Pengertian Ukuran Sejarah Teknik Bola Tangan – Bola tangan adalah salah satu cabang olahraga yang mungkin belum begitu populer di Indonesia, namun cukup digemari di beberapa negara di dunia. Cabang olahraga ini memiliki sejumlah aturan dan teknik yang khas, serta sejarah yang menarik. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian bola tangan, sejarahnya, aturan permainan, dan mengapa olahraga ini memiliki tempat khusus di hati banyak penggemarnya.. Permainan bola tangan ialah salah satu cabang olahraga yang memakai bola sebagai medianya. Bentuk lapangan serupa dengan lapangan olahraga Bola Sepak, tetapi perbedaan terletak dengan teknik menggunakan bola. Permainan ini serupa dengan sepak bola, tapi teknik memindahkan bola ialah dengan tangan pemain, bukan kaki.
Pengertian Bola Tangan
Bola tangan adalah olahraga tim yang dimainkan di dalam lapangan tertutup, yang melibatkan dua tim yang masing-masing berusaha untuk mencetak gol dengan melemparkan bola ke gawang lawan. Setiap tim terdiri dari tujuh pemain, termasuk seorang kiper, yang berusaha untuk menghalangi upaya gol dari tim lawan. Olahraga ini memadukan unsur-unsur sepak bola, bola basket, dan bola voli, serta membutuhkan kecepatan, keterampilan, ketangkasan, dan kerjasama tim.
Sejarah Bola Tangan
Dalam masa kejayaan Yunani kuno, salah satu olahraga yang muncul sebagai cikal bakal bola tangan modern, yang kini masih bertahan dengan sejarah yang jelas dan panjang. Sebuah catatan menarik menunjukkan bahwa manusia sering kali lebih terampil menggunakan tangan daripada kaki. Seorang sejarawan terkemuka bahkan mengklaim bahwa permainan bola tangan dimainkan jauh sebelum sepak bola, meskipun dengan peraturan yang jauh lebih sederhana.
Bola tangan yang dimainkan pada zaman kuno adalah awal mula dari bentuk modern permainan ini. Saat itu, format permainan dan aturannya sangat berbeda dengan apa yang kita kenal hari ini. Misalnya, Urania, yang dimainkan oleh orang Yunani kuno seperti yang digambarkan dalam “Homer’s Odyssey,” dan Harpaston, yang dimainkan oleh orang Romawi yang dikenal sebagai Claudius Ganelus, memiliki peraturan tersendiri. Bahkan, dalam karya seorang penyair Jerman, Walther Von der Volgelweide, disebutkan permainan bernama Fangballspiel.
Permainan tersebut kemungkinan adalah bentuk awal dari bola tangan dan dianggap sebagai permainan format lama. Sejarahwan Prancis, Rabelais, menggambarkan permainan ini sebagai pemain yang menggunakan telapak tangan mereka untuk bermain bola.
Pada tahun 1793, suku Inuit yang tinggal di daerah berpemandangan hijau menciptakan ilustrasi permainan bola tangan dengan tangan mereka. Pada tahun 1848, seorang pejabat administrasi Denmark memberikan izin untuk memainkan bola tangan di sekolah menengah di Ortup, Denmark, dan mendukung pembuatan peraturan resmi untuk permainan ini.
Pada abad ke-19, permainan bola tangan modern mulai berkembang di kota Nyborg, Denmark. Seorang pakar pendidikan jasmani, yang juga menjadi pelopor permainan ini, mengubah permainan bola tangan lapangan menjadi dua format permainan: Raffbal dan Konigsbergerball. Permainan ini kemudian diperkenalkan di Swedia oleh Wallstrom pada tahun 1910.
Pada tahun 1912, seorang Jerman bernama Hirschman berusaha untuk mengenalkan permainan ini ke seluruh dunia. Seorang guru olahraga di Berlin, Dr. Karl Schelenz, memperkenalkan permainan ini di lapangan besar di beberapa negara Eropa. Dr. Schelenz terus mengembangkan peraturan permainan bola tangan, dan hingga kini dianggap sebagai salah satu pendiri permainan ini.
