Cara Pembentukan Danau dan Contohnya – Danau adalah suatu massa air yang seluruhnya dikelilingi daratan. Tempat massa air itu merupakan suatu ledok atau cekungan atau lembah dengan ukuran cukup luas yang digenangi oleh air tawar atau asin. Sumber air di danau berasal dari air hujan, sungai, dan air tanah (mata air). Berdasarkan cara terjadinya, danau dapat dibedakan ke dalam jenis danau tektonik, danau vulkanik, danau tektonovulkanik, danau karst, danau glasial, dan danau bendungan.
Danau Tektonik
Danau tektonik adalah danau yang terjadi karena peristiwa gerakan tektonik di lapisan kulit bumi. Peristiwa gerakan tektonik itu menyebabkan adanya permukaan bumi yang merosot seperti graben, kemudian daerah ini digenangi air yang disebut danau tektonik. Jenis danau ini terdapat di punggung Bukit Barisan (Sumatra) dan di Sulawesi. Contohnya Danau Toba, Danau Singkarak, Danau Maninjau, Danau Tempe, Danau Poso, dan Danau Tondano.
Danau Vulkanik
Danau vulkanik adalah danau yang terjadi karena peristiwa vulkanisme yang menyebabkan adanya cekungan di puncak gunung berupa kepundan yang kemudian tertutup oleh lava yang kedap air di dasar kepundan tersebut. Daerah kepundan yang kedap air ini kemudian digenangi air hingga disebut danau vulkanik. Danau vulkanik dibagi dua, yaitu danau kepundan dan danau maar. Contoh danau kepundan adalah Danau Gunung Kelud di Jawa Timur dan Danau Gunung Kelimutu di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Contoh danau maar, yaitu danau-danau di lereng Gunung Lamongan di Jawa Timur.
Danau Tektovulkanik
Danau Tektovulkanik adalah danau yang terjadi karena gerakan tektonik dan kegiatan vulkanisme. Pada awalnya, danau terjadi karena letusan gunung api, kemudian mengalami pemerosotan oleh gerakan tektonik sehingga di bagian tubuh gunung terjadi cekungan patahan di puncak gunung. Contohnya, Danau Toba dan Danau Ranau.
Danau Karst
Danau karst atau danau kapur adalah danau yang terdapat di daerah kapur di antara bukit-bukit kapur yang berbentuk kubah. Danau karst terbentuk karena di bagian bawah dasar daerah kapur yang berbukit-bukit terdapat lapisan tanah merah (terrarosa) yang tebal sehingga tidak tembus air. Air yang masuk ke daerah kapur ini tergenang sehingga membentuk danau yang disebut danau kapur atau danau karst. Sebagai contoh, yaitu danau-danau di Pegunungan Seribu.
Danau Glasial
Danau glasial terjadi karena erosi gletser yang airnya terbendung di suatu cekungan. Contoh jenis danau ini tidak terdapat di Indonesia. Danau glasial banyak kita jumpai di daerah beriklim sedang, seperti Danau Superior, Danau Michigan, dan Danau Ontario di perbatasan Amerika Serikat dengan Kanada.
Danau Bendungan
Danau bendungan adalah danau yang terbentuk karena aliran air atau sungai yang terbendung, baik secara alami maupun buatan. Oleh karena itu, danau bendungan dibagi menjadi dua macam, yaitu danau bendungan alam dan danau bendungan buatan yang disebut waduk. Namun, karena luas waduk sudah menyamai luas danau maka waduk itu disebut danau. Contoh danau jenis ini, yaitu Waduk Jatiluhur (Jawa Barat) dan Danau Riam Kanan (Kalimantan Selatan). Jenis danau ini juga terdapat di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.
Itulah cara pembentukan danau dan contohnya. Banyak manfaat yang dapat diambil dari adanya danau, diantaranya sebagai objek wisata dan sarana olahraga. Selain itu, manfaat yang dapat kita ambil dari danau adalah;
- Sumber Pengairan atau Irigasi
- Prasarana Lalu Lintas Air
- Sumber Air Minum
- Daerah Penghasil Ikan, dll