pengertian aqidah, tujuan, fungsi, dan manfaat aqidah

Posted on

pengertian aqidah dan penjelasannya lengkap – Akidah adalah Ilmu pengetahuan dalam memahami perkara-perkara yang berkaitan keyakinan terhadap Allah swt dan sifat-sifat kesempurnaanNya. Akidah yang benar adalah akidah yang berdasarkan pada al-Quran dan As-Sunnah. Umat Islam wajib mempelajari dan mendalami ilmu akidah agar dapat menghindari perkara-perkara yang membawa kepada penyelewengan akidah kepada Allah SWT.

pengertian aqidah, tujuan, fungsi, dan manfaat aqidah

Pengertian Aqidah Secara Bahasa (Etimologi) :

Kata “‘Aqidah” diambil dari kata dasar “al-‘aqdu” yaitu ar-rabth (ikatan), al-Ibraamal-ihkam (pengesahan), (penguatan), at-tawatstsuq (menjadi kokoh, kuat), asy-syaddu biquwwah (pengikatan dengan kuat), at-tamaasuk(pengokohan) dan al-itsbaatu (penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin (keyakinan) dan al-jazmu (penetapan).

“Al-‘Aqdu” (ikatan) lawan kata dari al-hallu(penguraian, pelepasan). Dan kata tersebut diambil dari kata kerja: ” ‘Aqadahu” “Ya’qiduhu” (mengikatnya), ” ‘Aqdan” (ikatan sumpah), dan ” ‘Uqdatun Nikah” (ikatan menikah). Allah Ta’ala berfirman, “Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja …” (Al-Maa-idah : 89).

Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya adalah berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan. Seperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya pada Rasul. Bentuk jamak dari aqidah adalah aqa-id. (Lihat kamus bahasa: Lisaanul ‘Arab, al-Qaamuusul Muhiith dan al-Mu’jamul Wasiith: (bab: ‘Aqada).

Jadi kesimpulannya, apa yang telah menjadi ketetapan hati seorang secara pasti adalah aqidah; baik itu benar ataupun salah.

Aqidah menurut syara’ ialah : iman yang kokoh terhadap segala sesuatu yang disebut dalam Al Qur’an dan Hadits Shahih yang berhubungan dengan tiga sendi Aqidah Islamiyah, yaitu :

  1. Ketuhanan, meliputi sifat-sifat Allah SWT, Nama-nama-Nya yang baik dan segala pekerjaan-Nya.
  2. Kenabian, meliputi sifat-sifat Nabi, keterpeliharaan mereka dalam menyampaikan risalah, beriman tentang kerasulan dan mukjizat yang diberikan kepada mereka dan beriman dengan kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka.
  3. Alam Kebangkitan;
  • Alam Rohani, membahas alam yang tidak dapat dilihat oleh mata.
  • Alam Barzah, membahas tentang kehidupan di alam kubur sampai bangkit pada hari kiamat.
  • Kehidupan di alam akhirat, meliputi tanda-tanda kiamat, huruhara, pembalasan amal perbuatan.
Baca :  Pengertian Apatis, Penyebab, Ciri, Dampak, Contoh Sikap

Pengertian Aqidah Secara Istilah (Terminologi)

Pengertian Akidah menurut istilah ialah kepercayaan yang pasti dan keputusan yang muktamat tidak bercampur dengan syak atau keraguan pada seseorang yang berakidah sama ada akidah yang betul atau sebaliknya

Pengertian AQidah Islam ialah kepercayaan dan keyakinan terhadap Allah dengan menyakini tentang :

  • Iman kepada Allah
  • Iman Kepada Malaikat
  • Iman Kepada Kitab-Kitab
  • Iman Kepada Rasul-Rasul
  • Iman Kepada hari Akhirat
  • Iman Kepada Qadar Baik Dan Buruk

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat dirumuskan bahwa aqidah adalah dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam yang wajib dipegangi oleh setiap muslim sebagai sumber keyakinan yang mengikat.

Dengan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung suatu keraguan apapun pada orang yang menyakininya. Dan harus sesuai dengan kenyataannya; yang tidak menerima keraguan atau prasangka. Jika hal tersebut tidak sampai pada singkat keyakinan yang kokoh, maka tidak dinamakan aqidah. Dinamakan aqidah, karena orang itu mengikat hatinya diatas hal tersebut.

Aqidah Islamiyyah:

Maknanya adalah keimanan yang pasti teguh dengan Rububiyyah Allah Ta’ala, Uluhiyyah-Nya, para Rasul-Nya, hari Kiamat, takdir baik maupun buruk, semua yang terdapat dalam masalah yang ghaib, pokok-pokok agama dan apa yang sudah disepakati oleh Salafush Shalih dengan ketundukkan yang bulat kepada Allah Ta’ala baik dalam perintah-Nya, hukum-Nya maupun ketaatan kepada-Nya serta meneladani Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam.

Aqidah Islamiyyah:

Jika disebutkan secara mutlak, maka yang dimaksud adalah aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, karena itulah pemahaman Islam yang telah diridhai oleh Allah sebagai agama bagi hamba-Nya. Aqidah Islamiyyh adalah aqidah tiga generasi pertama yang dimuliakan yaitu generasi sahabat, Tabi’in dan orang yang mengikuti mereka dengan baik.

Nama lain Aqidah Islamiyyah:

Menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah, sinonimnya aqidah Islamiyyah mempunyai nama lain, di antaranya, at-Tauhid, as-Sunnah, Ushuluddiin, al-Fiqbul Akbar, Asy-Syari’iah dan al-Iman.