Pada tahun 1929, dalam Kongres Federasi Atletik Amatir Internasional di Kota Hauge, diusulkan agar semua peserta kongres merumuskan peraturan internasional untuk permainan bola tangan.
Pada tahun 1928, yang bertepatan dengan Olimpiade Amsterdam, di bawah kepemimpinan Avery Brundage, digelar Kejuaraan Dunia pertama. Setelah tahun 1936, Kejuaraan Dunia ini menjadi ajang yang rutin diadakan di berbagai negara. Akhirnya, pada tahun 1946, delapan negara, yaitu Swedia, Denmark, Finlandia, Belanda, Perancis, Polandia, Norwegia, dan Swiss, mendirikan Federasi Bola Tangan Internasional (IHF). Hingga tahun 2003, IHF memiliki 150 anggota, 80.000 klub, dan 19 juta atlet putra dan putri. Sejarah panjang bola tangan telah melintasi zaman dan benua, menjadi salah satu olahraga yang penuh sejarah dan pengaruh.
Perkembangan Permainan Bola Tangan
Saat perang dunia II pecah, melulu dikenal satu format permainan bola tangan yaitu yang dimainkan oleh 11 pemain di setiap kumpulan dan dimainkan di lapangan terbuka. Setelah perang selesai terjadi ketentuan besar-besaran mengenai permainan ini.
Di wilayah Eropa Utara permainan ini hadir lagi dengan format yang baru dan langsung menjadi familiar yakni permainan bola tanagn di dalam ruangan atau indoor handball dnegan jumlah pemain 7 orang pada setiap kumpulan dan sebanyak pemain cadangan.
Permainan bola tangan dengan 11 pemain lebih tidak sedikit digemari hingga tahun 1952 dan indoor handball melulu dimainkan oleh negara-negara Scandinavia.
Namun indoor handball mengalami peradaban yang pesat dan kesudahannya menjadi sebuah permainan yang tidak sedikit dimainkan di semua dunia. Bola tangan dnegan 11 pemain masih tetap dimainkan melulu di negara Eropa tengah, ditempat lainnya kecuali Amerika Utara permainan bola tangan dengan 11 pemain tidak berkembang.
Permainan dengan 7 pemain berkembang dengan cepat dan lebih terkenal sebab permainan ini paling menarik. Permainan berlangusng dengan cepat dan dinamis, disertai dengan taktik dan kiat yang sangat unik dari pemain dan bolanya seta diselesaikan dengan gerakan menembak yang dilaksanakan dengan paling cepat. Kita pun harus memperhatikan pun keberanian serta ketangasan dari penjaga gawangnya.
Hasil dari riset yang dilaksanakan oleh pelatih nasional di negara-negara maju menunjukan dan memperlihatkan permainan ini merupakan permainan berkelompok tercepat kedua sesudah hoki es. Kejuaran dunia yang kesatu denagn 7 pemain di selenggarakan tahun 1954 dan rombongan dari Swedia menjadi pemenangnya. Tiga tahun kemudian dilakukan kejuaraan untuk kumpulan putri kesatu kali dilakukan dan kumpulan Chekoslowakia (sekarang Ceko) menjadi juarannya.
Tahun 1972 pada Olimpiade Munchen, permainan ini pulang dimasukan dalam pertandingan sesudah vaum dari Olimpiade Berlin tahun 1936 dan pada Olimpiade Helsinki tahun 1952 dan dalam olimpiade ini kumpulan Yugoslavia sukses menjadi pemenang.
Status permainan ini diserupakan seperti cabang olahraga familiar lainnya di dunia, ini terjadi saat diadakan Olimpiade Montreal tahun 1979. Dalam acara tersebut kejuaraan guna putra dan putri dilakukan dengan bersamaan dan kumpulan dari Uni Sovyet menjadi juara di kedua kelompok dan mulai saat tersebut permainan ini rutin dilakukan pada masing-masing olimpiade dan mulai dikenal oleh masyarakat.
Bola Tangan Di Indonesia
Tahun 1974 terbentuk Asia Handball Federation atau Federasi Bola Tangan Asia ketika berlangsungnya Asian Games di Taheran dan pada tahun 1979 dikukuhkan dengan sah di Kuwait. Di negara anda sendiri sampai kini belum didirikan induk oerganisasi nasional.
