Pengertian Manajemen Operasional Fungsi Tujuan Menurut Para Ahli

Posted on

Manajemen operasional adalah aspek krusial dalam dunia bisnis dan organisasi. Ini menjadi poin sentral dalam manajemen yang berkaitan dengan perencanaan, organisasi, pengawasan, dan pengendalian aktivitas sehari-hari yang terkait dengan produksi atau penyediaan barang dan jasa. Artikel ini akan merinci konsep manajemen operasional, perannya dalam organisasi, serta tujuan dan prinsip-prinsip mendasar yang terkait.

Manajemen operasional berperan sebagai pilar utama dalam setiap organisasi, bertugas mengawasi keberlangsungan operasi harian. Ini mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian aktivitas operasional untuk mencapai sasaran organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen operasional yang sesuai, organisasi dapat mencapai tingkat efisiensi, kualitas, dan responsivitas yang diharapkan dalam operasinya.

Manajemen operasional memiliki peran penting dalam manajemen organisasi karena menangani operasi sehari-hari. Melalui perencanaan yang matang, pengorganisasian yang efektif, pengawasan yang teliti, dan pengendalian yang tepat, manajemen operasional membantu organisasi mencapai efisiensi, kualitas, dan tingkat responsivitas yang diinginkan. Dengan adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan menghadapi tantangan lingkungan, manajemen operasional juga dapat berperan dalam menjaga keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang organisasi.

Pengertian Manajemen Operasional

Manajemen operasional, yang juga sering disebut sebagai manajemen operasi, adalah proses mengelola sebagian besar kegiatan operasional suatu organisasi. Ini mencakup segala hal yang berhubungan dengan produksi barang atau pelayanan kepada pelanggan. Secara sederhana, manajemen operasional bertanggung jawab untuk menjalankan operasi harian organisasi dengan efisien, efektif, dan terarah.

Pengertian manajemen operasional menurut para ahli

1. Heizer dan Render (2011: 4)

Heizer dan Render didalam bukunya menyatakan bahwa manajemen operasi (operations management) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

2. Handoko (1999: 3)

Handoko didalam bukunya mengatakan bahwa manajemen produksi dan operasional adalah usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumberdaya-sumberdaya (disebut juga dengan faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin – mesin, peralatan, bahan mentah dan lain sebagainya didalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.

3. Menurut Wysocky (2000: 1)

  Peran Aktif Indonesia dalam Lembaga Internasional

Menurut Wysocky didalam bukunya menyatakan bahwa manajemen operasi adalah desain, operasi, dan pengembangan dari sistem-sistem yang mengantarkan kepada tujuan utama perusahaan barang dan jasa dengan kombinasi.

4. Sofyan Assauri (2004: 1)

Menurut Assauri didalam bukunya menyatakan bahwa faktor-faktor produksi didalam ilmu ekonomi itu adalah tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan (organizational and managerial skills). Terdapat empat macam produksi yang utama menurut Sofyan Assauri (2004: 23) yaitu antara lain sebagai berikut :

  • Proses (process) Proses diartikan sebagai metode dan teknik yang digunakan untuk mengolah bahan.
  • Jasa-jasa (service) Jasa-jasa yang berupa badan pengorganisasian untuk menetapkan teknik-teknik, sehingga proses dapat dipergunakan secara efektif.
  • Perencanaan (planning) Perencanaan adalah hubungan atau korelasi dan organisasi dari kegiatan produksi untuk suatu dasar waktu tertentu (a time base).
  • Pengawasan (control) Pengawasan untuk menjamin bahwa maksud dan tujuan mengenai penggunaan bahan pada kenyataan yang dilaksanakan.

5. Everett E. Adam, Jr. dan Ronald J. Ebert:

Mereka mendefinisikan manajemen operasional sebagai “proses merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, dan mengawasi sumber daya yang diperlukan agar perusahaan dapat menghasilkan barang dan jasa yang diinginkan oleh pelanggan dengan cara yang efisien.”

6. Roberta S. Russell dan Bernard W. Taylor III:

Dalam pandangan mereka, manajemen operasional adalah “proses merencanakan, merancang, dan mengendalikan operasi yang menghasilkan barang dan jasa.”

