Penjelasan Sistem Gerak Pada Manusia

Posted on

Penjelasan & Rangkuman sistem gerak pada manusia secara Lengkap – Sistem gerak ataupun sistem lokomosi pada manusia merupakan suatu sistem dari kesatuan organ yang bekerja sama buat menunjang badan manusia melaksanakan sesuatu gerakan. Guna utama dari sistem gerak adalah melaksanakan pergerakan. Sistem gerak terdiri dari sebagian bagian, ialah sistem tulang ( rangka), sistem otot, dan sendi. Kali ini, kita hendak mangulas penafsiran serta guna dari tiap- tiap penyusun sistem rangka.

Manusia dapat bergerak cocok yang dikehendaki sebab terdapatnya sistem gerak pada badan. Proses gerak badan tidak sesederhana kelihatannya. Alasannya, supaya kalian dapat menggerakan badan cocok kehendak, dibutuhkan kerjasama dari bermacam organ yang tercantum dalam perlengkapan gerak pada manusia. Tidak hanya itu, organ tersebut bisa membagikan stabilitas sekalian membentuk bentuk badan serta menahan berat badan.

Sistem gerak pada badan manusia diucap pula selaku sistem muskuloskeletal yang terdiri dari otot, sendi, rangka, serta organ lain semacam tulang rawan serta ligamen. Organ- organ yang jadi pendukung gerak badan manusia hendak bekerja sama cocok gunanya. Seperti itu kenapa organ- organ tersebut ialah bagian berarti dalam sistem gerak pada badan manusia.

Dalam bahasa kedokteran, sistem gerak pada manusia diucap pula selaku sistem muskuloskeletal. Sistem gerak ialah kesatuan pada badan manusia yang buatnya dapat bergerak cocok kemauan.

Sistem ini terdiri atas tulang, otot, sendi, serta organ- organ lain semacam tendon serta tulang rawan. Nah, organ- organ tersebut hendak bekerja sama buat melaksanakan bermacam gunanya dengan baik.

Di samping itu, buat menunjang berat yang dipikul oleh badan, tulang hendak bekerja sama dengan otot.

Pengertian Sistem Gerak

Sistem gerak adalah komponen penting dalam tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya yang memungkinkan mereka untuk bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ini melibatkan berbagai bagian tubuh yang bekerja sama untuk menghasilkan gerakan yang kompleks dan bervariasi. Sistem gerak sangat penting karena memungkinkan manusia dan hewan untuk beraktivitas, berburu, menghindari bahaya, dan menjalani kehidupan sehari-hari mereka.

Komponen Sistem Gerak

1.Tulang:

  • Struktur dan Fungsi: Tulang adalah struktur keras yang memberikan kerangka dasar tubuh manusia. Ini tidak hanya memberikan dukungan struktural untuk tubuh, tetapi juga berperan dalam perlindungan organ vital seperti otak (tulang tengkorak) dan paru-paru (tulang rusuk). Selain itu, tulang juga merupakan tempat penyimpanan mineral penting seperti kalsium dan fosfor.
  • Pembentukan Sel Darah: Tulang memiliki sumsum tulang yang berperan dalam pembentukan sel darah. Sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit diproduksi di dalam sumsum tulang.

2.Sendi:

  • Fungsi: Sendi adalah titik persambungan antara dua atau lebih tulang. Mereka memungkinkan gerakan tubuh dalam berbagai arah, seperti fleksi (melipat), ekstensi (mengulurkan), rotasi, abduksi (menggerakkan menjauh dari tubuh), dan adduksi (menggerakkan mendekati tubuh). Setiap jenis sendi memiliki jenis gerakan yang unik.
  • Contoh Sendi: Beberapa contoh sendi meliputi sendi engsel pada siku, sendi bola pada bahu, dan sendi peluru di pinggul.

