Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Fungsi Tujuan Model

Posted on

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) atau dikenal sebagai HRM (Human Resource Management) adalah serangkaian prosedur yang mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan tenaga kerja, termasuk pegawai, karyawan, manajer, pekerja, dan tenaga kerja lainnya, untuk mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Biasanya, departemen yang bertanggung jawab atas urusan sumber daya manusia disebut sebagai Human Resource Department (HRD). Manajemen sumber daya manusia mencakup perencanaan sistem, perekrutan tenaga kerja, pengembangan karyawan, manajemen karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan, dan pemeliharaan hubungan ketenagakerjaan yang harmonis. Semua keputusan dan praktik manajemen ini memiliki dampak langsung pada keberhasilan sumber daya manusia perusahaan.

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah rangkaian usaha dan tindakan yang bertujuan merekrut, mengembangkan, memberi motivasi, dan melakukan evaluasi holistik terhadap SDM yang diperlukan oleh perusahaan guna mencapai target bisnis yang telah ditentukan.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM), juga dikenal sebagai Manajemen Sumber Daya Manusia (HRD) atau Manajemen Tenaga Kerja, adalah disiplin bisnis yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Tujuan utama dari HRM adalah untuk mengelola sumber daya manusia agar dapat mencapai tujuan organisasi dengan efektif. Berikut adalah pengertian lebih rinci tentang Manajemen Sumber Daya Manusia:

  • Pengelolaan Personil: HRM melibatkan perencanaan, perekrutan, seleksi, pelatihan, pengembangan, penilaian kinerja, dan manajemen karir dari karyawan dalam organisasi. Hal ini juga mencakup manajemen konflik, penghentian pekerjaan (terminasi), dan manajemen kompensasi.
  • Pengembangan Organisasi: HRM membantu organisasi dalam pengembangan strategi yang melibatkan sumber daya manusia. Ini mencakup perencanaan jangka panjang untuk memastikan organisasi memiliki personil yang kompeten dan berkomitmen.
  • Penyediaan Lingkungan Kerja yang Sehat: HRM bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan inklusif. Ini mencakup aspek-aspek seperti kebijakan keamanan, kesehatan, keselamatan, serta mengatasi isu-isu kebijakan dalam hubungan kerja.
  • Manajemen Kinerja: HRM mencakup pengembangan dan implementasi sistem penilaian kinerja untuk memantau, mengevaluasi, dan meningkatkan produktivitas karyawan. Ini melibatkan pemantauan pencapaian tujuan, memberikan umpan balik, serta merancang program pengembangan karyawan.
  • Kepatuhan Hukum: HRM harus memastikan bahwa organisasi mematuhi semua peraturan dan hukum ketenagakerjaan yang berlaku. Hal ini mencakup perizinan, penggajian, jaminan kesehatan, keadilan dalam hubungan kerja, dan isu-isu lainnya yang terkait dengan hukum ketenagakerjaan.
  • Manajemen Hubungan Karyawan: HRM bertanggung jawab untuk memfasilitasi hubungan yang sehat antara manajemen dan karyawan. Ini melibatkan penyelesaian konflik, mediasi, serta mempromosikan komunikasi terbuka antara kedua belah pihak.
  • Pengembangan Karyawan: HRM mencakup pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar sesuai dengan kebutuhan organisasi.
  • Manajemen Kompensasi: HRM melibatkan perencanaan dan administrasi kompensasi, termasuk gaji, tunjangan, dan manfaat lainnya untuk memastikan bahwa karyawan diberi penghargaan secara adil dan sesuai dengan kontribusi mereka terhadap organisasi.

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah fungsi kunci dalam setiap organisasi yang berperan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif, mengelola karyawan, dan membantu organisasi mencapai tujuan mereka melalui pengelolaan sumber daya manusia yang efektif.

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan dari Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM) adalah untuk memastikan bahwa organisasi memiliki tenaga kerja yang kompeten, terampil, dan terampil yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan misi perusahaan. Berikut ini beberapa tujuan utama dari Manajemen Sumber Daya Manusia:

