Pengertian Sejarah Contoh Lambang Fisika

Posted on

Lambang fisika merupakan sebuah simbol atau tanda yang digunakan untuk merepresentasikan suatu konsep atau ide dalam bidang fisika. Setiap konsep fisika memiliki lambang yang khusus dan sering digunakan dalam rumus-rumus dan perhitungan. Lambang fisika juga dapat membantu mempermudah dalam memahami konsep fisika.

pengertian Lambang fisika

Lambang fisika adalah simbol atau notasi yang digunakan untuk merepresentasikan konsep fisika tertentu. Lambang fisika memudahkan komunikasi antara para ilmuwan dan juga mempermudah dalam penulisan persamaan fisika. Sebagai contoh, lambang fisika untuk kecepatan adalah “v”, sementara untuk gaya adalah “F”.

Lambang fisika dirancang untuk merepresentasikan variabel fisika dalam bentuk yang konsisten dan mudah dipahami oleh semua orang, terlepas dari bahasa atau latar belakang mereka. Sehingga, para ilmuwan dan mahasiswa yang berbicara bahasa yang berbeda dapat menggunakan lambang fisika yang sama dalam penelitian dan diskusi mereka.

Lambang fisika terdiri dari huruf-huruf, angka, dan simbol-simbol matematika. Beberapa lambang fisika sering digunakan dalam fisika dan matematika, sedangkan yang lain lebih spesifik dan hanya digunakan dalam konsep atau aplikasi fisika tertentu.

sejarah lambang fisika

Lambang fisika merupakan sebuah simbol yang digunakan untuk merepresentasikan konsep, teori, atau hukum dalam ilmu fisika. Lambang-lambang ini biasanya dibuat dalam bentuk huruf Yunani, simbol matematika, atau simbol lain yang digunakan secara konvensional dalam fisika. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah munculnya lambang-lambang ini?

Sejarah lambang fisika dapat ditelusuri hingga masa-masa awal perkembangan fisika modern pada abad ke-16. Pada saat itu, para ilmuwan fisika seperti Galileo Galilei dan Isaac Newton memulai eksperimen dan penelitian yang mendalam mengenai berbagai fenomena alam. Mereka menyadari bahwa untuk dapat memahami dan mengkomunikasikan hasil penelitian mereka, diperlukan simbol-simbol yang dapat merepresentasikan konsep dan ide-ide fisika.

Pada saat yang sama, para ilmuwan matematika juga sedang mengembangkan notasi dan simbol matematika yang digunakan hingga saat ini. Beberapa di antaranya adalah simbol pi (π) untuk merepresentasikan rasio lingkaran, simbol integral (∫) untuk merepresentasikan integral, dan simbol sigma (∑) untuk merepresentasikan jumlahan.

Dalam fisika, beberapa lambang awal yang digunakan adalah huruf Latin seperti v untuk kecepatan, s untuk jarak, dan t untuk waktu. Namun, seiring perkembangan ilmu fisika, para ilmuwan membutuhkan simbol yang lebih spesifik dan mudah diingat untuk merepresentasikan konsep-konsep fisika yang lebih kompleks.

  Contoh Outline Skripsi dan Pengertian

Pada abad ke-18, para ilmuwan mulai menggunakan huruf Yunani dalam lambang-lambang fisika. Beberapa lambang yang sering digunakan adalah huruf Yunani alpha (α) untuk merepresentasikan percepatan, beta (β) untuk merepresentasikan koefisien pembesaran, gamma (γ) untuk merepresentasikan faktor relativistik, dan delta (δ) untuk merepresentasikan perubahan atau variasi.

Selain huruf Yunani, ada juga beberapa simbol fisika yang berasal dari abjad Cyrillic dan bahasa Jerman. Sebagai contoh, simbol magnetik B digunakan untuk merepresentasikan medan magnet, yang berasal dari bahasa Jerman “magnetische Feldstärke”.