3.Otot:

  • Struktur dan Fungsi: Otot adalah jaringan yang terdiri dari serat-serat kontraktor yang bekerja dengan cara kontraksi (mengecil) dan relaksasi (memanjang) untuk menghasilkan gerakan. Otot terdiri dari otot rangka yang dapat dikendalikan secara sadar, seperti otot lengan dan kaki, serta otot halus yang mengendalikan fungsi tubuh yang tidak sadar, seperti peristaltik usus.
  • Tendon: Otot melekat pada tulang melalui tendon, yang berperan dalam mentransmisikan gaya kontraksi otot ke tulang.

4.Sistem Saraf:

  • Otak: Otak adalah pusat pengendali sistem gerak. Ini menerima informasi sensorik, memprosesnya, dan mengirimkan sinyal ke otot untuk menghasilkan gerakan.
  • Sumsum Tulang Belakang: Ini adalah saluran yang menghubungkan otak dengan saraf-saraf tubuh. Ini juga berperan dalam mengirimkan sinyal antara otak dan tubuh.
  • Saraf Perifer: Saraf-saraf yang menghubungkan otot dan organ tubuh dengan sistem saraf pusat.

5.Kulit dan Sensor:

  • Kulit: Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh manusia. Selain berfungsi sebagai pelindung dari elemen lingkungan dan patogen, kulit juga berperan dalam mengatur suhu tubuh dan menghasilkan sensasi seperti rasa sakit, panas, dingin, tekanan, dan sentuhan.
  • Sensor: Sensor-sensor yang terdapat di kulit memungkinkan tubuh untuk merespons secara cepat terhadap stimulus eksternal. Contohnya, jika Anda menyentuh permukaan panas, sensor-sensor kulit akan mendeteksi panas tersebut dan memicu refleks menarik tangan.

Semua komponen ini bekerja bersama-sama dengan sangat kompleks dan terkoordinasi untuk menghasilkan gerakan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem gerak manusia adalah contoh luar biasa dari desain biologis yang efisien dan terkoordinasi untuk mendukung mobilitas dan fungsionalitas tubuh kita.

Proses Gerakan

Gerakan melibatkan koordinasi yang rumit antara otot, sendi, dan sistem saraf. Proses ini terjadi dalam tiga tahap utama:

  • Persepsi: Dalam tahap ini, sensor-sensor dalam tubuh mendeteksi rangsangan dari lingkungan, seperti suhu, tekanan, atau bahaya. Informasi ini dikirim ke otak melalui sistem saraf.
  • Pengambilan Keputusan: Otak memproses informasi yang diterima dan memutuskan gerakan apa yang perlu diambil sebagai respons. Misalnya, jika Anda menyentuh permukaan yang panas, otak akan mengirim perintah untuk menarik tangan Anda.
  • Pelaksanaan: Perintah otak dikirim melalui saraf ke otot yang tepat. Otot berkontraksi dan menggerakkan tulang, sehingga menghasilkan gerakan yang diinginkan.

Sistem gerak adalah komponen yang sangat kompleks dan penting dalam kehidupan manusia dan banyak spesies hewan. Ini memungkinkan kita untuk berfungsi sehari-hari, berpartisipasi dalam aktivitas fisik, dan merasakan dunia di sekitar kita. Dalam perawatan kesehatan, pemahaman yang baik tentang sistem gerak sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan masalah fisik, seperti cedera, penyakit tulang, dan gangguan saraf. Oleh karena itu, menjaga kesehatan dan merawat sistem gerak merupakan hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan yang aktif dan produktif.

