Pengertian sistem TATA SURYA Teori Susunan dan Gambar

Posted on

Gambar pengertian sistem TATA SURYA Teori Susunan- Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang berputar mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Benda-benda langit tersebut terdiri dari 8 planet dengan orbit berbentuk elips, satelit alami, komet, asteroid, dan meteroid. Planet-planet tersebut senantiasa bergerak memutari matahari dikarenakan adanya pengaruh dari gaya gravitasi matahari.

Pernahkah Anda melihat ke arah langit pada malam hari? Anda pasti melihat langit berwarna hitam dengan bintang yang berkelap-kelip. Bintang merupakan sebuah benda langit yang mengeluarkan cahaya. Bintang di langit terlihat seperti titik-titik cahaya dengan jumlahnya yang sangat banyak.

Di tata surya juga terdapat bintang yang biasa kita sebut matahari. Agar lebih memahami apa yang dimaksud dengan tata surya, berikut jatikom berikan penjelasan lengkapnya. Pada tulisan di bawah ini juga dijelaskan mengenai susunan dan anggota tata surya, matahari  sebagai pusat tata surya, dan planet di tata surya.

Pengertian Tata Surya

Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari sebagai inti dan benda atau semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Tata Surya terdiri dari matahari, planet-planet dan seluruh benda-benda di angkasa yang beredar mengelilinya. Planet-planet penyusun tata surya kita adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.

Tata surya (solar system) termasuk dalam bagian alam semesta yang sangat luas. Tata surya terletak di dalam salah satu galaksi dari sekian banyak galaksi yang ada di ruang angkasa, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way). Kata Bimasakti berasal dari tokoh pewayangan yang memiliki kulit berwarna hitam. Hal itu dikarenakan orang jawa kuno menganggap bintang-bintang di langit membentuk gambar Bima yang dililit ular naga.

Sistem tata surya tersusun menjadi beberapa bagian yaitu matahari, 4 planet luar, 4 planet dalam, sabuk asteroid (main asteroid belt), dan dibagian terluar terdapat sabuk Kuiper. Hanya enam dari delapan planet itu yang memiliki satelit alami sedangkan 2 lainnya yaitu Venus dan Merkurius tidak mempunyai satelit alami.

Teori Terbentuknya Tata Surya

1. Teori Proto Planet (Awan Debu) [Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper & Subrahmanyan Chandarasekhar]

Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Alam semesta saat ini juga terdapat gumpalan awan dan debu yang bertebaran di angkasa. Selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin.

Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih berbentuk cakram. Partikel-pertikel di bagian tengah cakaram kemudian saling menekan sehingga menimbulkan panas dan menjadi pijar (matahari). Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan kecil ini berpilin juga dan mengalami pembekuan dan menjadi planet serta satelit.

2. Teori Pasang Surut [Jeans-Jeffrey,1917]

Sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, dapat menyebabkan pengerjaan pasang surut pada tubuh matahari pada massa matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Gaya tarikan ini membentuk lidah gas panas. Dalam lidah yang panas ini akan terjadi pengrapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah lalu bercerai menjadi benda-benda tersendiri yang merupakan planet-planet. Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys.

3. Teori Planetisimal [Moulton dan Chamberlain]

Pada mulanya telah terdapat “matahari asal”. Pada suatu ketika matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Oleh tenaga penarikan pada matahari asal tadi, maka terjadilah peledakan-peledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat dan disebut planetesimal. Benda padat yang disebut planetesimal ini dalam perkembangan selanjutnya menjadi planet-planet yang salah satunya adalah bumi kita. Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton.

4. Teori Kabut (nebula) [Kant-Lapplace, 1755]

Di jagat raya telah terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas hingga membentuk kumpulan kabut yang sangat besar ini berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang kencang ini, menyebabkan materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Fragmen yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.  Bagian inti kabut tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sebagai matahari sekarang ini.