  • Rekrutmen dan Seleksi: Memastikan bahwa organisasi menarik, memilih, dan mempekerjakan individu yang memiliki keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  • Pengembangan Karyawan: Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan melalui pelatihan, pendidikan, dan pengembangan profesional agar mereka dapat memberikan kinerja yang lebih baik.
  • Pengelolaan Kinerja: Menilai, mengukur, dan meningkatkan kinerja karyawan secara teratur agar mencapai hasil terbaik. Ini dapat melibatkan penilaian kinerja, umpan balik, dan pengembangan rencana perbaikan.
  • Penggajian dan Manfaat: Menyusun sistem penggajian yang adil dan kompetitif serta memberikan manfaat karyawan yang dapat memotivasi dan mempertahankan mereka.
  • Pemeliharaan Karyawan: Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, aman, dan memenuhi kebutuhan karyawan agar mereka tetap produktif dan puas.
  • Manajemen Konflik dan Hubungan Karyawan: Menangani konflik di tempat kerja dan memastikan hubungan yang positif antara karyawan dan manajemen.
  • Kepatuhan Hukum: Memastikan bahwa organisasi mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang berlaku dalam hubungan dengan ketenagakerjaan.
  • Perencanaan Suksesi: Mempersiapkan dan mengembangkan karyawan potensial untuk mengisi peran kunci dalam organisasi jika ada kekosongan atau perubahan dalam manajemen.
  • Diversitas dan Inklusi: Mendorong keragaman dalam tenaga kerja dan menciptakan lingkungan yang inklusif untuk semua karyawan.
  • Kontribusi Strategis: Mengintegrasikan fungsi HRM dengan tujuan dan strategi bisnis organisasi sehingga HRM berperan sebagai mitra strategis dalam mencapai tujuan perusahaan.

Pencapaian tujuan-tujuan tersebut membantu organisasi dalam mengelola sumber daya manusia dengan efisien, meningkatkan produktivitas, mengurangi turnover karyawan, dan mencapai keberhasilan jangka panjang. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bagian kunci dalam mencapai kesuksesan organisasi melalui pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan berkelanjutan.

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM) mencakup berbagai tugas dan tanggung jawab yang dirancang untuk mengelola tenaga kerja dalam organisasi dengan tujuan mencapai tujuan dan misi perusahaan. Terdapat beberapa fungsi utama dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Berikut adalah beberapa fungsi utama tersebut:

  1. Rekrutmen dan Seleksi:
  • Menentukan kebutuhan tenaga kerja dalam organisasi.
  • Membuat iklan pekerjaan dan mengelola proses seleksi karyawan.
  • Melakukan wawancara dan penilaian untuk memilih kandidat terbaik.
  1. Pengembangan Karyawan:
  • Menyusun program pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan.
  • Mempromosikan pengembangan karir dan pertumbuhan karyawan dalam organisasi.
  1. Pengelolaan Kinerja:
  • Menetapkan standar kinerja dan tujuan karyawan.
  • Melakukan penilaian kinerja, memberikan umpan balik, dan merencanakan pengembangan karyawan.
  • Mengelola insentif dan penghargaan untuk pencapaian kinerja yang baik.
  1. Penggajian dan Manfaat:
  • Menyusun skala gaji dan sistem kompensasi.
  • Menyediakan manfaat seperti asuransi kesehatan, cuti, dan pensiun.
  1. Pengelolaan Hubungan Karyawan:
  • Membina hubungan positif antara manajemen dan karyawan.
  • Menangani konflik dan perundingan buruh.
  • Mengelola disiplin dan hukuman.
  1. Kesejahteraan Karyawan:
  • Menjaga kesejahteraan fisik dan mental karyawan.
  • Menyediakan program kesejahteraan seperti konseling dan dukungan kesehatan mental.
  1. Kepatuhan Hukum:
  • Memastikan organisasi mematuhi semua undang-undang ketenagakerjaan dan peraturan yang berlaku.
  • Menangani masalah hukum yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.
  1. Manajemen Data Karyawan:
  • Mengelola catatan dan data karyawan, termasuk informasi pribadi, riwayat pekerjaan, dan data lainnya.
  • Memastikan keamanan dan kerahasiaan data karyawan.
  1. Perencanaan Suksesi:
  • Mengidentifikasi dan mengembangkan karyawan yang berpotensi untuk mengisi peran kunci dalam organisasi.
  • Merencanakan suksesi untuk posisi kunci.
  1. Manajemen Diversitas dan Inklusi:
  • Mendorong keragaman dalam tenaga kerja.
  • Membuat lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung.
  1. Kontribusi Strategis:
  • Mengintegrasikan strategi HRM dengan tujuan dan strategi bisnis organisasi.
  • Menjadi mitra strategis dalam mencapai tujuan perusahaan.
  Pengertian Akulturasi : Jenis Contoh Budaya Faktor Proses

Fungsi-fungsi ini membantu organisasi mengelola sumber daya manusia dengan efektif, mendukung pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang, serta menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan positif.

Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia

Dalam lingkungan bisnis yang terus berubah, Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM) juga terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Ini mencakup beberapa perkembangan terkini dalam HRM:

  • Teknologi HR (HR Tech): Penggunaan teknologi dalam HRM telah berkembang pesat. Sistem manajemen sumber daya manusia (HRMS) dan perangkat lunak HR kini mendukung berbagai fungsi HR, seperti penggajian, manajemen kinerja, dan analisis data karyawan.
  • Analitika HR: HRM semakin mengandalkan analitika data untuk membuat keputusan strategis. Data karyawan digunakan untuk mengidentifikasi tren, memprediksi kebutuhan sumber daya manusia, dan memahami dampak kebijakan HR.
  • Kerja Jarak Jauh (Remote Work): Pandemi COVID-19 telah mempercepat pergeseran menuju kerja jarak jauh. HRM harus mengelola tenaga kerja yang tersebar di berbagai lokasi dengan fokus pada produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
  • Kepemimpinan dan Pengembangan Kepemimpinan: HRM memainkan peran penting dalam mengidentifikasi dan mengembangkan pemimpin di organisasi. Pelatihan kepemimpinan dan pengembangan bakat menjadi bagian penting dalam strategi HRM.
  • Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Kehidupan Pribadi (Work-Life Balance): Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi semakin diperhatikan. HRM mengembangkan kebijakan yang mendukung karyawan dalam mencapai keseimbangan ini.
  • Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: HRM juga memainkan peran dalam mempromosikan praktik bisnis yang berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Ini mencakup keberlanjutan lingkungan dan kontribusi positif terhadap komunitas.

Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks, HRM memainkan peran yang semakin penting dalam membantu organisasi mencapai kesuksesan jangka panjang. Melalui adaptasi terhadap perubahan, penerapan teknologi canggih, dan fokus pada kepentingan karyawan, Manajemen Sumber Daya Manusia terus berkembang menjadi salah satu komponen strategis dalam setiap perusahaan yang berhasil.

Cri khas Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM) memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari fungsi manajemen lainnya dalam sebuah organisasi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari HRM:

  • Fokus pada Sumber Daya Manusia: HRM memiliki fokus utama pada pengelolaan sumber daya manusia, yaitu para karyawan atau tenaga kerja organisasi. Ini termasuk pengelolaan rekrutmen, seleksi, pengembangan, dan pemeliharaan karyawan.
  • Orientasi pada Individu: HRM menganggap setiap karyawan sebagai individu dengan kebutuhan, aspirasi, dan potensi unik. HRM berupaya memenuhi kebutuhan individu dan mengembangkan bakat mereka.
  • Strategis: HRM adalah pendekatan strategis dalam manajemen organisasi. Ini berarti bahwa HRM harus sejalan dengan tujuan dan strategi bisnis keseluruhan. HRM berperan dalam menciptakan nilai tambah bagi organisasi.
  • Proses Berkesinambungan: HRM bukan hanya tentang tindakan satu kali. Ini melibatkan serangkaian proses berkelanjutan, termasuk rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan pengembangan karir, yang harus dikelola secara terus-menerus.
  • Keseimbangan Antara Karyawan dan Organisasi: HRM berusaha mencapai keseimbangan antara kepentingan organisasi (produktivitas, efisiensi) dan kepentingan karyawan (kesejahteraan, keadilan). Ini mencakup manajemen kinerja, kompensasi yang adil, dan perawatan karyawan.
  • Pentingnya Komunikasi: HRM mempromosikan komunikasi terbuka dan efektif antara manajemen dan karyawan. Ini termasuk memberikan umpan balik, menangani keluhan, dan memfasilitasi dialog.
  • Kepatuhan Hukum: HRM harus memastikan bahwa organisasi mematuhi semua undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, termasuk masalah seperti diskriminasi, keamanan kerja, dan hak-hak karyawan.
  • Penggunaan Teknologi: HRM semakin mengandalkan teknologi untuk mengelola data karyawan, proses rekrutmen, manajemen kinerja, dan analitika HR. Sistem manajemen sumber daya manusia (HRMS) dan perangkat lunak HR kini umum digunakan.
  • Pendekatan Berbasis Tim: HRM sering berkolaborasi dengan manajemen puncak dan departemen lain dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Ini mencakup pengembangan strategi HR yang mendukung tujuan bisnis keseluruhan.
  • Pengembangan Karyawan: HRM mendukung pengembangan karyawan dengan menyusun program pelatihan, pengembangan karir, dan program penghargaan yang memotivasi.
  Pengertian Pencemaran Tanah Penyebab Dampak Cara Mengatasinya

Ciri-ciri ini mencerminkan peran strategis dan integral yang dimainkan oleh Manajemen Sumber Daya Manusia dalam mencapai tujuan dan pertumbuhan organisasi. Dengan memahami karakteristik ini, organisasi dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusia mereka untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

  • Melayu SP. Hasibuan

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Melayu SP. Hasibuan adalah ilmu dan seni mengatur dan peran hubungan kerja agar dapat secara efektif dalam rangka membantu mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

  • Ahcmad S. Rucky

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Achmad S. Rucky adalah aplikasi yang lebih tepat pada efisiensi yang sama dalam pemanfaatan, akuisisi, pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat optimal dari pemanfaatan sumber daya manusia oleh organisasi dalam mencapai tujuannya.