  Pengertian Pronomina Tujuan Fungsi Jenis Jenis Contoh

Perawatan Sistem Gerak

Untuk menjaga kesehatan sistem gerak, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Olahraga Teratur: Aktivitas fisik yang teratur membantu memperkuat otot dan menjaga fleksibilitas sendi. Ini juga mendukung kesehatan tulang dan meningkatkan koordinasi gerakan. Jenis olahraga yang Anda pilih sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kebugaran Anda.
  • Gizi Seimbang: Asupan makanan yang seimbang dan nutrisi yang tepat sangat penting untuk kesehatan tulang dan otot. Kalsium dan vitamin D, misalnya, mendukung kesehatan tulang, sementara protein diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot.
  • Penghindaran Cedera: Ketika Anda berpartisipasi dalam aktivitas fisik atau pekerjaan yang berisiko, penting untuk memakai peralatan pelindung dan berlatih gerakan yang benar untuk menghindari cedera. Ini termasuk pemakaian helm, pelindung lutut, atau pelindung tangan yang sesuai.
  • Istirahat yang Cukup: Memberi tubuh Anda waktu untuk istirahat dan pulih sangat penting. Istirahat yang cukup membantu otot memperbaiki diri setelah aktivitas fisik dan mencegah kelelahan.
  • Peregangan: Peregangan sebelum dan sesudah aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi, serta mengurangi risiko cedera. Peregangan juga membantu meredakan ketegangan otot.
  • Konsultasi Medis: Jika Anda mengalami rasa sakit, ketidaknyamanan, atau masalah gerak yang berlarut-larut, segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Ini dapat membantu mencegah masalah yang lebih serius dan memberikan perawatan yang tepat waktu.

Sistem gerak adalah bagian penting dari tubuh yang memungkinkan kita untuk menjalani kehidupan sehari-hari, berolahraga, bekerja, dan menikmati aktivitas fisik lainnya. Dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana sistem gerak berfungsi dan upaya perawatan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan dan mobilitas kita sepanjang hidup. Jadi, penting untuk merawat sistem gerak Anda dan memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan tulang, otot, dan sendi Anda.

Masalah Umum pada Sistem Gerak

Pada kenyataannya, banyak masalah yang dapat memengaruhi sistem gerak manusia. Beberapa masalah umum termasuk:

  • Cedera Otot dan Sendi: Cedera otot dan sendi dapat terjadi akibat kelebihan beban, gerakan yang salah, atau trauma fisik. Ini termasuk cedera seperti sprain (regangan ligamen), strain (cedera otot), dan fraktur tulang. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting dalam pemulihan dari cedera ini.
  • Artritis: Artritis adalah kelompok kondisi yang merusak sendi dan menyebabkan peradangan, rasa sakit, dan kekakuan. Osteoartritis adalah jenis artritis yang umum terjadi karena ausnya tulang rawan di sendi. Artritis reumatoid adalah kondisi autoimun yang memengaruhi sendi dan organ tubuh lainnya.
  • Osteoporosis: Osteoporosis adalah penyakit yang melemahkan tulang, membuatnya rapuh dan mudah patah. Ini terjadi ketika kerapatan tulang berkurang, yang membuat seseorang rentan terhadap patahan tulang, terutama pada wanita setelah menopause.
  • Scoliosis: Scoliosis adalah kelainan tulang belakang di mana tulang belakang melengkung samping, sehingga tubuh tampak miring. Kondisi ini dapat memengaruhi postur dan menyebabkan rasa sakit.
  • Cedera Tulang Belakang: Cedera pada tulang belakang, seperti cedera medulla spinalis, dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem saraf dan mobilitas tubuh. Pemulihan dari cedera tulang belakang sering kali memerlukan perawatan medis dan rehabilitasi jangka panjang.
  • Penyakit Saraf: Gangguan saraf, seperti stroke, multiple sclerosis, dan Parkinson, dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerakan tubuh. Pengobatan dan terapi khusus dapat membantu mengelola gejala dan memperbaiki kualitas hidup.

Merawat sistem gerak Anda secara menyeluruh dan menjalani gaya hidup sehat adalah kunci untuk mencegah atau mengelola masalah ini. Jika Anda mengalami masalah atau cedera, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.

Dalam kesimpulan, sistem gerak adalah inti dari kemampuan kita untuk bergerak dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Dengan pemahaman yang baik tentang komponen dan perawatan sistem gerak, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mobilitas sepanjang hidup. Kesehatan sistem gerak merupakan bagian penting dari kesehatan umum dan kualitas hidup kita.