5. Teori Bintang Kembar [Hoyle, 1956]

Teori ini dikemukakan oleh RA Lyttleton pada tahun 1956. Teori ini diberi nama teori bintang kembar karna Lyttleton beranggapan bahwa tata surya ( matahari dan planet ) terbentuk dari dua buah bintang, yang kemudian salah satunya hancur dan membentuk panet dan yang lainnya menjadi bintang ( matahari ) adapun alasan dari pendapat ini karna setelah penelitian terhadap tata surya lain ternya ada tata surya yang memiliki bintang kembar, oleh karna itulah Lyttleton beranggapan bahwa tata surya kita terbentuk dari proses meladaknya bintang kembar.

Adapun raian dari teori tersebut adalah sebagai berikut :

Pada awalnya di tata surya kita ada dua buah bintang kembar yaitu matahari dan kembarannya. Entah karma sebab apa kemudian lama kelamaan kembaran dari matahari tersebut mengalami ledakan ledakan kecil hinga pada suatu ketika kemudian kembaran dari maahari tersebut benar – bena meledak menjadi serpihan – serpihan kecil dan debu – debu. Serpihan dan debu tersebut kemudian terperangkap oleh gaya grafitasi matahari, namun tidak tersedot masuk. Kemudian debu – debu yang terbentuk nberkumpul dan mempilin sehingga membentuk planet dan serpihan – serpihan batuan membentuk jalur asteroid yang memisahkan  planet dalam dan luar.

6. Teori Ledakan Dahsyat [The Big Bang]

  Pengertian Konduktor Sifat Jenis Jenis Contoh Sejarah Penemu

Teori ini menyatakan bahwa adanya suatu massa yang sangat besar dan mempunyai berat jenis yang besar pula. Karena ada reaksi inti, maka massa tersebut meledak dengan hebatnya (big bang). Bagian yang berserakan dengan cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, bagian-bagian yang berserakan tersebut membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih rendah. Kelompok-kelompok tersbut yang menjadi galaksi sekarang ini.

Susunan Sistem Tata Surya

1. Matahari



Matahari adalah bintang sejati yang menghasilkan sinar cahaya, lalu memberikan pancaran sinar cahayanya sebagai pusat tata surya. Dengan hampir memiliki seluruh massa tata surya yang terkumpul hingga 98%, matahari menjadi anggota tata surya yang terbesar.
Matahari yang terbentuk kurang lebih 4,6 milyar tahun yang lalu, awala pembentukanya sebuah gumpalan gas hidrogen yang berpijar.

Matahari Adalah salah satu jenis bintang generasi kedua, karena menurut para ahli astronomi matahari berasal dari ledakan pembentuk bintang generasi pertama. Matahari berukuran diamater 1.392.500 km, kurang lebih 10 kali lebih besar dari planet jupiter dan 109 kali diameter bumi.

Matahari memiliki beberapa bagian lapisan yang terdiri dari lapisan inti, fotosfer, kromosfer dan korona. Berikut dibawah penjelasan dari lapisan-lapisan matahari :

  • Inti Matahari

Inti Matahari adalah lapisan terdalam dari matahari agar berlangsungya reaksi fusi untuk berfungsi memberikan energi untuk matahari. Bagian tersebut membangkitkan 99% energi yang dihasilkan oleh matahari. Walaupun isinya hanya seperlima puluh isi keseluruhan matahari, namun masa inti tersebut sangat besar ialah setengah dari massa mataharai keseluruhannya.

  • Fotosfer

Fotosfer merupakan bagian dari permukaan matahari, lapisan tersebut memberikan cahaya sehingga dapat memberikan penerangan setiap hari. Ketebalannya sepanjang 300 km dan bersuhu hingga 6.000 kelvin.