Pada saat ini, lambang-lambang fisika telah menjadi standar internasional dan digunakan secara luas dalam publikasi ilmiah, buku teks, dan pembelajaran fisika di seluruh dunia. Meskipun telah mengalami evolusi selama berabad-abad, lambang-lambang fisika tetap menjadi alat penting dalam memahami konsep-konsep fisika dan mengkomunikasikan hasil penelitian di bidang ini.

contoh lambang fisika dan artinya

adalah beberapa contoh lambang fisika beserta keterangannya:

  • v (kecepatan) – lambang yang digunakan untuk menyatakan kecepatan suatu objek dalam satuan meter per detik (m/s).
  • a (akselerasi) – lambang yang digunakan untuk menyatakan perubahan kecepatan suatu objek dalam satuan meter per detik kuadrat (m/s^2).
  • F (gayat) – lambang yang digunakan untuk menyatakan gaya yang diberikan pada suatu objek dalam satuan newton (N).
  • m (massa) – lambang yang digunakan untuk menyatakan massa suatu objek dalam satuan kilogram (kg).
  • t (waktu) – lambang yang digunakan untuk menyatakan waktu dalam satuan detik (s).
  • E (energi) – lambang yang digunakan untuk menyatakan energi dalam satuan joule (J).
  • P (daya) – lambang yang digunakan untuk menyatakan daya dalam satuan watt (W).
  • T (temperatur) – lambang yang digunakan untuk menyatakan suhu dalam satuan Kelvin (K).
  • ρ (densitas) – lambang yang digunakan untuk menyatakan densitas dalam satuan kilogram per meter kubik (kg/m^3).
  • λ (panjang gelombang) – lambang yang digunakan untuk menyatakan panjang gelombang dalam satuan meter (m).
  • f (frekuensi) – lambang yang digunakan untuk menyatakan frekuensi dalam satuan hertz (Hz).
  • θ (sudut) – lambang yang digunakan untuk menyatakan sudut dalam satuan radian (rad).
  • Q (muatan listrik) – lambang yang digunakan untuk menyatakan muatan listrik dalam satuan coulomb (C).
  • B (medan magnet) – lambang yang digunakan untuk menyatakan medan magnet dalam satuan tesla (T).
  • I (arus listrik) – lambang yang digunakan untuk menyatakan arus listrik dalam satuan ampere (A).
  • R (hambatan listrik) – lambang yang digunakan untuk menyatakan hambatan listrik dalam satuan ohm (Ω).
  • ε (tegangan listrik) – lambang yang digunakan untuk menyatakan tegangan listrik dalam satuan volt (V).
  • c (kecepatan cahaya) – lambang yang digunakan untuk menyatakan kecepatan cahaya dalam vakum dalam satuan meter per detik (m/s).
  • h (konstanta Planck) – lambang yang digunakan untuk menyatakan konstanta Planck dalam satuan joule detik (J•s).
  • G (konstanta gravitasi) – lambang yang digunakan untuk menyatakan konstanta gravitasi dalam satuan newton meter kuadrat per kilogram kuadrat (N•m^2/kg^2).
  • W (kerja) – lambang yang digunakan untuk menyatakan jumlah energi yang dibutuhkan atau diberikan pada suatu objek dalam satuan joule (J).
  • Δ (delta) – lambang yang digunakan untuk menyatakan perubahan dalam sebuah variabel.
  • ∆x (perubahan jarak) – lambang yang digunakan untuk menyatakan perubahan jarak dalam satuan meter (m).
  • ∆v (perubahan kecepatan) – lambang yang digunakan untuk menyatakan perubahan kecepatan dalam satuan meter per detik (m/s).
  • ∆t (perubahan waktu) – lambang yang digunakan untuk menyatakan perubahan waktu dalam satuan detik (s).
  • s (jarak) – lambang yang digunakan untuk menyatakan jarak yang ditempuh oleh suatu objek dalam satuan meter (m).
  • x (posisi) – lambang yang digunakan untuk menyatakan posisi suatu objek dalam satuan meter (m).
  • r (jarak dari pusat) – lambang yang digunakan untuk menyatakan jarak dari pusat suatu lingkaran atau bola dalam satuan meter (m).
  • v₀ (kecepatan awal) – lambang yang digunakan untuk menyatakan kecepatan awal suatu objek dalam satuan meter per detik (m/s).
  • vₑ (kecepatan peluru kendali) – lambang yang digunakan untuk menyatakan kecepatan peluru kendali dalam satuan meter per detik (m/s).
  • a₀ (akselerasi awal) – lambang yang digunakan untuk menyatakan akselerasi awal suatu objek dalam satuan meter per detik kuadrat (m/s^2).