Perkembangan Teknologi dalam Pemahaman dan Perawatan Sistem Gerak

Selain perawatan konvensional, teknologi telah memainkan peran penting dalam pemahaman dan perawatan sistem gerak. Berikut adalah beberapa perkembangan teknologi yang telah memberikan dampak besar dalam dunia kedokteran dan kesehatan sistem gerak:

  • Pencitraan Medis: Teknologi pencitraan medis seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging), CT scan (Computed Tomography), dan X-ray telah memungkinkan para profesional medis untuk mendapatkan gambaran yang sangat rinci tentang struktur tulang, sendi, dan otot. Ini membantu dalam diagnosis masalah sistem gerak, termasuk cedera dan penyakit seperti osteoporosis.
  • Rekayasa Biomedis: Perkembangan dalam rekayasa biomedis telah menghasilkan perangkat medis yang inovatif untuk perawatan sistem gerak. Contohnya termasuk implan tulang buatan, prostesis canggih, dan alat bantu berbasis teknologi yang membantu individu dengan disabilitas fisik untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri.
  • Telemedicine: Teknologi telemedicine memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter melalui video konferensi dan layanan daring. Ini mempermudah akses ke perawatan dan saran medis, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau sulit dijangkau.
  • Rehabilitasi Virtual: Terapi rehabilitasi virtual menggunakan teknologi realitas virtual (VR) untuk membantu pasien pulih dari cedera atau operasi. Ini memberikan pengalaman yang lebih menarik dan interaktif dalam proses pemulihan fisik.
  • Pemantauan Kesehatan Wearable: Perangkat wearable seperti smartwatch dan tracker aktivitas telah memungkinkan individu untuk memantau aktivitas fisik mereka, detak jantung, dan tidur. Informasi ini membantu dalam mengidentifikasi pola pergerakan dan kesehatan tubuh.
  • Perkembangan Material: Pengembangan material seperti implant tulang buatan yang lebih tahan lama dan ringan telah menjadi kunci dalam perawatan ortopedi modern. Ini membantu memperbaiki atau menggantikan sendi dan tulang yang rusak.
  • Perangkat Lunak Simulasi: Perangkat lunak simulasi memungkinkan para profesional medis dan terapis untuk merencanakan dan mempraktikkan prosedur bedah atau terapi secara virtual sebelum melakukan tindakan pada pasien. Ini meningkatkan akurasi dan keamanan perawatan.

Perkembangan teknologi ini telah merubah cara kita memahami, mendiagnosis, dan merawat masalah sistem gerak. Mereka memberikan harapan yang lebih besar untuk pemulihan yang efektif, pencegahan cedera, dan perawatan yang lebih baik bagi individu yang memerlukan perhatian medis. Teknologi terus berkembang, membawa inovasi baru dalam dunia perawatan sistem gerak, dan akan terus memberikan manfaat besar bagi kesehatan manusia di masa depan.

  Pengertian sistem TATA SURYA Teori Susunan dan Gambar

Otot Rangka

Otot rangka adalah alat gerak utama pada manusia. Kontraksi sebagai otot dapat menggerakkan tulang-tulang persendiannya.

  • Struktur dasar otot rangka

Otot rangka di bangun dari sekumpulan serat-serat otot. Beberapa serat otot berkumpul (menyatu) membentuk berkas-berkas otot yang di sebut fasikuli. Setiap berkas otot di bungkus oleh selaput (fasia) yang di sebut fasia propia. Selanjutnya, beberapa berkas otot bergabung menjadi satu membentuk otot atau suatu struktur selaput yang di kenal sebagai daging. Setiap otot di bungkus lagi oleh semacam selaput yang di sebut fasia superfisialis.

Pada umumnya, beberapa otot dapat bergabung menjadi satu hingga membentuk struktur yang menyerupai kumparan. Bagian  tengah yang mengembung di sebut ventrikel atau empal, sedangkan kedua bagian ujungnya yang bersifat liat dan keras di sebut tendon. Ujung tendon yang melekat pada tulang dan dapat bergerak di sebut insersi. Ujung tendon lain yang melekat pada tulang yang tidak bergerak di sebut origo.