  • Kromosfer

Kromosfer merupakan sebuah lapisan yang berada di atas fotosfer yang berperan sebagai atmosfer matahari. Kromosfer memiliki bentuk seperti gelang merah yang berputar mengelilingi bulan ketika gerhana matahari total terjadi, bersuhu 4.500 kelvin dan memiliki ketebalan kromosfer hingga 2000 km.

  • Korona

Korona merupakan lapisan luar atmosfer matahari dan memiliki ketebalan 700 ribu km serta bersuhu hingga 1 juta kelvin. Korona yang berbentuk mirip seperti mahkota berwarna abu-abu serta dapat terlihat ketika terjadi gerhana matahari total

2. Planet

Planet merupakan penghuni langit yang memutari matahari menggunakan lintasan tertentu dan memiliki garis tengah 4.000 km. Cahaya yang diterima planet dari matahari untuk di pantulkan kembali.

Ketika pertama kali susunan planet ditemukan memiliki 9 planet dalam tatasurya, namun kini pluto bukan merupakan dari bagian keluarga Bimasakti yang mengitari mengelilingi matahari dalam lintasan berbentuk elips atau seperti bujur telur.

Predarannya yang berlawanan dengan arah jarum jam sehingga peredaran tersebut sangat teratur dan tidak akan mungkin terjadi benturan satu sama lainnya.

Menurut peletakannya, planet dibagi menjadi dua bagian, diantaranya ialah planet luar dan dalam. Planet dalam merupakan planet yang memiliki garis edar di antara matahari dan bumi, sedangkan planet luar merupakan yang memiliki garis edar di luar peredaran bumi dan terdiri dari Neptunus, Uranus, Saturnus, Jupiter dan Mars.

Neptunus

Neptunus adalah planet dalam tata surya yang paling jauh dari matahari. Nama planet ini berasal dari Bahasa Romawi. Dalam Bahasa Romawi nama planet ini merujuk pada nama dewa lautan Romawi. Hal ini karena planet ini berwarna kebiru-biruan seperti warna lautan.

Neptunus pertama ditemukan pada tanggal 23 September 1846. Pada awal penemuannya planet ini  hanya dianggap sebagai planet yang berada diluar Uranus. Namun penemunya memberikan nama yaitu Neptunus. Secara harfiah neptunus diterjemahkan sebagai bintang raja laut atau dewa laut.

  • Neptunus Memiliki dua satelit ialah Nereid dan Triton
  • Masih kurang banyak yang diketahui tentang neptunus
  • Memiliki suhu permukaan yang dingin yaitu 190 derajat celsius
  • Garis tengah neptunus 48.600 km dan jaraknya antara matahari adalah 4.495 juta km
  • Neptunus memiliki warna agak kehijaun jika dilihat dengan menggunakan teleskop

Uranus

Planet Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari. Planet ini memiliki radius terbesar ketiga dan massa planet terbesar keempat di Tata Surya. Uranus komposisinya hampir sama dengan Neptunus, dan keduanya memiliki komposisi kimia yang berbeda dan memiliki gas lebih besar dari Jupiter dan Saturnus. Untuk alasan ini, para astronom kadang-kadang menempatkannya dalam kategori yang berbeda yang disebut “raksasa es”.

  • Ada lima belas satelit dalam uranus dan yang terbesar adalah ariel.
  • Planet uranus memiiliki suhu lebih rendah daripada neptunus yakni, 180 derajat celsius
  • Awan tebal yang selalu meliputi permukaannya
  • Berotasi berlawanan dengan arah planet lainnya.
  • Membutuhkan waktu kurang lebih 84 tahun untuk mengelilingi matahari untuk sekali edar.
  • Jarak antara uranus dengan matahari kurang lebih 51.1118 km

Saturnus

Saturnus adalah planet terbesar kedua di Tata Surya. Jika di simaklah maka planet ini ialah benda langit paling istimewa. Hal ini sebab planet ini mempunyai sesuatu yang tidak dipunyai oleh benda langit lain. Yang menciptakan Saturnus lebih unik dari benda langit lain ialah adanya cincin yang mengelilinginya. Karena adanya cincin ini maka planet ini diberi sebutan planet bercincin.