  • Mutiara S. Panggabean

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Mutiara S. Panggabean adalah suatu proses yang terdiri dari pengorganisasian, perencanaan, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan analisis pekerjaan, pengadaan, evaluasi pekerjaa, pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.

  • Tulus (1992)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Tulus dalam Suharyanto dan Hadna (2005:13) adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan tenaga kerja dimaksud membantu tujuan organisasi, individu, dan masyarakat.

  • Amsrtrong (1990:1)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Amstrong adalah suatu pendekatan terhadp manajemen manusia yang berdasarkan empat prinsip dasar.

  • Moses N. Kiggundu (1989)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Moses N. Kiggundu dalam Ambar Teguh Sulistiyani dan Rosidah (2003:11), HUman resources management is the development and utulization of personal for the effective achievement of individual, organizational, community, national, and international goals and objectives. (MSDM adalah pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran invdividu, organisasi, masyarakat, bangsa dan internasional yang efektif)

  • Mary Parker Follett

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Mary Parker Follett adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

  • Sofyandi (2009:6)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Sofyandi adalah suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading and controlling, dalam setiap aktivitas atau fungsi operasional sumber daya manusia mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi dan transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari sumbernya manusia organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.

  • Bohlarander dan Snell (2010:4)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Bohlarander dan Snell adalah ilmu yang mempelajari bagaimana memberdayakan karyawan dalam perusahan, membuat pekerjaan, kelompok kerja, mengembangkan para karyawan yang mempunyai kemampuan, mengidentifikasi suatu pendekatan untuk dapat mengembangkan kinerja karyawan dan memberikan imbalan kepada mereka atas usahanya dan bekerja.

  • Rival (2005:1)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Rival adalah salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksana dan pengendalian.

  • Hasibuan (2006:10)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Hasibuan adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

  • Mangkunegara (2002:2)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Mangkunegara adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenanga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

  • Handoko (2000:4)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Handoko adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai titik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.

  • Anwar Prabu Mangkunegara (2001:2)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Anwar Prabu Mangkunegara adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

  • Henry Simamora (1999:3)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Henry Simamora adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.

  • Marwansyah (2010:3)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Marwansyah adalah sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial.

  • Edwin B. Flippo

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Edwin B. Flippo adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.

  • Fisher et.al (1993,h.5)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Fisher et.al, Human Resources Management (HRM) involves all management devisions and practices tha directly affect or influence the people, or human resources who work for the organization. (MSDM melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang berdampak langsung atau berpengaruh ke semua orang, atau sumber data manusia yang bekerja bagi organisai.

  • M. Manullang (2004:198)
  Pengertian Contoh Recount Text Fungsi Macamnya

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut M. Manulang adalah senig dan ilmu pengadaan, pengebangan dan pemanfaatan SDM sehingga tujuan perusahaan dapat direalisasikan secara daya guna dan kegairahan kerja dari semua kerja.

  • Fustino Cardos Gomes (2002:3)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Fustino Cardos Gomes adalah suatu gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang cuku potensial yang perlu dikembangkan sedimikian rupa sehingga mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi dan bagi pengembangan dirinya.

  • Hadari Nawawi (2003:42)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Hadari Nawawi adalah proses pendayagunaan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi agar potensi fisik dan psikis yang dimiliki berfungsi maksimal bagi tercapainya tujuan perusahaan.

  • Sastrohadiwiryo

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Sastrohadiwiryo memakai istilah manajemen tenaga kerja menggantikan manajemen sumber daya manusia. Manajemen tenaga kerja dalah pendayagunaan, pengaturan, pengurusan, pembinaan dan pengembangan unsur tenaga kerja baik yang miliki status sebagai karyawan, buruh, ataupun pegawai dengan semua kegiatannya dalam berusaha meraih hasil guna dan daya guna yang semaksimal mungkin, sesuai dengan harapan usaha perorangan, badan usaha, perusahaan, lembaga, maupun instansi.