  • Sifat kerja otot rangka

Pada umumnya, otot rangka bekerja secara tim atau berkelompok. Misalnya, pada saat menekuk dan meluruskan tangan bekerja dua otot rangka, yaitu otot biseps dan otot triseps. Pada saat menekuk tangan otot biseps berkontraksi, sedangkan otot triseps relaksasi. Sebaliknya, pada saat meluruskan tangan otot triseps berkontraksi, sedangkan otot biseps relaksasi. Bentuk hubungan kerja sama antara otot biseps dan otot triseps semacam itu di sebut bersifat antagonis. Selain itu, beberapa otot lainnya dapat pula bekerja sama dengan cara saling mendukung . bentuk hubungan kerja sama otot demikian di sebut bersifat sinergis. Misalnya, gerak otot antara tulang-tulang rusuk pada saat bernapas.

  • Macam otot rangka

pada tubuh manusia terdapat bermacam-macam otot rangka. Di perkirakan ada sebanyak 640 macam otot rangka dengan nama-nama tersendiri. Penamaan otot tersebut di tulis berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, berdasarkan ukuran otot (contohnya, otot gluteus maksimus), bentuk otot (contohnya, otot  deltoid), lokasi otot (contohnya otot frontalis), arah berkas otot (contohnya otot rektus abdonimis), tempat peletakan otot (contohnya otot tibialis anterioe), jumlah pelekatan otot (contohnya biseps braki), dan aksi otot (contohnya otot ekstensor digitorum). Untuk lebih jelasnya, di bawah ini di sajikan macam-macam otot rangka dan fungsinya :

Nama Otot : Anterior

Fungsi

  • Mengerutkan dahi dan mengangkat alis mata
  • Menutup mata (mengerdip)
  • Menaikkan bagian sudut mulut (tersenyum)
  • Mengatupkan rahang atas atau bawah
  • Mengatupkan dan menjulur/menonjolkan bibir
  • Memapatkan perut dan memutar badan
  • Menekuk tulang belakang (membungkuk)
  • Menekuk & menarik bahu & lengan(menarik lengan ke arah dada)
  • Menarik & mengangkat lengan pada persendian bahu menjauhi sumbu tubuh
  • Menekuk lengan bawah dan memutar tangan
  • Mengangkat paha ke arah sumbu tubuh
  • Menekuk paha atau sendi panggul
  • Memutar paha
  • Merentang/meluruskan kaki
  • Melipat kaki
  • Menekuk dan memiringkan kaki
  • Menekuk jari-jari kaki
  • Merentang/meluruskan jari-jari kaki
  • Menggerakkan kulit kepala belakang
  • Memutar kepala ke arah samping; menekuk leher dan kepala
  • Meluruskan posisi kepala; mengangkat dan menggerakkan bidang bahu bagian belakang mendekati sumbu tubu
  • Meluruskan
  • dan menggerakkan bahu & lengan bagian belakang mendekati sumbu
  • tubuh (menarik/menurunkan lengan kembali ke posisi semula)
  • Menaikkan lengan pada persendian tulang lengan atas
  • Memutar badan
  • Meluruskan/merentangkan lengan bawah
  • Menekuk tangan
  • Meluruskan tangan
  • Menekuk jari
  • Meluruskan jari
  • Menggerakkan paha menjauhi sumbu tubuh
  • Meluruskan/merentangkan paha hingga membentuk pantat
  • Menekuk kaki dan meluruskan paha atau panggul
  • Menekuk kaki (berjinjit)

Gangguan Sistem Gerak

Sistem gerak dapat mengalami gangguan atau kelainan. Kelainan pada sistem gerak dapat terjadi karena beberapa hal, seperti kelainan sejak lahir, kekurangan vitamin, dan kecelakaan. Berikut contoh-contoh kelainan yang terjadi pada sistem gerak kita.

  • Riketsia

Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang Berfungsi membantu penyerapan kalsium dan fosfor, sehingga proses pengerasan tulang terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak-anak.

Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit ini dengan penambahan kalsium, fcsfor dan vitamin D ke dalam menu makan. vitamin D dapat diperoleh dari makanan, suplemen.

