Pengertian Tumbuhan Monokotil
- Monocotyledoneae dalam sistem de Candolle dan sistem Engler.
- Monocotyledones dalam sistem Bentham & Hooker dan sistem Wettstein.
- Kelas Liliopsida dalam sistem Takhtajan dan sistem Cronquist.
- Anak kelas Liliidae dalam sistem Dahlgren dan sistem Thorne (1992).
- Klad monocots dalam sistem APG dan sistem APG II.

Ciri-ciri tanaman monokotil
- Bentuk Akar Memiliki sistem akar serabut
- Jumlah keping biji atau kotiledonnya hanya dengan satu lapis keping biji.
- Kelopak bunga umumnya berkumlah tiga atau kelipatannya.
- Pada Kandungan akar dan batangnya tidak terdapat cambium.
- Pelindung akar dan batang lembaganya terdapat pada batang lembaga atau koleoptil dan pada akar lembaga atau koleorhiza.
- Bentuk akarnya memiliki sistem akar serabut.
- Tudung akar atau kaliptrogen ada tudung akar atau kaliptra.
- Tumbuh kembang batang dan akarnya tidak dapat tumbuh berkembang menjadi besar.
- Bentuk pola atau sumsum tulang daun melengkung dan sejajar.
Ciri-ciri dan fungsi jaringan pada akar tumbuhan monokotil
- Epidermis : Epidermis terdiri atas satu lapis sel, tersusun rapat, dinding sel tipis, dan mempunyai rambut untuk memperluas bidang penyerapan. Epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya
- Korteks : Korteks tersusun berlapis-lapis, dinding sel tipis dan memiliki banyak ruang antar sel. Pada korteks terdapat jaringan parenkim, kolenkim dan sklerenkim. Korteks berfungsi sebagai alat pertukaran zat
- Endodermis : Berupa satu lapis sel, tersusun rapat, dan dinding selnya mengalami penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. Endodermis berfungsi untuk mengatur masuknya air dan zat terlarut.
- Xylem: Letaknya berdekatan dengan floem. Xylem berfungsi untuk mengangkut zat-zat hara menuju daun
- Floem : Letaknya berdekatan dengan xylem dan tidak dipisahkan oleh kambium. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun
- Silinder pusat : Terdapat berkas pengangkut. Silinder pusat berfungsi sebagai tempat xylem dan floem
Contoh Tumbuhan Monokotil
Berikut ini beberapa contoh tanaman biji berkembing satu yang bisa ditemui di sekitar kita :
- Bawang
- Pandan
- Padi
- Kelapa
- Pisang
- Suji
- Jahe
- Putri Malu
- Kangkung
- Durian
Pengertian Dikotil
Adapun yang dimaksud dengan biji keeping dua (dikotil) adalah tumbuhan yang apabila kita belah, pada biji itu akan terdapat dua keeping. Namun, ada kalanya antara keeping yang satu dengan yang lain tidak sama besarnya. Apabila tumbuhan mempunyai banyak dahan dan ranting, maka dapat dipastikan tumbuhan tersebut memiliki biji berkeping dua (dikotil). Tumbuhan biji berkeping dua memiliki jenis akar yang berbeda dengan tumbuhan biji berkeping satu (monokotil). Tumbuhan biji berkeping dua akan memiliki akar tunggang.
Ciri Tumbuhan Dikotil
1. Bentuk akar tunggang.
2. Pola tulang daun dan bentuk sumsumnya menyirip atau menjari.
3. Tidak memiliki tudung akar.
4. Jumlah keping bijinya dua.
5. Pada akar dan batang, terdapat kambium dan dapat tumbuh serta berkembang menjadi besar.
6. Batangnya bercabang-cabang.
7. Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya.
8. Pembuluh pengangkutnya teratur dalam lingkaran/cincin.
Contoh Tanaman Dikotil
- Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)
- Singkong (Manihot utilissima)
- Karet (Hevea braziliensis)
- Kacang Kedelai (Glycine soja)
- Kakao (Theobroma cacao L.)
- Terong (Solanum melongena
Ciri pembeda Tumbuhan monokotil tumbuhan dikotil
- Akar Tersusun atas akar serabut
- Batang Tidak berkambium
- Daun berbentuk pita dan panjang
- Daun lebar-lebar, dengan bentuk beraneka ragam.
- Bunga Umumnya bagian-bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya
- Berkas pengangkut pada batang: Pembuluh kayu dan pembuluh tapis letaknya tersebar pada batang
- Akar Berupa akar tunggang
- Batang Berkambium dan bercabang-cabang
- Daun Bertulang daun sejajar atau melengkung
- Bertulang daun menyirip atau menjari
- Bunga Umumnya bagian bunga berjumlah 2, 4 dan 5 atau kelipatannya
- Berkas pengangkut pada batang: Pembuluh kayu dan pembuluh tapis letaknya teratur. Pembuluh kayu sebelah dalam dari pembuluh tapis
- Akar dikotil memiliki akar tunggang dengan akar lateral, sedangkan akar monokotil memiliki sistem akar adventif, dan tidak memiliki akar tunggang.
- akar monokotil tidak memiliki pertumbuhan sekunder, sedangkan akar dikotil memiliki dua fase pertumbuhan.
- Dalam pertumbuhan sekunder akar dikotil memiliki kambium vaskular dan kambium gabus, yang berasal dari sel-sel Perisikel dan jaringan penghubung, sedangkan akar monokotil kekurangan mereka.
- akar monokotil memiliki empulur yang signifikan di tengah, tapi dikotil memiliki baik empulur sangat kecil dibandingkan dengan empulur monokotil atau tidak memiliki empulur.
- Karena pertumbuhan kambium vaskular, ketebalan meningkat pada akar, tapi dimensi lateral akar monokotil tidak meningkat.