7. Nigel Slack, Stuart Chambers, dan Robert Johnston:

Menurut ketiganya, manajemen operasional adalah “pengelolaan sumber daya dan proses yang menciptakan dan memberikan barang dan jasa perusahaan.”

8. Heinrich Weber:

Dia menggambarkan manajemen operasional sebagai “suatu cabang dalam manajemen yang berfokus pada transformasi input menjadi output dengan memanfaatkan berbagai sumber daya.”

9. Richard B. Chase, F. Robert Jacobs, dan Nicholas J. Aquilano:

Mereka menyatakan bahwa manajemen operasional adalah “pengelolaan langsung dari kegiatan yang menghasilkan produk dan layanan dalam suatu organisasi.”

Peran Manajemen Operasional

Manajemen operasional memegang peran penting dalam keseluruhan manajemen organisasi. Berikut adalah beberapa peran utama yang dimainkan oleh manajemen operasional:

  1. Perencanaan Operasional: Manajemen operasional merencanakan kegiatan harian, mingguan, dan bulanan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Ini mencakup perencanaan produksi, pengadaan bahan baku, dan alokasi sumber daya.
  2. Pengorganisasian: Manajemen operasional bertanggung jawab untuk mengatur sumber daya manusia, peralatan, dan proses agar berjalan dengan efisien. Ini termasuk pengaturan tugas, pembagian kerja, dan manajemen rantai pasokan.
  3. Pengawasan: Manajemen operasional memonitor pelaksanaan kegiatan operasional, memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana, dan mengidentifikasi masalah atau hambatan yang mungkin muncul selama proses.
  4. Pengendalian: Manajemen operasional mengambil tindakan untuk memastikan bahwa operasi berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Ini dapat melibatkan perbaikan proses, perubahan dalam alokasi sumber daya, atau peningkatan efisiensi.
  Pengertian Bola Voli Peraturan Ukuran Sejarah Sistem Pertandingan

Tujuan Manajemen Operasional

Tujuan dari manajemen operasional adalah mencapai hasil yang optimal dalam operasi sehari-hari organisasi. Tujuan ini meliputi:

  1. Efisiensi: Manajemen operasional bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, termasuk waktu, tenaga kerja, dan peralatan, sehingga biaya operasi dapat ditekan seefisien mungkin.
  2. Kualitas: Salah satu tujuan utama manajemen operasional adalah memastikan bahwa produk atau pelayanan yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
  3. Keandalan: Manajemen operasional berusaha untuk menjaga ketersediaan produk atau pelayanan secara konsisten sesuai dengan permintaan pelanggan.
  4. Kecepatan dan Responsivitas: Manajemen operasional harus dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan permintaan pelanggan dengan cepat.

Prinsip-Prinsip Manajemen Operasional

Ada beberapa prinsip dasar dalam manajemen operasional yang harus diikuti untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Beberapa prinsip ini meliputi:

  1. Prinsip Keselarasan (Alignment): Manajemen operasional harus selaras dengan strategi umum organisasi. Ini berarti bahwa aktivitas operasional harus mendukung tujuan strategis yang lebih besar.
  2. Prinsip Fleksibilitas: Manajemen operasional harus dapat beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan memungkinkan fleksibilitas dalam proses dan operasi.
  3. Prinsip Keberlanjutan (Sustainability): Manajemen operasional modern juga harus mempertimbangkan keberlanjutan dalam operasinya, termasuk pengurangan dampak lingkungan dan tanggung jawab sosial.
  4. Prinsip Inovasi: Manajemen operasional harus mendorong inovasi dalam proses dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi.