Cincin yang mengelilingi planet ini tampak nyata bila dicermati dari bumi dengan memakai teleskop. Julukan dari planet ini ialah planet Permata surya. .saturnus dirasakan mempunyai sifat laksana Dewa Penguasa Waktu, yang mencerminkan orang tua, yang bergerak lambat, meredup, namun berwibawa dan bijaksana. Hal in sebab pergerakan planet saturnus lebih lambat dan cahayanya lebih redup dan warnanya lebih kuning.

  • Memiliki suhu yang cukup dingin, yakni 145 derajat celcius
  • Titan adalah satelit terbesar diantara 21 satelit lainya yang berada dalam saturnus
  • Saturnus butuh waktu 29,5 tahun untuk berevolusi
  • Jaraknya dengan matahari 1.428 km dan bergaris tengah 120.000 km
  • Memiliki partikel-partikel kecil berwarna kekuningan dengan debu-debu yang membentuk sebuah cincin raksasa mengelilingi saturnus
  • Dalam tata surya, planet saturnus merupakan planet terbesar kedua.
  Pengertian Ciri Kekurangan Contoh Gymnospermae Tumbuhan Biji Terbuka

Jupiter

Yupiter atau Jupiter ialah planet terdekat kelima dari matahari sesudah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari ialah 778,3 juta km. Jupiter ialah planet terbesar dan terberat dengan diameter ekuatornya 14.980 km dan mempunyai massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini ialah 9,8 jam, sementara periode revolusi ialah 11,86 tahun. Volume Jupiter 1.319 kai volume Bumi.

  • Ganymeda merupaka satelit terbesar dari 16 satelit yang berada dalam jupiter
  • Jupiter dengan batas permukaan dan atmosfernya yang kurang jelas, menyerupai bola gas yang amat besar.
  • Helium dan Gas Hidrogen mendominasi atmosfer jupiter
  • Membutuhkan 12 tahun agar dapat mengelilingi matahari dengan jarak 778 juta km.
  • Planet berwarna kekuningan tersebut adalah planet terbesar dalam tata surya.

Mars

Mars adalah salah satu anggota dari planet yang berada dalam tata surya. Nama planet ini berasal dari nama Dewa Perang Yunani. Berdasarkan dari namanya dalam astronomi Babilonia, planet ini diberi nama Negral, Dewa api,Perang atau kehancuran. Mars adalahplanet yang berwarna kemerah-merahan.

Hal tersebutlah yang mendasari penamaan planet Mars. Bangsa Yunani menyamakan Negral dengan nama Dewa Perang mereka yakni Ares dan mereka menyinggung planet ini dengan sebutan Areos Aster (Bintang Ares). Mars ini ialah planet keempat terdekat dari Matahari. Planet ini pun sering dijuluki sebagai planet merah.

  • Demos dan Fobos adalah dua satelit yang dimiliki mars, namun tidak hanya memiliki satelit, mars juga memiliki sebuah yang tingginya dua kali lebih tinggi dari gunung everest yang bernama Olympus
  • Suhu mars hanya -13 derajat celsius dan malam hari -80 derajat celcius
  • Hanya mars dan jupiter yang terdapat asteroid dan planetoid
  • Mars terdapat atmosfer yang tipis
  • Memiliki permukaan kering mirip seperti venus
  • Membutuhkan waktu 687 hair untuk mengelilingi matahari dengan jarak 228 juta km
  • Planet merah ini terdapat garis tengah sekitar 6.780 km
  • Seperti rumor yang beredar, mars layak huni karena keadaanya mirip dengan bumi

Bumi

Pengertian Bumi ialah suatu planet yang mempunyai urutan ke tiga dari matahari dan planet terbesar kelima dari seluruh planet yang ada di atur surya (baca : Planet di Tata Surya). Bumi pun dapat ditafsirkan sebagai planet yang menjadi lokasi tinggal untuk semua makhluk yang hidup di dalamnya. Dalam bahasa Inggris, bumi dinamakan earth. Sementara di Indonesia, istilah bumi berasal dari kata bumi yang berarti tanah. Kata itu adalah bahasa Sansekerta.

