Pengertian lembaga keuangan Manfaat Fungsi Jenis Contoh

Posted on

 

Perkembangan teknologi saat ini berkembang dengan sangat pesat, dan banyak lembaga keuangan telah memanfaatkan teknologi ini untuk menerbitkan inovasi-inovasi dalam layanan keuangan, yang dikenal dengan istilah fintech.

Pemanfaatan teknologi bertujuan untuk mempermudah tindakan ekonomi dengan memaksimalkan teknologi untuk mempercepat berbagai aspek layanan lembaga keuangan di Indonesia.

Perkembangan fintech merupakan inovasi dari sistem ekonomi tradisional yang biasanya dilaksanakan oleh lembaga keuangan, menjadikannya lebih modern. Namun, pertumbuhan ini juga membawa sejumlah risiko, terutama pada fintech lending ilegal.

Menurut laporan media berita online Jawapos pada tanggal 5 Juli 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa ada 1.087 fintech lending yang tidak memiliki izin resmi.

Hal ini juga disampaikan oleh CO-CEO Jouska Indonesia, Farah Dini Novita, dalam laporan media berita online pada tanggal 27 Juni 2019. Beliau menyarankan bahwa jika membutuhkan pinjaman dalam jumlah besar, lebih baik mengajukan ke lembaga keuangan atau bank. Bank seringkali menawarkan suku bunga yang lebih rendah, namun yang lebih penting, mereka legal dan dapat dilaporkan kepada polisi jika terjadi masalah.

Lembaga keuangan merupakan salah satu pilar utama dalam sistem ekonomi suatu negara. Fungsi lembaga keuangan tidak hanya terbatas pada penyimpanan dan peredaran uang, tetapi juga mencakup berbagai kegiatan yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Artikel ini akan membahas pengertian lembaga keuangan, peranannya dalam perekonomian, dan jenis-jenis lembaga keuangan.

Pengertian Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan adalah entitas atau organisasi yang beroperasi dalam sistem keuangan untuk menyediakan berbagai layanan keuangan kepada masyarakat dan bisnis. Fungsi utama lembaga keuangan melibatkan penghimpunan dana dari pihak yang memiliki surplus dana (penabung) dan penyaluran dana kepada pihak yang membutuhkan dana (peminjam).

Peran Lembaga Keuangan dalam Perekonomian

  • Intermediasi Keuangan: Lembaga keuangan berperan sebagai perantara antara pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana. Ini memungkinkan aliran modal yang efisien dalam perekonomian.
  • Mengelola Risiko: Lembaga keuangan membantu mengelola risiko keuangan melalui diversifikasi dan penyebaran risiko. Ini dapat dilakukan melalui penyediaan asuransi, derivatif keuangan, dan instrumen keuangan lainnya.
  • Pembayaran dan Penyelesaian Transaksi: Lembaga keuangan menyediakan sarana untuk melakukan transaksi keuangan, termasuk pembayaran, transfer dana, dan penyelesaian transaksi perdagangan.
  • Pengembangan Modal: Lembaga keuangan berperan dalam mengumpulkan dana dari masyarakat dan mengalokasikannya untuk mendukung investasi dan proyek-proyek pembangunan, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
  • Penyediaan Layanan Keuangan: Lembaga keuangan menyediakan berbagai layanan keuangan seperti tabungan, pinjaman, investasi, dan asuransi untuk memenuhi berbagai kebutuhan keuangan masyarakat.
  Arti Lambang PSHT Gambar Logo Falsafah Jurus (Persaudaraan Setia Hati Terate)

Pengertian Manfaat Fungsi Jenis lembaga keuangan

Pengertian Lembaga Keuangan Menurut Para Ahli

Dibawah ini ada beberapa pengertian lembaga keuangan menurut para ahli dan sumber terpercaya, mari kita simak:

1. Keputusan SK Menkeu RI no.792 tahun 1990

Keputusan SK Menkeu RI no.792 tahun 1990: Bahwa lembaga keuangan ialah seluruh badan usaha yang bergerak dibidang keuangan dimana hal yang dilakukan adalah menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat atau nasabah terutama untuk biaya investasi pembangunan.

2. Pasal 1 UU no.14 tahun 1967

Pasal 1 UU no.14 tahun 1967 yang telah terganti dengan UU no.7 tahun 1992: Menyatakan bahwa perbankan di negara Indonesia yaitu lembaga keuangan merupakan suatu badan yang kegiatannya menarik hasil-hasil dana dari nasabah atau masyarakat yang kemudian disalurkan kembali pada masyarakat.

3. Ahmad Rodoni

Ahmad Rodoni: Menjelaskan bahwa lembaga keuangan ialah salah satu badan usaha dimana kekayaannya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun (non-financial assets).