Akan tetapi andai kita membuka sejarah, permaian bola tanagn dengan 11 pemain pernah memenuhi acara pertandingan dalam pekan olah raga nasional yaitu pada PON ke II di Jakarta, hanya dibuntuti 4 kumpulan dari Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dan sesudah usai belum terdapat usaha serius dari pihak tertentu agar permainan ini dapat dipertandingkan lagi dalam PON. Pada Pekan Olahraga Mahasiswa ke V permainan ini pun pernah memenuhi acara yang dilakukan di Medan tahun 1960.
Teknik Menembak Bola
1. Menembak saat meloncat ke depan (the dive shot)
Menolakkan kaki didepan garis gawang kemudian meluncurkan badannya kedepan arah gawang lawang sehingga seluruh badannya melayang diudara. Bola dipegang dengan satu tangan diatas bahu, bola dilepaskan pada saat mencapai titik tertinggi dari hasil lompatan ke depan.
2. Menembak sambil menjatuhkan diri (the fatal shot)
Bola dipegang dengan satu tangan lalu badan dicondongkan kedepan atau kesamping dan dilanjutkan dengan gerakan melepaskan tembakan. Setelah bola lepas dari lengan, penembak mendaratkan badannya dilanjutkan dengan gerakan menggulingkan badan.
3. Menembak saat bola keatas (the jump shot)
Sebelum menembak, penembak bola melakukan gerakan melompat keatas dengan maksud menembakkan bola melewati ats kepala atau lengan lawan. Penembak mendaratkan kakinya disekitar dimana ia menumpuh atau melompat pada awal gerakan.
4. Menembak saat melayang (the flying shot)
Aspek penting yang diperhatikan ialah irama langkah. Pemain harus dapat menangkap dan menguasai bola dengan baik dan kemudian melakukan awalan tiga langkah yang diizinkan sebelum melompat pada waktu langkah terakhir.
Pada waktu melakukan lompatan, pemain harus dapat mengkonsentrasikan diri untuk melompat cukup jauh ke depan dan juga melepas bola. Menembak dengan cara ini, memberi keuntungan bagi penembak yaitu memperpendek jarak lemparan dan juga daya tembaknya akan lebih bertenaga atau lebih keras. Dalam melakukan flying shot ini, harus diperhatikan 3 unsur pokok yaitu: awalan (irama langkah), ketinggian lompatan, dan jarak.
5. Menembak bola dengan sikap berdiri (the standing throw shot)
Tembakan ini sangat sederhana dan kemungkinan berhasilnya sangat kecil, karena lemparan ini memberikan kesempatan lawannya untuk mempertahankan gawangnya. Pada waktu menembak dianjurkan untuk menembak ke bawah atas panggul dan memantulkan bola didepan gawang agar sulit ditangkap penjaga gawang.
6. Menembak dari samping badan (the side throw)
Menembak dari samping diakhiri dengan gerakan pura-pura untuk memperdaya lawan sehingga bergerak kearah yang salah dan membuka ruang yang keras untuk dapat menembakkan bola. Cara ini dilakukan apabila terhalang oleh lawan sehingga tidak dapat bekerjasama dengan temannya
Teknik Menangkap Bola
Menangkap bola umumnya menggunakan dua tangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menangkap bola adalah, sebagai berikut:
1. Posisi menghadap kearah sasaran atau bola.
2. Posisi kedua tangan dijulurkan lurus ke depan.
3. Posisi badan agak condong ke depan.
4. Posisi kaki agak sedikit dibuka.
Macam-macam jenis tangkapan dalam bola tangan:
- Tangkapan dua tangan dari atas
- Tangkapan dua tangan dari didepan
Taktik Dalam Permainan
Pola pertahanan
1. Pertahanan man to man : pertahanan ini dilakukan bila lawan menguasai bola, dan pemain bertahan segera menjaga dengan ketat pemain penyerang yang memasuki daerahnya dengan cara satu lawan satu.
2. Pertahanan zone defence (pertahanan daerah): setiap pemain bertahan bertanggung jawab menjaga daerah pertahanan masing-masing yang telah dibagi.
Pola penyerangan
Pola pertahanan man to man, maka untuk penyerang mnenggunakan pola blocking dan screeving.
Pola pertahanan daerah, maka penyerang menggunakan pola serangan dengan membentuk formasi 4-2, 3-3 atau 3-2-1.
Serangan balik cepat (conter attack)
Peraturan Bola Dalam Permainan Bola Tangan
Bola
1. Bola terbuat dari kulit disebelah luar dan didalam dari karet. Harus satu warna, bundar dan tidak boleh dipompa terlalu keras
2. Syarat bila Untuk Putra dan putra junior :
keliling bola : 58-60 cm
berat bola : 425-475 gram
syarat bila untuk puri dan putri junior serta anak-anak :
keliling bola : 34-56 cm
berat bola : 325-400 gram
3. Pada tiap-tiap pertandingan resmi maka harus ada 2 buah bola yang terdaftar/ didaftarkan. Bola- bola ini diteliti oleh wasit dan ditetapkan mana yang akan dipakai.
4. Dalam pertandingan, bola dapat ditukar dalam keadaan tertentu. Seluruh pertandingan dilakukan dengan bola yang sama selama memungkinkan. Bola ditukar dengan yang lain apabila :
a. bola dalamnya sudah kelihatan ( pecah)
b. bola terlempar jauh ketempat yang tak terjangkau ( hilang )
Pelanggaran Dalam Bola Tangan
- Bergerak dengan membawa bola lebih dari 3 langkah
- Memegang bola lebih 3 detik
- Melempar bola ke atas kemudian di tangkap lagi
- Menyentuh bola dengan kaki
- Merebut bola saat dipegang
- Sengaja melempar bola ke tubuh lawan
- Memegang bola dalam sikap jongkok atau duduk terlentang
- Masuk daerah kiper
- Gerakan yang merugikan lawan (memukul, mrndorong, menarik)
Hal-hal yang boleh dilakukan oleh pemain bola tangan, di antaranya sebagai berikut.
- Menggunakan tangan, kepala, paha, lutut untuk menangkap, meng-hentikan, melempar, dan menyentuh bola.
- Mengambil bola dengan satu tangan terbuka dari tangan lawan.
- Merintangi pemain lawan dengan tubuh dan lengan jika ingin merebut bola.
Penjaga Gawang
Hal-hal yang berlaku bagi penjaga gawang bola tangan adalah sebagai berikut.
- Penjaga gawang boleh melempar dengan berbagai cara, kecuali menggunakan kaki. Akan tetapi, jika dalam keadaan mempertahankan gawang maka ia boleh memakai kakinya.
Penjaga gawang tidak boleh menahan bola lebih dari 3 detik. - Penjaga gawang boleh berjalan sambil membawa bola di daerah gawang.
- Penjaga gawang tidak boleh meninggalkan daerah gawang dengan bola.
- Penjaga gawang tidak boleh mengambil bola yang berada di luar daerah gawang jika ia berada di daerah gawang.
Daerah Gawang
Daerah gawang dalam permainan bola tangan merupakan wilayah yang harus dijauhi oleh setiap pemain lawan. Bola yang berada di daerah gawang merupakan hak penjaga gawang. Semua pemain lapangan tidak diperbolehkan mengambil bola yang berada di dalam gawang, walaupun setelah lemparan terjadi.
Beberapa hukuman yang akan diberikan wasit jika seorang pemain lapangan memasuki daerah gawang lawannya, antara lain sebagai berikut.
- Jika pemain regu penyerang memasuki daerah gawang maka akan diberi hukuman lemparan bebas dari garis daerah gawang.
- Jika pemain regu yang bertahan memasuki daerah gawang maka akan diberi hukuman lemparan 7 meter.
UKURAN LAPANGAN BOLA TANGAN
- Panjang lapangan: 40 meter.
- Lebar lapangan: 20 meter.
- Tinggi gawang: 2 meter.
- Lebar gawang: 3 meter.
- Jarak daerah lemparan bebas (free throw) yaitu 9 m.
- Jarak daerah/garis goal (Goal line) : 6m
- Garis untuk melakukan penalti (tembakan langsung ke gawang) : 7 meter.
Peralatan bola tangan
- gawang
- bola
- Sepatu