  • Satelit bumi adalah bulan
  • Keberadaan atmosfer pada bumi sangat penting, karena dapat melindungi dari radiasi sinar matahari dan benda-benda lainnya yang tertarik oleh gaya gravitasi bumi. Atmosfer juga menjaga suhu bumi saat malam hari tidak terlalu terasa dingin dan siang hari agar tidak terlalu terasa panas.
  • Atmosfer yang mengandung gas nitrogen dan oksigen berfungsi untuk melapisi udara bumi, namun terdapat juga jenis-jenis gas lain yang volumenya sangat kecil.
  • 2/3 Permukaan bumi yang ditutupi lautan, jarak bumi antara matahari kurang lebih 150 juta km.
  • Bumi berbentuk bulat dan memiliki garis tengah 12.750 km. Permukaanya jika dilihat dari angkasa terlihat berwarna hijau kebiruan
  • Hanya bumi yang memiliki permukaannya terdiri dari lautan dan daratan, serta hanya planet bumi yang satu-satunya memiliki kehidupan di tata surya

Venus

Venus adalah planet yang lumayan panas sebab jaraknya adalahjarak kedua terdekat dengan matahari. Planet yang sangat dekat dengan matahari ialah merkurius. Venus mengorbit matahari dalam masa-masa 224,7 hari. Nama “Venus” dipungut dari dewi cinta dan keelokan dalam mitologi romawi. Venus sering pun disebut dengan planet saudara dari bumi sebab mempuyai ukuran, gravitasi dan komposisi yang serupa. Planet venus tidak memiliki satelit alami. 96% planet venus terdiri dari karbon dioksida, desakan atmosfer permukaannya 92 kali lebih banyak daripada bumi, dan suhu permukaannya ialah 426 derajat Celsius.

  • Nama lain dari venus adalah bintang timur, bintang fajar, atau bintang fajar, karena planet venus ini terlihat menjang matahari terbit atau beberapa saat setelah matahari tenggelam
  • Venus planet yang terlihat indah dan cemerlang dikarenakan warnanya putih terang sehingga menghasilkan cahaya
  • Permukaan venus yang kering karena bersuhu mencapai 480 derajat
  • Venus membutuhkan waktu 225 hari untuk mengelilingi matahari dalam satu kali evolusi yang jaraknya mencapai 108 juta km
  • Venus disebut sebagai bumi kembar, karena ukuranya yang hampir sama dengan bumi
  • Venus merupakan planet terdekat dengan bumi, yang terletak diantara orbit bumi dan orbit merkurius, dengan garis tengah kurang lebih 12.100 km

Merkurius

Merkurius adalah planet kedua terkecil dalam tata surya sesudah pluto. Merkurius pun adalahplanet dengan jarak terdekat dari matahari. Karena jaraknya yang dekat dengan matahari (57 juta km), maka masa revolusinya melulu selama 88 hari, sementara rotasinya dilangsungkan selama 59 hari bumi. Informasi mengenai merkurius yang diketahu masih paling sedikit karena melulu ada tidak banyak misi yang dilaksanakan untuk mengoleksi informasi mengenai planet ini. Merkurius mempunyai tidak sedikit kawah pada permukaannya, merkurius pun tidak memiliki satelit alami. Suhu permukaan merkurius bisa berkisar antara – 180 hingga 430 derajat celcius.