4. Dahlan Siamat

Dahlan Siamat: Menurutnya lembaga keuangan ialah badan usaha yang kekayaannya itu dalam bentuk aset keuangan dibanding aset non-finansial atau riil. Dimana lembaga keuangan sudah memberikan kredit atau pembiayaan terhadap nasabah dan menanamkan dananya pada surat yang berharga.

5. Kasmir

Kasmir: Lembaga keuangan merupakan wadah setiap perusahaan yang bergerak dibidang keuangan dimana kegiatan yang dilakukan bisa hanya menghimpun dana saja atau hanya menyalurkan atau mungkin bisa kedua-duanya.

Fungsi Lembaga Keuangan

Fungsi bank umum yang dijelaskan di bawah ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan bank dalam perekonomian modern, yaitu:

  • Penciptaan Uang

Uang yang diciptakan oleh bank adalah giro, yang merupakan alat pembayaran melalui mekanisme kliring.

Kemampuan bank umum untuk membuat giro menyebabkan posisi dan fungsinya dalam menerapkan kebijakan moneter.

Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan memengaruhi kemampuan bank umum untuk menciptakan giro.

  • Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran

Fungsi lain dari bank yang tidak kalah penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran.

Ini dimungkinkan karena salah satu layanan yang ditawarkan oleh bank umum adalah layanan yang terkait dengan mekanisme pembayaran.

Beberapa layanan terkenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran, penyediaan fasilitas pembayaran tunai, kredit, fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.

  • Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat

Dana yang paling banyak dikumpulkan oleh bank adalah dana tabungan. Di Indonesia, dana simpanan terdiri dari giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan / atau bentuk lain yang dapat disamakan.

Kemampuan bank umum untuk mengumpulkan dana jauh lebih besar daripada lembaga keuangan lainnya.

Dana tabungan yang telah dikumpulkan akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, terutama melalui kredit.

  • Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Bank juga sangat diperlukan untuk memfasilitasi dan atau memfasilitasi transaksi internasional, baik transaksi barang / jasa maupun transaksi modal.

  Pengertian Akulturasi Contoh Manfaat Tujuan Menurut Para Ahli

Kesulitan dalam transaksi antara dua negara yang berbeda selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara.

Kehadiran bank komersial yang beroperasi pada skala internasional akan memfasilitasi penyelesaian transaksi ini.

Dengan adanya bank komersial, kepentingan mereka yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.

  • Penyimpanan Barang-barang Berharga

Penyimpanan barang berharga adalah salah satu layanan paling awal yang ditawarkan oleh bank.

Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang mereka miliki seperti perhiasan, uang, dan diploma dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (kotak pengaman atau brankas).

Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas layanan dengan menyimpan surat berharga atau surat berharga.

  • Penyediaan Jasa-jasa Lainnya

Di Indonesia, penyediaan layanan lain oleh bank umum juga meningkat dan tersebar luas.

Saat ini kami dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui ATM, membayar gaji karyawan menggunakan jasa-jasa bank.

Jasa-jasa ini sangat memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang menggunakannya.

Jenis-jenis Lembaga Keuangan

Sesuai dengan fungsinya, bank dibagi menjadi 3 jenis, yaitu bank umum, bank sentral dan perkreditan rakyat. Berikut penjelasannya:

  1. Bank Umum

Bank komersial adalah bank yang berfungsi dalam menyediakan layanan mengenai semua layanan perbankan dan melayani semua lapisan masyarakat, baik lembaga atau untuk komunitas individu.

Nama lain untuk bank umum ini adalah bank komersial. Bank umum dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

  • Bank umum non devisa – bank ini tidak melayani layanan yang terkait dengan mata uang asing.
  • Bank umum devisa – bank jenis ini melayani layanan yang terkait dengan semua mata uang asing.
  • Bank Perkreditan Rakyat (BPR) – adalah bank yang khusus melayani masyarakat kecil, misalnya di daerah pedesaan. Sebelumnya, bank untuk pengkreditan masyarakat awalnya dari bank desa, bank, lumbung, desa dan bank lain yang kemudian digabung menjadi BPR (bank kredit rakyat)

Untuk produk-produk yang ditawarkan oleh BPR relatif sempit dibandingkan dengan bank komersial.

Bahkan ada beberapa jenis layanan bank, yang tidak diizinkan oleh BPR, seperti membuka rekening giro dan berpartisipasi dalam kliring.

  1. Bank Sentral

Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia. Pengertian Bank Sentral adalah bank yang memiliki fungsi sebagai bank sirkulasi, pemberi pinjaman usaha terakhir dan bankir bank di suatu negara.

Bank Indonesia lebih ditujukan untuk kepentingan pemerintah dan lembaga perbankan. Tujuan utama bank sentral adalah untuk memenuhi dan menjaga stabilitas rupiah.