  • Marwansyah

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Marwansyah adalah pendayagunaan dari sumber daya manusia yang ada dalam organisasi, prakteknya dilakukan lewat fungsi perencanaan sumber daya manusia, pengembangan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, perencanaan dan pengembangan karir, keselamatan dan kesehatan kerja, pemberian kompensasi dan kesejahteraan dan hubungan industrial.

  • Dessler (2006:5)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Dessler adalah proses memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan, memperhatikan hubungan kerja karyawan, kesehatan, keamanan dan masalah keadilan.

  • Wikipedia

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Wikipedia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenanga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal

  • Kamus Bisnis

Proses mempekerjakan dan mengembangkan karyawan sehingga mereka menjadi lebih berharga bagi organisasi.Manajemen Sumber Daya Manusia termasuk melakukan analisis pekerjaan, perencanaan kebutuhan personil, merekrut orang yang tepat untuk pekerjaan, orientasi dan pelatihan, mengelola upah dan gaji, memberikan manfaat dan insentif, mengevaluasi kinerja, menyelesaikan perselisihan, dan berkomunikasi dengan semua karyawan di semua tingkatan. Contoh kualitas inti dari manajemen SDM adalah pengetahuan luas tentang industri, kepemimpinan, dan keterampilan negosiasi yang efektif. Sebelumnya disebut manajemen personalia.

Model Manajemen Sumber Daya Manusia

Ada sejumlah model yang dapat kita pelajari dalam persoalan permasalahan yang terdapat pada manajemen sumber daya manusia, sekaligus bagaimana teknik pemecahan masalahnya. anda tahu, perusahaan skala kecil tidak dapat menerapkan apa yang menjadi model dalam perusahan besar, pun pun sebaliknya, seluruh model mesti menyesuaikan dengan karakter, skala dan situasi situasi serta tujuannya perusahaan.

  • Model Klerikal

Fungsi dari departemen sumber daya manusia ialah mendapatkan serta memelihara laporan, semua data, besarta catatan dan melaksanakan tugas secara rutin. fungsinya menangani kerjtas kerja yang diperlukan, memenuhi peraturan dan juga menjalankan semua tugas kepegawaian yang rutin

  • Model Hukum

Operasi dari sumber daya manusia mendapatkan kekuatannya dari tingkat keahlian dibidang hukum. beberapa aspek penting dalam bidang hukum seperti hubungan perburuhan, negosiasi kontrak, pengawasan serta kepatuhan adalah fungsi utama yang ditimbulkan oleh adanya hubungan yg sering bertentangan karyawan dan manajer perusahaan.

  • Model Finansial

Model ini semakin berkembang dari waktu ke waktu, karena banyak manajer yang makin sadar besarnya pengaruh dari sumber daya manusia yang meliputi biaya kompsnsasi tidak langsung semisal beban asuransi kesehatan, pensiun, biaya asuransi jiwa, ataupun liburan dan lainnya. peran manajer sumber daya manusia makin meninggi sejalan dengan semakin kompleksnya bidang ini.

  • Model Manajerial

Dalam model ini meliuti dua versi, yang pertama adalah manajer SDM memahani rangka acuan kerja manajemen lini yang hanya berorientasi atas tingkat produktifitas, dan yang kedua, manajer ini menjalankan beberapa fungsi dari sumber daya manusia. Departemen SDM melatih manajer lini dlaam keahlian yang dibutuhkan guna menanganii semua fungsi kunci dari sumber daya manusia semisal evaluasi kierja, pengangakatan dan pengembangann. karena umumnya, karyawan lebih suka berinteraksi secara langsung dengan manajer mereka sendiri dibanding dengan para pegawa staff.jadi beberapa departemen SDM bisa menunjuk manajer lini berperan menjadi pelatih dan fasilitator.

  • Model Humanistis

Ide utama dari model humanistis ialah departemen SDM dibentuk guna mengambankan serta membantu perkembangan value dari potensi SDM diperusahaan. spesialis SDM harus bisa memahami individu pegawai dan membantu untuk memaksimalkan peningkatan karir. model humanisits ini menggambarkan tumbuhnya perhatian perusahaan kepada pelatihan serta pengembangan karyawan.

  • Model Ilmu Perilaku

Dalam model ilmu perilaku berasumsi bahwa ilmu perilaku semisal psikologi dan perilaku perusahaan adalah dasar kegiatan sumber daya manusia. prinsipnya adalah sebuah pendekatan ilmu pengetahuan kepada perilaku manusia bisa diterapkan kepada semua permasalhan sumber daya manusia yang berdasarkan pada prinsip ilmu pengetahuan, meliputi evaluasi, tehnik umpan balik, desain tujuan dan program pelatihan dan manajemen karir.