  • Tidak ada satelit dalam planet merkurius
  • Memiliki yang jauh berbeda ketika siang dan malam hari, yakni bila siang hari 430 derajat celcius dan malam hari -170 derajat celcius
  • Ketika fajar menyingsing atau matahari terbenam, merkurius planet yang terlihat paling terang dan menampakan seperti titik kecil
  • Merkurius memiliki banyak kawah, karena posisinya yang terletak dekat matahari
  • Merkurius mengelilingi matahari dalam satu kali membutuhkan 88 hari, dikarenakan jaraknya dengan matahari kurang lebih 58 juta km
  • Merkurius adalah planet terkecil, karena planet ini paling terdekat dengan matahari yang diameternya 4.862 km
  Organel Sel Hewan : Fungsi Struktur Pengertian Gambar

3. Satelit

Satelit ialah benda yang mengorbit benda beda dengan masa-masa rotasi dan revolusi tertentu. Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia, satelit ialah bintang siarah yang mengedari bintang siarah yang lebih besar, contohnya bulan yang mengedari bumi. Satelit bisa mengelilingi planet sebab adanya gaya gravitasi planet.

SATELIT ALAMI

di samping berotasi dan berevolusi, bulan bareng bumi pun mengitari matahari. Waktu yang dibutuhkan bulan guna mengitari matahari sama dengan masa-masa yang dibutuhkan bumi guna mengitari matahari, yakni satu tahun. Bulan mengelilingi matahari sekali dalam setahun, sementara mengelilingi bumi 12 kali dalam setahun, sampai-sampai revolusi bulan tidak jarang dijadikan penanggalan masehi/hijriah.

Satelit alami ialah salah satu benda luar antariksa yang sudah ada (bukan produksi manusia) yang mengorbit sebuah planet. Satelit alami bumi ialah bulan. Selama mengelilingi bumi, bulan merasakan tiga gerakan sekaligus, yakni rotasi, revolusi bulan mengelilingi bumi dan revolusi bulan mengelilingi matahari.

Rotasi adalah gerakan perputaran bulan pada porosnya, masa-masa rotasi bulan ialah satu bulan (29hari), sementara revolusi adalah gerakan beredarnya bulan mengelilingi bumi. Akibatnya, bila disaksikan dari bumi, format bulan bakal berubah-ubah, urusan ini dinamakan fase bulan. Dalam sekali revolusi, bulan mengalami sejumlah fase diantaranya bulan baru – bulan sabit – bulan separuh – bulan bungkuk – bulan purnama – bulan bungkuk – bulan separuh – bulan sabit – bulan baru.

Adapun faedah satelit alami (bulan) diataranya merupakan

  • Secara tidak lansung melindungi untuk planet yang diorbitnya dari hantaman benda langit lain laksana komet dan asteroid
  • Dapat mengontrol kecepatan rotasi sebuah planet sebab efek gravitasional tidal wave
  • Menyeimbangkan perputaran siklus air laut yang mengakhibatkan pasang surut air laut
  • Mengurangi efek yang ditimbulkan dampak radiasi sinar ultraviolet
  • Memberi penerangan pada malam hari
  • Contoh satelit alami lainnya diantaranya ialah Callisto, Ganymede, dan Io yang mengorbit planer Jupiter, serta Titan yang mengorbit planet Saturnus.

SATELI BUATAN

Satelit buatan ialah salah satu benda luar antariksa buatan insan yang mengorbit sebuah planet yang dalam pembuatannya mempunyai jenis dan faedah tertentu dengan destinasi untuk kepentingan manusia. Berikut adalahjenis-jenis satelit menurut fungsinya,