Nama-nama itulah yang terkenal menurut Ahli Sunnah dalam ilmu ‘aqidah.

Baca :  99 Asmaul Husna Pengertian,Tujuan,Manfaat,Dalil,Arti Gambar

Tujuan Umum Aqidah Islam

Tujuan beraqidah dalam beragama islam adalah agar menjadi pondasi agama yang kuat dan benar yang menjadi pandangan hidup pemeluknya.

Tujuan Mempelajari Akidah Islam

  • Untuk mengetahui petunjuk hidup yang benar dan dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah sehingga hidup untuk mencari keridhaan Allah SWT.
  • Untuk menghindarkan diri dari pengaruh kehidupan yang sesat atau jauh dari petunjuk hidup yang benar.
  • Dapat Meningkatkan ibadah kepada Allah
  • Dapat Membersihkan akal dan pikiran untuk ketenangan jiwa
  • Dapat mengikuti para rasul akan tujuan dan perbuatannya.
  • Dapat beramal baik hanya semata-maya karna ALLAH SWT
  • Dapat Ikhlas Dan Selalu menegakkan agamanya serta memperkuat tiang penyanggahnya.
  • Mengharapkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Aqidah Akhlak

Pengertian aqidah dan akhlak sendiri sangatlah luas namun dari pengertian sebelumnya dapat kita simpulkan bahwa akhidah akhlak merupakan kepercayaan yang di yakini kebenarannya di dalam hati,yang diikrarkan dengan lisan dan diartikan dengan perbuatan yang terppuji sesuai dengan ajaran Al- qur’an dan hadist.

Aqidah dan akhlak merupakan hal yang tidak dapat di pisahkan.maka menjaga aqidah akhlak merupakan hal penting bagi kita hal-hal yang tidak dapat kita lakukan antara lain dengan mempelajari ilmu-ilmu yang menyangkut aqidah akhlak,hal-hal yang dapat merusak aqidah akhlak,menjauhkan perbuatan-perbuatan yang dapatmerusak aqidah akhlak dan mengamalkan ilmu yang telah kita pelajari.

Sumber – sumber Hukum Aqidah

    1. Al- Qur’an al – Karim
    2. Al – Hadits al – Syarif
    3. Ijma’

Sumber hukum bagi Aqidah Islam dibatasi hanya pada Tiga (3) sumber ini saja disebabkan karena masalah Aqidah adalah masalah pokok dalam ajaran agama Islam dan tidak boleh ada sedikitpun keraguan didalamnya. Maka yang menjadi sumber penetapan Aqidah Islam hanya tiga (3) sumber hukum saja, dan tidak dapat diterima sumber hukum lainnya seperti qiyas ( analogi ), urf ( adat ), maslahat mursalah; dan lainnya.

Manfaat Aqidah Islam

  • Terbentuk individu yang sempurna, sosial masyarakat yang peduli     dan peka, negara yang makmur dan sejahtera.
  • Mencapai kemerdekaan dunia dan akhirat
  • Keseimbangan pola hidup
  • Berfikir dan bersikap positif
  • Bertemu dengan Allah SWT
Baca :  Pengertian asimilasi adalah, Contoh, Ciri, Syarat, Faktor

Fungsi akidah islam

  1. Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan Islam.
  2. Merupakan awal dari akhlak yang mulia. Jika seseorang memiliki aqidahyang kuat pasti akan melaksanakan ibadah dengan tertib, memiliki akhlak yang mulia, dan bermu’amalat dengan baik.
  3. Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada landasan aqidah maka ibadah kita tersebut tidak akan diterima

Sedangkan peran akidah dalam islam meliputi :

1. Aqidah merupakan misi pertama yang dibawa para rasul Allah.
Allah berfirman:Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (QS. An-Nahl: 36).

2. Manusia diciptakan dengan tujuan beribadah kepada Allah.
Allah berfirman:”Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku”. (QS. Adz-Dzariyat: 56).

3. Aqidah yang benar dibebanrkan kepada setiap mukallaf.
Nabi bersabda:”Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang sebenarnya selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah rasul utusan Allah.”(Muttafaq ‘alaih).

4. Berpengang kepada aqidah yang benar merupakan kewajiban manusia seumur hidup.
Allah berfirman:”Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami ialah Allah kemudian merkea beristiqomah (teguh dalam pendirian mereka) maka para malaikat akan turun kepada mereka (seraya berkata) : “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang dijanjikan Allah kepadamu.”(QS. Fushilat: 30).

5. Aqidah merupakan akhir kewajiban seseorang sebelum meninggalkan dunia yang fana ini.
Nabi saw bersabda:“Barangsiapa yang akhir ucapannya “Tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah niscaya dia akan masuk surga”. (HSR.Al-Hakim dan lainnya).

6. Aqidah yang benar telah mampu menciptakan generasi terbaik dalam sejarah umat manusia, yaitu generasi sahabat dan dua generasi sesusah mereka.
Allah berfirman:”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, kamu menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali-Imran: 110).

7. Kebutuhan manusia akan aqidah yang benar melebihi segala kebutuhan lainnya karena ia merupakan sumber kehidupan, ketenangan dan kenikmatan hati seseorang. Dan semakin sempurna pengenalan serta pengetahuan seorang hamba terhadap Allah semakin sempurna pula dalam mengagungkan Allah dan mengikuti syari’at-Nya.

Leave a Reply