Seseorang yang berusia 1-70 tahun membutuhkan vitamin D sebanyak 15Mg/hari. Seseorang yang berusia 71 tahun ke atas membutuhkan vitamin D sebanyak 20 Mg/hari.

Mengapa vitamin D dapat diaktifkan dengan bantuan sinar matahari pagi melalui berjemur?

Karena melalui paparan sinar matahari pagi selama 10-15 menit, sinar ultraviolet dari matahari akan dapat membantu tubuh mengaktifkan pro vitamin D menjadi vitamin D.

Vitamin D aktif akan dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam tubuh, sehingga akan menambah jumlah kalsium dan fosfor dalam darah. Bertambahnya kadar vitamin D dalam tubuh dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium, sehingga dapat menolong perbaikan tulang pen derita riketsia.

  • Osteoporosis

Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium. Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa. Pada orang yang sudah tua biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga osteoblast sebagai pembentuk tulang kurang aktif dan massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang kekurangan kalsium akan menjadi rapuh dan mudah patah.

  • Fraktura (Patah Tulang)

Meskipun kuat dan lentur, tulang-tulang dapat patah. Salah satu penyebab terjadinya patah tulang karena tulang mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi. Patahnya tulang disebut fraktura. Fraktura dapat dibedakan menjadi fraktura tertutup dan fraktura terbuka. Fraktura tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidak menembus kulit. Fraktura terbuka terjadi jika ujung tulang yang patah keluar menembus kulit.

  • Artritis

Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan pada sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkok seperti pada Gambar di bawah ini Kadang-kadang sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk artritis.Penyebab terjadinya artritis masih belum diketahui dengan pasti. Menghindari infeksiyang akut dan mengonsumsi makanan yang seimbang dapat mengurangi terjadinya artritis.

  • Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis

Tulang belakang normal manusia tidak lurus benar. Dilihat dari samping, susunan tulang belakang membentuk beberapa lengkungan. Pada bagian 2ada, tulang belakang membentuk lengkungan cembung menghadap zelakang. Pada bagian pinggang, susunan tulang belakang membentuk lengkungan cembung menghadap depan. Bentuk tulang belakang mempengaruhi bentuk tubuh kita.

  Pengertian Ekosistem Darat Ciri- ciri Jenis Manfaat

Cobalah amati bentuk badan teman laki-laki saat berdiri dan dilihat dari samping! Bagaimana bentuknya? Tulang belakang dapat mengalami kelainan. Tiga kelainan tulang belakang yang umum terjadi adalah lordosis, kifosis, dan skoliosis.

1) Lordosis

Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan ke arah depan di bagian pinggang, seperti ditunjukkan Gambar 1. Orang yang mengalami kelainan ini pinggangnya terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis dapat disebabkan karena perut penderita yang terlalu besar (misalnya karena hamil atau kegemukan), nketsia, atau karena kebiasaan yang salah.

2) Kifosis

Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang, seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungkuk. dapat disebabkan karena penyakit (misalnya TBC dan riketsia) kebiasaan duduk yang salah.

3) Skoliosis

Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping, seperti ditunjukkan Garbar 3. Skoliosis dapat disebabkan oleh penyakit polio atau kebiasaan posisi duduk yang salah.

Kelainan Pada Sistem Gerak

Berikut ini terdapat beberapa kelainan pada sistem gerak, terdiri atas:

  • Fraktura /patah tulang

Yaitu kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup (patah tulang yang tidak sampai merobek  kulit/otot) dan fraktura yang terbuka (patah tulang yang merobek/menembus kulit/otot).

  • Osteoporosis

Yaitu kelainan pada tulang  yang disebakan karena adanya pengeropososan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan Calcium  secara normal.

  • Fisura/retak tulang

Yaitu kelainan tulang yang  menimbulkan keretakan pada tulang, akibat kecelakaaan.

  • Lordosis

Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang  melekung pada daerah lumbalis. Ha ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.

  • Skolisosis

Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melekung ke araah lateral. Hal ini akan  menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf S.

  • Kifosis

Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yanag terlalu membengkok ke belakang.