  • Satelit navigasi bermanfaat untuk penerbangan dan pelayaran. Satelit ini akan menyerahkan informasi posisi pesawat terbang dan kapal yang sedang dalam perjalanan.
  • Satelit geodesi bermanfaat untuk mengerjakan pemetaan bumi dan menemukan informasi mengenai grafitasi.
  • Satelit komunikasi berfungsi guna komunikasi laksana radio, televisi, dan telepon.
  • Satelit meteorologi , bermanfaat untuk menginvestigasi atmosfer bumi guna mengerjakan peramalan cuaca.
  • Satelit penelitian , bermanfaat untuk menginvestigasi tata surya dan alam semesta secara lebih bebas tanpa diprovokasi oleh atmosfer. Satelit ini berjuang mendapatkan data-data mengenai matahari dan bintang-bintang lain guna mengungkap rahasia alam semesta.
  • Satelit militer , bermanfaat untuk kepentingan militer sebuah negara, contohnya mengintai kekuatan senjata lawan.
  • Satelit survei sumber daya alam , bermanfaat untuk memetakan dan menginvestigasi sumber-sumber alam dibumi untuk kepentingan pertambangan, pertanian, perikanan dan lain-lain

4. asteroid


Asteroid merupakan sebuah langit berukuran kecil mengitari matahari di suatu lintasan. Ahli Astronomi meyakinkan bahwa asteroid adalah sisa pecahan dari pembentukan planet. Dengan jumlahnya yang sangat banyak, asteroid menyatu mengitari mengelilingi planet seperti sabuk.

Asteroid memiliki kurang lebih 100 km diamater, sabuk tersebut memiliki bentuk melingkar di antara planet Mars dan Jupiter. Namun ada dua sabuk lain yang bernama Kuiper, dan Sabuk Edgeworth, yang berada jauh di belakang planet Neptunus. Butuh waktu kurang lebih 3 sampai 6 tahun sekali untuk mengitari matahari.

Asteroid satu dengan yang lainnya terpisah ribuan kilomter. Walaupun begitu, kadang-kadang asteroid bertabkrakan, lalu tabrakan tersebut menghasilkan pecahan batu yang lebih kecil dan disebut asteroid.

5. Meteoroid, Meteor dan Meteorit

Meteroid merupakan benda langit berukuran kecil yang melayang-layang di angkasa serta tidak berlintasan. Benda tersebut kadang-kadang menabrak planet-planet termasuk bumi. Meteor yang masuk kedalam planet disebut meteoroid.

Meteoroid terlihat sangat berpijar ketika memasuki bumi, karena disebabkan oleh terjadinya gesekan dengan atmosfer. Akibat gesekan tersebut, meteor habis tidak sampai ke permukaan bumi. Walaupun ada meteor yang terjatuh hingga ke permukaan bumi disebut meteorit, atau bintang beralih bahkan dengan lebih populer dengan sebutan bintang jatuh.

6. Komet

Komet ialah suatu benda langit yang di tutupi kabut tipis panjang dan mirip dengan ekor. Komet juga sering disebut dengan bintang berekor atau lintang kemukus. Banyak para ahli berpendapat bahwa komet ialah serpihan-serpihan dari tata surya yang terbentuk 4,6 miliar tahun yang lalu.

Diperkirakan ada lebih dari 1.000 buah komet yang melintas dekat dengan matahari dalam setiap abad. Dari Jumlah tersebut, hanya sedikit komet yang cukup terang yang sehingga bisa dilihat dengan mata telanjang.

Ciri-Ciri Komet

  • Garis tengah inti komet (nukleus) kira-kira hanya  sekitar 8-25 km, sangat kecil dibandingkan dengan koma.Garis tengah koma bisa mencapai dengan 60.000 km dan penjang ekor koet bisa mencapai 80 juta km
  • Koma dan ekor komet membalikan cahya matahari dan bisa dilihat dari bumi bila komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Jika semakin dekat komet tersebut dengan matahari maka semakin panjanglah ekornya. dan ada pula komet yang tidek berekor.
  • Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali,tetapi peredarannya memakan waktu yang lama.
  • Komet ini di bedakan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek ialah kurang dari 200 tahun an rentangan waktu yang panjang yaitu lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet yaitu elips.