seperti Benthamite Utilitarianisme, Millian Utilitarianisme, Rule Utilitarianisme, dan Act Utilitarianisme, yang memandang tindakan yang benar berdasarkan prinsip yang berbeda-beda.

Tujuan utama dari utilitarianisme adalah memaksimalkan manfaat yang diperoleh oleh seluruh masyarakat, dan fungsi utama dari utilitarianisme adalah memberikan pedoman dalam pengambilan keputusan yang dapat memberikan manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Namun, utilitarianisme juga memiliki kelemahan, seperti tidak memperhatikan prinsip keadilan dan dapat memperbolehkan tindakan amoral.

Utilitarianisme juga dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, dan lingkungan. Dalam politik, utilitarianisme dapat digunakan sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan yang dapat memberikan manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Dalam ekonomi, utilitarianisme dapat digunakan dalam pemilihan investasi atau bisnis yang dapat memberikan manfaat terbesar bagi seluruh masyarakat. Dalam lingkungan, utilitarianisme dapat digunakan dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan sumber daya alam yang dapat memberikan manfaat terbesar bagi masyarakat dan lingkungan.

Namun, penggunaan utilitarianisme dalam berbagai bidang juga memiliki tantangan tersendiri. Misalnya, dalam politik, utilitarianisme dapat menimbulkan masalah dalam mempertimbangkan hak individu dan kelompok tertentu. Dalam ekonomi, utilitarianisme dapat menimbulkan masalah dalam mempertimbangkan dampak jangka panjang dari investasi atau bisnis yang dipilih. Dalam lingkungan, utilitarianisme dapat menimbulkan masalah dalam mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan.

Oleh karena itu, penggunaan utilitarianisme perlu dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan segala aspek yang relevan. Selain itu, penggunaan utilitarianisme juga perlu diimbangi dengan prinsip-prinsip moral dan etika yang lain, seperti prinsip keadilan dan hak individu.