  • Hipertrofi

Yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan.

  • Atrofi

Yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada otot.

  • Stiff/kaku leher

Yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius leher akibat gerakan yang menghentak secara tiba-tiba/salah gerak.

  • Tetanus

Yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani. Sehingga menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.

Cara Memelihara Kesehatan Rangka Tubuh Manusia

Terdiri atas:

  • Duduk dengan perilaku yang baik

Perilaku duduk yang baik merupakan dengan duduk yang sedikit menyender pada sofa. Tegap serta lurus, letak bahu ke arah balik. Kamu tidak boleh condong ke kanan ataupun ke kiri. Pula tidak baik buat sangat maju ke depan ataupun juga menyender ke balik. Perihal ini bila di biasakan dapat membuat tulang kamu bengkok. Upayakan paha buat melekat pada daerah sofa serta bagian pinggang memegang sandaran balik sofa.

  • Berdiri dengan baik serta lurus

Jangan biasakan buat berdiri dengan posisi lurus serta baik. Tidak cuma menyandar pada satu kaki saja, serta kaki yang lain di tekuk. Perihal ini bila di biasakan hendak terjalin kendala pada lutut yang kerap jadi tumpuan tersebut. Sebab berat badan itu tidak dapat di topang cuma dengan satu kaki. Hingga berdirilah dengan baik, bahu tegap, serta lurus. Ini dapat jadi latihan buat tulang kamu supaya berkembang lurus.

  • Mengangkut beban semaksimalnya

Kadangkala kala, banyak orang memaksakan diri mengangkut beban lebih berat dari kesanggupannya. Perihal ini dapat membuat tulang yang bawa beban sangat berat tersebut letih. Apalagi bila telah parah dapat hingga patah. Bila memanglah berat, hingga angkatlah memakai bahu kanan mu. Setelah itu bergeser pada bahu kiri bila telah letih. Metode ini dapat meminimalisir keletihan pada punggung. Dapat saja dengan mengangkut beban cocok dengan keahlian badan. Bila memanglah belum berakhir, dapat di ulangi lagi.

  • Biasakan kegiatan yang menyinari badan kala pagi

Matahari pagi yang menyinari bumi mempunyai zat yang dapat menolong penciptaan vit D. seperti itu kenapa anak kecil, ataupun balita yang masih berumur sebagian bulan sehabis mandi di ajak keluar panas panas buat mencari vit D tersebut. Kelebihan dari vit D ini merupakan menolong dalam penguatan tulang serta ialah aspek yang mempengaruhi perkembangan serta pertumbuhan manusia. Hingga dapat di simpulkan kalau dengan terletak di dasar terik matahari pada jam 7 hingga 9 pagi jadi salah satu trik menjaga tulang kamu buat masa tua nanti.

  • Olahraga secara rutin

Salah satu metode absolut yang dapat kamu jalani buat benar benar membuat tulang kamu sehat merupakan dengan teratur melaksanakan olah raga. Perihal ini dapat menjadikan tulang kamu terbiasa dengan hal- hal berat. kegiatan berolahraga ini pula sanggup bermanfaat buat tingkatkan kecepatan penyerapan kalsium ataupun santapan tulang. Berolahraga tertib pula kurangi efek terserang penyakit tulang serta bisa menjaga bagian bagian ginjal yang ialah salah satu organ berarti buat menolong kesehatan badan dikala umur berusia nanti.

  • Makan santapan bergizi

Dalam rangka penguatan serta pemeliharaan tulang, tidak cuma memakai kedudukan vit D. tetapi pula memakai santapan yang memiliki nutrisi lain. Misalnya kalsium serta mineral. Kedua zat ini ada pada bahan santapan yang sehat, semacam pada sayur mayur, air putih, serta buah buahan. Hingga biasakanlah makan santapan tersebut supaya gizi kamu terpenuhi secara maksimal. Sebagian santapan yang memiliki gizi besar ini merupakan susu, keju, telur, yoghurt, ikan, kedelai, bayam, brokoli, buah buahan, serta lain sebagainya.