Proses Manajemen Operasional

Proses manajemen operasional melibatkan serangkaian langkah penting yang harus diikuti untuk mencapai tujuan dan menjalankan operasi sehari-hari dengan sukses. Berikut adalah beberapa tahapan utama dalam proses manajemen operasional:

  1. Perencanaan Operasional: Tahap pertama dalam proses manajemen operasional adalah perencanaan. Ini melibatkan identifikasi tujuan operasional, alokasi sumber daya, dan perumusan rencana kerja. Perencanaan operasional juga mencakup penetapan standar kualitas dan kuantitas yang harus dicapai.
  2. Organisasi Operasional: Setelah perencanaan selesai, langkah berikutnya adalah mengatur sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan rencana. Ini termasuk mengorganisasi tenaga kerja, mengelola rantai pasokan, dan mengatur peralatan dan fasilitas yang diperlukan.
  3. Pelaksanaan: Tahap ini melibatkan pelaksanaan rencana operasional yang telah ditetapkan. Tim operasional bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan untuk menghasilkan produk atau pelayanan.
  4. Pengawasan dan Pengendalian: Selama proses pelaksanaan, manajemen operasional harus terus memonitor aktivitas dan hasilnya. Jika terdapat penyimpangan dari rencana atau masalah yang muncul, tindakan perbaikan harus segera diambil.
  5. Evaluasi dan Perbaikan: Setelah operasi selesai, evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi hasil dan efisiensi operasional. Hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan berkelanjutan dalam operasi.
  Pengertian Akar Serabut Ciri Ciri Fungsi Contoh

Teknologi dan Manajemen Operasional

Teknologi telah memainkan peran besar dalam mengubah cara manajemen operasional dilakukan. Sistem informasi, perangkat lunak manajemen operasional, dan otomatisasi proses telah memungkinkan organisasi untuk mengelola operasi mereka dengan lebih efisien. Contoh teknologi yang sering digunakan dalam manajemen operasional termasuk Enterprise Resource Planning (ERP), Customer Relationship Management (CRM), dan Internet of Things (IoT) untuk pemantauan dan pengendalian operasi.

Tantangan dalam Manajemen Operasional

Manajemen operasional juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, terutama dalam era globalisasi dan perubahan teknologi yang cepat. Beberapa tantangan tersebut meliputi:

  1. Kompleksitas rantai pasokan global: Dalam dunia yang semakin terhubung, mengelola rantai pasokan global yang kompleks memerlukan koordinasi dan pemahaman yang mendalam tentang logistik internasional.
  2. Perubahan teknologi: Perubahan teknologi terus-menerus mempengaruhi cara operasi dilakukan. Organisasi perlu beradaptasi dengan perubahan ini untuk tetap bersaing.
  3. Keberlanjutan dan tanggung jawab sosial: Konsumen semakin sadar akan isu-isu lingkungan dan sosial. Manajemen operasional harus mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam proses operasional mereka.
  4. Resiko dan ketidakpastian: Manajemen operasional juga harus menghadapi ketidakpastian ekonomi, gejolak pasar, dan bencana alam yang dapat mempengaruhi operasi.

Fungsi Manajemen Operasional

  • Fungsi proses, yang bersifat teknis, diantaranya berupa metode yang dipergunakan dalam pengolahan bahan
  • Fungsi pengorganisasian tekhnik serta metode, dengan pengorganisasian ini, proses produksi bisa berjalan dengan efektif dan efisien
  • Fungsi perencanaan bahan, termasuk penetapan kualitas dan kuantitas bahan
  • Fungsi pengendalian atau pengawasan terhadap penggunaan bahan untuk proses produksi

Ciri-ciri Manajemen Operasional

karakteristik manajemen operasional menurut Zulian Yamit (2003)

  • Memiliki sebuah tujuan yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa
  • Memiliki sebuah kegiatan yaitu dalam kegiatan proses transformasi
  • adanya suatu mekanisme yang mengendalikan suatu pengoperasian

Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Ada beberapa aspek yang saling berhubungan erat dalam sebuah ruang lingkup manajemen operasional, antara lain :

  • Aspek Struktural,  yaitu aspek yang mengenai suatu pengaturan komponen yang membangun suatu sistem manajemen operasional yan saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.
  • Aspek Fungsional, yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan suatu manajerial dan pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun interaksinya mulai dari suatu perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh suatu kinerja yang optimal.
  • Aspek Lingkungan, yaitu sebuah sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya memperhatikan suatu perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.