  • Fᵢ (gaya dalam) – lambang yang digunakan untuk menyatakan gaya yang diberikan ke dalam suatu objek dalam satuan newton (N).
  • Fₒ (gaya luar) – lambang yang digunakan untuk menyatakan gaya yang diberikan ke luar suatu objek dalam satuan newton (N).
  • m₀ (massa awal) – lambang yang digunakan untuk menyatakan massa awal suatu objek dalam satuan kilogram (kg).
  • mₑ (massa elektron) – lambang yang digunakan untuk menyatakan massa elektron dalam satuan kilogram (kg).
  • mₚ (massa proton) – lambang yang digunakan untuk menyatakan massa proton dalam satuan kilogram (kg).
  • GPE (energi potensial gravitasi) – lambang yang digunakan untuk menyatakan energi potensial gravitasi dalam satuan joule (J).
  • KE (energi kinetik) – lambang yang digunakan untuk menyatakan energi kinetik dalam satuan joule (J).
  • EPE (energi potensial elastis) – lambang yang digunakan untuk menyatakan energi potensial elastis dalam satuan joule (J).
  • Pₐ (tekanan atmosfer) – lambang yang digunakan untuk menyatakan tekanan atmosfer dalam satuan pascal (Pa).
  • T (periode) – lambang yang digunakan untuk menyatakan waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus dalam satuan detik (s).
  • f (frekuensi) – lambang yang digunakan untuk menyatakan jumlah siklus yang terjadi dalam satu detik dalam satuan hertz (Hz).
  • λ (panjang gelombang) – lambang yang digunakan untuk menyatakan jarak antara dua puncak atau dua lembah dalam satu gelombang dalam satuan meter (m).
  • A (amplitudo) – lambang yang digunakan untuk menyatakan besarnya getaran maksimum suatu gelombang dalam satuan meter (m).
  • I (intensitas) – lambang yang digunakan untuk menyatakan energi suatu gelombang dalam satuan watt per meter persegi (W/m²).
  • B (level desibel) – lambang yang digunakan untuk menyatakan tingkat intensitas suara dalam satuan desibel (dB).
  • μ (mu) – lambang yang digunakan untuk menyatakan koefisien gesekan dalam satuan newton per meter persegi (N/m²).
  • ν (nu) – lambang yang digunakan untuk menyatakan viskositas dalam satuan pascal-sekon (Pa•s).
  • ρ (rho) – lambang yang digunakan untuk menyatakan massa jenis dalam satuan kilogram per meter kubik (kg/m³).
  • σ (sigma) – lambang yang digunakan untuk menyatakan konduktivitas termal dalam satuan watt per meter kelvin (W/m•K).
  • ε (epsilon) – lambang yang digunakan untuk menyatakan permitivitas dalam satuan farad per meter (F/m).
  • μ₀ (mu-nol) – lambang yang digunakan
  • C (kapasitansi) – lambang yang digunakan untuk menyatakan kapasitansi dalam satuan farad (F).
  • R (hambatan) – lambang yang digunakan untuk menyatakan hambatan dalam satuan ohm (Ω).
  • V (tegangan) – lambang yang digunakan untuk menyatakan tegangan dalam satuan volt (V).
  • I (arus) – lambang yang digunakan untuk menyatakan arus dalam satuan ampere (A).
  • P (daya) – lambang yang digunakan untuk menyatakan daya dalam satuan watt (W).
  • S (impedansi) – lambang yang digunakan untuk menyatakan impedansi dalam satuan ohm (Ω).
  • h (konstanta Planck) – lambang yang digunakan untuk menyatakan konstanta Planck dalam fisika dalam satuan joule-sekon (J•s).
  • c (kecepatan cahaya) – lambang yang digunakan untuk menyatakan kecepatan cahaya dalam vakum dalam satuan meter per detik (m/s).
  • G (konstanta gravitasi) – lambang yang digunakan untuk menyatakan konstanta gravitasi dalam fisika dalam satuan newton meter kuadrat per kilogram kuadrat (N•m²/kg²).
  • m (massa) – lambang yang digunakan untuk menyatakan massa dalam fisika dalam satuan kilogram (kg).
  • v (kecepatan) – lambang yang digunakan untuk menyatakan kecepatan dalam fisika dalam satuan meter per detik (m/s).
  • a (akselerasi) – lambang yang digunakan untuk menyatakan akselerasi dalam fisika dalam satuan meter per detik kuadrat (m/s²).
  Pengertian Sistem Ekonomi Liberal Ciri Kelebihan Kekurangan Contoh