Cara untuk mewujudkannya adalah dengan menetapkan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pertukaran valuta asing yang mengawasi dan mengatur bank.

Tujuan Lembaga Keuangan

Berikut ini adalah beberapa tujuan lembaga keuangan bank:

  1. Bank mengumpulkan dana dari dokumen berharga publik sehingga dana publik lebih aman.
  2. Bank mendistribusikan kembali dana yang dikumpulkan untuk digunakan dalam pembiayaan di bidang ekonomi dan pembangunan.
  3. Bank memberikan bantuan modal dalam bentuk kredit kepada publik atau perusahaan untuk modal ventura.
  Ciri Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan Fungsi Gambar

Manfaat Lembaga Keuangan

Semua lembaga keuangan ini tentu memiliki peranan dan manfaat bagi masyarakat. Dibawah ini merupakan beberapa peran serta manfaat lembaga keuangan diantaranya:

  • Pengalihan Aset

Salah satu peran penting dari lembaga keuangan ini ialah melakukan pengalihan aset (Assets Transmutation). Aset lembaga keuangan didalam bentuk dana dipinjamkan kepada pihak lain untuk dikelola didalam masa waktu tertentu. Sedangkan dana itu didapatkan dari simpanan yang dilakukakn masyarakat yang menabung di Bank.

  • Likuiditas

Peran lembaga keuangan berikutnya ialah berhubungan dengan likuiditas (Liquidity) atau juga kemampuan mendapatkan uang tunai saat diperlukan.

  • Realokasi Pendapatan

Manfaat lembaga keuangan lainnya ialah sebagai badan usaha yang dapat melakukan realokasi pendapatan (Income Reallocation). Dalam hal tersaebut lembaga keuangan berperan ialah sebagai tempat realokasi pendapatan supaya dapat digunakan di masa depan.

  • Transaksi

Lembaga keuangan ini juga memiliki peranan penting di dalam penyediaan jasa serta mempermudah transaksi moneter.

Contoh Lembaga keuangan

Berikut adalah beberapa contoh lembaga keuangan yang memiliki peran penting dalam sistem keuangan:

1.Bank Komersial:

  • Contoh: Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), JPMorgan Chase, HSBC.

2.Lembaga Keuangan Non-Bank:

  • Perusahaan Asuransi:
  • Contoh: PT Asuransi Allianz Life Indonesia, Prudential Financial, AXA.
  • Perusahaan Sekuritas:
  • Contoh: PT Mandiri Sekuritas, Goldman Sachs, Morgan Stanley.
  • Dana Pensiun:
  • Contoh: PT TASPEN (Persero), California Public Employees’ Retirement System (CalPERS).

3.Bank Sentral:

  • Contoh: Bank Indonesia, Federal Reserve System (AS), European Central Bank (ECB).
  • Koperasi Keuangan:
  • Contoh: Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Unit Desa, Koperasi Kredit Pekerja (KOPKAR).

5.Fintech:

  • Perusahaan Pembayaran Digital:
  • Contoh: PayPal, Alipay, GoPay.
  • Peer-to-Peer Lending:
  • Contoh: KoinWorks, Funding Circle, LendingClub.
  • Bank Digital:
  • Contoh: Chime, N26, Revolut.

6.Institusi Keuangan Internasional:

  • Dana Moneter Internasional (IMF):
  • Organisasi yang memberikan bantuan keuangan dan memberikan saran ekonomi kepada negara-negara anggotanya.
  • Bank Dunia:
  • Menyediakan bantuan keuangan dan teknis kepada negara-negara berkembang untuk proyek pembangunan.

7.Lembaga Keuangan Mikro:

  • Bank Perkreditan Rakyat (BPR):
  • Contoh: BPR X, BPR Y.
  • Organisasi Penghemat Mikro:
  • Contoh: Grameen Bank, BRAC, SKS Microfinance.

Kesimpulan

Lembaga keuangan memegang peran penting dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan menyediakan berbagai layanan keuangan, lembaga keuangan membantu meningkatkan efisiensi alokasi dana dan mengurangi risiko keuangan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang lembaga keuangan dan perannya dalam sistem ekonomi menjadi kunci dalam memahami dinamika perekonomian secara keseluruhan.

Dalam keseluruhan, lembaga keuangan bukan hanya pemain utama dalam ekosistem keuangan, tetapi juga pendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Dengan menghadapi berbagai tantangan dan peluang, lembaga keuangan terus beradaptasi dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan yang berkembang dari masyarakat dan bisnis. Pemahaman yang mendalam tentang peran, fungsi, dan dinamika lembaga keuangan sangat penting dalam memahami pergerakan ekonomi suatu negara serta merancang kebijakan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan.